BAB 1
PENDAHULUAN
gejala-gejala seperti demam tinggi, pusing, bercak merah pada kulit, dan
pendarahan ringan. Virus ini menginfeksi lebih dari 100 juta orang di dunia
2010 lalu Indonesia memiliki kasus DBD tertinggi di ASEAN dengan 150.000
Kota Surabaya, Ibu kota propinsi Jawa Timur adalah salah satu wilayah
yang angka kasus DBD nya setiap tahun cukup tinggi. Dinas Kesehatan Kota
Surabaya merilis data pengamatan tahun 2008 jumlah kasus DBD 17.310 dengan
kematian 168 orang (IR = 0.97, CFR = 46.31), tahun 2009 sebanyak 18.008
kasus DBD dengan kematian 180 orang (IR = 1.00, CFR = 48.42), dan tahun
cuaca.
2
Dari faktor-faktor yang ada maka salah satu tindakan yang dapat
dilakukan ialah dengan memberantas sarang nyamuk. Cara yang dapat dilakukan
untuk memberantas sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue antara lain ialah
oleh nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak (DinKes Sidoarjo, 2008).
masih belum mencapai target, dengan presentase 88%. Dari data Dinas
memiliki presentase rumah atau bangunan yang bebas dari jentik atau Angka
Bebas Jentik (ABJ) lebih rendah dibandingkan dengan desa lainnya yaiutu
kegiatan PSN DBD itu sendiri dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ),
apabila ABJ lebih atau sama dengan 95 % dianggap penularan DBD dapat
dicegah atau dikurangi (Depkes RI, 2005). Untuk mengetahui faktor apa yang
berhubungan dengan pelaksanaan PSN maka penulis ingin meneliti apakah ada
B. Rumusan Masalah
Mojokerto?
Magersari, Sidoarjo?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
D. Manfaat penelitian
Berdarah Dengue.
BAB 1I
5
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Definisi pengetahuan
pendidikan formal saja, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non
2. Pendidikan dasar
3. SMP
4. SMA
1. Penyuluhan
2. Kursus
3. Pendidikan kesetaraan
1. Definisi PSN
(Depkes RI, 2005 dalam Arif, 2008). Gerakan PSN-DBD ini merupakan
DBD dapat dicegah atau dibatasi. Sasaran gerakan PSN-DBD adalah agar
nyamuk Aedes aegypti. Selain itu melalui gerakan ini, semua keluarga juga
8
diharapkan untuk melakukan konsultasi jika ada anggota keluarga yang diduga
menderita DBD, karena penderita penyakit ini harus segera ditangani dengan
cepat dan tepat agar tidak fatal akibatnya. Melapor kepada pihak yang
Tempat penampungan air alamiah (Depkes RI, 2005 dalam Arif, 2008).
Angka Bebas jentik. Apabila Angka Bebas Jentik sama atau lebih dari 95%
4. Pelaksanaan PSN
9
i) Menggunakan kelambu.
Keseluruhan cara tersebut dikenal dengan istilah ‘3M Plus’(DepKes RI, 2005
Dengue Hemorrhagic Fever atau DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan
manifestasi klinis yang sangat bervariasi mulai dari sakit seperti flu (DEN
fever), sampai DHF (Dengue Haemorrhagic Fever), dan dari tingkat ini
yaitu dari darah penderita sewaktu terjadi epidemi demam dengue di Hawaii
11
dengan diberi nama tipe 1, sedangkan virus dari penderita demam dengue
yang berasal dari New Guinea diberi nama tipe 2. Dari serum penderita yang
diserang Philippine hemorrhagic fever yang terjadi di manila pada tahun 1953
dapat diisolasi tipe virus dengue baru yang diberi nama virus dengue tipe 3
mana pasien akan mengalami sebagian besar atau seluruh gejala yang terjadi
pada penderita demam berdarah klasik dan demam berdarah dengue disertai
dengan kebocoran cairan di luar pembuluh darah, pendarahan parah, dan syok
demam. Tubuh yang dingin, sulit tidur, dan sakit di bagian perut adalah tanda-
