Anda di halaman 1dari 40

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“PETARUNG SIAP (Pemuda Terampil Pencegah Resistensi Insulin Mendatang


Berbasis Aplikasi) Sebagai Upaya Preventif Di Kelurahan Rajabasa Raya, Kota
Bandar Lampung, Lampung”

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh:

Hanifah Choirunnisa 1618011008 TA. 2016

Diwanti Aulia Hasanah 1618011083 TA. 2016

Dwirahmi Arniamantha 1518011111 TA. 2015

Elyas Dwi Maryanto 1615061005 TA. 2016

M. Nur Hasanuddin 1615061004 TA. 2016

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

i
ii

ii
iii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................... i

Halaman Pengesahan .................................................................................. ii

Daftar Isi...................................................................................................... iii

Daftar Tabel ................................................................................................ iv

Bab 1. Pendahuluan ..................................................................................... 1

Bab 2. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran ........................................... 4

Bab 3. Metode Pelaksanaan ........................................................................ 5

Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan .............................................................. 9

4.1 Anggaran Biaya ......................................................................... 9

4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................ 9

Lampiran ..................................................................................................... 11

1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing

2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

iii
iv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M .......................................... 9

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................... 9

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 JUDUL

“PETARUNG SIAP (Pemuda Terampil Pencegah Resistensi Insulin


Mendatang Berbasis Aplikasi) Sebagai Wujud Upaya Preventif Di Daerah
Kelurahan Rajabasa Raya, Kota Bandar Lampung, Lampung”

1.2 LATAR BELAKANG MASALAH

Gaya hidup sehat menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia


(Depkes RI, 2007) adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang buruk
yang dapat mengganggu kesehatan. Indikator gaya hidup sehat antara lain
perilaku tidak merokok, pola makan sehat dan seimbang dan aktivitas fisik yang
teratur. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013
menunjukkan perilaku konsumsi makanan tertentu pada penduduk umur ≥ 10
tahun paling banyak mengonsumsi bumbu penyedap (77,3%), diikuti makanan
dan minuman manis (53,1%), dan makanan berlemak (40,7%). Hasil riset tersebut
menunjukkan masih rendahnya gaya hidup sehat diterapkan dalam masyarakat,
khususnya berdasarkan pola makan yang sehat dan seimbang. Perilaku gaya hidup
sehat masih belum diterapkan dengan baik, khususnya di daerah perkotaan. Hal
ini terjadi karena masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan menjalani kegiatan
yang padat namun kurang bergerak, sehingga tidak memperhatikan pola
makannya, dan kurang dalam beraktivitas fisik.
Gaya hidup yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan,
terutama penyakit tidak menular. Salah satu penyakit tidak menular adalah
Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus memiliki dua tipe yaitu Diabetes Mellitus
type 1 dan Diabetes Mellitus type 2. Untuk pola hidup yang tidak sehat, erat
hubungannya dengan timbulnya penyakit Diabetes Mellitus type 2. Diabetes
Mellitus type 2 adalah penyakit yang memiliki ciri sekresi insulin basal masih
dalam batas normal atau kadarnya berkurang, namun pelepasan insulin sebagai
respon terhadap glukosa berkurang atau yang dikenal dengan resistensi insulin
(Newman, WA. 2011).
Diabetes Mellitus merupakan penyakit masa depan, dimana angka kejadian
penyakit ini akan meningkat signifikan hingga 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 jika
tidak ditanggulangi dengan baik (World Health Organization). Berdasarkan
perolehan data Badan Pusat Statustuk (BPS) menyataikan bahwa akan terjadi
peningkatan jumlah penderita DM pada tahun 2030 dengan jumlah sepuluh kali
lipat.
2

Lampung merupakan daerah dengan angka kejadian Diabetes Mellitus yang


cukup tinggi. Wilayah Bandar Lampung merupakan wilayah terbanyak penderita
Diabetes Mellitus dibandingkan wilayah lainnya, yaitu > 1% (Riskesdas, 2013).
Oleh karena tingginya angka kejadian Diabetes Mellitus di wilayah perkotaan
khususnya wilayah Rajabasa Raya, Bandar Lampung, diperlukan adanya
pemantauan mengenai faktor risiko dari penyakit Diabetes Mellitus. Faktor risiko
yang berhubungan dengan Diabetes Mellitus yaitu berat badan berlebih, gula
darah tinggi, aktivitas fisik rendah dan pola makan yang tidak sehat. Sering
ditemukannya faktor-faktor tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sangat
diperlukan adanya pemantauan mengenai faktor risiko tersebut secara rutin
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada seperti penggunaan aplikasi
yang sudah banyak berkembang di masyarakat, serta penyuluhan dan edukasi
mengenai pentingnya menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai wujud upaya pencegahan terhadap meningkatnya angka morbiditas
Diabetes Mellitus dan upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Indonesia.

