Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 2

Tugas Manajemen Konstruksi


(Sebagai hasil nilai untuk Ujian Tengah Semester)

“PROYEK BENDUNGAN KALI OPAK”

Nama Anggota :

1. Burhanudin Kumala (C.111.15.0013)


2. Vernando Nirvan M. (C.111.15.0024)
3. M. Ichwan (C.111.15.0026)
4. Ramadhendy Putera C. (C.111.15.0051)
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga proporsal ini dapat terselesaikan. Dalam proporssal ini kami membahas tentang
Bendungan Kali Opak.

Proporssal ini dibuat untuk memperdalam pengetahuan tentang bangunan air


khususnya Bendungan dan sekaligus sebagai tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa
dalam mata kuliah Manajemen Konstruksi.

Proporsal ini dapat terselesaikan atas bimbingan dan bantuan dari dosen-dosen yang
senantiasa mendampingi kami. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bu Lila Anggraeni ST,MT atas bimbingannya.

Kami menyadari sungguh bahwa proporsal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
penyempurnaan proporsal ini.

Demikian proporsal ini dibuat, semoga bermanfaat.

Semarang, 28 Mei 2018

Kelompok 2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bendungan merupakan bangunan air yang berfungsi untuk membendung aliran


sungai sehingga diperoleh tampungan air sungai. Pada pembuatan bendungan harus
didesain dengna standart keamanan yang tinggi sehingga bendungan tersebut aman
terhadap overtopping (pada banjir rencana), Piping Serta beban gempa yang terjadi.
Keruntuhan pada bendungan dapat diakibatkan oleh Overtopping maupun piping.
Rembesan pada bendungan tanah yang tidak terkontol mengakibatkan terjadinya
keruntuhan pada tubuh bendungan sehingga bendungan breaching. Overtopping, ialah
keruntuhan bendungan akibat meluapnya air melalaui puncak bendungan karena debit
inflow yang besar melebihi kapasitas tampung air pada kapasitas tampung di bangunan
spillway yang mengalirkan debit banjir sehingga mengakibatkan meluapnya air waduk
di atas mercu bendungan . Air yang melimpas tubuh bendungan dapat membawa
material, sehingga tubuh dam lambat laun menipis dan pecah karena tekanan air. yang
mengalirkan debit banjir sehingga mengakibatkan meluapnya air waduk di atas mercu
bendungan . Air yang melimpas tubuh bendungan dapat membawa material, sehingga
tubuh dam lambat laun menipis dan pecah karena tekanan air.

Seperti yang telah kita ketahui, Indonesia merupakan negara agraris, dimana
sebagian besar penduduknya adalah petani. Sehingga sangat di butuhkan sistem irigasi
yang tepat guna agar penyediaan air sawah terpenuhi dan dapat meningkatan produksi
pertanian. Terutama dengan pembangunan bendungan kali Opak ini yang nantinya akan
dapat membantu masyarakat sekitar dalam meningkatkan manfaat dan nilai guna air
untuk saluran irigasi persawahan itu sendiri
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana nilai guna pembangunan bendungan di kali Opak
2. Bagaimana desain bendungan yang akan di rencanakan
3. Berapa waktu yang diperlukan dalam pengerjaan bendungan Kali Opak
C. Tujuan Penelitan
1. Mengetahui apa saja nilai guna yang didapat setelah pembangunan bendungan Kali
Opak
2. Mengetahui desain bendungan yang akan direncanakan
3. Mengetahui berapa waktu yang diperlukan dalam pembangunan bendungan Kali
Opak

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manfaat dan nilai guna pembangunan bendungan di kali Opak

Bendungan merupakan sejenis danau yang dibuat oleh manusia bukan tercipta
secara alami. bendungan dibentuk dengan membendung aliran sungai, sehingga membuat
genangan air dan menampung air dalam volume yang banyak. Alat yang digunakan untuk
membendung aliran sungai atau aliran mata air bisa berupa tembok beton maupun dibuat
dari tanah. Pada dasarnya, dibuatnya bendungan dikali Opak tentu saja bukan tanpa
tujuan, tetapi untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar bendungan untuk berbagai hal.
Beberapa manfaat dibangunnya bendungan ini diantaranya:
1. Menampung Air Dalam Volume Yang Besar
Prinsip awal dibangunnya bendungan yakni untuk membendung aliran sungai Opak
hingga tertampung dalam volume yang besar. Penampungan air dalam volume yang
besar dapat digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas bagi masyarakat sekitar
bendungan. Adanya bendungan membuat air sungai tertahan dan tidak terus menerus
mengalir, sehingga air dapat tertampung dan dimanfaatkan untuk berbagai hal dan
mencukupi kebutuhan air masyarakat sekitar bendungan terutama untuk kebutuhan
irigasi air sawah.

