Anda di halaman 1dari 15

Abstrak

Gunshot residue atau residu tembakan


merupakan bukti penting dalam forensik balistik
Masih sedikit studi tentang GSR dan diameter
lubang masuk dan keluar peluru pada beberapa
permukaan berbeda
Studi ini dilakukan untuk mengobservasi
keberadaan GSR dan perbedaan diameter
lubang penetrasi peluru pada permukan-
permukaan yang berbeda
Abstrak

Sampel: papan kayu 6 mm (n=10), 18 mm


(n=10) dan ubin (n=10)
sampel ditembak dari jarak 10 kaki (1 kaki=
30,84 cm) menggunakan pistol semiotomatis
dengan peluru metal full jacketed 9mm
Test sodium rhodizonate --> mendeteksi GSR
Diameter entry hole dan exit hole diukur
dengan software J Image
Abstrak

Didapatkan perbedaan signifikan antara ubin


dan 8 mm papan (p<0,05)
Terdapat perbedaan diameter entry hole dan
exit hole antara permukaan papan 6 mm dan
papan 18 mm.
Introduction

GSR adalah bukti yang penting dalam kasus-


kasus penembakan, digunakan untuk
rekonstruksi kronologi kejadian
Identifikasi luka masuk dan luka keluar
Estimasi jarak tembak
Tipe amunisi
Lintasan peluru
Keterlibatan individu dalam insiden penembakan
Introduction

GSR merupakan partikel terbakar atau belum


terbakar yang terdiri dari bubuk mesiu,
partikel amunisi primer, asap, minyak (grease)
dan pelumas, logam dari peluru dan senjata
itu sendiri
Unsur yang umum ditemukan: antimon (Sb),
barium (Ba) dan timbal (Pb).
Tes sodium rhodizonate --> deteksi timbal,
bila berubah dari kuning gelap menjadi pink --> (+)
Introduction

keberadaan lubang peluru merupakan


aspek penting dalam rekonstruksi
kronologi kejadian di TKP
luka tembak pada tubuh korban
digunakan untuk menentukan apakah
luka tersebut luka masuk (entry) atau
luka keluar (exit), arah tembakan, jarak
tembakan dan tipe peluru yang
menyebabkan luka
Introduction

tidak selalu ukuran exit wound lebih


besar daripada entry wound tergantung
jarak tembak, kaliber dan tipe senjata
yang digunakan
bentuk entry wound yang terbentuk di
permukaan kulit cenderung tidak merata
karena bentuk peluru mengalami
perubahan proses meninggalkan target
Materials and methods

3 permukaan berbeda sebagai target: papan 6


mm, papan 18 mm dan ubin dengan ukuran lebar
76,2 cm.
kemudian dilakukan test sodium rhodizonate -->
warna menjadi pink setelah disemprotkan cairan
buffer pada permukaan --> (+)
penembakan oleh petugas dari MMEA (Malaysian
Maritime Enforcement Agency) dengan pistol semi
otomatis tipe Glock dengan peluru 9 mm
Materials and methods
permukaan target tembakan dibagi menjadi 4
bagian dengan menggambar garis
menggunakan black marker pen dan disangga
dengan palang papan yang disediakan MMEA
diukur jarak tembak 10 kaki
satu tembakan tiap permukaan
dilakukan test sodium rhizodinate
hasil dicatat
Materials and methods

entry dan exit hole pada permukaan


diukur dengan penggaris bentuk L berukuran 12"x12"
diambil gambar dengan kamera yang kemudian
dengan software J images diukur diameter inner dan
outer nya

data pengukuran dengan J images dicatat dan


dikumpulkan
kemudian dianalsis dengan SPSS menggunakan
ANOVA dan independen samples t test
test sodium
rhizonate
keberadaan GSR pada
permukaan dipengaruhi oleh
peluru yang digunakan:
peluru full-jacketed 9mm
mengandung kadar besi (Fe)
yang tinggi. Sedangkan seng
(Zn), tembaga (Cu), timbal
(Pb), barium (Ba), antimoni
(Sb) nikel (Ni) kadarnya
tidak ditemukan GSR pada lebih rendah
papan test ini akurasinya rendah
ditemukan GSR pada ubin untuk mendeteksi Pb tapi
kecuali no. 4 juga memunculkan hasil
positif jika bereaksi dengan
arah dan kecepatan angin juga barium, cadmium, timbal
dan perak --> GSR yang
berpengaruh (Wong, 2012)
terdeteksi pada ubin
dikarenakan adanya unsur
entry hole
examinatio
n
terdapat perbedaan antara ubin
(diameter rata-rata:3,6 cm),
papan 6 mm (rata2 0,83 cm) dan
papan 16 mm (0,86 cm)
uji one-way ANOVA --> terdapat
perbedaan signifikan antara
diameter lubang ubin dengan
papan (8 dan 16 mm). Antara
kedua jenis papan tak ada
perbedaan diameter
ubin --> retak dan pecahnya
papan --> materi organik alami
selulosa yang tinggi resistensi
regangnya untuk menahan gaya
tekan.
exit hole
examination

didapatkan perbedaan antara


exit hole papan 6 mm (rata-
rata: 0,96cm +0,31) dan papan
18 mm (rata-rata: 1,93cm
+0,381)
dariindependent t test
didapatkan p<0,05
ketebalan merupakan faktor
yang mempengaruhi perbedaan
perbedaan exit hole peluru
Conclussion

Keberadaan GSR dipengaruhi oleh:


Jenis peluru
Jarak tembakan
Chemical tests digunakan untuk mendeteksi
keberadaan GSR pada macam-maca permukaan
Permukaan yang berbeda menghasilkan
perbedaan diameter entry and exit holes karena
permukaan yang berbeda, berbeda juga
kandungan dan susunan materialnya

Anda mungkin juga menyukai