1.3 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Lampung tahun 2013,
wilayah Kota Bandar Lampung merupakan wilayah tertinggi penderita
Diabettes Mellitus dibandingkan wilayah lain yang ada di Lampung dan
Kelurahan Rajabasa Raya merupakan salah satu wilayah yang ada di Kota
Bandar Lampung yang dimana berpotensi besar pada terjadinya peningkatan
angka morbiditas dari penyakit Diabetes Mellitus tersebut. Hal ini dipengaruhi
oleh gaya hidup masyarakat yang belum melaksanakan gaya hidup sehat
sepenuhnya, serta belum adanya penyuluhan maupun edukasi mengenai
penyakit Diabetes Mellitus di daerah tersebut. Selain itu, berkembang pesatnya
teknologi mempermudah segala urusan yang dilakukan sehingga aktifitas fisik
seperti berjalan kaki untuk melakukan sesuatu sudah jarang ditemukan,
khususnya di daerah perkotaan. Hal-hal tersebut juga merupakan faktor-faktor
risiko yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit Diabetes Mellitus. Oleh
karena itu, pada kegiatan ini, kami merumuskan masalah bagaimana cara
membentuk masyarakat Rajabasa Raya yang dapat menerapkan gaya hidup
sehat sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap upaya preventif pada
peningkatan angka morbiditas Diabetes Mellitus di daerah tersebut dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada melalui aplikasi dalam
pemantauan faktor-faktor risiko tersebut?
3

1.4 TUJUAN PROGRAM


Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Terwujudnya masyarakat Kelurahan Rajabasa Raya yang peduli akan
upaya pencegahan resistensi insulin melalui perubahan gaya hidup
menjadi gaya hidup sehat berbasis aplikasi sebagai wujud pemanfaatan
kemajuan teknologi yang ada.
2. Terbentuknya kader masyarakat Kelurahan Rajabasa Raya yang terampil
dalam upaya pencegahan resistensi insulin berbasis aplikasi sebagai wujud
pemanfaatan kemajuan teknologi yang ada.
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama dalam upaya
pencegahan penyakit tidak menular, khususnya penyakit Diabetes Mellitus
di Kelurahan Rajabasa Raya.

1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari program pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Masyarakat Kelurahan Rajabasa Raya mampu melaksanakan upaya
pencegahan resistensi insulin berbasis aplikasi sebagai wujud pemanfaatan
kemajuan teknologi yang ada.
2. Terbentuknya suatu kader masyarakat di Kelurahan Rajabasa Raya yaitu
pemuda-pemudi yang peduli dan terampil dalam upaya pencegahan
resistensi insulin berbasis aplikasi sebagai wujud pemanfaatan kemajuan
teknologi yang ada.
3. Masyarakat Kelurahan Rajabasa Raya dapat menerapkan gaya hidup sehat
sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular, khususnya penyakit
Diabetes Mellitus.

1.6 MANFAAT PROGRAM


Kegunaan program pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Masyarakat dengan lingkungan yang padat penduduk dan dominan akan
gaya hidup yang tidak sehat dengan akses pelayanan kesehatan yang
kurang memadai mampu melakukan penanganan upaya pencegahan
resistensi insulin secara mandiri berbasis aplikasi sebagai wujud
pemanfaatan kemajuan teknologi yang ada.
2. Terbentuknya masyarakat yang peduli dan terampil khususnya pemuda-
pemudi sebagai generasi penerus dalam upaya pencegahan resistensi
insulin berbasis aplikasi sebagai wujud pemanfaatan kemajuan teknologi
yang ada.
3. Meningkatkan derajat kesehatan dengan menurunkan angka morbiditas
yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, khususnya pada
penyakit tidak menular yang semakin meningkat di Indonesia.
4

BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Kelurahan Rajabasa Raya terletak di daerah perkotaan, tepatnya di Kelurahan


Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Letaknya dari pusat Kota
Bandar Lampung sekitar sembilan kilometer. Berdasarkan hasil data Badan Pusat
Statistik Provinsi Lampung 2013, jumlah penduduk Kelurahan Rajabasa Raya
adalah 7.672 jiwa dan didominasi pemuda usia produktif dengan jumlah laki-laki
3.963 jiwa dan perempuan 3.729 jiwa. Penduduk Kecamatan Rajabasa Raya
mayoritas beragama Islam. Mata pencaharian pokok penduduk Rajabasa Raya
adalah pegawai negeri, karyawan perusahaan swasta, wiraswasta, dosen, guru,
serta para pejabat kelurahan, dengan penghasilan rata-rata tiga sampai sepuluh
juta rupiah perbulan. Rajabasa Raya terletak di Kota Bandar Lampung dan dekat
dengan perbatasan Lampung Selatan.
Kelurahan Rajabasa Raya memiliki satu Posyandu dan tidak terdapat
puskesmas terdekat, namun terdapat Puskesmas induk di Kecamatan Rajabasa
yang jaraknya cukup jauh dari Kelurahan tersebut. Penduduk Rajabasa Raya
memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap adanya penyuluhan mengenai
kesehatan serta memiliki tingkat kerjasama yang sangat baik, karena para pemuda
produktif di Lingkungan Dua Rajabasa Raya tergabung dalam organisasi Karang
Taruna. Namun, masih banyak dari penduduk daerah Rajabasa Raya yang kurang
paham akan gaya hidup sehat, karena jauhnya letak puskesmas setempat sehingga
jarang adanya penyuluhan. Sehingga kami berencana menggerakkan pemuda-
pemudi setempat untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan mengenai
bagaimana upaya yang dapat dilakukan sebagai langkah dalam pencegahan akan
terjadinya gangguan resistensi insulin yang menyebabkan timbulnya penyakit
yang dikenal dengan Diabetes Mellitus melalui perubahan gaya hidup saat ini
menjadi gaya hidup yang lebih sehat.
Gaya hidup sehat belum banyak diterapkan di daerah ini, hal ini terlihat
dengan banyaknya keluhan penduduk yang menderita penyakit tidak menular,
terutama Diabetes Mellitus tipe dua. Gaya hidup sehat juga belum terlaksana
dengan baik karena faktor aktivitas penduduk yang rendah yang dikarenakan
kemajuan teknologi yang ada dan pola makan yang kurang baik. Jika keadaan ini
terus berlanjut, maka Diabetes Mellitus akan terus berkembang di daerah ini dan
akan memperburuk keadaan dari penduduk Rajabasa Raya.
5

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian


ini terdiri dari edukasi, pelatihan, simulasi, pendampingan, dan evaluasi mengenai
upaya pencegahan resistensi insulin sebagai media pengetahuan tambahan dan
praktek yang dapat digunakan oleh masyarakat yang bergabung dalam agen
PETARUNG SIAP dan masyarakat di lingkungan sasaran. Program yang
dilakukan dengan mengundang seluruh masyarakat untuk mengikuti penyuluhan
mengenai upaya melakukan pencegahan terjadinya gangguan resistensi insulin
sejak dini pada bulan kedua. Selanjutnya kami memilih lima belas pemuda yang
mampu dan berkenan menjadi agen PETARUNG SIAP, termasuk didalamnya
pemuda yang direkomendasikan kepala kelurahan. Dalam kegiatan ini, kami
bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung sebagai instansi
yang menaungi kesehatan di Kota Bandar Lampung.

1. Tahap Persiapan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahap persiapan pada
pengabdian masyarakat ini meliputi:
a. Survey wilayah sasaran.
b. Membuat dan mengajukan proposal perizinan tempat yang akan
digunakan.
c. Membuat rincian estimasi dana.
d. Membuat rancangan materi penyuluhan mengenai cara pencegahan
gangguan resistensi insulin secara dini.
e. Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan diantaranya
slide, video, buku, stand banner, dan pamflet.
f. Pembuatan aplikasi APGAR ABCD.
g. Menyiapkan segala keperluan agen PETARUNG berupa baju,
sertifikat sebagai identitas.

