Anda di halaman 1dari 16

JURNAL ANALISIS SOSIAL POLITIK

VOLUME 1, NO 2, DESEMBER 2017

PROGRAM GENERASI BERENCANA (GenRe)


DALAM RANGKA PEMBANGUNAN MANUSIA
MENUJU PEMBANGUNAN NASIONAL
BERKUALITAS
Devi Yulianti
Dosen Jurusan Administrasi Publik, FISIP Universitas Lampung
Email: devi.yulianti@fisip.unila.ac.id

Abstract
Program GenRe is the policy of the government which is responsible for resolving the
population problem. Program GenRe is one of the government's efforts in population
development, in order to support Indonesian teenagers to be more visionary and useful for the
nation. This research used qualitative approach with descriptive type. Data collection
techniques were conducted using interviews, observation and documentation. While the data
analysis techniques performed using several stages such as data reduction, data exposure and
drawing conclusions.
The conclusion of this research was that Program GenRe had two approaches: Youth Family
Development and Teenage/Student Counseling Information Center. This program was
implemented with several strategies such as shortening, adolescent-friendly, learning,
institutionalization and achievement. The suggestions were given such as BKKBN Kota Bandar
Lampung should make SOP program implementation, improve socialization and conduct
periodic evaluation.

Keywords: Development, Development Administration, Program GenRe.

ABSTRAK
Program GenRe merupakan strategi pemerintah untuk mengatasi masalah pembangunan
manusia khususnya remaja. Program ini berfokus pada pembinaan remaja-remaja Indonesia
menjadi remaja visioner yang terhindar dari resiko Triad KRR (Seksualitas, HIV/AIDS, Napza).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan
data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data
dilakukan dengan menggunakan beberapa tahapan antara lain reduksi, pemaparan data dan
penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa program ini memiliki dua
pendekatan yaitu Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Pusat Informasi Konseling (PIK). Program ini
dilaksanakan dengan beberapa beberpa strategi antara lain : pendekatan, ramah remaja,
pembelajaran, pelembagaan, dan pencapaian. Saran yang diberikan untuk penelitian ini
adalah BKKBN Kota Bandar Lampung sebaikanya membuat SOP yag lebih jelas untuk
melaksanakan program pada saat membuat perencanaan program lebih meningkatkan
sosialisasi dengan lembaga terkait untuk mengembangkan program ini karena tidak semua
remaja mengetahui keberadaannya, dan mengadakan suatu kegiatan evaluasi berkala untuk
mengukur keberhasilan pencapaian targetnya.

Katakunci: Pembangunan; Administrasi Pembangunan; Program GenRe.


JURNAL ANALISIS SOSIAL POLITIK
94 VOLUME 1, NO 2, DESEMBER 2017

PENDAHULUAN kependudukan. Oleh karena itu


Indonesia merupakan salah satu pemerintah harus bisa membekali
negara dengan jumlah populasi sumber daya manusia yang ada, guna
penduduk yang sangat tinggi. Menurut mendorong pembangunan nasional yang
Data Sensus Penduduk di Badan Pusat lebih baik serta menjadikan jumlah
Statistik (BPS) Tahun 2010 bahwa penduduk yang besar tersebut menjadi
jumlah penduduk Indonesia sebanyak modal utama pembangunan nasional.
237,6 juta jiwa dengan 27,6% dari Dari penjelasan di atas,
jumlah penduduknya adalah remaja Pemerintah Indonesia harus melakukan
umur 10-24 tahun yakni sebanyak 64 tindakan agar dapat meminimalisir
juta jiwa. Dengan jumlah penduduk jumlah pertumbuhan penduduk yang
yang besar ini menjadi tantangan dalam sangat tinggi serta memberdayakan
meningkatkan kesejahteraan rakyat, jumlah penduduk yang ada agar
menciptakan lapangan kerja, terciptanya keseimbangan pertumbuhan
meningkatkan infrastruktur dan yang efektif. Salah satu upaya yang
pelayanan publik dalam rangka dapat dilakukan yaitu memaksimalkan
pembangunan nasional yang lebih baik. peranan badan atau instansi yang
Dalam Undang Undang Nomor 52 kompeten dalam menghadapi masalah
Tahun 2009 tentang Perkembangan kependudukan.
Kependudukan dan Pembangunan Jumlah remaja yang besar bisa
Keluarga, kependudukan adalah hal menjadi aset bangsa sekaligus juga
ihwal yang berkaitan dengan jumlah, masalah bila tidak dilakukan pembinaan
struktur, pertumbuhan, persebaran, dengan baik. Ditambah lagi arus
mobilitas, penyebaran, kualitas, dan informasi yang tidak terkendali akan
kondisi kesejahteraan yang menyangkut juga berdampak positif dan negatif bagi
politik, ekonomi, sosial budaya, agama remaja. Kedua hal tersebut apabila tidak
serta lingkungan penduduk setempat. dikendalikan dan dibina oleh
Disamping itu pula perkembangan pemerintah akan melahirkan remaja-
kependudukan dan pembangunan remaja Indonesia yang berperilaku
keluarga didefinisikan sebagai hidup tidak sehat dan tidak berakhlak.
rangkaian usaha untuk mewujudkan Perilaku hidup seperti ini tentunya akan
penduduk tumbuh seimbang dan mempengaruhi pembangunan nasional
mengembangkan kualitas penduduk dalam perspektif kependudukan, karena
pada seluruh dimensi penduduk. tentunya permasalahan kependudukan
Berdasarkan hal tersebut, tidak hanya berbicara tentang kuantitas,
Pemerintah Indonesia harus tetapi juga kualitas manusianya.
mengendalikan laju pertumbuhan Kualitas manusia Indonesia 10-20 tahun
penduduk yang sangat tinggi dengan ke depan akan dipengaruhi dari kualitas
sebaik-baiknya. Karena jumlah remaja saat ini.
penduduk bukan hanya merupakan Pembinaan terhadap remaja perlu
modal, tetapi juga akan menjadi beban dilakukan melalui dua sisi, di satu sisi
dalam pembangunan. Pembangunan pembinaan dilakukan untuk membantu
manusia merupakan pembangunan remaja menghadapi tantangan hidup
nasional yang pada hakekatnya adalah masa sekarang. Di sisi lain pembinaan
pembangunan manusia Indonesia perlu juga dilakukan kepada remaja
seutuhnya dan pembangunan seluruh dalam mempersiapkan kehidupan di
masyarakat. Salah satu dimensi dalam masa mendatang. Pembinaan dua arah
pembangunan nasional adalah masalah ini perlu dilakukan secara bersinergis.
DAMPAK PROGRAM GENERASI BERENCANA (GenRe) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN MANUSIA
MENUJU PEMBANGUNAN NASIONAL BERKUALITAS 95
Devi Yulianti

