Laporan Kasus Hepatitis ZF
Laporan Kasus Hepatitis ZF
STATUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. R
Umur : 46 tahun
II. ANAMNESIS
Nama :
Umur :
Alamat :
Resume anamnesis :
Keluhan utama
1
Riwayat penyakit sekarang
satu minggu yang lalu, Selain itu Os juga mengeluhakan nyeri pada perut
kanan atas, nyeri dirasakan sekitar 10 menit, nyeri akan bertambah berat ketika
os melakukan aktivitas. Keluhan disertai mual, muntah, dan demam 2 hari ini.
Kesadaran : Composmentis
Berat badan : 46 kg
2
Status gizi : 17, 9 kurus (kekurangan berat badan tingkat
ringan)
Skema manusia
Gambarkan pada skema di atas jika ada kelainan lokal dan berikan
keterangan secukupnya
3
IV.D. Pemeriksaan Thoraks
4
V. RESUME PEMERIKSAAN FISIK :
Dari pemeriksaan tekanan darah pre hipertensi, vital sign lainnya dalam
Mual
Muntah
Diagnosis
Hepatitis B
Diagnosis banding
VIII. RENCANA
5
- Sistenol 3x1
- Domperidon 3x1
Di rujuk ke RSUD
Pemeriksaan Labolatorium
HASIL:
- Labolatorium
Hematologi
Hb : 12,4 mg%
Led : 10 mm/jam
Trombosit : 138.000mm3
Hematokrit : 37,7%
Urin
pH : 6,0
Bilirubin (-)
Protein (-)
Bilirubin (+)
Glukosa (-)
Keton (-)
Nitrit (-)
6
Sedimen :
- Silinder (-)
Serologi
Hbs Ag (+)
Kimia darah
Biliruin
7
BAB II
2.1 Anamnesis
Pada riwayat penyakit sekarang tidak ditanyakan BAK nya dan warna
urinnya bagaimana.
SGPT, ALT.
8
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Definisi
Dikatakan akut apabila inflamasi (radang) hati akibat infeksi virus hepatitis
yang berlangsung selama kurang dari 6 bulan, dan kronis apabila hepatitis
peradangan hati akut atau menahun yang dapat berlanjut menjadi sirosis hati
Anatomi Hati
atas rongga perut di bawah diafragma. Beratnya 1.500 gr atau 2,5 % berat
orang badan orang dewasa normal. Pada kondisi hidup berwarna merah
tua karena kaya akan persediaan darah. Hati terbagi menjadi lobus kiri
dan lobus kanan yang dipisahkan oleh ligamen falsiformis. Lobus kanan
9
hati lebih besar dari lobus kirinya dan mempunyai 3 bagian utama yaitu :
a. Vena porta hepatika yang berasal dari lambung dan usus, yang
oksigen.
10
Cabang-cabang pembuluh darah vena porta hepatika dan arteri
oksigen, dan zat racun dari darah sinusoid. Di dalam hematosit zat racun
Fungsi Hati
zat beracun, baik yang masuk dari luar maupun yang dihasilkan oleh
11
Fungsi perlindungan dilakukan oleh sel kuffer yang berada pada
- Fungsi Metabolik
vitamin.
- Fungsi Vaskuler
porta sekitar 1.200 cc dan dari arteri hepatica sekitar 300 cc. Bila
darah dari hati yang dialirkan ke jantung melalui vena hepatica dan
sangat besar.
3.3 Epidemiologi
12
Diperkirakan setiap tahunnya terdapat 2 juta pasien meninggal karena
hingga 36,17% dari total jumlah penduduk. Ramai pembawa virus hepatitis B
median skor tingkat pengetahuan mereka adalah hanya 4.8 daripada maksimal
12. Dalam penelitian yang hamper sama terhadap 147 wanita Cina Kanada,
3.4 Etiologi
genom DNA. Termasuk dalam family ini adalah virus hepatitis Woodchuck
menimbulkan karsinoma hati, virus hepatitis B pada bebek Peking dan bajing
Virus Hepatitis B akan tetap bertahan pada proses desinfeksi dan sterilisasi
alat yang tidak memadai, selain itu VHB juga tahan terhadap pengeringan dan
13
(DNA) VHB yang sebagian berantai ganda dengan bentuk sirkular. Selama
infeksi VHB, terdapat 2 macam partikel virus yang terdapat dalam darah yaitu
virus utuh (virion) yang disebut juga partikel Dane dan selubung virus
(HBsAg). Ukuran kapsul virus berukuran 22 nm, dapat berbentuk seperti bola
atau filament.
3. Drug abuser. IV
14
1.2 Sumber penularan
melalui darah atau bahan yang berasal dari darah, cairan semen (sperma),
kecil HBsAg dapat juga ditemukan pada Air Susu Ibu (ASI), air liur, air seni,
Ada dua macam cara penularan Hepatitis B, yaitu transmisi vertikal dan
transmisi horisontal.
- Transmisi vertikal
dari ibu kepada bayinya yang disebut juga penularan Maternal Neonatal.
