Presenter : dr.
1. Diagnosis
2. Riwayat Pengobatan
1
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit :
Pasien mengeluh hidung tersumbat kadang bergantian kanan dan kiri dan
pilek sejak satu minggu lebih, serta berlangsung secara hilang timbul. pasienjuga
mengatakan bahwa keluhan hidung tersumbatnya ini memburuk terutama di pagi hari,
dan membaik pada siang maupun malam hari. Bersin-bersin ada tapi tidak sering.
Pileknya dirasakan agak kental dan berwarna bening. Tidak ada rasa gatal di palatum,
hidung, maupun di mata saat serangan.
Riwayat Diabetes Melitus, Hipertensi dan Asma disangkal. Tidak ada anggota
5. Riwayat Pekerjaan
6. Lain-lain :
2
a. Pemeeriksaan Fisik
Pemeriksaan Thorax
3
Atas : ICS II linea parasternalis (S)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Datar
Perkusi : Timpani
Hasil Pembelajaran
1. Diagnosis Kerja
Gangguan mukosa hidung ini merupakan akibat dua kckuatan yang saling
4
Pada rinitis vasomotor gejala sering dicetuskan oleh berbagai rangsangan non-
Kelainan ini mempunyai gejala yang mirip dengan rinitis alergi, namun gejala
yang dominan adalah hidung tersumbat, bergantian kiri dan kanan, tergantung pada
posisi pasien. Selain itu terdapat rinore yang mukoid atau serosa. Keluhan ini jarang
disertai dengan keluhan pada mata. Gejala dapat memburuk pada pagi hari waktu
bangun tidur oleh karena adanya perubahan suhu yang ekstrim, udara lembab, juga
yaitu;
topikal
Manifestasi klinis rhinitis vasomotor sangat bervariasi. Keluhan utama yang paling
sering ditemukan adalah tidak spesifik dan dapat berupa sekret nasal purulen,
kongesti nasal, rasa tertekan pada wajah, nyeri gigi, nyeri telinga, demam, nyeri
kepala, batuk, rasa lelah, halitosis, atau berkurangnya penciuman. Gejala seperti ini
5
sulit dibedakan dengan infeksi saluran nafas atas karena virus, sehingga durasi gejala
menjadi penting dalam diagnosis. Pasien dengan gejala selama lebih dari 7 hari
akut biasanya menyusul infeksi saluran napas atas yang ringan. Alergi hidung kronik,
benda asing, dan deviasi septum nasi merupakan faktor-faktor predisposisi lokal yang
adanya infeksi, alergi, okupasi, hormonal dan akibat obat. Dalam anamnesis dcari
edema mukosa hidung, konka berwarna merah gelap atau merah tua, tetapi dapat pula
pucat. Hal ini perlu dibedakan dengan rinitis alergi. Permukaan konka dapat licin atau
sedikit. Akan tetapi pada golongan rinore sekret yang ditemukan ialah serosa dan
alergi. Kadang ditemukan juga eosinofil pada sekret hidung, akan tetapi dalam jumlah
sedikit. Tes cukit kulit biasanya negatif. Kadar IgE spesifik tidak meningkat. (1)
6
1. Kadar eosinofil pada darah tepi atau sekret hidung
1. Tatalaksana (1)
penyebab dan gejala yang menonjol. Secara garis besar dibagi dalam:
sehari. Hasilnya akan terlihat setelah pemakaian paling sedikit 2 minggu. Saat ini
propionat dan mometason furoat dengan pemakaian cukup satu kali sehari
dengan dosis 200 mikrogram. Pada kasus dengan rinore berat dapat
3. operasi dengan cara bedah beku, elektrokauter atau konkotomi parsial konka
inferior
4. neurektomi n. vidianus bila cara diatas tidak memberikan hasil optimal. Tetapi
neuralgia atau anestesi infraorbita dan palatum. Dapat juga dilakukan tindakan
7
Terapi RS Bhayangkara Banjarmasin:
DAFTAR PUSTAKA
1. Irawati, N. dkk. 2014. Rinitis Vasomotor. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga, Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi VII. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
3. Djoko, R. dkk. 2005. Rinitis non-alergi. Dalam Pedoman Diagnosis dan Terapi
SMF Ilmu Penyakit THT edisi III. 2005. Surabaya: RSU dr. Soetomo Surabaya