Remaja yang terganggu kehidupannya menggunakan NAPZA, serta terinfeksi


saat ini, misalnya terganggu oleh risiko HIV dan AIDS. Beberapa fenomena
seksualitas, Human immunodeficiency juga dapat kita temukan di Kota Bandar
Virus (HIV) Acquired Immuno Lampung, sejumlah remaja tertangkap
Deficiency Syndrome (AIDS), dan sedang melakukan perilaku seks di
narkotika, alkohol, psikotropika dan zat beberapa hotel di kawasan kota Bandar
adiktif lainnya (NAPZA), maka Lampung
kehidupan masa depannya pun akan (http://hot.detik.com/read/2013/02/10/0
terganggu, baik dari segi kesehatan 10917/2165809/10/18-pasangan
ataupun psikologisnya. Di sisi lain mesumterjaring- razia-di-bandar-
remaja juga perlu mendapat gambaran lampung pada tanggal 26-11-2014).
tentang perencanaan dan persiapan Untuk mengatasi permasalahan
masa depan, sehingga remaja akan yang ada di kalangan remaja tersebut
berhati-hati dalam bersikap, tidak maka pemerintah melalui BKKBN perlu
melakukan hal-hal yang merugikan, dan membuat suatu kebijakan untuk
menyambut masa depan dengan menekan tindakan-tindakan remaja
kesiapan mental khususnya dalam khususnya di Kota Bandar Lampung.
kesiapan kehidupan berkeluarga. Dalam Dalam rangka merespon permasalahan
rangka pembinaan remaja ini, remaja tersebut, Badan Kependudukan
pemerintah memberikan kerangka dan Keluarga Berencana Nasional
hukum dan acuan yang jelas baik (BKKBN) mengembangkan Program
berupa undang-undang, peraturan- Generasi Berencana (GenRe) bagi
peraturan dan ketentuan. Dasar hukum remaja dan keluarga yang memiliki
dalam rangka pembinaan remaja remaja yang sesuai dengan Tugas
terhadap permasalahan remaja ini Pokok dan Fungsinya dilaksanakan oleh
diwujudkan oleh pemerintah dalam Badan Koordinasi Keluarga Berencana
berbagai program dan kegiatan yang dan Pemberdayaan Perempuan
disebar ke instansi berkaitan sesuai (BKKBPP). Hal ini disesuaikan dengan
dengan tugas, pokok dan fungsi keluarnya Peraturan Kepala BKKBN
sebagaimana diatur dalam peraturan No.47/Hk.010 B5/2010 tentang rencana
perundang-undangan yakni Undang- strategi BKKBN 2010-2014.
Undang No 52 Tahun 2009 Tentang Program GenRe merupakan
Perkembangan Kependudukan dan kebijakan dari pemerintah guna
Pembangunan Keluarga. Dalam pasal mengatasi permasalahan kependudukan
48 ayat (1) pada huruf b menyebutkan di Indonesia. Kebijakan ini
bahwa peningkatan kualitas remaja diamanahkan oleh BKKBN. Menurut
dengan pemberian akses informasi, materi Pusat Informasi Konseling
pendidikan, konseling dan pelayanan BKKBN dinyatakan bahwa, program
tentang kehidupan berkeluarga. GenRe dilaksanakan melalui dua
Peningkatan kualitas remaja melalui pendekatan yaitu pendekatan remaja itu
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan sendiri dan pendekatan kepada keluarga
keluarga oleh Badan Kependudukan dan yang memiliki remaja. Pendekatan
Keluarga Berencana Nasional kepada remaja dilakukan melalui
(BKKBN). pengembangan wadah Pusat Informasi
Sebagai potret dari remaja saat ini Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK
telah memasuki perilaku beresiko R/M) yang dilaksanakan melalui
diantaranya menikah di usia muda, pendekatan dari, oleh dan untuk remaja.
terlibat dalam perilaku seks pra nikah, Selain pendekatan langsung kepada
JURNAL ANALISIS SOSIAL POLITIK
96 VOLUME 1, NO 2, DESEMBER 2017

remaja, pendekatan dilakukan pula ada pertimbangan nilai (value


kepada orang tua yang memiliki remaja, judgement). Atau menurut Riggs (1966)
mengingat keluarga adalah lingkungan ada orientasi nilai yang menguntungkan
terdekat remaja serta merupakan tempat (favaorable value orientation). Tetapi
pertama dan utama dalam ada perbedaan antara pembangunan dan
pembentukkan karakter. Pendekatan perkembangan. Pembangunan adalah
kepada keluarga yang memiliki remaja perubahan ke arah kondisi yang lebih
dilakukan melalui Pengembangan baik melalui upaya yang dilakukan
Kelompok Bina Keluarga Remaja secara terencana, sedangkan
(BKR). perkembangan adalah perubahan yang
Program GenRe juga dapat lebih baik atau lebih buruk dan
jumerupakan strategi pemerintah untuk tidak perlu ada upaya tertentu. Adapun
membina remaja-remaja Indonesia upaya yang diselenggarakan seara
menjadi remaja visioner yang terhindar berencana merupakan unsur penting
dari resiko Triad KRR (Seksualitas, dalam pembangunan. Hal ini mengingat
HIV/AIDS, Napza). Melalui generasi adanya pandangan bahwa perubahan
berencana pula remaja akan diberikan sosial adalah hukum sejarah yang akan
informasi tentang pentingnya kesehatan terjadi dengan sendirinya walaupun
reproduksi, keterampilan dan kecakapan tanpa upaya. Dalam kata pembangunan,
hidup, pelayanan konseling dan rujukan hal yang sangat pokok yaitu adanya
KRR untuk mewujudkan Tegar Remaja hakikat membangun yang berlawanan
dalam rangka tercapainya keluarga kecil dengan merusak. Oleh karena itu,
bahagia sejahtera. perubahan ke arah keadaan yang lebih
Dengan membangun mental baik seperti yang diinginkan dan dengan
pemuda yang merupakan tunas dan upaya yang terencana, harus dilakukan
generasi penerus bangsa di masa yang melalui jalan yang tidak merusak tetapi
akan datang maka Negara Indonesia dengan mengoptimalkan sumber daya
dapat mewujudkan pembangunan yang tersedia dan mengembangkan
manusia yang berdampak pada potensi yang ada. Dala makna
pembangunan nasional. pembangunan ada beberapa pengertian
yang dapat dianalisis, yaitu: Pertama,
Rumusan Masalah bahwa pembangunan merupakan suatu
Sebagaimana telah disampaikan proses. Proses berarti suatu kegiatan
bahwa pembangunan pemuda dapat yang terus menerus dilaksanakan:
meningkatkan kualitas pembangunan meskipun sudah barang tentu bahwa
manusia bagi suatu bangsa maka yang proses itu dapat dibagi/bertahap.
menjadi permasalahan dalam penelitian Pentahapan itu dapat dibuat berdasarkan
ini adalah bagaimanakah program jangka waktu, biaya atau hasil tertentu
GenRe di Kota Bandar Lampung? yang diharapkan akan diperoleh. Kedua,
bahwa pembangunan merupakan usaha
KAJIAN LITERATUR yang secara sadar dilaksanakan. Jika
Administrasi Pembangunan ada kegiatan yang keliahatannya
Pengertian pembangunan dapat nampak seperti pembangunan, akan
ditinjau dari berbagai segi. Kata tetapi sebenarnya tidak dilaksanakan
pembangunan secara sederhana sering secara sadar dan timbul hanya secara
diartikan sebagai proses perubahan ke insidentil di masyarakat, tidaklah dapat
arah keadaan yang lebih baik. Seperti digolongkan ke dalam kategori
yang dikatakan oleh Seers (1969) di sini pembangunan. Ketiga, bahwa
DAMPAK PROGRAM GENERASI BERENCANA (GenRe) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN MANUSIA
MENUJU PEMBANGUNAN NASIONAL BERKUALITAS 97
Devi Yulianti