tanda awal yang umum sebelum terjadinya syok. Sindrom syok terjadi
mengalami infeksi dengue untuk kedua kalinya. Hal ini umumnya sangat fatal
dan dapat berakibat pada kematian, terutama pada anak-anak, bila tidak
ditangani dengan tepat dan cepat. Durasi syok itu sendiri sangat cepat. Pasien
dapat meninggal pada kurun waktu 12-24 jam setelah syok terjadi atau dapat
sembuh dengan cepat bila usaha terapi untuk mengembalikan cairan tubuh
dilakukan dengan tepat. Dalam waktu 2-3 hari, pasien yang telah berhasil
melewati masa syok akan sembuh, ditandai dengan tingkat pengeluaran urin
terdapat garis putih dibagian tengah sebanyak dua buah, palpi hitam dan putih
pada kedua ujungnya, dan probosis berwarna hitam. Pleura (dada) terdapat
beberapa bintik putih mengkilat. Kaki pertama dan kedua terdapat belang
putih di atas tarsisnya, kaki belakang terdapat lima belang putih dan bagian
terakhir berwarna putih. Perut berwarna gelap dengan belang putih pada dasar
jantan memiliki bulu antena yang lebat sedangkan pada nyamuk betina bulu
Nyamuk DBD mampu bertelur mencapai 100 buah. Warna dari telur
hitam dengan ukuran rata-rata 0,5 sampai 0,8 mm. Telur tersebut akan menetas
13
setelah 2 hari terendam dalam air bersih yang tidak terkontaminasi dengan
tanah. Jika tidak ada air maka telur akan tahan menunggu air selama 6 bulan.
Bentuk dari telur nyamuk ini memanjang dan cangkoknya mengandung citine
tidak berambut kecuali rambut tunggal yang pendek. Ada sepasang kait dari
chitine di setiap sisis thorax. Setiap sisi pada 8 segmen perut berbentuk bulu.
banding Anopheles. . Bergerak lamban di dalam air bersih dan lebih sering
tampak berada di permukaan air. Bentuk tubuh dari pupa nyamuk Aedes
aegypti seperti koma. Setelah usia 1-2 hari maka kepompong siap berubah
menjadi nyamuk baru dan siap mencelakakan umat manusia yang ada di
6. Kebiasaan Nyamuk
Kebiasaan dari nyamuk aedes aegypti ialah menghisap darah pada pagi
dan sore hari yaitu dua jam setelah matahari terbit dan dua jam sebelum
got, atau kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah. Sifat larva
14
atas permukaan air untuk mengambil oksigen, kemudian turun kembali dan
air atau barang-barang yang memungkinkan air tergenang cukup lama seperti,
pada bak mandi, Wc, tempayan, drum, tempat minum burung, vas bungga, pot
tersebut dapat berkembang biak dengan baik. Setelah tergenag di dalam air
selama 2-4 hari telur-telur tersebut menetas menjadi larva yang hanya bias
hidup di dalam air sama seperti telur. Larva terdiri dari 4 substadium,
Kemudian larva berubah menjadi pupa yang tidak makan, tetapi masih
(breathing trumpet). Dari pupa menjadi dewasa dibutuhkan waktu 1-3 hari,
nyamuk betina. Nyamuk jantan biasanya tidak terbang terlalu jauh dari tempat
hari nyamuk betina akan menghisap darah manusia. Umur dari nyamuk betina
aegypti betina yang telah terinfeksi saja. Nyamuk tersebut mendapatkan virus
dengue saat menghisap orang yang sedang menderita sakit DBD (viraemia)
atau orang yang tidak sedang sakit DBD tetapi di dalam darahnya terdapat
virus tersebut. Orang yang mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit, dapat
Virus Dengue yang terhisap oleh nyamuk akan berkembang biak dan
probosis. Bila nyamuk tersebut menghisap orang lain maka Virus dengue
intrinsik di dalam tubuh selama 3 – 14 hari, jika orang tersebut tidak memiliki
DBD. Viraemia biasanya muncul pada saat atau persis sebelum gejala awal
dimulainya penyakit.