2. Tahap Penyuluhan
Pada tahap penyuluhan kami akan menyampaikan materi mengenai bahaya
yang dapat terjadi apabila resistensi insulin tidak mendapatkan perhatian
yang lebih dari masyarakat sebagai salah satu Penyakit Tidak Menular
(PTM) yang dimana akan menjadi penyakit masa depan, apabila gaya
hidup yang dijalankan tidak menunjukkan gaya hidup sehat. Khususnya
hal ini sering ditemukan di daerah perkotaan yang padat akan penduduk
dan kurangnya penyuluhan mengenai kesehatan, seperti yang terjadi di
Kelurahan Rajabasa Raya, Kota Bandar Lampung.
Media yang dipersiapkan pada tahap ini meliputi powerpoint presentasi,
print out slide, video pengenalan mengenai penyakit resistensi insulin.
6

Mekanisme penyuluhan adalah sebagai berikut:


a. Mengunjungi kepala kelurahan untuk melaksanakan rapat koordinasi
terkait penyuluhan.
b. Mempersiapkan print out presentasi dan pamflet yang akan
disampaikan dan disebarkan kepada peserta penyuluhan.
c. Memberikan penyuluhan mengenai upaya melakukan pencegahan
terjadinya gangguan resistensi insulin.
d. Menampilkan video pengenalan mengenai penyakit resistensi insulin
(Diabetes Melitus Tipe 2).
e. Membentuk agen PETARUNG SIAP pada akhir penyuluhan dihimpun
dari masyarakat Kelurahan Rajabasa Raya yang sanggup menjalankan
program dan direkomendasikan lurah setempat dengan memiliki
kriteria sebagai berikut:
1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki rasa kepedulian yang tinggi mengenai kesehatan dimasa
mendatang.
3. Bersungguh-sungguh dan selalu ingin belajar.
4. Disiplin, jujur dan memiliki komitmen yang kuat.
5. Berusia 15-28 tahun.
6. Untuk semua jenis kelamin.
7. Ijazah terakhir minimal SMP.

3. Tahap Pelatihan
Pada tahap pelatihan kami memberikan materi mengenai berbagai hal
yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan terjadinya resistensi insulin
yang sering ditemukan di daerah perkotaan, khususnya di Kota Bandar
Lampung. Dengan hal ini, diharapkan semua anggota agen PETARUNG
SIAP dapat melakukan upaya dalam pencegahan resistensi insulin.
Pelatihan upaya pencegahan yang dilakukan terdiri dari:
a. Materi dan simulasi set 1 yaitu cara penggunaan aplikasi penunjang
program upaya pencegahan resistensi insulin (APGAR ABCD).
b. Materi dan simulasi set 2 yaitu cara pengukuran Antropometri yang
berkaitan dengan upaya pencegahan resistensi insulin berupa
pengkuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut.
c. Materi dan simulasi set 3 yaitu cara pemeriksaan Biokimia yang
berkaitan dengan upaya pencegahan resistensi insulin berupa
pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS), Gula Darah Puasa (GDP)
dan kolesterol.
d. Materi dan simulasi set 4 yaitu cara pemeriksaan Clinic yang berkaitan
dengan upaya pencegahan resistensi insulin berupa pemeriksaan
tekanan darah.
7

e. Materi dan simulasi set 5 yaitu cara melakukan program Diet yang
baik dan benar melalui pengaturan pola makan sesuai dengan
kebutuhan kalori per hari sebagai bentuk upaya pencegahan resistensi
insulin.
f. Materi dan simulasi set 6 yaitu program”Ayo Gerak 30 menit dalam
Sehari” sebagai upaya upaya pencegahan resistensi insulin.

Dengan alat dan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:


a. Buku panduan upaya pencegahan resistensi insulin yang mencakup
seluruh keterampilan yang telah disimulasikan.
b. Stand banner yang memuat cara-cara yang dapat dilakukan sebagai
upaya pencegahan resistensi insulin.

Bahan habis pakai berupa alat-alat yang digunakan sebagai pendukung


pemeriksaan yang berupa alat-alat kesehatan yang berfungsi sebagai
pendeteksi dan pemantauan mengenai ada atau tidaknya gangguan
resistensi insulin sebagai upaya pencegahan serta alat-alat pendukung
lainnya yang dibutuhkan dalam melaksanakan program.

4. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini kami melakukan penilaian pemahaman mengenai materi
dan kemampuan praktek agen PETARUNG SIAP yang bertolak ukur
pada hasil evaluasi baik dari pemahaman akan keterampilan terhadap
program yang telah diberikan. Tahap evaluasi juga memuat feedback dari
agen PETARUNG SIAP ataupun mahasiswa sebagai pelaksana program.
Evaluasi yang dilakukan terbagi dalam tiga tahapan yaitu setelah
pemberian materi dan simulasi I, II, III, dan IV, setelah pemberian materi
dan simulasi V dan VI, serta evaluasi akhir dari keseluruhan materi dan
simulasi yang telah diberikan.
Mekanisme yang digunakan dalam tahap evaluasi adalah dengan membagi
agen PETARUNG SIAP menjadi tiga kelompok dan disetiap kelompok
terdapat satu fasilitator yang akan membantu kelompok tersebut dalam
evaluasi.
Pada akhir evaluasi, terdapat feedback yang akan diberikan oleh fasilitator
dalam setiap kelompok agen PETARUNG SIAP. Jika terdapat kekurangan
dan kesalahan dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh agen PETARUNG
SIAP, fasilitator wajib memberikan arahan dan membenarkan kesalahan
dalam pemeriksaan yang terjadi.
8

5. Tahap Akhir
Pada tahap akhir dalam kegiatan ini adalah pengukuhan dan pemantauan.
Pengukuhan agen PETARUNG SIAP dilakukan dengan penyerahan tanda
identitas yang berupa baju dan juga sertifikat yang dapat digunakan dalam
melaksanakan tugasnya sebagai agen PETARUNG SIAP. Pada tahap
pengukuhan juga akan dibentuk struktur organisasi dari agen PETARUNG
SIAP yang terdiri dai ketua, wakil, sekretaris, bendahara, bagian
perlengkapan, dan bagian pemateri. Pengukuhan ini dilakukan untuk
melantik anggota resmi agen PETARUNG SIAP agar siap
mendedikasikan ilmu yang telah dimilikinya. Selain itu, kegiatan
pemantauan akan dilakukan dua minggu setelah pengukuhan yang
bertujuan untuk memantau kinerja dari pengaplikasian upaya pencegahan
resistensi insulin yang telah diberikan dan akan dipantau secara berkala
setiap dua minggu sekali. Sebagai tambahan, dalam pemantauan juga
diberikan penyuluhan akhir agar agen PETARUNG SIAP dapat terus
menyelenggarakan dan melestarikan program yang telah diberikan.
Alat dan bahan yang dibutuhkan seperti:
a. Baju sebagai tanda identitas agen PETARUNG SIAP
b. Sertifikat anggota agen PETARUNG SIAP.
c. Sertifikat yang diberikan kepada Kelurahan Rajabasa Raya sebagai
kelurahan yang memiliki agen PETARUNG SIAP dalam tindakan
pencegahan resistensi insulin.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA


Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang Rp. 6.330.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 1.844.000
3 Perjalanan ke Kelurahan Rajabasa Raya Rp. 728.000
4 Administrasi dan seminar Rp. 2.720.000
JUMLAH Rp. 11.622.000

4.2 JADWAL KEGIATAN PROGRAM


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Tahap Persiapan
a. Survey wilayah sasaran.
b. Pembuatan proposal perizinan tempat
yang digunakan
c. Pengajukan proposal perizinan tempat
d. Pembuatan slide presentasi mengenai
cara pencegahan gangguan resistensi
insulin
e. Pembuatan video mengenai cara
pencegahan gangguan resistensi
insulin
e. Pembuatan buku mengenai cara
pencegahan gangguan resistensi
insulin
f. Pembuatan stand banner, pamflet
mengenai cara pencegahan gangguan
resistensi insulin
g. Pembuatan aplikasi APGAR ABCD
h. Pembuatan identitas keperluan agen
PETARUNG SIAP berupa baju dan
sertifikat
2 Tahap Penyuluhan
a. Penyuluhan materi pencegahan
gangguan resistensi insulin
10

b. Pembentukan agen
3 Tahap Pelatihan
a. Materi dan simulasi kompetensi set 1
b. Materi dan simulasi kompetensi set 2
c. Materi dan simulasi kompetensi set 3
d. Materi dan simulasi kompetensi set 4
e. Materi dan simulasi kompetensi set 5
f. Materi dan simulasi kompetensi set 6
4 Tahap Evaluasi
a. Evaluasi gabungan materi set 1, 2, 3,
dan 4
b. Evaluasi gabungan materi set 4 dan 5
c. Evaluasi akhir
5 Tahap Akhir
a. Pengukuhan agen PATARUNG SIAP
b. Monitoring dan pendampingan kinerja
agen PETARUNG SIAP
11