2. Mencukupi Kebutuhan Air Bersih


Aliran sungan yang airnya mengalir akan semakin keruh apabila terus mengalir
karena penyebab air keruh akan sulit untuk mengendap. Air sungai yang keruh sulit
dimanfaatkan untuk keperluan masak dan minum. Dengan adanya bendungan di
sungai opak ini, tentunya alian air sungai yang keruh dapat ditampung terlebih dahulu
agar kotoran pada air sungai dapat mengendap. Dengan air yang lebih tenang pada
bendungan, air sungai yang keruh dapat mengendap karena tidak terjadi aliran air
sehingga nantinya dapat dimanfatkan untuk kebutuhan air bersih masyarakat sekitar.

3. Pengendalian Banjir
Ketika musim hujan tiba, volume air pada aliran sungai Opak juga dapat meningkat.
Peningkatan debit air sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir apabila sungai
sudah tidak dapat menampung lagi jumlah air yang melalui sungai. Untuk mengatasi
banjir bagi masyarakat di sekitar sungai, bendungan menjadi salah satu pilihan yang
dapat digunakan untuk mengatasi banjir.

4. Sumber Irigasi
Ini merupakan tujuan utama di bangunnya bendungan di kali Opak, bendungan dapat
dijadikan salah satu alternatif untuk tetap menyediakan kebutuhan air untuk wilayah
pertanian. Dengan adanya bendungan, kemudian dapat dibuat semacam sungai kecil
untuk menyalurkan air ke tempat-tempat persawahan yang jauh dari sungai. Aliran air
juga dapat diatur, sehingga air tidak terus mengalir, tetapi dapat ditampung dan
digunakan saja seperlunya.

5. Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air


Listrik merupakan kebutuhan manusia yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Sebagian besar listrik yang dialirkan kepada masyarakat berasal dari
pembangkit listrik tenaga batu bara. Akan tetapi, batu bara sebenarnya dapat habis
karena merupakan bahan tambang yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu,
Dengan bantuan bendungan, maka pembuatan pembangkit listrik tenaga air di
wilayah sekitar kali Opak dapt terpenuhi dengan baik.

2.2 Desain bendungan Kali Opak


Untuk desain bendungan kali Opak di buat bedasarkan lokasi paling strategis dan harus
dipilih di tempat yang optimum dengan memperhatikan :
 Bagian sungai yang lurus dengan bentang terpendek ( jarak antara tebing kiri-tebing kanan).
 Terdapat alur yang stabil di dekat lokasi bangunan pengambilan (intake structure).
 Air sungai yang akan disadap mencukupi meskipun pada saat musim kemarau.
 Sedikit sedimen yang masuk pada saat penyadapan.
 Dampak pembangunan bendung adalah kecil baik ke arah hulu dan hilir.
 Stabilitas bendung bisa tercapai seiring dengan biaya yang ekonomis.
 Mudah dalam saat pelaksanaan Operasi dan pemeliharaan.

Gambar desain bendungan yang di rencanakan:


2.3 Waktu pembangunan bendungan Kali Opak

Waktu pembangunan proyek bendungan kali Opak telah di rencanakan dan


diperkirakan akan selesai dalam 12 bulan atau satu tahun. Dengan kerjasama dari beberapa
pihak yang terkait seperti MK, Konsultan Perencana, Kontraktor, dan Konsultan
Pengawas.Untuk rencana anggaran biaya dikerjakan oleh konsutan perencana.