manusia, Virus Dengue akan mati dengan sendirinya dalam waktu kurang
17
lebih 1 minggu (Soerawidjaja dan Azwa, 2009). Namun jika tidak ditangani
tubuh manusia, kemudian virus akan menyerang organ hepar, nodus limfaticus,
bahwa sel-sel monosit dan makrofag mempunyai peranan besar pada infeksi
ini. Dalam peredaran darah, virus teresebut akan di fagosit oleh sel monosit
mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius), disertai lemas nyeri pada
pada kulit, seperti bekas gigitan nyamuk yang disebabkan oleh pecahnya
Bila bintik merah itu hilang berarti bukan tanda dari penyakit DBD. Adanya
(Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur
darah (Melena). Kadang-kadang terasa nyeri pada ulu hati, dikarenakan oleh
seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare,
menggigil, kejang dan sakit kepala (DepKes RI, 1996). Jika penyakit DBD
sudah parah, penderita akan tampak gelisah, ujung tangan dan kaki dingin
berkeringat, bila tidak segera ditolong di rumah sakit dengan penanganan yang
menurunkan demam. Sampai saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita
demam berdarah. Banyak orang yang sembuh dari penyakit ini dalam
pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah adalah pemberian cairan
pendarahan. Bagi pasien dengan demam berdarah yang lebih parah, akan
infus dan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh, serta transfusi darah
jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara
atas pemutusan rantai penularan. Komponen penularan terdiri dari virus Aedes
aegypti dan manusia. Karena sampai saat ini belum terdapat vaksin yang
evektif terhadap virus itu, maka pemberantasan ditujukan pada manusia dan
bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah. Memodifikasi bangunan
biakan Aedes aegypti wadah penampungan air harus di tutup dengan penutup
yang rapat atau kasa, setelah air digunakan harus dijaga agar wadah tetap
tertutup.
seperti ikan cupang. selain dengan menggunakan ikan cara lain adalah dengan
meliputi bubuk yang dilarutkan (abate) dan berbagai formula yang lamban
bereaksi seperti briketm tablet dan butiran. Bt.H-14 terbukti aman bagi
manusia. Racun drai Bt.H-14 mengkristal pada lingkungan bassa dari usus
Selain itu, oleh karena nyamuk Aedes aktif di siang hari beberapa
tertutup untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk, menggunakan obat oles
anti nyamuk bila sedang beraktivitas di luar rumah. pencegahan terhadap diri
kelambu, cara ini cukup efektif digunakan pada bayi yang mempunyai
BAB III
1. Kerangka konsep
konsep satu terhadap konsep yang lainnya drai masalah yang ingin di teliti
(Arikunto, 1998).
Faktor Motivasi
penyakit DBD
3) Tingkat Pendidikan Formal
SD
SMP
SMA
SI
S2
4) Tingkat Pendidikan Non Formal
Magersari, Mojokerto.
Nyamuk.
madia massa.
biaknya nyamuk.
2. Hipotesis penelitian
24
1. Ada hubungan pengetahuan kepala keluarga tentang PSN terhadap sikap dalam
Mojokerto.
Magersari, Mojokerto.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Rancangan penelitian
Penelitian ini adalah penelitian Observasional analitik dengan
dengan sekali pengamatan pada suatu saat tertentu terhadap objek yang
Salbiah, 2008).
demikian populasi dalam penelitian ini yaitu semua Kepala Keluarga yang
2008).
Z21-a/2 P(1-P) N
n =
d2 (N-1) + Z2 1-a/2 P(1-P)
keterangan :
Z21-a/2 : koofisien keterandalan dengan tingkat kepercayaan 95 % berarti
1.96%
Untuk mendapatkan nilai p, kita harus melihat dari penelitian yang telah ada atau
literatur. Dari data Profil Puskesmas Wates2010 di dapatkan presentase Angka Bebas
8754889
=
24265
26
= 360
nomer subjek pada secarik kertas. Kemudian kertas tersebut di gulung dan di
ambil secara acak sejumlah sampel yang dibutuhkan yaitu 360 gulungan
C. Variabel penelitian
1. Variabel terkait: Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap
dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
2. Variabel bebas :
pengetahuan kepala keluarga tentang PSN
pengetahuan kepala keluarga tentang penyakit DBD
Tingkat Pendidikan terakhir KK
Tingkat pengetahuan responden tentang PSN DBD diukur melalui
dan vektornya), cara penularan dari penyakit DBD, Gejala dari penyakit DBD,
dan pencegahannya.
