Anda di halaman 1dari 4

Banyaknya Pengangguran

di Indonesia
1. Definisi Penganggruran

Menurut seorang ahli Payman J. Simanjuntak, pengangguran adalah orang yang


tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang
dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh
pekerjaan.

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja
sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.

2. Masalah Pengangguran di Indonesia

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak nomor 4 di dunia.


Tercatat pada bulan Juli 2017, jumlah penduduk Indonesia mencapai 262 juta jiwa.
Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan pada tahun 2019 akan terjadi peningkatan
jumlah penduduk usia produktif sebanyak 67% dari total seluruh penduduk dimana 45%
dari 67% penduduk usia produktif adalah penduduk berusia 15-34 tahun.

Menurut data pada periode Agustus 2016 sampai dengan Agustus 2017
menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 2,62 juta
orang dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 0,33%. Namun,
jumlah penduduk pengangguran juga mengalami peningkatan sebanyak sepuluh ribu
orang pada tahun 2017 menjadi sebanyak 7,04 juta. Diketahui bahwa pada tahun 2017
terdapat 121,02 juta orang yang bekerja, bertambah sebanyak tiga juta dari tahun 2016
dengan total 118,41 juta orang yang bekerja.

Tingkat pendidikan yang rendah menjadi salah satu faktor tingginya angka
pengangguran di Indonesia. Tercatat pada tahun 2016, menurut data Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, lebih dari satu juta anak putus sekolah pada jenjang SD
dan tidak melanjutkan ke jenjang SMP. Sekitar 4,3 juta anak tidak mengenyam
pendidikan dasar sembilan tahun. Hal ini mengakibatkan sebanyak kurang lebih 40%
dari total angkatan kerja adalah lulusan SD sehingga dapat menghambat upaya
Indonesia dalam bersaing dengan perekonomian dunia dikarenakan banyaknya tenaga
kerja dengan keterampilan rendah.

Masalalnbbjbjbb h pengangguran di Indonesia terjadi bukan hanya disebabkan


oleh banyaknya tenaga kerja dengan keterampilan rendah saja tetapi ketidakmerataan
masyarakat yang tinggal lebih banyak diperkotaan membuat lapangan pekerjaan
menjadi lebih sulit untuk dicari. Pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak diimbangi
dengan pertumbuhan lapangan kerja, menyebabkan tingkat kesempatan kerja
cenderung menurun.
Pengangguran tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga diseluruh dunia,
pengangguran merupakan catatan penting yang harus diperbaiki dari tiap-tiap Negara
yang bersangkutan.c uk

3. Faktor-faktor terjadinya Pengangguran

1. Sedikitnya lahan pekerjaan yang disediakan.


2. Kurangnya skill atau keahlian yang dimiliki.
3. Kurangnya informasi yang didapatkan
4. Malas mencari lowongan kerja
5. Minimnya pendidikan yang dimiliki
6. Banyaknya urbanisasi, sehingga menimbulkan pemanfaatan tenaga kerja
antar daerah yang tidak seimbang.
7. Terjadinya PHK diperusahaan yang bersangkutan.
8. Keberadaan pasar global yang lebih bebas.
9. Ketidakseimbangan antara lowongan pekerjaan dengan jumlah tenaga
kerja.
10. Faktor umur bisa dibilang juga sebagai kendala dalam penerimaan
seorang pekerja.
4. Dampak terjadinya Pengangguran

Akibat terjadinya pengangguran akan membuat dampak terhadap Negara


tersebut antara lain :

1. Menurunkan pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi

Orang yang menganggur tidak akan menghasilkan barang ataupun jasa. Maka
dari itu, semakin banyak orang yang tidak bekerja maka produk domestic bruto
yang dihasilkan akan semakin menurun yang mengakibatkan turunnya
pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi.

2. Menurunkan aktivitas perekonomian


Pengangguran akan menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat terhada
barang ataupun jasa. Hal ini bisa mengakibatkan para investor dan pengusaha
tidak semangat untuk melakukan perluasan industry baru, sehingga aktivitas
perekonomian menurun.

3. Kegiatan distribusi kurang lancer


Apabila barang yang dihasilkan oleh suatu perusahaan kualitasnya rendah, maka
barang tersebut tidak akan laku dipasaran.

4. Terjadi kemiskinan
Karena seseorang yang menganggur tidak mendapatkan penghasilan sama sekali
sehingga membuat seseorang tersebut mengalami kemiskinan.

5. Kurang gizi

Karena orang yang menganggur tidak memiliki pengahasilan, akibatnya orang


tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan kurang
memperhatikan kesehatannya.

6. Tingkat criminal meningkat

Jika seseorang menganggur akan menyebabkan orang tersebut melakukan


tindakan criminal misalnya mencopet, merampok, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai