Umpan
Ayakan kasar
Oversize
1. Grizzlies
Grizzlies sering digunakan untuk mengayak partikel berukuran besar, umumnya
diatas 1 inch (biasanya hasil dari primary crusher). Grizzlies tersusun atas batangan-
batangan logam yang disusun paralel dengan jarak antar batangan tertentu, antara 2
sampai 8 inch. Batangan-batangan logam tersusun miring dengan sudut tertentu (20o
- 50o terhadap sumbu horisontal), untuk memudahkan padatan bergerak. Kapasitas
grizzlies dapat mencapai 100 sampai 150 ton/ft2 per 24 jam, dengan ukuran aperture
sekitar 1 inch. Penampilan lintang berbentuk trapesium. Ukuran lebar : 3-4 ft,
panjang : 8-10 ft. Letak kemiringan dari grizzly tergantung pada “angle of repose”
dari bahan dan kecepatan bahan melalui grizzly. Jadi, bahan yang lembab > bahan
yang kering. Gambar dibawah adalah contoh grizzlies.
2. Ayakan Stasioner (Stationary Screens)
Ayakan stasioner hampir sama dengan grizzlies, tetapi media pengayaknya
berupa anyaman kawat (mesh) atau plat logam yang berlubang-lubang. Sudut
kemiringan ayakan stasioner dapat sampai sekitar 60o terhadap sumbu horisontalnya.
Ayakan stasioner digunakan untuk mengayak padatan dengan ukuran lebih kecil,
yaitu antara ¼ sampai 4 inch. Kedua jenis ayakan ini hanya efektif digunakan untuk
partikel padatan berukuran besar dan dapat bergerak bebas (free flowing, tidak
lengket). Kapasitas yang disaring kecil, seperti pasir, coal, dan kerikil.
5. Trommels
Trommels merupakan jenis ayakan yang berputar cepat pada sumbu
horisontalnya. Berbentuk silindris atau konis dan biasanya tersusun atas beberapa
ayakan secara konsentris. Gambar dibawah adalah contoh trommel.
Kata lain dari trommels adalah Revolving screen, digunakan untuk partikel-partikel
yang kasar. Biasanya tromels disusun berturut-turut yang satu lebih rendah dari
yang dahulu untuk mendapatkan “free flow” dari satu tromel ke yang lainnya
(selanjutnya).
Penyusun tromels adalah sebagai berikut :
- Undersize diteruskan pada pemisah berikutnya
- Oversize dimasukkan pada tromels selanjutnya
Beban yang terberat adalah seluruh beban harus melalui ini. Kelemahan dari
susunan ini dapat dihilangkan dengan menyusun secara konsentrik. Sebagai contoh
compound tromels.
Saringan paling dalam dengan lubang paling besar kemudian semakin kecil. Dalam
menerima beban sebuah saringan dengan lubang uniform pada seluruh panjang
tromels, akan memisahkan bahan menjadi undersize dan oversize. Yang tertahan
pada tromels akan dikeluarkan melalui ujung yang lebih rendah.
NERACA MASSA PADA SCREENING DAN EFISIENSI AYAKAN
Gambar dibawah menjelaskan neraca partikel pada sebuah ayakan tunggal.
Keterangan:
Fraksi massa bahan B (yaitu bahan dengan ukuran yang diinginkan/undersize product)
pada umpan, oversize dan undersize streams masing-masing adalah: (1- xF), (1- xD) dan (1-
xB).
Neraca massa padatan total : F DB
Neraca massa bahan A : FxF Dx D Bx B
Kombinasi dua persamaan diatas dan substitusikan dengan persamaan neraca bahan B
memberikan:
D xF xB
F xD xB
dengan cara yang sama dapat diperoleh:
B xD xF
F xD xB
Efisiensi ayakan (atau sering disebut sebagai efektivitas ayakan) merupakan ukuran
kesuksesan ayakan dalam memisahkan bahan berukuran A dengan bahan berukuran B.
Jika ayakan bekerja sempurna, maka semua bahan A akan berada pada oversize,
sedangkan semua B ada dalam undersize (clear-cut separation).
Efisiensi ayakan didefinisikan sebagai perbandingan bahan A yang ada pada overflow
terhadap bahan A pada umpan. Jumlah ini masing-masing adalah DxD dan FxF. Sehingga,
Dx D
EA
FxF
dimana EA adalah efisiensi ayakan berdasarkan pada produk oversize. Dengan cara yang
sama dapat didefinisikan efisiensi berbasis B:
B(1 x B )
EB
F (1 x F )
Efisiensi keseluruhan (overall effectiveness) dari ayakan didefinisikan sebagai kombinasi
dari dua efisiensi diatas:
DBx (1 x B )
E E A EB 2 D
F x F (1 x F )