27
dan non formal apa saja yang telah ditempuh oleh responden tersebut.
apakah kepala keluarga tersebut melakukan tindakan PSN atau tidak, dengan
DBD meliputi penyebab dan vektornya, cara penularan dari penyakit DBD,
dalam hidupnya.
4. Pendidikan Non Formal
Pendidikan Non Formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal
lingkungan sekitar rumah responden dari sampah yang dapat dijadikan tempat
Ada dua jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu:
a) Data Primer
dengan melihat apakah lingkungan sekitat rumah responden bebas dari jentik
Data yang diperloleh dari data yang ada di instansi terkait anatara lain:
diberikan skor. dengan rincian skor maksimal untuk tiap-tiap kategori dari
aspek variabel pengetahuan tentang PSN yaitu: Benar diberi nilai 1 (satu)
dan Salah diberi nilai 0 (nol). maka penelitian kategori tersebut membagi
DBD metode yang digunakan sama dengan metode sebelumnya yaitu dengan
diberikan skor. dengan rincian skor maksimal untuk tiap-tiap kategori dari
1 (satu) dan Salah diberi nilai 0 (nol). Dengan membagi indicator menjadi
dua yaitu :
tingkat pengetahuan Baik : Nilai 6 – 10 (60 – 100%
tingkat pengetahuan Tidak baik :Nilai 0 – 5 ( 0 – 50%)
3. Pendidikan Formal
30
Kriteria dari seseorang bisa dianggap berpengetahun baik dapat dilihat dari
terpenuhi
4. Pendidikan Non Formal
Pendidikan Non Formal juga mempengaruhi pengetahuan seseorang dan
mendukung pendidikan Formal yang telah di terima. indikator pada variable ini
terpenuhi
5. Variabel terkait, PSN
Variabel terkait dalam penelitian ini adalah PSN dengan indikator
lingkungan sekitar rumah responden dari sampah yang dapat dijadikan tempat
berkembangbiaknya nyamuk.
Aspek Pengukuran :
No. Nama Jumlah Kategori Bobot Nilai Bobot Nilai Alat ukur Skala
Variabel Indikat Indikator Indikator Ukur
or Seluruh
Indikator
Pengetahuan a) baik 6 - 10 60 – 100% Kuisioner Ordinal
tentang PSN
1 10 b)Tidak 0–5 0 – 50 %
baik
Pengetahuan a) baik 6 - 10 60 – 100% Kuisioner Ordinal
Tentang
2 Penyakit 10 b)Tidak 0–5 0 – 50 %
DBD
baik
31
baik
4 Pendidikan a) baik
Non Formal
4 b)Tidak
baik
a) ada 1 – 10 10 - 100% Observasi Ordinal
jentik
5 PSN 4 b) tidak 0 0%
ada jentik
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara data yang
bellum terisi
2) coding, data yang ada dikategorikan diberi sekor tertentu sesuai dengan
DAFTAR PUSTAKA
Arif, H. 2008. Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah dengue PSN dbd.
(Online), (http://hendra.wordpres.com/2008/03/31/html, diakses 10
September 2011)
DinKes Surabaya. 2010. Data Kasus DBD Per Bulan di Indonesia tahun 2010, 2009,
dan 2008. DinKes Surabaya: Surabaya.
Latief A, Napitupulu P.M, Pujiadi A, Ghazali M.V, Putra S.T. 2005. Ilmu Kesehatan
Anak. Infomedika: Jakarta.
PENGANTAR KUISIONER
Mengetahui : Peneliti ,
Mojokerto,…………………….
Saksi : Responden,
1. ………………….
(………………………………..) (……………………………….)
2. ………………….
(………………………………..)
38
Surabaya,…………
Mengetahui : Yang membuat pernyataan,
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan menuliskan jawaban yang sesuai pada
No Pertanyaan Jawaban
1 Nama
(Tulis dengan lengkap)
2 Umur
(Tulis dengan lengkap) ………………….Tahun
3 Alamat
(Tulis dengan lengkap)
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar dengan cara melingkari
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar dengan cara
melingkari atau memberi tanda silang pada kolom jawaban yang tersedia!
42
a) Benar
b) Salah
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara melingkari atau memberi
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara melingkari atau memberi