Yth. Ketua
Di Samarinda.
Dengan Hormat,
1. Kesalahan saya dalam hal apa, jika saya dianggap tidak melaksanakan
kewajiban dan melanggar ketentuan AD/ART itu dalam hal apa saja.
1. Selalu menjaga nama baik Pemuda Pancasila, dan saya selalu hadir setiap ada
undangan pada acara-acara rapat Pemuda Pancasila. Hanya saja perlu ketua
ketahui sudah hampir 1 tahun ini, saya tidak pernah diundang baik secara lisan
maupun undangan tertulis disetiap acara PP sehingga jika ada rapat otomatis
saya tidak mengetahuinya dan tidak bisa hadir.
2. Jika saya dianggap berkhianat karena permasalahan yang ada dikubu golkar
saat ini, penghianatan seperti apa yang saya lakukan, apa karena saya
mengeluarkan statement terhadap Andi Harun pada saat paripurna pengumuman
pergantian Ketua Fraksi beberapa waktu lalu. Dalam hal ini perlu saya luruskan
saya diangkat sebagai Bendahara Di Fraksi Golkar Versi Munas Bali, bukan karena
kemauan saya. tapi nama saya dimasukkan oleh Dahri Yasin tanpa sepengetahuan
saya, jika itu dianggap sebagai bentuk penghianatan apa hubungannya antara
keberadaan saya, sebagai pengurus organisasi Pemuda Pancasila dengan masalah
di tubuh Partai Golkar. Sebagai pengurus pemuda pancasila dimanapun saya
berada, saya selalu membantu organisasi ini, dan apa yang saya perbuat tidak
pernah saya laporkan kepada ketua, karena ini merupakan kewajiban saya untuk
membesarkan Pemuda Pancasila. saya mencintai organisasi ini dengan hati saya
bukan dengan mulut saya.
3. Saya mengeluarkan statemen pada sidang paripurna karena memang saya tidak
suka dengan cara Andi Harun, itu murni ketidaksukaan pribadi,tidak ada
kaitannya dengan organisasi.
karena bebrapa kebijakan yang dia lakukan selama menjadi Ketua Fraksi Partai
Patriot maupun sebagai Ketua Fraksi Golkar banyak yang merugikan saya dan
terkesan sangat menyepelekan saya. Terakhir pada masa tugas saya sebagai
anggota DPRD dari [partai Patriot, semua aspirasi saya, saya serahkan kepada
Andi Harun dan sampai sekarang masih tersisa RP. 150.000.000 yang tidak
dibayarkannya kepada saya, saya sudah seperti pengemis meminta hak saya
tetapi tidak pernah digubrisnya hanya janji janji saja. itu yang membuat saya
akhirnya dendam secara peribadi,karena uang itu rencana mau saya bayarkan
cicilan ruko saya kepada Ketua.
Jika karena semua persoalan itu saya diberhentikan, karena adanya laporan
sepihak oleh Andi Harun, saya pikir ketua perlu menimbang ulang, keputusan
untuk memberhentikan saya.
Meski saya sangat kecewa tapi saya tau Ketua mengambil keputusan ini
karena terpengaruh orang-orang yang memang tidak suka kepada saya ,baik yang
ada di Seketariat Pemuda Pancasila maupun yang ada di DPRD Provinsi. Sekali lagi
saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Hormat Saya