Anda di halaman 1dari 25

PROSES Pengecoran (Casting)

NAMA KELOMPOK :
1. HAYATI (1810312015)
2. TIKA SYAHDILLAH DARATU
(1810312031)
3. HANAN AFIFAH RACHMADINI
(1810312039)
Pengecoran (Casting)

• Proses pengecoran logam adalah salah satu teknik pembuatan


produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan
kemudian dituangkan ke dalam rongga cetakan yang serupa
dengan bentuk asli dan setelah mengalami pembekuan maka
akan menghasilkan produk jadi.

Ada empat faktor yang berpengaruh dari proses pengecoran, yaitu :


1. Adanya aliran logam cair ke dalam rongga cetak
2. Terjadi perpindahan panas selama pembekuan dan pendinginan
dari logam dalam cetakan.
3. Pengaruh material cetakan
4. Pembekuan logam dari kondisi cair
JENIS-JENIS
PENGECORAN

1. Pengecoran Cetakan Permanen Cetakan yang dapat digunakan


(Permanent Mold Casting) berulang ulang dan biasanya dibuat
dari logam.

2. Pengecoran Cetakan Nonpermanen Cetakan sekali pakai yang biasanya


(Expendable Mold) terbuat dari bahan pasir.
Cetakan Permanen yaitu diantaranya:

1. Cetakan Logam

Cetakan untuk pengecoran


yang terbuat dari logam.
Pada umumnya cetakan ini
dibuat dari bahan baja atau
besi tuang.
2. Cetakan Kayu

Cetakan kayu memiliki sifat


kurang tahan terhadap gesekan.
Jenis cetakan ini biasa
digunakan dalam jumlah sedikit.
Kayu yang digunakan untuk
cetakan pengecoran yaitu kayu
yang paling tahan gesekan dan
benturan.
Berbagai Cara Pengecoran dengan Cetakan Permanen :

1. Pengecoran Gravitasi
(Gravity Casting)

Teknik pengecoran
dimana logam cair
masuk kedalam cetakan
dengan gaya gravitasi.
2. Pengecoran Cetak Tekan Teknik pengecoran dengan cara menginjeksikan logam
(Pressure Die Casting) cair ke dalam cetakan dengan tekanan tinggi (7-350
MPa).
3. Pengecoran Sentrifugal Pengecoran sentrifugal dilakukan dengan cara
(Centrifugal Die Casting) menuangkan logam cair ke dalam cetakan yang
berputar.
• Cetakan Non Permanen terdiri atas :

1. Cetakan Pasir (Sand Mold)

Jenis pengecoran dengan


menggunakan cetakan pasir.
Kebanyakan pasir yang digunakan
adalah pasir silika (SiO2). Hingga
sekarang proses pengecoran
dengan cetakan pasir masih menjadi
andalan industri-industri kecil.
2. Cetakan Kulit (Shell Merupakan cetakan pasir yang
Mold) menggunakan campuran pengikat.

3. Cetakan Cetakan ini digunakan untuk benda


Lempung (Loam Mold) cor yang kasar. Kerangka cetakan
terdiri dari batu bara atau besi yang
dilapisi dengan lempung.

4. Cetakan Furan (Furan Pada cetakan ini, pasir kering


Mold) dan tajam dicampur dengan
asam fosfor.
Dalam proses pengecoran ini pola dibuat dari lilin
5. Pengecoran presisi
yang dilapisi dengan bahan tahan api untuk
(Investment Casting) membuat cetakan.
Tahapan Dalam Pengecoran Dengan Cetakan Permanen

(1) Cetakan diberi pemanasan awal dan dilapisi (coated)


(2) Inti (bila digunakan) dipasang dan cetakan ditutup
(3) Logam cair dituangkan ke dalam cetakan, dan
(4) Cetakan dibuka
(5) Produk coran yang dihasilkan
Tahapan Dalam Pengecoran Dengan Cetakan
Non Permanen

 Pembuatan pola, sesuai dengan bentuk coran yang akan


dibuat;
 Persiapan pasir cetak;
 Pembuatan cetakan;
 Pembuatan inti (bila diperlukan);
 Peleburan logam;
 Penuangan logam cair kedalam cetakan;
 Pendinginan dan pembekuan;
 Pembongkaran cetakan pasir;
 Pembersihan dan pemeriksaan hasil coran;
 Produk cor sel
JENIS-JENIS FURNACE
(TUNGKU)

Tanur atau tungku dalam pengecoran logam digunakan untuk “memasak” bahan
baku yang digunakan untuk membuat barang-barang cor logam. Di industri
pengecoran logam, ada 5 macam tanur pelebur yang digunakan.