Lampiran 1. Biodata Ketua


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Hanifah Choirunnisa
2 Jenis Kelamin L/P P
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM/NIDN 1618011008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Dayamurni, 07 Oktober 1997
6 Email hanifahchoirunnisa61@gmail.com
7 Nomor Tlp/ HP 085368190045
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Strata 1
Nama SDN 1 SMPN 1 SMAN 1 Universitas
institusi Dayamurni Tumijajar Tumijajar Lampung
Jurusan IPA Pendidikan
Dokter
Tahun 2004-2010 2010-2013 2013-2016 2016 –
Masuk-Lulus Sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 3 Parade Cinta Tanah Kementrian Pertahanan 2015
Air RI
2 Juara 2 Komik Matematika Himasakta Universitas 2015
Lampung
Juara 2 Astra Honda Motor PT Dwipa Matra 2015
3 Best Student Lampung
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat untuk mengikuti
Program Kreatifitas Mahasiswa.

Bandar Lampung, 22 November 2017


Pengusul

Hanifah Choirunnisa
12

Lampiran 1. Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Diwanti Aulia Hasanah
2 Jenis Kelamin L/P P
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM/NIDN 1618011083
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 26 Maret 1999
6 Email diwantiauliahasanah@gmail.com
7 Nomor Tlp/ HP 085269307404
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Strata 1
Nama SD Al-Kautsar SMPN 2 Bandar SMAN 2 Universitas
institusi Bandar Lampung Bandar Lampung
Lampung Lampung
Jurusan IPA Pendidikan
Dokter
Tahun 2005-2011 2011-2014 2014-2016 2016 –
Masuk-Lulus Sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat untuk mengikuti
Program Kreatifitas Mahasiswa.

Bandar Lampung, 22 November 2017


Pengusul

Diwanti Aulia Hasanah


13

Lampiran 1. Biodata Anggota 2


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dwirahmi Arniamantha
2 Jenis Kelamin L/P P
3 Program Studi Pendidikan dokter
4 NIM/NIDN 1518011111
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pasar Banjit, 4 Januari 1998
6 Email dwirahmiarniamantha@gmail.com
7 Nomor Tlp/ HP 082376221622
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Strata 1
Nama SDN 1 SMP Al-Kautsar SMAN 2 Universitas
institusi Argomulyo Bandar Bandar Lampung
Lampung Lampung
Jurusan IPA Pendidikan
dokter
Tahun 2003-2009 2009-2012 2012-2015 2015 –
Masuk-Lulus Sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat untuk mengikuti
Program Kreatifitas Mahasiswa.

Bandar Lampung, 22 November 2017


Pengusul

Dwirahmi Arniamantha
14

Lampiran 1. Biodata Anggota 3


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Elyas Dwi Maryanto
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Informatika
4 NIM/NIDN 1615061005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Marga Kencana, 27 Maret 1998
6 Email elyasdwimaryanto27@gmail.com
7 Nomor Tlp/ HP 085368499312
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Strata 1
Nama SDN 1 Marga SMPN 1 Tulang SMAN 1 Universitas
institusi Kencana Bawang Udik Tumijajar Lampung
Jurusan - IPA Teknik
Informatika
Tahun 2004-2010 2010-2013 2013-2016 2016 –
Masuk-Lulus Sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Finalis Lomba Alat Peraga Himasakta Universitas 2014
Fisika Lampung
2 Juara 3 Lomba Keterampilan Himasakta Universitas 2015
Laboratorium Kimia Lampung
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat untuk mengikuti
Program Kreatifitas Mahasiswa.

Bandar Lampung, 22 November 2017


Pengusul

Elyas Dwi Maryanto


15

Lampiran 1. Biodata Anggota 4


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) M. Nur Hasanuddin
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Informatika
4 NIM/NIDN 1615061004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Metro, 12 Mei 1998
6 Email Muhammadhasan098@outlook.com
7 Nomor Tlp/ HP 081367012708
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Strata 1
Nama SDN 1 Metro SMPN 2 Metro SMAN 1 Universitas
institusi Timur Metro Lampung
Jurusan IPA Teknik
Informatika
Tahun 2004-2010 2010-2013 2013-2016 2016 –
Masuk-Lulus Sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 Pemrograman C++ Teknokrat computer 2015
competition 2015
2 Juara 1 Pemrograman C++ Teknokrat computer 2016
competition 2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat untuk mengikuti
Program Kreatifitas Mahasiswa.

