Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan konsumsi adalah jenis jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia sebagai
sumber pangan. Ikan konsumsi dapat diperoleh salah satunya dari proses budidaya.
Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, atau
membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol .

Lele lokal (clarias batrachus) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar. diIndonesia ikan
lele mempunyai beberapa nama daerah antara lain : Ikan kalang (padang) ikan maut
(gayo, Aceh) ikan pintet (Kalimantan selatan) ikan keeling ( Makassar ) dll. Dalam bahasa
inggris disebut pula catfish siluroid, mudfish dan walking catfish. Dengan cirri-ciri tubuh
memanjang dan kulit licin, serta identik dengan warna punggung hitam dan warna perut
(abdomen) putih keabu-abuan. Lele lokal merupakan ikan asli Indonesia. Diindonesia
ada 6 jenis ikan lele yang dapat dikembangkan yaitu :

 Clarias btrachus yang dikenal dengan ikan lele


 Clarias teysmani yang dikenal lele kembang
 Clarias melanoderma yang dikenal sebagai ikan duri (Sumatra)
 Clarias nieuhofi yang dikenal sebagai ikan lindi (jawa)
 Clarias loiacanthus yang dikenal dengan ikan keli (Sumatra barat)
 Clarias gariepinus yag dikenal dengan sebagai lele dumbo

Lele bersifat nocturnal,yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari
sedangkan pada siang hari lele berlindung ditempat tempat gelap. Habitat nya disungai
dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, dan sawah yang tergenang air.
Dialam ikan lele memijah pada musim penghujan.

Klasifikasi ikan lele yaitu :


 Kingdom : Animalia
 Sub kingdom : Metazoan
 Phylum : Chordata
 Sub phylum : Vertebrata
 Klas : Pisces
 Sub klas : Teleostei
 Ordo : Ostariophysi
 Sub-ordo : Siluroidea
 Familia : Clariidae
 Genus : Clarias

1
Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah masuknya jenis
ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Dengan rasanya yang lezat, daging
empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan ikan, lele
menjadi bahan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengenal dan mempelajari teknik
teknik dalam melakukan pembudidayaan ikan lele dan untuk mengetahui berapa jumlah
biaya produksi yang dikeluarkan dan berapa jumlah output yang dihasilkan dalam
melakukan pembudidayaan ikan lele. Serta dapat dijadikan sumber motivasi untuk dapat
mencoba dan mengembangkan pembudidayaan ikan lele tersebut agar hasil
produksinya menjadi lebih baik dan maksimal.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang dihasilkan dari budidaya ikan lele antaralain :

 Sebagai bahan konsumsi makanan yang mengandung banyak protein yang baik
untuk pertumbuhan dan omega 3 untuk menyehatkan jantung.
 Ikan lele jenis C. Batrachus dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau hiasan.
 Ikan lele yang dipelihara disawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama
padi berupa serangga air karena merupakan salah satu makanan alami ikan lele.
 Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai macam obat lain untuk mengobati
penyakit asma, menstruasi tidak teratur,hidung berdarah, kencing berdarah dll.

2
BAB II
TEKNIS PEMBUDIDAYAAN

2.1 Sarana dan prasarana

Sebaiknya bagian dasar dan dinding kolam dibuat permanen. Tanah yang baik untuk
kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, berlumpur dan subur. Lahan yang
dapat diunakan untuk budidaya lele dapat berupa sawah,kecomberan, kolam
pekarangan dll. Lokasi kolam dibuat dalam posisi teduh. Di tempat penelitian tersebut
kolam kolam yang digunakan yaitu bak fiber dan bak beton yang dilapisi oleh jarring
jarring seperti keramba dengan menyiapkan lahan tersendiri dipinggiran kota.

2.1.1 Kolam pembenihan


Menggunakan bak fiber dan bak beton

2.1.2 Kolam pendederan


Menggunakan 7 bak fiber yang

2.1.3 Kolam Indukan


Menggunakan 1 bak fiber dan 1 kolam alami dari tanah

2.1.4 Kolam Pemijahan


Menggunakan 2 bak fiber ukuran 1x2 m dan 1 bak fiber ukuran 2x3 m

2.2 Ciri- cirri Indukan yang baik

Indukan Jantan Indukan Betina


-Perutnya langsing -Perutnya Besar
-Gerakan cepat -Gerakankanya lamban
-Alat kelaminnya runcing dan berwarna -Alat kelamin agak melebar dan berwarna
kemerahan kemerahan
-Usia 1 tahun -Panjangnya 25-30 cm dengan berat
-Berat minimal 1 kg dan Panjang 30 cm minimal 1 kg