Bagian – bagian Pekerjaan dalm Proyek Bendungan


Bagian Pekerjaan bendungan adalah pekerjaan yang umum dilaksanakan yang
meliputi tahapan dan metode pelaksanaan untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan
dalam proyek bendungan adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan Kosrekan dan Cabut Tunggul


2. Pekerjaan Galian dan Timbunan
3. Pekerjaan Persiapan Pondasi Bendungan
4. Pekerjaan Injeksi Semen (Grouting)
5. Pekerjaan Timbunan Lapisan Inti Bendungan
6. Pekerjaan Pemasangan Instrumentasi
7. Pekerjaan Timbunan Lapisan Filter
8. Pekerjaan Timbunan Lapisan Transisi
9. Pekerjaan Timbunan Lapisan Batu Kosong (rip - rap)
10. Pekerjaan Perkerasan Jalan Inspeksi di Puncak Bendungan

2.4 Struktur Organisasi Proyek

STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN KONSTRUKSI


OWNER

MK KONSULTAN KONTRAKTOR
BURHANUDIN M.ICHWAN RAMA

PERENCANA PENGAWAS
VERNANDO VENIMA

JOB DESCRIPTION :

 OWNER
Pemilik proyek (Owner) adalah orang atau badan hukum yang memberikan
pekerjaan untuk membuat suatu bangunan dan menyediakan dana atau biaya bagi
pembangunan tersebut
Tugas pemilik proyek atau owner adalah:
1) Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.
2) Mengadakan kegiatan administrasi.
3) Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek.
4) Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau manajemen
konstruksi (MK).
5) Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

Wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau owner adalah:


1) Membuat surat perintah kerja (SPK)
2) Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan.
3) Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil pekerjaan
konstruksi.
4) Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak dapat
melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak.

 MK
Manjemen Konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikan
aspek-aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga
dapat diartikan sebagai sebuah modal bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi
dalam memberi nasehat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan.
Adapun tugas lain dari manajemen konstruksi secara garis besar seperti yang telah
dikutip melalui website jasasipil.com, adalah sebagai berikut :

1. Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan apakah sesuai dengan metode


konstruksi yang benar atau tidak
2. Meminta laporan progres dan penjelasan pekerjaan tiap item dari kontraktor
secara tertulis
3. MK berhak menegur dan menghentikan jalannya pekerjaan apabila tidak sesuai
dengan kesepakatan
4. Mengadakan rapat rutin baik mingguan maupun bulanan dengan mengundang
konsultan perencana, wakil owner, dan kontraktor.
5. Berhubungan langsung dengan owner atau wakil owner dalam menyampaikan
segala sesuatu di proyek
6. Menyampaikan progres pekerjaan kepada owner langsung
7. Mengesahkan material yang akan digunakan apakah sesuai dengan spesifikasi
kontrak atau tidak.
8. Mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan oleh
kontraktor dalam aspek mutu dan waktu.

 KONSULTAN :

1.KONSULTAN PERENCANA
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha
baik swasta maupun pemerintah.
Tugas konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek konstruksi adalah:
 Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik bangunan.
 Membuat gambar kerja pelaksanaan.
 Membuat rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai
pedoman pelaksanaan.
 Membuat rencana anggaran biaya bangunan.
 Memproyeksikan keinginan-keinginan atau ide-ide pemilik ke dalam desain
bangunan.
 Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud di wujudkan.
Kemudian proses pelaksanaanya diserahkan kepada konsultan pengawas

Wewenang konsultan perencana adalah:


 Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak-pihak pelaksana bangunan yang
melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.

2.KONSULTAN PENGAWAS

Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek (owner) untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat nerupa badan usaha atau
perorangan.

Konsultan pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas sebagai berikut :

 Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.


 Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek.
 Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek
 Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek
maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.
Konsultan pengawas juga memilik wewenang sebagai berikut:

 Memperingatkan atau menegur pihak peleksana pekerjaan jika terjadi


penyimpangan terhadap kontrak kerja.

 KONTRAKTOR PELAKSANA
Kontraktor pelaksana proyek adalah entitas hukum atau individu yang
ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan keahliannya. Atau
dalam definisi lain menyatakan bahwa perusahaan yang penawaran harganya telah
diterima dan telah diberikan penunjukan surat serta menandatangani surat perjanjian
dengan pemberi tugas pekerjaan pemborongan sehubungan dengan pekerjaan proyek.

Kontraktor sebagai pelaksana proyek pasti mempunyai tugas dan tanggung jawab
dalam melaksanakan fungsi-fungsi, antara lain adalah sebagai berikut.

1. Melaksanakan pembangunan bekerja sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang


telah direncanakan dan ditentukan di dalam kontrak Perjanjian Pemborongan.

2. Memberikan laporan kemajuan proyek meliputi laporan harian, mingguan, dan


bulanan kepada pemilik proyek yang berisi antara lain:
 Pelaksanaan pekerjaan.
 Prestasi kerja dicapai.
 Jumlah tenaga kerja yang digunakan.
 Jumlah bahan-bahan yang masuk. Keadaan cuaca dan lain-lain.

3. Menyediakan tenaga kerja, bahan, peralatan, tempat kerja, dan alat-alat pendukung
lainnya yang digunakan mengacu pada gambar dan spesifikasi set memperhatikan
waktu, biaya, kualitas dan pekerjaan keamanan.

4. Sepenuhnya bertanggung jawab atas kegiatan pembangunan dan metode


pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

5. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan jadwal (schedule) yang telah disepakati.


STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PERENCANA

Direktur Utma
Vernando

Kepala Studio
Burhanudin Administrasi
Venima

Kepala
Kepala Arsitek Mekanikal dan Kepala Struktur
Ramadhendy Sanitasi Ichwan
Putera

JOB DESCRIPTION
 Direktur Utama
Mengatur dan bertanggung jawab penuh dengan perencanaan bendungan.

 Kepala Studio
Sebagai koordinastor dan sebagai pengecekan akhir persetujuan desain bendungan.

 Administrasi
Sebagai pengatur administrasi yang di perlukan

 Kepala Arsitek
konsultan perencanaan arsitektur yang ditunjuk oleh owner, berada langsung di bawah
owner karena memegang peranan penting untuk perencanaan awal/konsep desain dari
segi arsitektur dan estetika ruangan. Tugas dari konsultan perencana arsitektur adalah:
1.Membuat gambar/desain dan dimensi bangunan secara lengkap dengan spesifikasi
teknis, fasilitas dan penempatannya.
2.Menentukan spesifikasi bahan bangunan untuk finishing pada bangunan proyek ini.
3.Membuat gambar-gambar rencana dan syarat-syarat teknis secara administrasi
untuk pelaksanaan proyek.

Konsultan perencanaan arsitektur dapat bekerja sama dengan Renik (Hardscape)


sebagai landscape consultant untuk merencanakan tata letak (perancangan taman),
estetika bangunan, dan sebagainya. Sedangkan quantity surveyor membantu owner
dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari perencanaan arsitektur.

 Kepala Mekanikal dan Sanitasi

Konsultan perencana MEP merupakan badan atau organisasi yang ahli dalam bidang
mechanical, electrical, and plumbing.

Tugas dan wewenang konsultan perencana mechanical, electrical danplumbing


adalah:
1.Merencanakan instalasi yang menggunakan tenaga mesin dan listrik serta berbagai
perlengkapan seperti misalnya AC, perlengkapan penerangan, plumbing, generator,
pemadam kebakaran, telepon, dan sound system sesuai dengan keadaan dan fungsi
bangunan.
2.Memberikan penjelasan pada waktu rapat, menyusun dokumen pelaksanaan dan
melakukan pengawasan berkala dan melaporkannya pada kontraktor utama.

 Kepala Struktur
Konsultan perencana struktur bertugas merencanakan dan merancang struktur yang
sesuai dengan keinginan pemilik proyek melalui kontraktor utama, baik struktur atas
maupun struktur bawah dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain: kondisi
tanah, fungsi bangunan, bentuk bangunan (segi arsitektur), kondisi lahan, serta
kondisi alamnya.

Tugas dan wewenang konsultan perencana struktur antara lain adalah:


1.Membuat perhitungan seluruh proyek berdasarkan teknis yang telah ditetapkan
sebelumnya.
2.Membuat rancangan detail yang meliputi pembuatan gambar-gambar detail serta
rincian volume pekerjaan.

Penyusunan berkas lelang yang disusun oleh konsultan perencana

BAB III
PENUTUP

Demikian proposal dengan judul “Proyek Bendungan Kali Opak” ini kami buat,
dengan harapan mendapat dukungan untuk terealisasinya pembangunan Bendungan di Kali
Oapk . Atas segala perhatian serta terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai