Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN PASCA ANESTESI& SEDASI

DI RUANG PULIH

No Dokumen No Revisi Halaman


Rumah Sakit 00 1/2
Efarina SPO/RSE/KEP/027/2018
Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
05 Januari 2018 dr. Dini Mayrisdayani
Suatu proses penatalaksanaan pemulihan pasien dari tindakan anestesi
meliputi serah terima pasien, pemantauan tanda vital, penanganan
Pengertian
komplikasi pascaanestesi, menentukan criteria discharge, instruksi dan
pencatatan rekam medis selama diruang pemulihan.
1. Mencegah komplikasi yang dapat terjadi selama proses pemulihan
pasca anestesi dan sedasi.
2. Mendeteksi secara dini dan mengatasi komplikasi yang terjadi
Tujuan
secara cepat.
3. Meningkatkan keselamatan sampai pasien dapat di transport
keruangrawa tbiasa,ICU atau pulang.
1. Semua pasien pasca anestesi/pasca sedasi harus menjalani
tatalaksana pasca anestesi yang tepa tsesua ikondisi pasien.
2. Komplikasi yang terjadi di ruang pulih harus segera ditangani oleh
dokter spesialis anestesi yang kompeten dan perawat ruang pulih,
dan bila memerlukan tindakan lebih lanjut dilakukan oleh dokter
bedah yang bersangkutan.
3. Pasien diharapkan tidak lebih dari 3 jam berada di ruang pulih,
pada kondisi tertentu, pasien dapat dipindahkan ke unit khusus
yang dapat memberikan layanan pasca anestesi/ pasca sedasi sesuai
kondisi pasien
4. Penentuan kondisi dan criteria layak discharge keruang rawat biasa
Kebijakan
atau pulang untuk rawat jalan dilakukan oleh dokter spesialis atau
dokter yang kompeten.
5. Semua hasil pemantauan tanda vital, pemberian obat, cairan,
tindakan, maupun jenis komplikasi yang terjadi beserta
penanganannya selama pasien berada di ruang pulih harus ditulis
secara lengkap di rekam medis pasien oleh dokte rspesialis yang
kompeten /perawat ruang pulih
Instruksi pasca bedah oleh dokte rbedah dan instruksi pasca anestesi
harus di tulis secara lengkap sebelum pasien keluar dari RR
6. Berikan analgesia dan sedatif bila diperlukan, sesuai kondisi pasien
dan instruksi dokter ahli anestesi
PENGELOLAAN PASCA ANESTESI& SEDASI
DI RUANG PULIH

No Dokumen No Revisi Halaman


Rumah Sakit 00 2/2
Efarina

7. Dilakukan serah terima oleh Dokter Spesialis


Anestesiologi stafmedis/paramedis yang bertanggung
jawab di ruang pulih, meliputi diagnosa, permasalahan
pra dan intra bedah, jenis anestesi, dan instruksi khusus
pasca anestesi.
8. Saat pasien tiba di ruang pulih, dilakukan pemasangan
monitor serta evaluasi kembali tanda vital pasien oleh
Spesialis Anestesiologi atauperawat Anestesi, meliputi :
Kesadaran, Tekanan darah, Frekuensi nadi, dan
Frekuensi pernafasan
9. Pemberian oksigen engan nasal kanul atau face mask
diberikan sampai pasien pulih kesadaran penuh oleh
penanggung jawab ruangpulih.
10. Pemantauan tanda vital dan skala nyeri dilakukan
sesuai kondisi pasien sampai pasien dinyatakan stabil dan
layak pindah keruang rawat atau pulang. Kriteria skala
nyeri yang digunakan adalah VAS dengan target selama
30 menit setelah di ruang pulih, nilai VAS < 4
11. Hasil pemantauan tanda vital, pemberian obat,
Prosedur
cairan, tindakan, maupun jenis komplikasi yang terjadi
beserta penanganannya selama pasien berada di ruang
pulih harus ditulis secara lengkap di rekam medis pasien
oleh dokter spesialis anestesi yang bertugas di ruang
pulih.
12. Kriteria discharge pasien yang dipakai adalah score
Aldrette> 8 dan di tandatangani oleh dokterspesialis
Anestesiologi yang bertugas di ruang pulih
13. Sebelum pasien dipindahkan dari ruang pulih atau
pulang, semua instruksi pasca operasi dan pembiusan
harus sudah ditulis lengkap dan ditangan ioleh Spesialis
Anestesiologi yang kompeten
14. Pada saat akan dipindahkan, dilak ukan serah terima
dengan staf medis/ petugas yang akan menjemput pasien
(terlampirceklist /serahterima)
15. Bila pasien selama 3 jam pengawasan di ruang pulih dan
dinilai belum dapa tmemenuhi kriteria discharge atau
pulang, segera di pindahkan keruang rawat biasaatau
ICU.
1. ICU
Unit Terkait 2. Ruang rawat inap

Anda mungkin juga menyukai