Anda di halaman 1dari 17

Sabtu, 25 Januari 2014

ASKEP KELUARGA LANSIA (SINGLE ADULT FAMILY)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.R PADA TAHAP PERKEMBANGAN


KELUARGA LANSIA
A.PENGKAJIAN
1. Data Umum
a.Nama Kepala Keluarg : Ny R
: Jl. Ketanggungan, Balong Lor RT 04 RW 16, Potorono, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
c.Telepon : -
d.Pekerjaan : Wiraswasta
e.Pendidikan : Tidak sekolah
f.Komposisi : ……………………………………………….
Na J Hub. Um Pendid Status Imunisasi K
ma K Dng ur ikan BC Polio DPT Hepatitis Cam et
KK G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 pak

Ny P Kepal 79 -
R a th
Kelua
rga

2. Genogram

(-) (-) (-) (-)

Ny. R Tn. P Tn. D Tn. K Tn. M


(79 tahun) (75tahun) (55th) (73th) (47th)
Hipertensi Well Liver Well BPH
Tn . Y (-) Tn. P ( 45 th)
Well
KET :
Sudah meninggal Perempuan

Laki-laki Garis Keturunan

Garis menikah Tinggal satu rumah

3. Tipe Keluarga
Keluarga Ny R termasuk keluarga Single Adult Family yang terdiri dari 1 orang dewasa yang
hidup sendiri karena perpisahan dengan anak dan ditinggal mati suaminya.
4. Suku Bangsa
Ny R berasal dari suku Jawa, Indonesia
5. Agama
Ny R menganut agama Islam dan selalu taat beribadah dan menjalankan perintah Tuhan YME.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sebagian besar Ny R mendapatkan hasil Rp.2000 (dua ribu rupian) dari hasil jualan atau
usahanya.
Rp 2000 x 30 = Rp 60.000 (dalam 1 bulan). Tetapi tunjangan air, listrik, kesehatan serta biaya
hidupnya ditanggung oleh anak Ny R yang tidak tinggal satu rumah karena telah memiliki
keluarga baru. Terkadang anak Ny. R mengirim uang 1 minggu sekali untuk keperluan Ny R.
Dilihat dari penghasilan Ny R yang bekerja sebagai wiraswasta dan harta benda yang dimiliki Ny
R, maka keluarga tersebut mempunyai status social ekonomi rendah (<Rp500.000).
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Setiap hari Ny R memenuhi Rekreasi keluarga bersama tetangga dengan cara saling berinteraksi,
menonton TV, Ny. R juga berkumpul dengan anaknya yang tinggal di kota gede setiap hari raya
datang.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny R memiliki 1 orang anak laki-laki berumur 45 tahun dan sudah menikah tetapi tidak
tinggal bersama dengan Ny R. Ny R berumur 79 tahun, ia tinggal sendiri di rumahnya sehingga
Ny R berada pada tahap perkembangan Usila.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny R sampai saat ini telah memenuhi tugas perkembangan yaitu mempertahankan suasana
kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan pasangannya walaupun suaminya kini telah
tiada (meninggal). Melakukan life review telah terpenuhi walaupun tanpa pasangannya. Namun
ada sebagian tugas yg belum terpenuhi Ny R pada tahap lansia ini yaitu adaptasi dengan
perubahan yang akan terjadi diantaranya kekuatan fisik dan penghasilan. Dikarenakan Ny R
telah lanjut usia maka perubahan pada kekuatan fisik mengalami penurunan tidak seperti
sebelumnya dan mengakibatkan penghasilan yang Ny R dapatkan juga cukup rendah untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
3. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga, tidak ada riwayat penyakit menular, menahun dan menurun. Riwayat kesehatan
anggota keluarga adalah sebagai berikut :
a Keluarga): ada riwayat sakit hipertensi tetapi tidak mengharuskan klien rawat inap di Rumah Sakit.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari keluarga Ny R, almarhum suaminya mengidap penyakit Liver, dan adik ke dua dari
suaminya (almarhum) juga mengidap penyakit BPH.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Luas tanah : 10 m3
Luas rumah : 7,2 m3
Tipe rumah : permanen dengan jumlah ruang 1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan WC jadi satu,
1 ruang tamu sekaligus sebagai warung Ny R, dan 1 dapur. Jumlah jendela ±12 buah. Setiap
ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya secara optimal. Peletakan perabotan rumah tangga
tidak tertata rapi karena Ny R sudah tua sulit untuk bekerja membersihkan rumah. Jenis
pembuangan BAB (septic tank) 1 kotak sudah termasuk peresapan air. Jarak antara pembuangan
BAB (septic tank) dengan sumber air ±1,5 meter. Ukuran diameter sumur ±1 m. Sumber air
minum yang digunakan adalah air sumur yang direbus, sumber air dari sumur digunakan juga
untuk MCK.
Denah Rumah :