Penularan cara ini terjadi akibat ibu yang sedang hamil terserang penyakit
- Transmisi horisontal
1.4 Patogenesis
virus hepatitis B 50 sampai 100 kali lebih menular. Tidak seperti HIV, virus
hepatitis B dapat bertahan hidup di luar tubuh dan stabil pada permukaan
15
lingkungan setidaknya selama tujuh hari. Selama waktu ini, virus tetap dapat
menyebabkan infeksi jika memasuki tubuh orang yang tidak dilindungi oleh
vaksin. Inokulasi langsung virus hepatitis B dapat terjadi melalui benda mati
seperti sikat gigi, botol bayi, mainan, pisau cukur, peralatan makan, peralatan
rumah sakit dan benda - benda lain serta melalui kontak dengan selaput lendir
atau kulit yang ter luka. Masa inkubasi dari virus hepatitis B rata-rata adalah
90 hari, tetapi dapat bervariasi 30-180 hari. Virus ini dapat dideteksi 30
sampai 60 hari setelah infeksi dan berlangsung selama periode variabel waktu
tertentu.
interaksi antara virus dengan sistem imun sel inang. Sistem imun menyerang
virus hepatitis B dan menyebabkan terjadinya luka pada hati. Limfosit CD4+
dan limfosit CD8+ yang teraktivasi mengenali berbagai peptida virus hepatitis
B yang terletak pada permukaan hepatosit, dan reaksi imunologis pun terjadi.
Reaksi imun yang terganggu (pelepasan sitokin, produksi antibodi) atau status
Keadaan akhir penyakit hepatitis B adalah sirosis. Pasien dengan sirosis hati
hepatoseluler.
virus masuk ke dalam sel hati melalui aliran darah dan dapat melakukan
replikasi tanpa adanya kerusakan jaringan hati dan tanpa gejala klinis. Pada
saat ini DNA HBV, HBsAg, HBeAg, dan anti -HBc terdeteksi dalam serum.
16
Keadaan ini berlangsung terus selama bertahun-tahun terutama pada neonatus
dan anak, yang dinamakan sebagai pengidap sehat. Pada tahap selanjutnya
terjadi reaksi imunologis sehingga terjadi kerusakan sel hati yang terinfeksi.
kronik.
Manif estasi klinis infeksi VHB pada pasien hepatitis akut cenderung
ringan. Kondisi asimtomatis ini terbukti dari tingginya angka pengidap tanpa
gejalanya menyerupai hepatitis virus yang lain tetapi dengan intensitas yang
lebih berat.
1. Fase Inkubasi
atas dan
17
kadang diperberat dengan aktivitas akan tetapi jarang menimbulkan
kolestitis.
3. Fase ikterik
bersamaan
terdeteksi.
tetapi
perasaan
menjadi fulminan
lebih dari enam bulan sejak timbul keluhan dan gejala penyakit. Perjalanan
1. Fase imunotoleransi
18
Tinggi dalam darah, tetapi tidak terjadi peradangan hati yang
berarti.
2. Fase imunoaktif
replikasi
3. Fase residual
sel-sel hati yang terinfeksi VHB. Sekitar 70% dari individu tersebut
kerusa kan sel hati yang berarti. Fase residual ditandai dengan titer
Splenomegaly (5 – 15%)
19
1.7 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan labolatorium
protein dan senyawa organik yang dihasilkan oleh sel hidup umumnya
sel dan peninggian permeabilitas membran sel, enzim akan banyak keluar
20
SGPT lebih spesifik untuk mengetahui kelainan hati karena jumlah SGPT
SGOT 10-20 kali dari normal, dengan SGPT lebih tinggi dari SGOT.
SGPT dan SGOT normal adalah < 42 U/L dan 41 U/L. Pada hepatitis
VHB yaitu:
2. Anti HBs
imunisasi hepatitis B.
3. Anti Hbc
pada semua kasus dengan infeksi VHB pada saat ini (current
infection) atau infeksi pada masa yang lalu (past infection). Anti HBc
dapat muncul dalam bentuk IgM anti HBc yang sering muncul pada
21
hepatitis B akut, karena itu positif IgM anti HBc pada kasus hepatitis
IgM anti HBc bisa kembali menjadi positif pada hepatitis kronik
4. HBe Ag
HBsAg positif.
5. Anti Hbe
6. DNA VHB
VHB yang utuh dalam tubuh penderita. DNA VHB adalah petanda
1.8 Pencegahan
c. Imunisasi
22
upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara
saatnya nanti digunakan untuk melawan kuman atau bibit penyakit yang
menyerang tubuh
1.9 Penatalaksanaan
mendapat terapi antivirus, tujuan terapi adalah untuk menekan replikasi HBV
Penting untuk menilai respon virologis tidak saja selama terapi antivirus
namun juga setelah terapi dihentikan, dan menilai apakah muncul resistensi
Per Agustus 2007, tujuh obat disetujui oleh FDA untuk terapi infeksi
merupakan daftar pilihan terapi saat ini. Semua obat mempunya manfaat dan
23
factor-faktor lain sebelum terapi (misalnya petanda serologisdan virologis,
24
1.10 Komplikasi
Setelah umur rata-rata 30 tahun, 30% dari pasien dengan hepatitis B kronis
sekitar seperempat dari pasien sirosis dengan hepatitis B selama periode lima
tahun, dimana 5-10% yang lainnya akan terus berkembang menjadi kanker
hati. Tanpa
pengobatan, sekitar 15% pasien dengan sirosis akan meninggal dalam waktu 5
tahun.
kronik adalah sekitar 10-25%. Mereka yang mempunyai resiko lebih tinggi
sirosis yang pertama kali terjangkit hepatitis B pada usia dini. Sekitar 80%
dan 90% dari pasien karsinoma hepatoseluler memiliki penyakit sirosis yang
25
mendasarinya. Lebih dari 50% kasus karsinoma hepatoseluler di seluruh
yang tepat, yang meliputi operasi, perawatan perkutan, iradiasi hati dan
kemoterapi
1.11 Prognosis
serosis. Dan sekitar 10% dari mereka yang berlanjut menjadi serosis dapat
26
resiko kematian nonliver seperti limfoma non-hodgkin dan penyakit
peredaran darah.
27
DAFTAR PUSTAKA
Medscape.com
28