2.3 Pemijahan

Ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan saat melakukan pemijahan yaitu :

1.Bersihkan kolam dengan menggunakan obat atau detergen atau PK


2. Pasang kakaban yang telah disesuaikan dengan bak fiber minimal 1 kakaban dengan
panjang 1 meter dan jumlah bak minimal 4 buah kakaban.
3. Isi kolam dengan air bersih setinggi 25-30 cm atau untuk merangsang induk gunakan
saja air yang sedikit juga beri Ac atau aerator.

3
4. Masukkan induk kedalam kolam dibawah jam 12 siang dengan 1 pasang/satu kolam
5. Induk diambil pada jam 6 pagi keesokan harinya.
6. Pindahkan kakaban kedalam kolam pendederan

2.4 Penetasan telur


Menggunakan kolam fiber yang terdapat kakaban dan diberi pakan berupa cacing sutra.

2.5 Pemeliharaan larva dan benih


Menggunakan kolam fiber dan diberi pakan berupa cacing sawah.

2.6 Pengemasan ikan konsumsi


Ada dua metode pengemasan yang dilakukan untuk budidaya pembenihan ikan agar
tetap hidup sampai tempat tujuan yaitu dengan metode tertutup dan terbuka.

Metode Tertutup Metode Terbuka


-Menyiapkan kantong plastic polietilen -Menyiapkan wadah
-Mengisi kantong plastic dengan air bersih -Memasukkan air dan benih kedalam
-Memasukan oksigen dari tabung kedlam wadah
plastic sampai 1/3-1/4 volume udara -Berikan peneduh diatas wadah agar benih
bagian ikan tidak mengalami stress pada
-Mengikat mulut kemasan dan diikat secara temperature tinggi.
rapat dengan karet gelang -Setiap 4 jam sekali mengganti air ditempat
-Plastic dimasukkan kedalam stereofoam yang teduh.
sehingga tidak mudah pecah dan mudah
diangkut.

2.7 Analisis Kesuksesan budidaya ikan konsumsi

Usaha budidaya ikan konsumsi UNIT PEMBENIHAN RAKYAT (UPR) Lubuk Benih di daerah
bumi ayu 8 telah lama berdiri dan mengalami kesuksesan hingga distribusi ketingkat
Nasional dikarenakan Bapak Ibrahim selaku pemilik mempunyai keuletan dalam
membuat usaha, ia selalu menomor satukan kebersihan kolam kolam miliknya dan ia
banyak sekali belajar dan terus belajar. Bukan hanya bersumber dari buku tetapi juga
melihat dan mempelajarai pemilik usaha budidaya yang sukses lainnya.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Budidya pembenihan ikan konsumsi terutama ikan lele merupakan hal yang sengat
penting untuk dipelajari untuk mengembangkan pola pikir kewirausahaan bagi pelajara
dengan melakukan observasi secara langsung pelajar dapat mengidentifikasi tahap
tahap pembenihan ikan konsumsi lele sehingga diharapkan memberikan inovasi
pekerjaan bagi generasi mendatang terutama untuk mengharumkan nama daerah
tempat tinggal kita sendiri.

3.2 Saran

Sebaiknya observasi ini memberi dampak positif untuk meningkatkan jiwa wirausaha
bagi pelajar serta menjadikan sumber lapangan baru bagi generasi mendatang. Kepada
pemerintah hendaknya mencanangkan dan memberi wadah untuk kegiatan wirausaha
seperti budidaya pembenihan ikan kosumsi ini.

5
Lampiran
Kolam pendederan (dari fiber) kolam pemijahan

Kakaban( tempat telur ikan) kolam indukan alami

Kolam indukan menggunakan fiber

6
bibit lele yang baru menetas

bibit lele berukuran 3-5 cm

7
Bapak ibrahim (pemilik budidaya ikan lele)

8
Referensi
Lubuk Benih,jalan Bumi Ayu 8 Rt.10 Rw.2 Bumi Ayu/JL. Beringin Rt.12
Prakarya dan Kewirausahaan , SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1
http//:www.Budidayalele-cengkareng.com
http//:www.produknaturalnusantara.com

Anda mungkin juga menyukai