LOGAM
Kelompok 1 :
01
Pengecoran (casting) adalah proses penuangan logam cair dengan
gaya gravitasi atau gaya lain ke dalam suatu cetakan, kemudian
dibiarkan membeku, sehingga terbentuk logam padat sesuai dengan
bentuk cetakannya
KEUNTUNGAN &
KEKURANGAN
PENGECORAN
02
KEUNTUNGAN KERUGIAN
PENGECORAN PENGECORAN
• Dapat mencetak bentuk kompleks, • Keterbatasan sifat mekanik;
baik bentuk bagian luar maupun bentuk • Sering terjadi porositas;
bagian dalam; • Dimensi benda cetak kurang
• Beberapa proses dapat membuat bagian akurat;
(part) dalam bentuk jaringan; • Permukaan benda cetak kurang
• Dapat mencetak produk yang sangat halus;
besar, lebih berat dari 100 ton; • Bahaya pada saat penuangan
• Dapat digunakan untuk berbagai macam logam panas;
logam; • Masalah lingkungan.
• Beberapa metode pencetakan sangat
sesuai untuk keperluan produksi massal.
KEUNTUNGAN &
KERUGIAN PROSES
PENGECORAN
03
Jenis Pengecoran Keunggulan Kelemahan
• Hampir semua jenis logam • Memerlukan finishing.
dapat dicor. • Permukaan produk kasar.
• Tidak ada batasan dimensi • Toleransi dimensi besar.
produk
Cetakan pasir • Tidak ada batasan berat
produk.
• Tidak ada batasan bentuk
produk cor.
• Biaya alat kerja murah.
• Akurasi dimensi baik. • Ukuran produk terbatas.
• Permukaan produk baik. • Peralatan yang dipakai
Shell mold • Kecepatan produksi tinggi. mahal.
sumber
• Hampir semua logam dapat
dicor.
• Akurasi ukuran bagus. • Biaya cetakan mahal. S. Kalpakjian, S. R.
• Permukaan hasil cor bagus. • Bentuk produk terbatas.
• Porosity rendah. • Bukan untuk logam dengan Schmid, dan H.
Permanent mold • Kecepatan produksi tinggi. titik cair tinggi. Musa,
2009, Manufacturing
• Akurasi ukuran sangat baik. • Biaya cetakan mahal.
Engineering and
• Permukaan produk cor • Ukuran produk cor terbatas. Technology, edisi 6.
Die sangat baik. • Terbatas untuk
• Kecepatan produksi tinggi. logam nonferrous.
• Kualitas produk silinder cor • Ongkos peralatan mahal.
Centrifugal baik. • Bentuk produk terbatas.
• Kecepatan produksi tinggi.
MACAM MACAM
PROSES PENGECORAN
03
PERMANENT MOLD
CENTRIFUGAL
CASTING
CASTING
INVESTMENT DIE
CASTING CASTING
HOT CHAMBER COLD CHAMBER
DIE CASTING DIE CASTING
INJECTION BLOW
MOLDING MOLDING
BAHAN DAN TAHAPAN
PROSES PENGECORAN
04
Bahan cetakan :
pasir,
Plaster
Keramik
logam.
gambar 2.1.a
05
Logam harus dipanaskan sampai temperatur tertentu di atas titik leburnya dan kemudian
dituangkan ke dalam rongga cetakan hingga menjadi beku.
Energi panas dapat ditunjukkan dengan persamaan
Pemanasan logam : berikut ini :
Logam dipanaskan di dalam tungku
H = rV {Cs (Tm – To) + Hf + Cl (Tp – Tm)}
peleburan hingga mencapai temperatur
lebur yang cukup untuk penuangan. dimana :
Energi panas yang dibutuhkan adalah jumlah H = jumlah panas yang dibutuhkan untuk
mencapai temperatur penuangan; Btu (J)
dari : Cs = Weight specific heat untuk logam padat;
1. Panas untuk mencapai titik lebur (logam Btu/lbm – OF (J/g - OC)
Tm = Temperatur lebur logam; OF (OC)
masih dalam keadaan padat),
To = temperatur awal, biasanya temperatur
2. Panas untuk merubah dari padat menjadi ruang; OF (OC)
cair, Hf = Panas fusi/lebur; Btu/lbm (J/g)
Cl = Weight specific heat untuk logam cair;
3. Panas untuk mencapai temperatur
Btu/lbm – OF (J/g - OC)
penuangan yang diinginkan. Tp = temperatur penuangan; OF (OC)
V = volume logam yang dipanaskan; in3 (cm3)
r = densitas logam; lbm/in3 (g/cm3)
PENUANGAN LOGAM
CAIR
DALAM PENGECORAN
06
Faktor yang berpengaruh dalam operasi penuangan
adalah
melalui sistem saluran masuk ke adalah temperatur logam cair pada saat dituangkan
ke dalam cetakan.
dalam rongga cetakan. Hal ini
● Laju penuangan (pouring rate) adalah volume
merupakan suatu tahapan yang
logam yang dituangkan ke dalam cetakan dalam
keritis dalam proses penuangan. waktu tertentu.
