Anda di halaman 1dari 4

RANCANGAN PRODUK

KERAJINAN TERAPAN
-TEMPAT TISU-
Kelompok 2

Anggota
Achmad Hariri | Dimas Aldytama | Mahgrisya Shudhuashar | Muhammad Ansori |
Muhammad Rizal F. | Rihan Maulana
A. Kata Pengantar
Seni kriya sering disebut dengan istilah Handycraft yang berarti kerajinan
tangan. Seni kriya termasuk seni rupa terapan (applied art) yang selain mempunyai
aspek-aspek keindahan juga menekankan aspek kegunaan atau fungsi praktis.
Artinya seni kriya adalah seni kerajinan tangan manusia yang diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan
pertimbangan artistik dan keindahan.

Seni kriya mengutamakan terapan atau fungsi maka sebaiknya terpenuhi


syarat-syarat sebagai berikut:

1. Utility atau aspek kegunaan

a. Security
yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan barang-
barang itu.

b. Comfortable
yaitu enaknya digunakan. Barang yang enak digunakan disebut
barang terap.Barang-barang terapan adalah barang yang memiliki
nilai praktis yang tinggi.

c. Flexibility
yaitu keluwesan penggunaan. Barang-barang seni kriya adalah
barang terap yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan
atau terapannya. Barang terap dipersyaratkan memberi kemudahan
dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan
dalam penggunaannya.

2. Estetika atau syarat keindahan


Sebuah barang terapan betapapun enaknya dipakai jika tidak enak
dipandang maka pemakai barang itu tidak merasa puas. Keindahan dapat
menambah rasa senang, nyaman dan puas bagi pemakainya. Dorongan
orang memakai, memiliki, dan menyenangi menjadi lebih tinggi jika
barang itu diperindah dan berwujud estetik
Fungsi dari produk kami adalah sebagai benda pakai, yang diciptakan
mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung
B. Alat & Bahan

Alat Bahan
1. Gunting 1. Koran Bekas

2. Pisau cutter

2. Kardus Sepatu

3. Penggaris

3. Double Tape

4. Pensil
C. Cara Kerja

1. Siapkan beberapa koran bekas, serta 1 buah dus sepatu.


2. Setelah itu potong koran utuh 1 lembar, masing-masing menjadi 2 bagian atau 4
bagian
3. Untuk pengulangan, letakan potongan koran di atas meja yang datar dan rata
4. Letakan 1 buah pensil yang sesuai dengan ukuran dus sepatu di atas potongan
koran tadi pada bagian pinggir kertas
5. Gulung koran membentuk sebuah gulungan yang menyerupai atau berbentuk
pensil
6. Tarik pensil yang ada di dalam gulungan, jika proses pengulungan kertas tadi
telah selesai
7. Beri lem/double tip pada gulungan tersebut agar kertas tidak berubah bentuk /
tidak lepas gulungannya.
8. Selanjutnya lakukan proses penggulungan sampai jumlahnya mencukupi
(menutupi permukaan dus sepatu)
9. Lubangi dus sepatu dengan pisau cutter atau sejenisnya pada bagian tengah,
agar tisu dapat ditarik keluar dari dalam box tisu tersebut.
10. Saat proses penempelan gulungan koran sebaiknya jika pada bagian dus sepatu
diberi guratan dengan pisau, agar proses penempelan tidak berubah posisi
11. Olesi bagian permukaan luar dus sepatu dengan lem
12. Tempel satu-persatu gulungan dengan menggunakan lem kertas, dengan ukuran
yang disesuaikan dengan dus sepatu, dan jemur hingga mengering
13. Box tisu dari koran bekas dari dus sepatu bekas pun siap digunakan untuk
keperluan sehari-hari

D. Hasil

Anda mungkin juga menyukai