Anda di halaman 1dari 33

PENGECORAN

LOGAM
Kelompok 1 :

1. Reza Fahlevi (187022888)

2. Jhuandi Hadi Tambaru (187022881)

3. Yosafat Fernando (187022879)

4. Muhammad Robbi E. P. (187022909)


DEFINIS
I

01
Pengecoran (casting) adalah proses penuangan logam cair dengan
gaya gravitasi atau gaya lain ke dalam suatu cetakan, kemudian
dibiarkan membeku, sehingga terbentuk logam padat sesuai dengan
bentuk cetakannya
KEUNTUNGAN &
KEKURANGAN
PENGECORAN

02
KEUNTUNGAN KERUGIAN
PENGECORAN PENGECORAN
• Dapat mencetak bentuk kompleks, • Keterbatasan sifat mekanik;
baik bentuk bagian luar maupun bentuk • Sering terjadi porositas;
bagian dalam; • Dimensi benda cetak kurang
• Beberapa proses dapat membuat bagian akurat;
(part) dalam bentuk jaringan; • Permukaan benda cetak kurang
• Dapat mencetak produk yang sangat halus;
besar, lebih berat dari 100 ton; • Bahaya pada saat penuangan
• Dapat digunakan untuk berbagai macam logam panas;
logam; • Masalah lingkungan.
• Beberapa metode pencetakan sangat
sesuai untuk keperluan produksi massal.
KEUNTUNGAN &
KERUGIAN PROSES
PENGECORAN

03
Jenis Pengecoran  Keunggulan Kelemahan
• Hampir semua jenis logam • Memerlukan finishing.
dapat dicor. • Permukaan produk kasar.
• Tidak ada batasan dimensi • Toleransi dimensi besar.
produk
 Cetakan pasir  • Tidak ada batasan berat
produk.
• Tidak ada batasan bentuk
produk cor.
• Biaya alat kerja murah. 
• Akurasi dimensi baik. • Ukuran produk terbatas.
• Permukaan produk baik. • Peralatan yang dipakai
 Shell mold • Kecepatan produksi tinggi. mahal.

• Akurasi ukuran baik. • Terbatas untuk


• Permukaan produk baik. logam nonferrous.
• Porosity rendah. • Ukuran produk terbatas.
 Plaster mold • Volume produksi terbatas
•  Waktu pembuatan cetakan
lama.
MACAM MACAM PROSES
 Ceramic mold
PENGECORAN
• Dimensi produk cor
• Toleransi dimensi kecil.
• Permukaan produk cor baik.
terbatas.

• Akurasi dimensi bagus. • Ukuran produk cor terbatas.


• Kualitas permukaan produk • Harga perlengkapan mahal.
 Investment cor bagus.

sumber
• Hampir semua logam dapat
dicor.
• Akurasi ukuran bagus. • Biaya cetakan mahal. S. Kalpakjian, S. R.
• Permukaan hasil cor bagus. • Bentuk produk terbatas.
• Porosity rendah. • Bukan untuk logam dengan Schmid, dan H.
 Permanent mold • Kecepatan produksi tinggi. titik cair tinggi. Musa,
2009, Manufacturing
• Akurasi ukuran sangat baik. • Biaya cetakan mahal.
Engineering and
• Permukaan produk cor • Ukuran produk cor terbatas. Technology, edisi 6.
 Die sangat baik. • Terbatas untuk
• Kecepatan produksi tinggi. logam nonferrous.
• Kualitas produk silinder cor • Ongkos peralatan mahal.
 Centrifugal baik. • Bentuk produk terbatas.
• Kecepatan produksi tinggi.
MACAM MACAM
PROSES PENGECORAN

03
PERMANENT MOLD
CENTRIFUGAL
CASTING
CASTING

INVESTMENT DIE
CASTING CASTING
HOT CHAMBER COLD CHAMBER
DIE CASTING DIE CASTING

INJECTION BLOW
MOLDING MOLDING
BAHAN DAN TAHAPAN
PROSES PENGECORAN

04
Bahan cetakan :

 pasir,
 Plaster
 Keramik
 logam.
gambar 2.1.a

Tahap-Tahap dalam cara Proses pengecoran :


1. Pembuatan cetakan;
2. Persiapan dan peleburan logam;
3. Penuangan logam cair ke dalam cetakan :
• untuk cetakan terbuka (lihat gambar 2.1.a) logam cair hanya dituan hingga memenuhi rongga yang terbuka,
•untuk cetakan tertutup logam cair dituang hingga memenuhi sistem saluran masuk;
4. Setelah dingin benda cor dilepaskan dari cetakannya;
5. Beberapa metode pengecoran diperlukan proses pengerjaan lanjut :
• memotong logam yang berlebihan,
• membersihkan permukaan,
• memeriksa produk cor,
• memperbaiki sifat mekanik dengan perlakuan panas (heat treatment),
• menyesuaikan ukuran dengan proses pemesinan.
PEMANASAN
PENGECORAN LOGAM