1 4
3
2 5
6

Keterangan :
1. Gudang
2. Kamar tidur
3. Ruang tamu dan warung
4. Dapur
5. Kamar mandi
6. Sumur
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga klien yang ada disekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah pedesaan
sehingga jarak satu dengan yang lain cukup dekat. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi
mengadakan pengajian tiap malam kamis dan senam yang diadakan setiap hari minggu di
lapangan Potorono, pengajian biasa diadakan Masjid Darussalam. Penduduk setempat juga
mempunyai kesepakatan apabila berkunjung bagi laki-laki dibatasi sampai jam 21.00 WIB dan
wanita bertamu atau berkunjung sampai dengan jam 22.00 WIB, dan apabila ada warga baru dan
tamu yang menginap harap lapor pada RT setempat. Warga juga mengadakan kerja bakti setiap
minggu sekali.
3. Mobilitas geografis keluarga
Sejak Ny R kecil beliau tinggal di Jl. Ketanggungan Balong Lor RT 04 RW 16 Potorono,
Banguntapan, Bantul, Yogyakarta dan tidak pernah pindah rumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Perkumpulan keluarga dan interaksi dilakukan pada saat hari raya datang atau terkadang jika Tn.
P memiliki waktu luang Ny. R dijenguk oleh anaknya. Klien berinteraksi baik dengan
masyarakat sekitar setiap hari, baik itu siang, dan sore, setiap malam Ny R meluangkan waktu
untuk menonton TV di rumah.
5. Sistem pendukung keluarga
Ny R dalam kondisi sehat. Antar anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain. Klien
memiliki fasilitas kesehatan meliputi : Sarana MCK, tempat tidur yang nyaman, dan sumber air
bersih. Sedangkan fasilitas sosial berupa mengikiti penyuluhan kesehatan dan senam lansia yang
diadakan di Potorono, Klien juga memiliki fasilitas kesehatan yang lain yaitu JAMKESMAS
digunakan apabila klien sakit. Dukungan psikologi dan spiritual sudah terpenuhi dengan baik.

D. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam berkomunikasi dengan keluarga dan masyarakat
adalah bahasa jawa saja. Berkomunikasi dengan keluarga sangat jarang. Karena intensitas
bertemu dengan keluarga jarang, tidak setiap hari. Hanya pada saat momen – momen tertentu
saja, seperti hari raya idul fitri dan idul adha. Lebih sering berkomunikasi kepada masyarakat
sekitarnya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Klien hanya tinggal sendiri dirumahnya dan hanya sesekali anaknya menjenguk klien. Kekuatan
keluarga akan sulit diidentifikasi pada single adult family.
c. Struktur Peran
Ny R :
- Peran informal : sekarang hanya menjadi anggota masyarakat
- Peran formal : menjadi istri, nenek, mertua, menantu, adik, bibi.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Ny.R meyakini bahwa kesehatan sangat penting, namun masih belum melakukan PHSB karena
keterbatasan pengetahuan, perhatian, fisik dan ekonomi.

E. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga klien memberikan perhatian yang kurang. Klien hanya dikunjungi pada saat klien sakit,
hari raya dan pada saat tidak punya uang.

b. Fungsi Sosial
Interaksi antar keluarga masih terjalin baik, hanya saja jarang bertemu. Masing – masing anggota
keluarga tidak tinggal bersama. Masih ada etika dan sopan santun dalam berprilaku.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
- Kemampuan Keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Ny . R belum cukup mengetahui tentang penyakitnya dan cara penanganannya.
- Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan
Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita tidak kambuh dan selalu mencari solusi dari
masalah kesehatannya, Keluarga merasa cemas dengan masalah kesehatan yang menyerang,
Keluarga belum mendapat informasi yang tepat mengenani tindakan yang dilakukan jika
mengalami masalah kesehatan.
- Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang sakit
Keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit. Namun, kadang masalah kesehatan
tersebut dianggap sepele. Pengetahuan keluarga tentang penyakit sangat terbatas.
- Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah yang Sehat
Untuk memelihara lingkungan rumah yang sehat Ny. R tidak mampu melakukan hal tersebut
karena keterbatasan ekonomi dan kekuatan fisiknya yang sudah mulai menurun.
- Kemampuan Keluarga dalam Menggunakan YanKes / Fasilitas Kesehatan di Masyarakat
Klien belum efektif menggunakan pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat, karena masalah
kesehatan yang dialaminya terkadang dianggap sepele. Klien menggunakan pelayanan kesehatan
di masyarakat apabila sakitnya sudah mulai parah.
d. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Ny. R ada 2 orang yaitu 2 anak laki –laki, tetapi salah anak
dari Ny. R meninggal dunia. Dan sekarang jumlah anak Ny. R hanya 1 orang.

e. Fungsi Ekonomi
Ny. R mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan yang di dapatkannya
dari hasil dagangnya. Tetapi untuk pengeluaran biaya listrik, air, dan kesehatannya ditanggung
oleh anaknya yang tinggal tidak serumah dengan Ny. R.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
- Stressor Jangka Pendek : Dibayang bayangi tentang penyakit yang dialaminya.
- Stressor Jangka Panjang : klien takut akan penyakitnya semakin hari tambah berat, dan selalu
dibanyangi dengan kematian.
b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi Stressor
Untuk Stressor Jangka pendek, klien mengaku tidak terlalu memikirkannya, karena menurutnya
kesehatan sudah ada yang mengatur.
Untuk stressor jangka panjang, klien selalu berusaha untuk memperbaiki pola hidupnya menjadi
lebih baik.
c. Strategi Koping yang Digunakan
Belum ada strategi yang efektif yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah keluarga. Masalah
cenderung diselesaikan sendiri – sendiri. Karena intensitas bertemu dengan keluarga jarang.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak menggunakan kekerasan, prilaku kejam, dan memberi ancaman – ancaman
kepada anak.
G. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-Tanda Vital
TD : 150/90 mmHg N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit S : 36,7 oC
BB : 38 kg TB : 145 cm
Kepala :
1. Rambut : Lurus, beruban, panjang, halus dan bersih
2. Hidung : Lubang hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada lesi,
tidak ada nyeri tekan.
3. Telinga : Bersih, simetris dan tidak ada nyeri tekan.
4. Mata : Simetris, konjungtiva tidak ananemis, pupil isokor , tidak
ada nyeri tekan dan sclera tidak ikterik adanya penurunan
visus
5. Mulut dan Gigi : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, bibir hitam, gigi
sedikit, kuning, gigi berlubang, tidak ada faringitis.
6. Leher dan Tenggorokan : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan vena
juguaris.
Dada/Thorak
1. Pemeriksaan Paru
a. Inspeksi : Bentuk dada simetris, warna kulit coklat muda sama
dengan area sekitarnya.
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, fraktur dan deformitas krepitalis.
c. Perkusi : Terdengar sonor pada paru.
d. Auskultasi : Suara Normal (vesikuler)
2. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi : Ada pulsasi iktus cordis pada intercosta ke V
b. Palpasi : Iktus cordis terletak di garis midklavikula sinistra
Intercostae V,denyut jantung dapat dihitung pada iktus
cordis.
c. Perkusi : Terdengar pekak pada jantung
d. Auskultasi : Lub (saat katup mitral dan trikuspidal menutup) dub (saat
katup aorta dan pulmonal menutup)
3. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi : Warna kulit coklat, dinding perut lebih rendah dari
dinding dada, tidak ada asites.
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan
limpa.
c. Perkusi : Timpani pada usus, redup pada hati dan ginjal.
d. Auskutasi : Bising usus normal 15 x/menit
4. Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot :
Anggota gerak lengkap, tidak ada luka, tidak ada edema pada ekstremitas atas dan bawah,
tidak ada nyeri tekan dan fraktur. Kuku halus, kuku tebal dan pucat. Refleks otot bisep. Gerakan
respon singkat (tidak berlebihan/sangan lambat).
H. HARAPAN KELUARGA
1. Ny. R berharap keluhan-keluhan penyakit yang di rasakannya juga bisa segera sembuh.
2. Tekanan darahnya dapat di kontrol sehingga tidak memperburuk kondisi klien.
3. Keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan baik, mampu memberikan

SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

pelayanan yang baik dan tepat kepada siapa saja yang membutuhkan di kalangan masyarakat.

I. PENGKAJIAN FOKUS
1. Hubungan anak terhadap orang tua baik, namun jarak memisahkan dan kontak bertemu antara
mereka sedikit dan terbatas.
2. Tempat tinggal anak dan orang tua berjarak jauh dan jarang komunikasi.
3. Anak mengunjungi orang tuanya saat liburan, hari raya datang dan adanya waktu luang.
J. ANALISA DATA
DO : Ny. R nampak menahan nyeri Ketidakmampuan keluarga Kenyamanan :
untuk mengenal masalah Nyeri akut
DS : Pasien mengatakan bila bangun kesehatan (Ny.R)
tidur di pagi hari, dadanya terasa
sakit dan jantungnya berdeba-
debar

P : mengonsumsi kopi yang


berlebihan
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : didada
S :4
T : saat bangun pagi
DO : Pasien sudah usila, penglihatannya Ketidakmampuan keluarga Keamanan/Perlindungan:
mulai menurun. untuk mengenal masalah Resiko jatuh
kesehatan anggota keluarga (Ny.R)
DS : Pasien mengatakan bahwa
penglihatannya kabur sehingga
pasien takut jatuh

K. SKORING
1. Nyeri akut pada Ny. R behubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah
kesehatan
No Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 3/3X1=1 1 Masalah sudah terjadi
Skala:
Aktual
2 Kemampuan 1/2X2=1 1 Kebiasaan klien yang
masalah dapat dapat mendorong
diubah kekambuhan akan
Skala : terulang kembali saat
Sebagian klien dalam keadaan sehat
3 Potensial masalah 2/3X1=2/3 2/3 Sumber sumber dan
untuk dicegah tindakan yang mencegah
Skala : kekambuhan dapat
Cukup dijangkau oleh klien
4 Menonjolnya 1/2X2=1 1 Kebiasaan dalam
masalah mengatasi masalah yang
Skala : sederhana menyebabkan
Ada masalah tetapi masalah tidak perlu
tidak perlu ditangani ditangani dengan segera
Total :
3 2/3

2. Resiko jatuh (Ny.R) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah
kesehatan anggota keluarga.

No Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3X1= 2/3 2/3 Trauma suatu organ tubuh
Skala: tidak akan dapat sembuh
Resiko total karena masih banyak
faktor-faktor pencetus
kambuhnya sakit tersebut
2 Kemampuan 1/2X2 = 1 1 Kebiasaan klien yang
masalah dapat dapat mendorong
diubah timbulnya cedera atau
Skala : jatuh dapat diubah
Sebagian sebagian.
3 Potensial 2/3X1 = 2/3 2/3 Sumber dan tindakan
masalah untuk yang mencegah dapat
dicegah dijangkau oleh klien
Skala :
Cukup
4 Menonjolnya 0/2X1 =0 0 Kebiasaan dalam
masalah menangani masalah yang
Skala : sederhana dapat
Masalah tidak menyebabkan masalah
dirasakan tidak dianggap serius oleh
klien dan keluarga
TOTAL 1 4/3

L. PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut pada Ny. R behubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah
kesehatan yang ditandai dengan DO : Ny. R nampak menahan nyeri, DS : Pasien mengatakan
bila bangun tidur di pagi hari, dadanya terasa sakit dan jantungnya berdeba-debar. Skala nyeri 4
2. Resiko jatuh (Ny.R) berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah
kesehatan anggota keluarga yang ditandai dengan DO : Pasien sudah usila, penglihatannya mulai
menurun. DS : Pasien mengatakan bahwa penglihatannya kabur, sehingga pasien takut jatuh.
M. INTERVENSI
Tujuan
No Tgl Diagnosa Intervensi
Umum Khusus
1 10 Nyeri akut pada Ny. Setelah di 1.Keluarga mampu 1. Kaji dan jelaskan mengenai
Nov R behubungan lakukan mengenal masalah penyakit yang di derita pasie
2013 dengan tindakan kesehatan pada lansia
ketidakmampuan selama 3 hari ( Ny.R)
keluarga untuk di harapkan 2.Keluarga mampu 2. Ajarkan pasie untuk latihan
mengenal masalah Ny. R mampu memutuskan tindakan dengan teknik distraksi
kesehatan. mengatasi yan tepat untuk
nyeri mengurangi resiko
cedera pada lansia 3. Posisikan pasien senyaman
3.Keluarga mampu mungkin
melakukan tindakan
keperawaan pencegahan
penyakit 4. Anjurkan kepada keluarga
4.Keluarga mampu agar tidak membiarkan Ny.R
memelihara lingkumgan kecapean
fisik, psikis dan sosial
sehingga dapat
menunjang peningkatan
kesehatan
5.Keluarga mampu 5. Anjurkan kepada klien untuk
memanfaatkan sumber memeriksa kesehatanaya ke
daya yang ada di pelayanan kesehatan terdekat
masyarakat seperti baik saat kambuh maupun
puskesmas,puskesmas tidak untuk megetahui
pembantu, kartu sehat perkembangan penyakit
untuk memperoleh
pelayanan kesehatan bagi
Ny.R

2 10 Resiko jatuh (Ny.R) Setelah di 1.Keluarga mampu 1. Jelaskan faktor-faktor yang


Nov berhubungan dengan lakukan mengenal masalah dapat menyebabkan jatuh
2013 Ketidakmampuan tindakan kesehatan pada lansia atau cedera pada lansia
keluarga untuk selama 3 hari ( Ny.R)
mengenal masalah di harapkan
kesehatan anggota Ny. R mampu 2.Keluarga mampu 2. Anjurkan kepada klien untuk
keluarga mengurangi/ memutuskan tindakan membatasi aktivitas lansia
mengatasi yan tepat untuk yang beresiko untuk jatuh
resiko cedera mengurangi resiko jatuh atau cidera
atau cedera pada lansia
3.Keluarga mampu 3. Anjurkan kepada keluarga
melakukan tindakan untuk memodifikasi
keperawaan yaitu lingkungan
menciptakan lingkungan
yang terapeutik

4.Keluarga mampu 4. Anjurkan keluarga untuk


memelihara lingkumgan menjaga kondisi psikis lansia
fisik, psikis dan sosial tidak membiarkan klien
untuk mencegah terjadi memlakukan aktivitas berat,
cedera pada lansia tetap menjaga hubungan
sosial dengan warga
5.Keluarga mampu
memanfaatkan sumber
daya yang ada di
masyarakat untuk
memperoleh pelayanan
kesehatan 5. Anjurkan klien untuk tetap
memeriksakan kesehatan
lansia ke pelayanan kesehata
terdekat

N. IMPLEMENTASI
TGL NO DX DIAGNOSA IMPLEMENTASI
10 Nov 1 Nyeri akut pada Ny. R 1. Mengkaji kepada klien mengenai penyakit DS : Klien men
2013 behubungan dengan yang di derita pasien dengan berdiskusi dan jantungnya berd
ketidakmampuan tanya jawab. DO :
keluarga untuk mengenal Klien tampak le
masalah kesehatan.