Bandar Lampung, 22 November 2017


Pengusul

M. Nur Hasanuddin
16
17
18
19
20
21

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Timbangan Pengukuran 3 buah Rp. 70.000 Rp. 210.000
berat badan
Microtoise Pengukuran 3 buah Rp. 40.000 Rp. 120.000
tinggi badan
Meteran Pengukuran 3 buah Rp. 5.000 Rp. 15.000
lingkar perut
Sphygmomanometer Pemeriksaan 3 buah Rp. 150.000 Rp. 450.000
aneroid tekanan
darah
Stetoskop Pemeriksaan 3 buah Rp. 70.000 Rp. 210.000
tekanan
darah
Glukometer Pemeriksaan 3 buah Rp. 300.000 Rp. 900.000
Glukosa
darah
sewaktu
Nierbeken Tempat 3 buah Rp. 35.000 Rp. 105.000
pembuangan
kapas yang
telah dipakai
Stand banner cara Penjelas cara 4 buah Rp. 80.000 Rp. 320.000
pencegahan pencegahan
resistensi insulin resistensi
insulin
Aplikasi APGAR Penunjang 1 buah Rp. Rp. 2.500.000
ABCD pelaksanaan 2.500.000
program
Identitas agen Identitas 15 buah Rp. 100.000 Rp. 1.500.000
PETARUNG baju agen
SUB TOTAL (Rp) Rp. 6.330.000
22

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Blood lancet Pemeriksaan 3 box Rp. 30.000 Rp. 90.000
gula darah
sewaktu, gula
darah puasa,
dan kolesterol
Strip gula Pemeriksaan 3 box Rp. 400.000 Rp. 400.000
darah, gula darah
kolesterol dan sewaktu, gula
asam urat darah puasa,
dan kolesterol
Alkohol swab Pembersih 3 box Rp. 15.000 Rp. 45.000
luka tusuk
Kapas steril Penutup luka 3 box Rp. 15.000 Rp. 45.000
tusuk
Handscoon Pelindung diri 5 kotak Rp. 50.000 Rp. 150.000
Tinta Print 6 paket Rp. 100.000 Rp. 600.000
penyuluhan,
sertifikat,
pamflet,
buku
panduan
Kertas HVS Print out 3 rim Rp. 38.000 Rp. 114.000
penyuluhan,
buku
panduan
Photocopy Penggandaan 50 rangkap Rp. 5.000 Rp. 250.000
materi dan
buku
panduan
Kertas Linen Sertifikat 15 lembar Rp. 5.000 Rp. 75.000
agen
PETARUNG
Kertas Foto Pamflet 50 lembar Rp. 1.500 Rp. 75.000
peserta
penyuluhan
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.844.000
23

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Perjalan FK Bensin 1 mobil full Rp. 7.600 Rp. 228.000
ke Tank
Biaya sewa Posko 1 ruangan Rp. 500.000 Rp. 500.000
posko pelaksanaan
program
SUB TOTAL (Rp) Rp. 728.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Snack peserta Konsumsi 50 kotak Rp. 4.000 Rp. 200.000
penyuluhan peserta
dan
pembentukan
agen
PETARUNG
Snack peserta Konsumsi 50 kotak Rp. 4.000 Rp. 200.000
penyuluhan peserta
set 1
Makan siang Konsumsi 30 bungkus Rp. 15.000 Rp. 450.000
peserta peserta
penyuluhan
set 2, 3 dan 4
Snack peserta Konsumsi 30 bungkus Rp. 4.000 Rp. 120.000
penyuluhan peserta
set 2, 3, dan 4
Snack peserta Konsumsi 50 kotak Rp. 4.000 Rp. 200.000
penyuluhan peserta
set 5 dan 6
Snack peserta Konsumsi 50 kotak Rp. 4.000 Rp. 200.000
evaluasi set 1 peserta
Snack peserta Konsumsi 50 kotak Rp. 4.000 Rp. 200.000
evaluasi set 2 peserta
Makan siang Konsumsi 50 kotak Rp. 15.000 Rp. 750.000
peserta peserta
evaluasi akhir
24

Snack peserta Konsumsi 50 kotak Rp. 4.000 Rp. 200.000


evaluasi akhir peserta
Snack peserta Konsumsi 50 kotak Rp. 4.000 Rp. 200.000
pengukuhan peserta
agen
PETARUNG
SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.720.000
TOTAL(Rp) Rp. 11.622.000
25