05
Logam harus dipanaskan sampai temperatur tertentu di atas titik leburnya dan kemudian
dituangkan ke dalam rongga cetakan hingga menjadi beku.
Energi panas dapat ditunjukkan dengan persamaan
Pemanasan logam : berikut ini :
     Logam dipanaskan di dalam tungku
H = rV {Cs (Tm – To) + Hf + Cl (Tp – Tm)}
peleburan hingga mencapai temperatur
lebur yang cukup untuk penuangan. dimana :   
Energi panas yang dibutuhkan adalah jumlah H  = jumlah panas yang dibutuhkan untuk
mencapai temperatur penuangan; Btu (J)
dari : Cs = Weight specific heat untuk logam padat;
1. Panas untuk mencapai titik lebur (logam Btu/lbm – OF (J/g - OC)
Tm = Temperatur lebur logam; OF (OC)
masih dalam keadaan padat),
To  = temperatur awal, biasanya temperatur
2. Panas untuk merubah dari padat menjadi ruang; OF (OC)
cair, Hf = Panas fusi/lebur; Btu/lbm (J/g)
Cl  = Weight specific heat untuk logam cair;
3. Panas untuk mencapai temperatur
Btu/lbm – OF (J/g - OC)
penuangan yang diinginkan. Tp  = temperatur penuangan; OF (OC)
V = volume logam yang dipanaskan; in3 (cm3)
r   = densitas logam; lbm/in3 (g/cm3)
PENUANGAN LOGAM
CAIR
DALAM PENGECORAN

06
Faktor yang berpengaruh dalam operasi penuangan
adalah

Logam siap untuk dituangkan ● Temperatur penuangan (pouring temperatur)

melalui sistem saluran masuk ke adalah temperatur logam cair pada saat dituangkan
ke dalam cetakan.
dalam rongga cetakan. Hal ini
● Laju penuangan (pouring rate) adalah volume
merupakan suatu tahapan yang
logam yang dituangkan ke dalam cetakan dalam
keritis dalam proses penuangan. waktu tertentu.
Agar tahapan ini berhasil, logam ● Turbulensi dalam aliran cairan adalah kecepatan
cair harus mengalir ke semua aliran cairan yang tidak menentu arah dan besar
bagian dari rongga cetakan. (magnitude)-nya
Analisa dalam Proses Penuangan ; untuk menganalisa logam cair yang mengalir melalui
sistem saluran masuk menuju cetakan digunakan teori Bernoilli.

Teori Bernoulli menyatakan bahwa jumlah energi pada dua titik dalam cairan adalah sama.

Bila kehilangan ketinggian akibat Bila titik 1 adalah ujung atas saluran turun
gesekan diabaikan dan tekanan (sprue) dan titik 2 adalah dasar cetakan

ketinggian, cm (in) dianggap tetap, maka persamaan digunakan sebagai titik referensi maka 

P   = tekanan pada cairan, N/cm2 (lb/in2) dapat disederhanakan menjadi : h2 = 0 dan v1 = 0, sehingga persamaan

r   = berat jenis, g/cm3 (lbm/in3) dapat disederhanakan menjadi :


v   = kecepatan aliran, cm/sec (in/sec)
g   = konstante percepatan gravitasi
= 981 cm/sec2 (386 in/sec2)
F   = kehilangan ketinggian akibat gesekan,
cm (in).
Hubungan lain yang penting selama penuangan Estimasi waktu pengisian rongga cetak :
adalah hukum kuntinuitas, yang menyatakan
bahwa volume rate of flow dalam proses
penuangan logam cair ke dalam cetakan adalah
konstan :

Q  =  v1 A1  =  v2 A2

dimana :    dimana :


Q = volumetric flow rate, cm3/sec (in3/s) MFT  = waktu pengisian cetakan, sec.
V = kecepatan aliran, cm/sec (in/s) V   = volume rongga cetakan, cm3 (in3)
A   = luas penampang cairan cm 2 (in2)
FLUIDITAS DALAM
PENGECORAN LOGAM