pembangunan dilakukan secara satu bentuk perubahan sosial,


berencana dan perencanaan itu modernisasi adalah suatu bentuk khusus
berorientasi kepada pertumbuhan dan (special case) dari pembangunan, dan
perubahan. Keempat, bahwa industrialisasi adalah salah satu segi (a
pembangunan mengarah kepada single face) dari pembangunan. Dari
modernitas. Modernitas di sini diartikan pengertian ini, dapat disimpulkan
sebagai cara hidup yang baru dan lebih bahwa pembangunan lebih luas sifatnya
baik daripada sebelumnya serta daripada modernisasi, dan modernisai
kemampuan untuk lebih menguasai lebih luas daripada industrialisasi.
alam lingkungan dalam rangka usaha Seperti dikatakan Rostow (1967),
peningkatan kemampuan swasembada modernisasi adalah proses yang
dan mengurangi ketergantungan dengan mencakup perubahan-perubahn yang
pihak lain. Memang salah satu ciri spesifik, termasuk industrialisasi yang
masyarakat yang telah mencapai tingkat menunjukkan penguasaan penguasaan
modernitas yang tinggi adalah bahwa yang lebih luas atas alam melalui
masyarakat itu makin dapat melepaskan kerjasama yang lebih erat antar
diri dari tekanan dan kekangan alam manusia. Modernisasi dapat dikatakan
bahkan menguasai alam sekelilingnya. sebagai proses dimana terjadi
Kelima, bahwa modernitas yang transformasi masyarakat sebagai
dicapai melalui pembangunan itu dampak revolusi ilmu pengetahuan dan
bersifat multi dimensional. Artinya teknologi. Proses trasformasi dari
bahwa modernitas itu mencakup seluruh masyarakat agraris ke masyarakat
aspek kehidupan bangsa dan negara, industri adalah salah satu indikasi dari
terutama aspek politik, ekonomi, sosial- proses industriaisasi.
budaya, pertahanan dan keamanan Berkaitan pula dengan
nasional dan administrasi. Keenam, pembangunan adalah pembaharuan,
bahwa kesemua hal yang telah yang juga merupakan suatu bentuk
disebutkan di muka ditujukan kepada perubahan ke arah yang dikehendaki,
usaha membina bangsa (nation- tetapi lebih berkaitan dengan nilai-nilai
building) yang terus menerus harus atau sistem nilai. Pembangunan dengan
dilaksankan dalam rangka pencapaian demikian juga berarti perubahan,
tujuan bangsa dan negara yang telah meskipun pembaharuan tidak selalu
dientukan sebelumnya. harus berarti pembangunan.
Pembangunan menjadi bahan
kajian berbagai disiplin ilmu, terutama Pengertian Administrasi Pemba-
setelah Perang Dunia (PD II), dengan ngunan
lahirnya banyak negar baru yang semula Administrasi pembangunan
merupakan wilayah jajahan. sebagai suatu disiplin ilmiah
Pembangunan telah menjadi bahan studi merupakan orientasi baru dalam ilmu
ilmu ekonomi, politik, sosial dan administrasi. Dikatakan orientasi baru
administrasi, dan telah berkembang pula oleh karena sampai sekarang
sebagai studi multidisiplin dengan administrasi pembangunan belum
pendekatn dari berbagai cabang ilmu secara universal diakui sebagai salah
pengetahuan. Pembangunan sering satu cabang ilmu pengetahuan. Ilmu
dikatikan dengan modernisasi dan administrasi pembangunan dewasa ini
industrialisasi. Seperti dikatakan Goulet masih berada dalam tahap
(1977), ketiga-tiganya mencakup proses ―embrional‖. Meskipun demikian
perubahan. Pembangunan adalah salah perkembangan administrasi
JURNAL ANALISIS SOSIAL POLITIK
98 VOLUME 1, NO 2, DESEMBER 2017

pembangunan menunjukkan bahwa Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan-


sudah semakin banyak para ahli, badannya, serta badan-badan
dsamping para ahli administrasi yang pemerintah di negara maju yang
menaruh perhatian pada adminsitrasi berupaya membantu negara-negara
pembangunan itu, terutama para ahli berkembang dalam pembangunannya.
yang menspesifikasikan dirinya dalam Administrasi pembangunan
ilmu-ilmu politik, hukum, ekonomi, bersumber dari administrasi negara.
sosiologi dan sebagainya. Karena itu Dengan demikian kaidah-kaidah umum
ada optimisme yang besar di kalangan administrasi negara berlaku pula pada
pelopor administrasi pembangunan administrasi pembangunan. Namun
bahwa ilmu administrasi administrasi pembangunan memberi
pembangunan akan cepat mencapai perhatian lebih luas dari pada hanya
kedewasaan. membahas penyelenggaraan
Administrasi pembangunan administrasi pemerintahan dalam
berkembang karena adanya kebutuhan pengertian umum, seperti memelihara
di negara-negara yang sedang keamanan, hukum dan ketertiban,
membangun untuk mengembangkan mengumpulkan pajak, memberikan
lembaga-lembaga dan pranata-pranata pelayanna publik, dan
sosial, politik, dan ekonominya agar menyelenggarakan hubungan dengan
pembangunan dapat berhasil. Dari sudut negara lain. Administrasi pembangunan
praktik, administrasi pembangunan bersifat dinamis, dan inovatif karena
merangkum dua kegiatan besar dalam menyangkut upaya mengadakan
satu kesatuan pengertian yakni perubahan-perubahan sosial. Dalam
administrasi dan pembangunan. upaya itu administrasi pembangunan
Perkembangan admnistrasi sangat berkepentingan dan terlibat
pembangunan baik dalam tataran dalam pengarahan sumber daya dan
teoritik maupun dalam praktik pengalokasiannya untuk kegiatan
mengikuti perkembangan pemikiran pembangunan.
studi administrasi, khususnya Perbedaan tersebut kini tidak
administrasi negara dan studi terlalu tajam lagi, karena pada dasarnya
pembangunan. Oleh karena itu, upaya administrasi negara modern juga
untuk memahami administrasi menghedaki perubahan dalam dirinya
pembangunan perlu diulai dengan dan ingin memprakarsai pembaharuan
pemahaman mengenai administrasi dan lingkungan sosialnya, seperti tercermin
pembangunan. Sebagai bidang studi, dalam paradigma administrasi negara
administrasi pembangunan berkembang baru. Perbedaannya mungkin terletak
dari studi administrasi perbandingan pada dimana diterapkannya konsep itu.
(comparative administration) yang Administrasi pembangunan adalah
merupakan upaya untuk untuk negara berkembang, dan
menyelenggarakan kembali ilmu umumnya tidak diterapkan di negara
administrasi dan untuk maju, meskipun administrasi di negara
menyempurnakan sistem administrasi di maju juga secara aktif terlibat dalam
negara-negara berkembang agar dapat upaya memperbaiki diri dan kehidupan
mendukung pembangunan nasional di masyarakatnya. Dengan demikian, latar
negara-negara tersebut. Perkembangan belakang perbedaan anatara keduanya
ilmu administrasi pembangunan terletak pada dua aspek: (1) tingkat
didorong oleh lembaga-lemabga perkembangan sosial ekonomi dan
internasional terutama Perserikatan sosial politik sebagai ukuran kemajuan
DAMPAK PROGRAM GENERASI BERENCANA (GenRe) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN MANUSIA
MENUJU PEMBANGUNAN NASIONAL BERKUALITAS 99
Devi Yulianti

dan (2) lingkungan budaya yang batasan dan pengertian mengenai


mempenaruhi perkembangan sistem administrasi pembangunan. Pada
nilai serta penetapan sasaran-sasaran dasarnya adminstrasi pembangunan,
pembangunan. adalah bidang studi yang mempelajari
Di negara maju, peranan sistem dministrasi negara di negara
pemerintah relatif kecil, karena yang sedang membangun serta upaya
institusi-institusi masyarakat telah untuk meningkatkan kemampuannya.
berkembang maju. Bahkan pemerintah Ini berarti dalam studi dan praktik
yang kecil dan sedikit keterlibatannya administrasi pembangunan diperlukan
lebih dikehendaki. Sebaliknya, di adanya perhatian dan komitmen terhdap
negara berkembang, dengan segala nilai-nilai yang mendasari serta perlu
kekurangannya, pemerintah adalah diwujudkan menjadi dasar etika
institusi yang paling maju. Oleh karena birokrasi. Dengan demikian ada dua sisi
itu, tanggung jawab pembangunan dalam batasan pengertian administrasi
terutama berada di pundak pemerintah pembangunan tersebut: Sisi pertama
(administrasi negara). Institusi lain tercakup upaya untuk mengenali
seperti usaha swasta pada umumnya peranan administrasi negara dalam
belum berkembang. Dengan demikian, pembangunan atau dengan kata lain
adanya sistem adminisrasi negara yang administrasi dari proses pembangunan
mampu menyelenggarakan yang membedakannya dengan
pembangunana menjadi prasarat administrasi negara dalam pengertian
berhasilnya pembangunan. Di lain umum. Sisi kedua tercakup kehendak
pihak, sistem pemerintah di negara- untuk mempelajari dengan cara
negara berkembang, pada awal bagaimana membanguan administrasi
kemerdekaannya, umunya mempunyai negara sehingga dapat menyelenggara-
ciri-ciri sebagai berikut. Pertama, kan tugas atau fungsinya secara lebih
kelembagaannya mewarisi sistem baik. Kata baik itu tentu relatif dan
administrasi kolonial yang sangat untuk itu dapat digunakan berbagai kata
terbatas kemampuannya, karena tujuan penjelasan seperti efisien, efektif,
pemerintah kolonial bukan memajukan optimal, memenuhi tuntunan etika, dan
bangsa jajahan tetapi lain sebagainya. Permasalahan
mengeksploitasinya. Kedua, sumber pokoknya adalah bagaimana
daya manusianya terbatas dalam pembangunan administrasi negara itu
kualitas. Jabatan banyak diisi oleh dilakukan. Tugas administrasi negara di
orang-orang yang tidak memenuhi negara yang sedang membangun
persyaratan yang dibutuhkan untuk mencakup tugas umum administrasi
jabatan itu. Ketiga, kegiatan sistem negara dan tugas pembangunan.
pemerintah terutama untuk Namun, tak kurang pentingnya adalah
menelenggarakan fungsi-fungsi perhatian dan komitmen terhadap
pemerintahan yang bersifat umum dan kepentingan publik yang dapat menjadi
rutin dan tidak berorientasi kepada ukuran bagi kredibilitas dan
pembangunan. akuntabilitasnya.
Membangun sistem administrasi Administrasi pembangunan
tradisional menjadi sistem administrasi meliputi dua pengertian yaitu pertama
modern ang mampu menyelenggarakan tentang administrasi dan kedua tentang
pembangunan merupakan salah satu pembangunan. Administrasi adalah
tujuan adminsitrasi pembangunan. keseluruhan proses pelaksanaan
Berbagai ahli memberikan berbagai daripada keputusan-keputusan yang
JURNAL ANALISIS SOSIAL POLITIK
100 VOLUME 1, NO 2, DESEMBER 2017