Tanur Besalen
Tanur tukik
Tanur besalen merupakan tanur yang
Memiliki kapasitas yang lebih besar dari
digunakan ratusan tahun lalu pada awal
tanur besalen. Tanur ini menggunakan
mula industri pengecoran logam.Tungku
bahan bakar kayu dan blower yang
ini berbentuk pipa yang dibuat dari batu
dijalankan menggunakan tenaga diesel.
bata dan dilapisi tanah agar tahan api.
Tanur Kupola

Menggunakan bahan bakar batu bara


dan menggunakan blower untuk
menghembuskan baranya. Tanur ini
digunakan untuk peleburan ferro
(besi).
Tanur induksi

Muncul berkat adanya kemajuan


teknologi dalam pengecoran logam.
Tanur induksi ini menggunakan
bahan bakar berupa daya listrik
dalam pengoperasiannya
Tanur krusibel

merupakan tanur yang digunakan untuk


peleburan non ferro seperti aluminium.
Bahan bakar tanur krusibel adalah
minyak, kemudian api yang dihasilkan
akan dihembuskan menggunakan
blower.
Pertimbangan Rancangan Dalam Produk Cor

• Dalam perencanaan suatu produk, perancangan dan desain yang baik


sangat diperlukan untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki
kualitas yang dapat memenuhi standar dan spesifikasi produk yang diinginkan.

• Dimensi dan spesifikasi produk harus sangat diperhatikan dalam perencanaan


produk pengecoran ini, karena pada saat digunakan produk pasti akan mengalami
beban kerja mekanik seperti beban tarik, tekuk, tekan, puntir dan beban kerja
lainnya.

• Faktor lingkungan kerja juga perlu diperhatikan dalam suatu desain


produk,contohnya faktor lingkungan kerja dengan temperatur tinggi, tekanan
tinggi, dan lingkungan korosif akan dijadikan parameter dalam desain produk
tersebut agar tidak terjadi kegagalan dalam aplikasi produk yang bekerja di
lingkungan tersebut.
• Sifat-sifat material yang akan diproses pengecoran juga harus diperhatikan
Karena sifat material baik fisik, mekanik dan kimia memiliki bagian penting
dalam desain produk.

• Selain itu jika produk akan digunakan langsung dan kontak dengan bagian
tubu manusia maka faktor ergonomi, kenyamanan dan keamanan harus
diperhatikan selain faktor teknis. Untuk itu antropometri juga merupakan
faktor penting dalam desain produk.

• Dimensi suatu produk harus memenuhi spesifikasi produk, untuk itu dalam
desain produk cor juga memerlukan alat ukur dan analisa metrologi untuk
dapat menghasilkan suatu produk dengan dimensi yang tepat. Untuk itu
alat ukur yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan, semakin
dibutuhkan keakurasian dan kepresisian produk maka alatukur yang
digunakan harus memiliki resolusi yang tinggi.
Permasalahan Dalam Industri Casting

Salah satu permasalahan dalam industri casting adalah cacat pada


coran. Pada coran dapat terjadi berbagai macam cacat tergantung pada
bagaimana keadaannya.

Cacat-cacat tersebut umumnya disebabkan oleh perencanaan, bahan


yang dipakai (bahan yang dicairkan, pasir dan sebagainya), proses
(mencairkan, pengolahan pasir, membuat cetakan, penuangan,
penyelesaian
Berikut adalah cacat-cacat dalam produk coran
Rongga Udara

Rongga Udara adalah cacat paling


banyak terjadi dalam berbagai
bentuk. Rongga udara dapat
muncul sebagai lubang pada
permukaan atau didalam coran,
terutama sedikit dibawah
permukaan yang merupakan
rongga-rongga bulat.
Lubang Jarum (Pin hole)

Lubang jarum adalah lubang dimana


permukaan dalamnya halus dan
berbentuk bola. Ukuran cacat lubang
jarum adalah dibawah 1 sampai 2 mm
sangat kecil dan berbentuk seperti
tusukan jarum. Dalam banyak hal,
lubang jarum tersebar pada
permukaan, sedangkan permukaan
dalamnya berwarna perak atau
berwarna biru karena oksidasi.
Pertanyaan
Jelaskan tentang
pengecoran gravitasi Sebutkan jenis-jenis
dan cetak tekan! tungku!

Tuliskan contoh cacat


dalam produk coran!

Apa yang anda ketahui Tuliskan tahapan dalam


tentang pengecoran dengan
casting/pengecoran? cetakan nonpermanen!
Proses pengecoran logam
Rangkuman
adalah salah satu teknik
pembuatan produk dimana
logam dicairkan dalam tungku Jenis-jenis pengecoran
peleburan kemudian
dituangkan ke dalam rongga Pengecoran Cetakan Permanen
cetakan yang serupa dengan (Permanent Mold Casting)
bentuk asli dari produk cor
sehingga kemudian Pengecoran Cetakan Non-permanen
menghasilkan produk jadi (Expendable Mold)

Pertimbangan Rancangan Dalam Produk Cor sangat Jenis-jenis tungku


diperlukan untuk menghasilkann suatu produk yang memiliki
kualitas yang dapat memenuhi standar Tanur Besalen
dan spesifikasi produk yang diinginkan. Tanur Tukik

Salah satu permasalahan dalam industri casting adalah cacat


Tanur Kupola
pada coran Tanur Induksi
Tanur Krusibel

Anda mungkin juga menyukai