07
Fluiditas adalah kemampuan suatu logam cair untuk mengalir masuk ke dalam cetakan, sebelum membeku.
Fluiditas merupakan kebalikan dari viskositas, bila viskositas naik, maka fluiditas turun, dan sebaliknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi fluiditas :

 temperatur penuangan,
 komposisi logam (mempengaruhi Heat of Fusion adalah jumlah
panas yang dibutuhkan untuk
panas lebur/heat of fusion dari logam) mengubah logam cair menjadi
padat.
 viskositas logam cair,
 panas yang diserap oleh lingkungan
disekitarnya.
CETAKAN SPIRAL
UNTUK FLUIDITAS

08
Dimana fluiditas ditentukan dengan mengukur
panjang logam padat dalam saluran spiral.
PEMBEKUAN (SOLIDIFIKASI) DALAM
PENGECORAN LOGAM

09
KARAKTERISTIK PEMBEKUAN :
Pembekuan (solidifikasi) adalah transformasi logam cair kembali ke bentuk padatnya.

Istilah penting dalam proses solidifikasi:

Shirinkage adalah penyusutan pada daerah tertentu yang dapat menimbulkan cacat
cocoran berupa rongga-rongga atau retak.     

Tahapan terjadinya rongga-rongga akibat penyusutan (shrinkage cavity)


1) Level awal logam cair sesaat setelah dituangkan;
2) Penyusutan yang terjadi selama pendinginan fase cair (sebelum terjadi
solidifikasi);
3) Penyusutan yang terjadi pada saat perubahan fase cair ke fase padat;
4) Penyusutan yang terjadi selama pendinginan fase padat sampai
temperatur kamar.
PEMBEKUAN (SOLIDIFIKASI) LOGAM MURNI
DALAM PENGECORAN LOGAM
Logam murni membeku pada temperatur konstan yaitu sama dengan
temperatur pembekuannya/temperatur leburnya

Beberapa istilah waktu dalam proses solidifikasi


logam murni :
• Waktu solidifikasi lokal adalah waktu pembekuan
sebenarnya;
• Waktu solidifikasi total adalah waktu antara
penuangan sampai proses pembekuan berakhir.
Setelah pembekuan berakhir temperatur turun
hingga temperatur kamar.
PEMBEKUAN (SOLIDIFIKASI) LOGAM
PADUAN ALLOY DALAM PENGECORAN
LOGAMpada daerah temperatur tertentu
Logam paduan umumnya membeku

Garis awal terjadinya pembekuan disebut garis liquidus, dan garis akhir pembekuan disebut garis solidus.
Suatu paduan dengan komposisi tertentu bila didinginkan dalam waktu yang sangat lambat, maka pembekuan akan mulai
terjadi pada saat temperatur mencapai garis liquidus, dan pembekuan berakhir bila telah mencapai garis solidus. Setelah itu
pendinginan akan berjalan terus hingga mencapai temperatur kamar.
PEMBEKUAN (SOLIDIFIKASI) LOGAM
PADUAN EUTETIK DALAM PENGECORAN
LOGAM

Solidifikasi logam paduan eutektik; suatu paduan yang memiliki


komposisi tertentu (komposisi eutektik) bila mengalami pendinginan
sangat lambat, maka pembekuan akan berlangsung pada temperatur
konstan (sama seperti logam murni).
PEMBEKUAN
(SOLIDIFIKASI)TERARAH

10
MEMASANG RISER
Riser (penambah) Dengan menambahkan
merupakan cadangan riser pada daerah yang
logam cair pada cetakan memiliki rasio volume
yang berfungsi untuk terhadap luas daerah,
mengimbangi penyusutan maka solidifikasi dapat
(shrinkage)  dalam diperlambat sehingga
pembekuan coran.  cacat coran akibat
Dengan memasang riser, terjadinya shrinkage
maka daerah yang pada benda cor dapat
mengalami solidifikasi dihindarkan.
awal berada jauh dari
sumber logam cair,
sehingga shrinkage yang
mungkin terjadi berada
pada riser itu sendiri.
MEMASANG CIL (CHILL)
Cil adalah benda (terutama Dalam gambar ditunjukkan contoh
logam) yang diletakkan pada pemasangan cil pada daerah
bagian cetakan untuk yang mengalami konsentrasi
mencegah shrinkage dengan panas tertinggi, sehingga
mempercepat pendinginan dan terjadinya cacat akibat shrinkage
pembekuan dari bagian yang dapat dihindarkan, sedang dalam
mendapatkan panas paling gambar dapat dilihat adanya cacat
tinggi sehingga bagian tersebut (rongga) akibat pengecoran
akan membeku pada waktu dilakukan tanpa pemasangan cil.
yang sama dengan bagian
lainnya. Panas tertinggi dapat
terjadi pada bagian tebal atau
pada bagian-bagian yang
mengalami konsentrasi aliran
panas yang paling tinggi.
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai