Gelatin adalah produk alami yang di peroleh dari hidrolisis parsial kolagen. Gelatin merupakan protein yang larut yang bisa bersifat sebagai gelling agent (bahan pembuat gel) atau sebagai non gelling agent. Sumber bahan baku gelatin dapat berasal dari sapi (tulang dan kulit jangat), babi (hanya kulit) dan ikan (kulit). Karena gelatin merupakan produk alami, maka diklasifikasikan sebagai bahan pangan bukan bahan tmbahan pangan. Gelatin sangat penting dalam rangka diversifikasi bahan makanan, karena nilai gizinya yang tinggi yaitu terutama akan tingginya kadar protein khususnya asam amino dan rendahnya kadar lemak. Gelatin sangat penting juga untuk bahan pembuatan kapsul pada obat. Indonesia mnggunakan kapsul keras, bahan baku untuk membuat kapsul keras adalah gelatin. Kapsul keras merupakan pengembangan obat yang isinya dalam bentuk serbuk. Gelatin kering mengandung kira-kira 84 – 86% protein, 8 – 12% mineral, dari 10 asam amoni essensial yang dibutuhkan tubuh, gelatin mengandung 9 asam amino essensial, 1 asam amino yang hampir tidak terkandung gelatin yaitu triptofan. Gelatin mempunyai sifat mudah larut dengan air liur dan juga kenyal. Di Indonesia yang mayoritas warganya menganut agama islam, penggunaan kapsul yag bahan bakunya dari babi tentu sangat dihindari. Masa kini, para peneliti sedang mengupayakan agar terciptanya inovasi dalam pembuatan cangkang kapsul agar didapatkan bahan baku alternatif selain dari babi dengan bahan baku yag mudah di dapat dan dengan kualitas yang sama bhkan jauh lebih baik. I.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan sediaan kapsul dan jenis-jenisnya ? 2. Apa kelebihan dan kekurangan sediaan kapsul ? 3. Mengapa gelatin dari ubi kayu dapat dijadikan alternatif bahan baku cangkang kapsul selain dari gelati babi? I.3 Tujuan Mampu memahami pengertian sediaan kapsul dan jenis-jenisnya, kelebihan dan kekurangan kapsul serta proses pembatan cangkang kapsul dari bahan baku berupa gelatin dari ubi kayu.