telah diambil dan pelaksanaan itu pada mampu melangsungkan jenjang-jenjang


umumnya dilakukan oleh dua orang pendidikan secara terencana, berkarir
manusia atau lebih untuk mencapai dalam pekerjaan secara terencana, dan
tujuan yang telah ditentukan menikah dengan penuh perencanaan
sebelumnya. Sedangkan pembangunan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
didefinisikan suatu usaha atau Program GenRe diarahkan untuk
rangakaian usaha pertumbuhan dan dapat mewujudkan remaja yang
perubahan yang berencana yang berperilaku sehat, bertanggung jawab,
dilakukan secara sadar oleh suatu dan dilaksanakan melalui dua
bangsa, negara, menuju nation building. pendekatan, yaitu:
Dengan pengertian-pengertian tersebut a. Pusat Informasi dan Konseling
sebagai titik tolak, definisi kerja Remaja/Mahasiswa (PIK
(working definition) administrasi R/M), Suatu wadah dalam
pembangunan adalah ―seluruh usaha program GenRe yang dikelola
yag dilakukan oleh suatu masyarakat dari, oleh dan untuk
untuk memperbaiki tata kehidupannya remaja/mahasiswa guna
sebagai suatu bangsa dalam berbagai memberikan pelayanan
aspek kehidupan bangsa tersebut dalam informasi dan konseling
usaha pencapaian tujuan yang telah tentang kesehatan reproduksi
ditetapkan‖. serta kegiatan-kegiatan
Siagian (1976) merumuskan penunjang lainnya.
adminstrasi pembangunan sebagai b. Kelompok Bina Keluarga
keseluruhan proses pelaksanaan Remaja, adalah suatu
daripada rangkaian kegiatan yang kelompok/wadah kegiatan
bersifat pertumbuhan dan perubahan yang terdiri dari keluarga
yang berencana menuju modernitas mempunyai remaja usia 10–24
dalam berbagai aspek kehidupan bangsa tahun yang dilakukan untuk
dalam rangka nation building. meningkatkan pengetahuan,
sikap dan perilaku orang tua
Tinjauan Tentang Program Generasi remaja dalam rangka
Berencana pembinaan tumbuh kembang
Program GenRe adalah suatu remaja dalam rangka
program untuk memfasilitasi memantapkan kesertaan,
terwujudnya tegar remaja, yaitu remaja pembinaan dan kemandirian
yang berperilaku sehat, terhindar dari ber-KB bagi anggota
risiko Triad KRR, menunda usia kelompok.
pernikahan, mempunyai perencanaan Adapun tujuan dari program
kehidupan berkeluarga untuk GenRe dalam BKKBN, 2012 adalah
mewujudkan keluarga kecil bahagia terbagi menjadi dua fokus yakni, tujuan
sejahtera serta menjadi contoh, model, secara umum dan tujuan secara khusus.
idola dan sumber informasi bagi teman Secara umum program GenRe bertujuan
sebayanya. GenRe adalah untuk memfasilitasi remaja belajar
remaja/mahasiswa yang memiliki memahami dan mempraktikan perilaku
pengetahuan, bersikap dan berperilaku hidup sehat dan berakhlak (healthy and
sebagai remaja/mahasiswa, untuk ethical life behaviors) untuk mencapai
menyiapkan dan perencanaan yang ketahanan remaja (adolescent
matang dalam kehidupan berkeluarga. resilience) sebagai dasar mewujudkan
Remaja atau mahasiswa GenRe yang Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.
DAMPAK PROGRAM GENERASI BERENCANA (GenRe) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN MANUSIA
MENUJU PEMBANGUNAN NASIONAL BERKUALITAS 101
Devi Yulianti

Kemudian secara khusus bertujuan agar 2). Membentuk dan mengembangkan


remaja memahami dan mempraktikan PIK remaja/mahasiswa dan BKR.
pola hidup sehat dan berakhlak, remaja 3). Mengembangkan materi program
memahami dan mempraktikan pola GenRe.
hidup yang berketahanan, remaja 4). Meningkatkan kemitraan program
memahami dan mempersiapkan diri GenRe dengan stakeholder dan
menjadi GenRe Indonesia. BKKBN, mitra kerja terkait.
2012 mengklasifikasikan sasaran dalam 5). Meningkatkan pembinaan,
Program GenRe antara lain sebagai monitoring dan evaluasi secara
berikut : berjenjang secara operasionalnya,
a. Remaja (10-24 tahun) dan program GenRe memiliki beberapa
belum menikah. strategi untuk mencapai tujuannya,
b. Mahasiswa/mahasiswi belum yakni sebagai berikut:
menikah. a). Strategi Pendekatan
c. Keluarga/keluarga yang punya Strategi pendekatan yaitu
remaja. strategi dengan melakukan
d. Masyarakat peduli remaja pendekatan pendekatan kepada
Dalam pelaksanaan Program sasaran, yakni pertama kepada
GenRe, maka diperlukan beberapa para remaja yang tergabung
kebijakan antara lain: dalam Pusat PIK-R/M dan para
1). Peningkatan jejaring kemitraan orang tua remaja yang tergabung
dalam program GenRe. dalam Bina Keluarga Remaja
2). Peningkatan SDM pengelola (BKR). Kedua, kepada para
dalam melakukan advokasi, pembina, pengelola dan anggota
sosialisasi, promosi dan dari lingkungan dekat PIK-R/M
desiminasi Program GenRe dan BKR, yaitu keluarga,
pada mitra kerja dan kelompok sebaya,
stakeholder. sekolah/perguruan tinggi, dan
3).Pengembangan PIK organisasi pemuda dan lain-lain.
Remaja/Mahasiswa (Centre Sasaran ketiga, adalah para
of Excellence) untuk dapat pemimpin dari lingkungan jauh
berperan sebagai pusat PIK-R/M dan BKR, yaitu
pengembangan PIK pemerintah, DPR, DPRD, partai
Remaja/Mahasiswa, sebagai politik, perusahaan, organisasi
pusat rujukan profesi, dan lembaga swadaya
remaja/mahasiswa, sebagai masyarakat, dan lain-lain.
percontohan/model. b).Strategi Ramah
4). Pengembangan Kelompok Remaja/Mahasiswa, melakukan
BKR yang dimulai dari pengelolaan PIK R/M yang
kelompok dengan stratifikasi bercirikan dari, oleh dan untuk
dasar, berkembang, dan remaja/mahasiswa, melakukan
paripurna. pelayanan PIK R/M yang
Adapun strategi Program GenRe bernuansa dan bercita rasa
adalah: remaja/mahasiswa, memfasilitasi
1). Memberdayakan SDM pengelola dan pembinaan PIK R/M yang
dan pelayanan program GenRe berasaskan kemitraan dengan
melalui orientasi, workshop dan remaja /mahasiswa.
pelatihan, serta magang. c). Strategi Pembelajaran
JURNAL ANALISIS SOSIAL POLITIK
102 VOLUME 1, NO 2, DESEMBER 2017

