Iqra itu berpikir dengan landasan wahyu. Itu baru dinamakan berakal.
Berpikir tanpa wahyu, sesat yang nyata. TAPI JANGAN SEKALI-KALI MENISTAKAN KEGIATAN BERPIKIR
ITU.
Ingat:
Jangan sekali-kali meremehkan aktivitas manusia berpikir. Kufur nikmat kamu meskipun hapal Quran
dan hadis. Bahlul.