Gejala yang paling sering dikeluhkan pasien adalah, kekeringan pada mata, mata
terasa terbakar, ada sesuatu yang mengganjal pada mata, dan kekelahan pada mata
Temuan : Pengobatan pada DED saat ini adalah penggunaan anti inflamasi yang
didasarkan dari peranan sitokin pro inflamatory yang merupakan penyebab utama
terjadinya DED. Penggunaan ciclosporin yang merupakan anti inflamasi steroid
ini dapat mesuk pada cascade inflamasi yang dimotori oleh sitokin pro
inflamatory sehingga reaksi inflamasi tersebut dapat ditekan mengingat penyebab
utama DED adalah inflamasi, gejala DED dapat diturunkan. Pada penelitian lain
yang dilakukan pada desember 2002 menunjukkan bahwa pasien dengan DED
yang mendapatkan terapi ciclosposrin menunjukkan perbaikan kondisi dengan
berkurangnya gejala setelah pemberian terapi ciclosporin selama 6 bulan. Tujuan
dari penelitian ini adalah melaporkan hasil dari outcome pasien yang menjalani
pengobatan induksi cilcosporin dan difollow up selama 10 tahun.
Metode : Sample dari penelitian ini dipilih dengan kriteria pasien yang
memiliki DED mulai dari yang sedang hingga berat akan diberikan cilcosporin
selama 6 bulan (Periode A) lalu setelah itu pemberian ciclosporin dihentikan dan
di follow up selama 10 tahun( Periode B) setelah itu pasien diperkenalkan kembali
dengan cilosporin (Periode C)
Penilaian perbaikan klinis dilakukan dengan menilai akuits visual, tekanan bola
mata, dan pemeriksaan bio microskopi mata. Untuk gejala subjektif peneliti
menggunakan metode scoring OSDI.
Hasil : Penelitian ini melibatkan 36 pasien ini selama periode A terdapat 4 yang
intoleran dengan cilcosporin, lalu pada periode terdapat 1 kematian 3 tidak dapat
di follow up dan 2 di follow up kurang dari 10 tahun karena suatu hal. Sehingga
ample total yang ada adalah 26 pasien. Dari 26 pasien ini terdpat 15 % pasien
yang mengalami gejala DED pada periode B yaitu 10% rasa terbakar,3 % pasien
merasa seperti tersengat dan 2 % yang mata nya memerah.
Pembahasan :
Pada fase B atau fase pemberhentian obat, hanya 6,5 % pasien yang
membutuhkan pemanjangan masa konsumsi obat untuk mengurangi keluhannya.
Sehingga pada penelitian ini terbukti bahwa efek terapi yang paling baik adalah
pada penggunaan ciclosporin selama 6 bulan saja.
Daftar Pustaka :