Melakukan introspeksi diri, basis pengembangan,


mengambil keputusan – mengembangkan TOT bagi
keputusan hidup atas dasar mitra kerja, mengintegrasikan
kebenaran (truth) dan kejujuran kegiatan PIK remaja dengan
(sincerity), menjalin hubungan kegiatan kelompok BKR,
baik di lingkungan dekat dan membentuk PIK & BKR di
berkembang dengan sehat serta lingkungan mitra yang bekerja
berperilaku yang baik. sama dengan BKKBN,
d) Strategi Pelembagaan mengembangkan BKR di
Mempromosikan PIK R/M lingkungan keluarga
melalui pencitraan PIK R/M ponpes/tempat pembinaan, dan
yang posistif oleh para juara meningkatkan peran duta
duta mahasiswa pada semua mahasiswa GenRe dalam
tingkatan wilayah, pemberian menyosialisasikan dan promosi
reward kepada para pengelola program GenRe.
PIK R/M juara lomba PIK R/M
nasional dan partisipasif R/M
dalam event program KB tingkat METODE PENELITIAN
nasional dan daerah. Membentuk Pendekatan penelitian yang
PIK R/M baru di lingkungan digunakan dalam penelitian ini adalah
sekolah/perguruan tinggi, metode kualitatif-deskriptif. Alasan
lembaga swadaya masyarakat, peneliti menggunakan pendekatan dan
organisasi kepemudaan dan tipe tersebut dikarenakan penelitian
meningkatkan kualitas tentang program GenRe untuk membina
pengelolaan dan kegiatan dalam remaja dalam rangka pembangunan
kelompok BKR untuk menjadi manusia untuk mewujudkan
kelompok paripurna. pembanguna nasional yang berkualitas
Mengembangkan PIK R/M akan berhubungan dengan data-data
unggulan dan sebagai tempat yang bersumber dari pengamatan atau
rujukan pelayanan studi banding observasi mengenai realisasi program,
magang untuk meningkatkan gambaran program GenRe bagi
kualitas pengelolaan dan pembangunan yang berkualitas , data-
pelayanan dalam PIK R/M data tertulis dalam bentuk dokumen dan
melalui; tukar pengalaman antar informasi yang diberikan melalui proses
para pembina PIK R/M, tukar wawancara sedangkan mengenai tipe
pengalaman antar pengelola PIK penelitian deskriptif dikarenakan
R/M. Hasil tukar pengalaman peneliti mencoba menganalisis dan
sebagai bahan penyempurnaan membandingkan kenyataan yang sedang
buku pedoman pengelolaan PIK berlangsung dengan penggunaan teori
R/M. Terakhir ialah dan mencoba memberikan pemecahan
memantapkan pola pembinaan terhadap permasalahanya.
terhadap pengelolaan dan kader
BKR secara berjenjang. Teknik Pengumpulan Data
e). Strategi Pencapaian Adapun teknik pengumpulan data
Mengembangkan prototype yang digunakan dalam penelitian
materi program GenRe dengan adalah:
adanya mekanisme regenerasi a. Wawancara
pengelola disesuaikan dengan
DAMPAK PROGRAM GENERASI BERENCANA (GenRe) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN MANUSIA
MENUJU PEMBANGUNAN NASIONAL BERKUALITAS 103
Devi Yulianti

Wawancara adalah bentuk Dalam teknik ini, peneliti


komunikasi langsung antara peneliti merangkum, memilah hal-hal yang
dan responden. Komunikasi pokok dan memfokuskan pada apa
berjalan dalam bentuk tanya jawab yang diteliti terhadap data-data dan
dalam hubungan tatap muka teori yang berhubungan dengan
sehingga gerak dan respon penelitian.
merupakan pola media yang b. Penyajian data
melengkapi kata-kata secara Penyajian data merupakan
variable. sekumpulan informasi tersusun yang
b. Observasi memberi kemungkinan adanya
Observasi atau pengamatan penarikan kesimpulan dan
merupakan metode pengumpulan pengambilan tindakan dengan
data dimana peneliti mencatat melihat penyajian-penyajian
informasi sebagaimana yang sehingga kita dapat memahami yang
mereka saksikan selama penelitian. sedang terjadi dan yang harus
Observasi yang dilakukan ialah dilakukan. Dalam teknik ini,
dengan mengamati berbagai peneliti menyajikan informasi
peristiwa yang kemudian penelitian dengan mengaju pada
dikumpulkan sehingga menjadi sekumpulan informasi yang telah
sumber data yang dapat disusun sehingga dapat menarik
mendukung analisis penelitian. kesimpulan.
Observasi yang dilakukan adalah c. Penarikan kesimpulan
pengamatan terhadap perilaku, Menarik kesimpulan dimulai dengan
kegiatan dan kondisi program mencari arti benda, mencatat
GenRe. keteraturan, pola-pola, penjelasan,
c. Dokumentasi konfigurasi yang mungkin, alur
Dokumen adalah catatan tertulis sebab akibat dan proposisi.
tentang berbagai kegiatan atau Penarikan kesimpulan dalam
peristiwa pada waktu yang lalu. penelitian ini dilakukan setelah
Dokumen yang digunakan dalam mengetahui arti, pola dan penjelasan
penelitian ini adalah data profil dari pertanyaan atau fokus
program GenRe, literatur teori yang penelitian.
berhubungan dengan
pembangunan, administrasi HASIL PENELITIAN DAN
pembangunan dan penelitian- PEMBAHASAN
penelitian yang berhubungan Program GenRe BKKBN Kota
dengan pembangunan manusia Bandar Lampung
serta program GenRe. Program Generasi Berencana
adalah suatu program untuk
Teknik Analisis Data memfasilitasi terwujudnya Tegar
Teknik analisis data yang digunakan Remaja, yaitu remaja yang berperilaku
dalam penelitian adalah sebagai berikut: sehat, terhindar dari risiko Triad KRR,
a. Reduksi data menunda usia pernikahan, mempunyai
Reduksi data adalah merangkum, perencanaan kehidupan berkeluarga
memilah hal-hal yang pokok, untuk mewujudkan Keluarga Kecil
memfokuskan pada hal-hal yang Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh,
penting, dicari tema dan polanya, model, idola dan sumber informasi bagi
dan membuang hal yang tidak perlu. teman sebayanya. Generasi Berencana
JURNAL ANALISIS SOSIAL POLITIK
104 VOLUME 1, NO 2, DESEMBER 2017