2. Mengajarkan pasien untuk latihan tekhnik DS : klien meny


nonfarmakologi dengan teknik distraksi berkurang
(pengalihkan pikiran agar tidak fokus DO : klien tamp
terhadap rasa nyeri).

3. Memposisikan pasien senyaman mungkin DS : -


(semi flower) DO : klien tamp

4. Mengajak klien untuk memeriksa DS : klien meng


kesehatannya ke pelayanan kesehatan terdekat penyakitnya kam
baik saat kambuh maupun tidak untuk DO: klien tamp
megetahui perkembangan penyakit, seperti
SHB stikes surya global yogyakarta, RS
Rajawali Citra.

2 Resiko jatuh (Ny.R) 1. Menjelaskan kepada klien dengan berdiskusi DS : Klien men
berhubungan dengan dan tanya jawab mengenai faktor-faktor yang kabur terutama
Ketidakmampuan dapat menyebabkan cedera atau jatuh pada DO : klien tamp
keluarga untuk mengenal lansia, seperti :
masalah kesehatan a. Melakukan aktivitas yang berat
anggota keluarga b. Keadaan kamar mandi yang licin
c. Faktor usia

2. Memberitahu klien untuk membatasi aktivitas DS : Klien men


yang beresiko untuk cidera, seperti: keluar rumah un
a. Mengakat barang berat DO: -
b. Bekerja terlalu berat
3. Mengajak klien untuk tetap memeriksakan DS: klien meng
kesehatan lansia ke pelayanan kesehatan puskesmas saat
terdekat, seperti SHB Stikes Surya Global DO: klien tamp
Yogyakarta, RS Rajawali Citra.

O. EVALUASI
NO TANGGAL DIAGNOSA EVALUA
1 10 nov 2013 Nyeri akut pada Ny. R behubungan dengan S:
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal - klien menyatakan nyerinya mulai dirasakan
masalah kesehatan - klien mengatakan skala nyerinya sudah berk
(0-10)
- klien mengatakan sudah dapat beraktivitas s
O:
- Ny. R tampak rileks
- Ny. R terlihat lebih segar (fresh)
- Ny. R sudah terlihat mengurangi aktivitas ya
nyeri
- Ny. R sudah terlihat mengurangi konsumsi k
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
- Ajarkan pasien untuk latihan dengan teknik
- Posisikan pasien senyaman mungkin
- Anjurkan kepada keluarga agar tidak membi
- Anjurkan kepada klien untuk memeriksa kes
terdekat baik saat kambuh maupun tidak untu
penyakit
2 10 nov 2013 Resiko jatuh (Ny.R) berhubungan dengan S :
Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal- Ny. R menyatakan bahwa dirinya memaham
masalah kesehatan anggota keluarga mengatasi masalah yang dialaminya
- Klien mengatakan sudah mengurangi aktivit
- Klien mengatakan bahwa dirinya memaham
yang aman
O:
- Ny. R tampak rileks
- Keluarga Ny. R sudah terlihat memasang pe
rumah terutama kamar mandi mencega terjad
- Keluarga Ny. R sudah membersihkan lumut
keadaan kamar mandi yang licin.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
- Anjurkan kepada klien untuk membatasi akt
cidera
- Anjurkan kepada keluarga untuk memodifik
- Anjurkan keluarga untuk menjaga kondisi ps
memlakukan aktivitas berat, tetap menjaga h
- Anjurkan klien untuk tetap memeriksakan k
kesehatan terdekat

Anda mungkin juga menyukai