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/
minggu)
1 Hanifah Pendidikan Kedokteran 15 jam/ 1. Meng-
Choirunnisa/ Dokter minggu koordinasikan
1618011008 setiap anggota
kelompok
2. Melakukan
survey
3. Mengajukan
proposal
perizinan
tempat
4. Menyebarkan
pamflet
publikasi
penyuluhan
5. Melakukan
pengenalan
dan
pendekatan
materi
pencegahan
resistensi
insulin secara
dini
6. Membentuk
agen
PETARUNG
SIAP
7. Memberikan
materi
pelatihan dan
simulasi set 5
8. Mengkoordinir
pelatihan dan
simulasi
set 3
26

9. Mengkoor-
dinasi evaluasi
akhir
10. Membuat
buku panduan
11. Mengukuhkan
agen
PETARUNG
SIAP
12. Mencatat
semua
kegiatan
pelaksanaan
program pada
Buku Catatan
Harian
Kegiatan
13. Memeriksa
bahan dan alat
penunjang
kegiatan
14. Meninjau
kinerja dan
aplikasi
materi agen
PETARUNG
SIAP

2 Diwanti Pendidikan Kedokteran 15 jam/ 1. Melakukan


Aulia Dokter minggu survey
Hasanah 2. Mengajukan
proposal
perizinan
tempat
3. Memperbanyak
buku panduan
dan pamflet
4. Menyebarkan
pamflet
publikasi
penyuluhan
27

5. Melakukan
pengenalan
dan
pendekatan
materi
pencegahan
resistensi
insulin secara
dini
6. Membentuk
agen
PETARUNG
SIAP
7. Memberikan
materi
pelatihan dan
simulasi set 2
8. Mengkoordinir
pelatihan dan
simulasi
set 4 dan 5
9. Mengkoordinir
evaluasi
set 2
10. Memeriksa
bahan dan alat
penunjang
kegiatan
11. Meninjau
kinerja dan
aplikasi
materi agen
PETARUNG
SIAP
28

3 Dwirahmi Pendidikan Kedokteran 15 jam/ 1. Melakukan


Arniamantha Dokter minggu survey
2. Melakukan
pengenalan
dan
pendekatan
materi
pencegahan
resistensi
insulin secara
dini
3. Membentuk
Agen
PETARUNG
SIAP
4. Memberikan
materi
pelatihan dan
simulasi set 3,
4 dan 6
5. Mengkoordinir
pelatihan dan
simulasi
set 5
6. Mengkoordinir
evaluasi
set 1 dan 2
7. Memeriksa
bahan dan alat
penunjang
kegiatan
8. Meninjau
kinerja dan
aplikasi
materi agen
PETARUNG
SIAP
29

4 Elyas Dwi Teknik Teknik 15 jam/ 1. Melakukan


Maryanto Informatika minggu survey
2. Menyebarkan
pamflet
publikasi
penyuluhan
3. Membuat slide
presentasi
tentang
pelatihan dan
simulasi
penggunaan
aplikasi
penunjang
program
(APGAR
ABCD)
4. Pembentukan
agen
PETARUNG
SIAP
5. Memberikan
materi
pelatihan dan
simulasi set 1
6. Mengkoordinir
pelatihan dan
simulasi set 1
dan 6
7. Mengkoordinir
evaluasi set 1
8. Membuat
stand banner
cara
pencegahan
resistensi
insulin
9. Membuat
pamflet
publikasi
30

10. Program
Memeriksa
bahan dan alat
penunjang
kegiatan
11. Memeriksa
penggunaan
aplikasi
penunjang
program
(APGAR
ABCD)
12. Meninjau
kinerja dan
aplikasi
materi agen
PETARUNG
SIAP

5 M. Nur Teknik Teknik 15 jam/ 1. Melakukan


Hasanuddin Informatika minggu survey
2. Menyebarkan
pamflet
publikasi
penyuluhan
3. Membuat
aplikasi
penunjang
program
(APGAR
ABCD)
4. Pembentukan
agen
PETARUNG
SIAP
5. Memberikan
materi
pelatihan dan
simulasi set 1
31

6. Mengkoordinir
pelatihan set 2
dan 6
7. Mengkoordinir
evaluasi set 1
8. Memeriksa
bahan dan alat
penunjang
kegiatan
9. Memeriksa
penggunaan
aplikasi
penunjang
program
(APGAR
ABCD)
10. Meninjau
kinerja dan
aplikasi
materi agen
PETARUNG
SIAP
32
33
34

DENAH DETAIL LOKASI MITRA KERJA


35
36

Anda mungkin juga menyukai