adalah remaja/mahasiswa yang dan berakhlak (healthy and ethical life


memiliki pengetahuan, bersikap dan behaviors) untuk mencapai ketahanan
berperilaku sebagai remaja/mahasiswa, remaja (adolescent resilience) sebagai
untuk menyiapkan dan perencanaan yg dasar mewujudkan Keluarga Kecil
matang dalam kehidupan berkeluarga. Bahagia dan Sejahtera. Kemudian
Remaja atau Mahasiswa Generasi secara khusus bertujuan agar remaja
Berencana yang mampu melangsungkan memahami dan mempraktikan pola
jenjang-jenjang pendidikan secara hidup sehat dan berakhlak, remaja
terencana, berkarir dalam pekerjaan memahami dan mempraktikan pola
secara terencana, dan menikah dengan hidup yang berketahanan, remaja
penuh perencanaan sesuai siklus memahami dan mempersiapkan diri
kesehatan reproduksi. menjadi Generasi Berencana Indonesia.
Program Generasi Berencana BKKBN juga mengklasifikasikan
diarahkan untuk dapat mewujudkan sasaran dalam Program Generasi
remaja yang berperilaku sehat, Berencana antara lain sebagai berikut :
bertanggung jawab, dan dilaksanakan a. Remaja (10-24 tahun) dan belum
melalui dua pendekatan, yaitu: menikah
a. Pusat Informasi dan Konseling b. Mahasiswa/mahasiswi belum
Remaja Mahasiswa (PIK R/M), menikah
Suatu wadah dalam program c. Keluarga/Keluarga yang punya
Generasi Berencana yang dikelola remaja
dari, oleh dan untuk d. Masyarakat peduli remaja
remaja/mahasiswa guna Dalam pelaksanaan Program
memberikan pelayanan informasi Generasi Berencana, maka diperlukan
dan konseling tentang kesehatan beberapa kebijakan antara lain:
reproduksi serta kegiatan-kegiatan 1). Peningkatan jejaring kemitraan
penunjang lainnya. dalam Program Generasi
b. Kelompok Bina Keluarga Remaja, Berencana.
adalah suatu kelompok/wadah 2). Peningkatan SDM pengelola
kegiatan yang terdiri dari keluarga dalam melakukan advokasi,
mempunyai remaja usia 10–24 sosialisasi, promosi dan
tahun yang dilakukan untuk desiminasi Program Generasi
meningkatkan pengetahuan, sikap Berencana pada mitra kerja dan
dan perilaku orang tua remaja stakeholder.
dalam rangka pembinaan tumbuh 3). Pengembangan PIK Remaja/
kembang remaja dalam rangka Mahasiswa (Centre of Excellence)
memantapkan kesertaan, untuk dapat berperan sebagai
pembinaan dan kemandirian ber- pusat pengembangan PIK
KB bagi PUS anggota kelompok. Remaja/Mahasiswa, sebagai pusat
rujukan remaja/mahasiswa,
Adapun tujuan dari program sebagai percontohan/model.
Generasi Berencana dalam BKKBN, 4). Pengembangan Kelompok BKR
2012 terbagi menjadi dua fokus yakni, yang dimulai dari kelompok
tujuan secara umum dan tujuan secara dengan stratifikasi Dasar,
khusus. Secara umum program Generasi Berkembang, dan Paripurna.
Berencana bertujuan untuk
memfasilitasi remaja belajar memahami
dan mempraktikan perilaku hidup sehat
DAMPAK PROGRAM GENERASI BERENCANA (GenRe) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN MANUSIA
MENUJU PEMBANGUNAN NASIONAL BERKUALITAS 105
Devi Yulianti

Adapun strategi Program Generasi PIK R/M yang berasaskan kemitraan


Berencana adalah: dengan remaja /mahasiswa.
1). Memberdayakan SDM pengelola c) Strategi Pembelajaran
dan pelayanan program GenRe Melakukan introspeksi diri,
melalui orientasi, workshop dan mengambil keputusan – keputusan
pelatihan, serta magang. hidup atas dasar kebenaran (truth)
2). Membentuk dan mengembangkan dan kejujuran (sincerity), menjalin
PIK Remaja/Mahasiswa dan BKR. hubungan baik di lingkungan dekat
3). Mengembangkan materi program dan berkembang dengan sehat serta
GenRe. berperilaku yang baik.
4). Meningkatkan kemitraan program d) Strategi Pelembagaan
GenRe dengan stakeholder dan Mempromosikan PIK R/M melalui
mitra kerja terkait. pencitraan PIK R/M yang posistif
5) Meningkatkan pembinaan, monitor- oleh para Juara Duta Mahasiswa
ing dan evaluasi secara berjenjang. pada semua tingkatan wilayah,
Program GenRe memiliki pemberian reward kepada para
beberapa strategi untuk mencapai pengelola PIK R/M Juara lomba PIK
tujuannya, yakni sebagai berikut: R/M Nasional dan partisipasif R/M
a) Strategi Pendekatan dalam event-event program KKB
Strategi pendekatan yaitu strategi tingkat Nasional dan daerah.
dengan melakukan pendekatan- Membentuk PIK R/M baru di
pendekatan kepada sasaran, yakni lingkungan Sekolah/Perguruan
pertama kepada para remaja yang Tinggi, Lembaga Swadaya
tergabung dalam Pusat Informasi dan Masyarakat, Organisasi Kepemudaan
Konseling Remaja (PIK-R/M) dan dan Meningkatkan kualitas
para orang tua remaja yang pengelolaan dan kegiatan dalam
tergabung dalam Bina Keluarga kelompok BKR untuk menjadi
Remaja (BKR). Kedua, kepada para kelompok paripurna.
pembina, pengelola dan anggota dari Mengembangkan PIK R/M unggulan
lingkungan dekat PIK-R/M dan dan sebagai tempat rujukan
BKR, yaitu Keluarga, Kelompok pelayanan studi banding magang
Sebaya, Sekolah/Perguruan Tinggi, untuk meningkatkan kualitas
dan Organisasi Pemuda dan lain-lain. pengelolaan dan pelayanan dalam
Sasaran ketiga, adalah para PIK R/M melalui; tukar pengalaman
pemimpin dari lingkungan jauh PIK- antar para pembina PIK R/M, tukar
R/M dan BKR, yaitu Pemerintah, pengalaman antar pengelola PIK
DPR, DPRD, Partai Politik, R/M. Hasil tukar pengalaman
Perusahaan, Organisasi Professi, dan sebagai bahan penyempurnaan buku
Lembaga Swadaya Masyarakat dan pedoman pengelolaan PIK R/M.
lain-lain. Terakhir ialah memantapkan pola
b) Strategi Ramah Remaja/Mahasiswa pembinaan terhadap pengelolaan dan
Melakukan pengelolaan PIK R/M kader BKR secara berjenjang.
yang bercirikan dari, oleh dan untuk
remaja/mahasiswa, melakukan e) Strategi Pencapaian
pelayanan PIK R/M yang bernuansa Mengembangkan prototype materi
dan bercita rasa remaja/mahasiswa, Program GenRe dengan adanya
Dan memfasilitasi dan pembinaan mekanisme regenerasi pengelola
disesuaikan dengan basis
JURNAL ANALISIS SOSIAL POLITIK
106 VOLUME 1, NO 2, DESEMBER 2017