Agar tahapan ini berhasil, logam ● Turbulensi dalam aliran cairan adalah kecepatan
cair harus mengalir ke semua aliran cairan yang tidak menentu arah dan besar
bagian dari rongga cetakan. (magnitude)-nya
Analisa dalam Proses Penuangan ; untuk menganalisa logam cair yang mengalir melalui
sistem saluran masuk menuju cetakan digunakan teori Bernoilli.
Teori Bernoulli menyatakan bahwa jumlah energi pada dua titik dalam cairan adalah sama.
Bila kehilangan ketinggian akibat Bila titik 1 adalah ujung atas saluran turun
gesekan diabaikan dan tekanan (sprue) dan titik 2 adalah dasar cetakan
ketinggian, cm (in) dianggap tetap, maka persamaan digunakan sebagai titik referensi maka
P = tekanan pada cairan, N/cm2 (lb/in2) dapat disederhanakan menjadi : h2 = 0 dan v1 = 0, sehingga persamaan
Q = v1 A1 = v2 A2
07
Fluiditas adalah kemampuan suatu logam cair untuk mengalir masuk ke dalam cetakan, sebelum membeku.
Fluiditas merupakan kebalikan dari viskositas, bila viskositas naik, maka fluiditas turun, dan sebaliknya.
temperatur penuangan,
komposisi logam (mempengaruhi Heat of Fusion adalah jumlah
panas yang dibutuhkan untuk
panas lebur/heat of fusion dari logam) mengubah logam cair menjadi
padat.
viskositas logam cair,
panas yang diserap oleh lingkungan
disekitarnya.
CETAKAN SPIRAL
UNTUK FLUIDITAS
08
Dimana fluiditas ditentukan dengan mengukur
panjang logam padat dalam saluran spiral.
PEMBEKUAN (SOLIDIFIKASI) DALAM
PENGECORAN LOGAM
09
KARAKTERISTIK PEMBEKUAN :
Pembekuan (solidifikasi) adalah transformasi logam cair kembali ke bentuk padatnya.
Shirinkage adalah penyusutan pada daerah tertentu yang dapat menimbulkan cacat
cocoran berupa rongga-rongga atau retak.
Garis awal terjadinya pembekuan disebut garis liquidus, dan garis akhir pembekuan disebut garis solidus.
Suatu paduan dengan komposisi tertentu bila didinginkan dalam waktu yang sangat lambat, maka pembekuan akan mulai
terjadi pada saat temperatur mencapai garis liquidus, dan pembekuan berakhir bila telah mencapai garis solidus. Setelah itu
pendinginan akan berjalan terus hingga mencapai temperatur kamar.
PEMBEKUAN (SOLIDIFIKASI) LOGAM
PADUAN EUTETIK DALAM PENGECORAN
LOGAM
10
MEMASANG RISER
Riser (penambah) Dengan menambahkan
merupakan cadangan riser pada daerah yang
logam cair pada cetakan memiliki rasio volume
yang berfungsi untuk terhadap luas daerah,
mengimbangi penyusutan maka solidifikasi dapat
(shrinkage) dalam diperlambat sehingga
pembekuan coran. cacat coran akibat
Dengan memasang riser, terjadinya shrinkage
maka daerah yang pada benda cor dapat
mengalami solidifikasi dihindarkan.
awal berada jauh dari
sumber logam cair,
sehingga shrinkage yang
mungkin terjadi berada
pada riser itu sendiri.
MEMASANG CIL (CHILL)
Cil adalah benda (terutama Dalam gambar ditunjukkan contoh
logam) yang diletakkan pada pemasangan cil pada daerah
bagian cetakan untuk yang mengalami konsentrasi
mencegah shrinkage dengan panas tertinggi, sehingga
mempercepat pendinginan dan terjadinya cacat akibat shrinkage
pembekuan dari bagian yang dapat dihindarkan, sedang dalam
mendapatkan panas paling gambar dapat dilihat adanya cacat
tinggi sehingga bagian tersebut (rongga) akibat pengecoran
akan membeku pada waktu dilakukan tanpa pemasangan cil.
yang sama dengan bagian
lainnya. Panas tertinggi dapat
terjadi pada bagian tebal atau
pada bagian-bagian yang
mengalami konsentrasi aliran
panas yang paling tinggi.
TERIMAKAS
IH