pengembangan, mengembangkan Dengan pengertian-pengertian


TOT bagi mitra kerja, tersebut sebagai titik tolak, definisi
mengintegrasikan kegiatan PIK kerja (working definition) administrasi
Remaja dengan kegiatan Kelompok pembangunan adalah ―seluruh usaha
BKR, membentuk PIK & BKR di yag dilakukan oleh suatu masyarakat
lingkungan mitra yang bekerja sama untuk memperbaiki tata kehidupannya
dengan BKKBN, mengembangkan sebagai suatu bangsa dalam berbagai
BKR di lingkungan keluarga aspek kehidupan bangsa tersebut dalam
ponpes/tempat pembinaan, dan usaha pencapaian tujuan yang telah
meningkatkan peran duta mahasiswa ditetapkan‖.
GenRe dalam mensosialisasikan dan Siagian (1976) merumuskan
promosi Program GenRe. adminstrasi pembangunan sebagai
keseluruhan proses pelaksanaan
Program GenRe bagi Pembangunan daripada rangkaian kegiatan yang
Manusia yang Berkualitas bersifat pertumbuhan dan perubahan
Pengertian pembangunan dapat yang berencana menuju modernitas
ditinjau dari berbagai segi. Kata dalam berbagai aspek kehidupan bangsa
pembangunan secara sederhana sering dalam rangka nation building.
diartikan sebagai proses perubahan ke Untuk melakukan analisis
arah keadaan yang lebih baik. Seperti program GenRe, penulis juga
yang dikatakan oleh Seers (1969) di sini mengambil pengertian tentang program
ada pertimbangan nilai (value ini yaitu bahwa program Generasi
judgement). Atau menurut Riggs (1966) Berencana adalah suatu program untuk
ada orientasi nilai yang menguntungkan memfasilitasi terwujudnya Tegar
(favaorable value orientation). Tetapi Remaja, yaitu remaja yang berperilaku
ada perbedaan antara pembangunan dan sehat, terhindar dari risiko Triad KRR,
perkembangan. Apabila dilihat dari menunda usia pernikahan, mempunyai
pengertian pembangunan di atas maka perencanaan kehidupan berkeluarga
pembangunan adalah suatu proses untuk mewujudkan Keluarga Kecil
perubahan ke kondisi yang lebih baik Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh,
yang direncanakan dan berorientasi model, idola dan sumber informasi bagi
nilai. teman sebayanya. Generasi Berencana
Administrasi pembangunan adalah remaja/mahasiswa yang
meliputi dua pengertian yaitu pertama memiliki pengetahuan, bersikap dan
tentang administrasi dan kedua tentang berperilaku sebagai remaja/mahasiswa,
pembangunan. Administrasi adalah untuk menyiapkan dan perencanaan yg
keseluruhan proses pelaksanaan matang dalam kehidupan berkeluarga.
daripada keputusan-keputusan yang Remaja atau Mahasiswa Generasi
telah diambil dan pelaksanaan itu pada Berencana yang mampu melangsungkan
umumnya dilakukan oleh dua orang jenjang-jenjang pendidikan secara
manusia atau lebih untuk mencapai terencana, berkarir dalam pekerjaan
tujuan yang telah ditentukan secara terencana, dan menikah dengan
sebelumnya. Sedangkan pembangunan penuh perencanaan sesuai siklus
didefinisikan suatu usaha atau kesehatan reproduksi.
rangakaian usaha pertumbuhan dan Menghubungkan pengertian-
perubahan yang berencana yang pengertian pembangunan, administrasi
dilakukan secara sadar oleh suatu pembangunan dan program GenRe
bangsa, negara, menuju nation building. maka pembangunan adalah suatu
DAMPAK PROGRAM GENERASI BERENCANA (GenRe) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN MANUSIA
MENUJU PEMBANGUNAN NASIONAL BERKUALITAS 107
Devi Yulianti

perubahan yang direncanakan untuk KESIMPULAN


mencapai kondisi yang lebih baik yang Berdasarkan pembahasan yang
memiliki orientasi nilai. Sementara telah dipaparkan oleh peneliti, maka
pembangunan yang dihubungkan dapat disimpulkan beberapa hal yang
dengan pengertian administrasi bahwa berkaitan dengan penelitian bahwa
pembangunan yang direncanakan ini Program Generasi Berencana diarahkan
harus dikerjakan bersama-sama atau untuk dapat mewujudkan remaja yang
bekerjasama sehingga dapat mencapai berperilaku sehat, bertanggung jawab,
tujuan yang dicita-citakan. Hubungan- dan dilaksanakan melalui dua
nya dengan program ini bahwa pendekatan yaitu PIK R/M dan
pembangunan yang berkualitas artinya Kelompok BKR. Sedangkan strategi-
memiliki nilai kemajuan dan strateginya antara lain adalah strategi
perkembangan yang direncanakan oleh pendekatan, ramah remaja, pembe-
BKKBN untuk membentuk remaja yang lajaran, pelembagaan, dan pencapaian.
berkualitas melalui kegiatan-kegiatan Berdasarkan analisis yang
yang positif. dilakukan oleh peneliti, maka ada
Strategi-strategi tersebut beberapa saran yang dapat diberikan
terhubung untuk membentuk remaja untuk perbaikan di masa yang akan
yang berkualitas. Dengan melakukan datang, sebagai berikut:
pembinaan terhadap remaja melalui a. BKKBN Kota Bandar Lampung
kerjasama antar organisasi yang terkait. sebaikanya membuat SOP yag
Tetapi dalam program ini belum lebih jelas untuk melaksanakan
memiliki prosedur pelaksanaan yang program pada saat membuat
jelas dan program ini belum ada perencanaan program.
evalusinya secara formal sehingga b. BKKBN Kota Bandar Lampung
program tersebut belum dapat diketahui lebih meningkatkan sosialisasi
keberhasilannya mencapai target yang dengan lembaga terkait untuk
ditetapkan untuk mewujudkan mengembangkan program ini
pembangunan remaja yang berkualitas karena tidak semua remaja dan
tetapi di dalam perencanaannya sudah mahasiswa mengetahui tentang
memiliki strategi pelaksanaan. generasi berencana.
Dalam program GenRe ada c. BKKBN Kota Bandar Lampung
beberapa kegiatan positif yang dibuat sebaiknya mengadakan suatu
demi mewujudkan pembangunan kegiatan evaluasi berkala untuk
remaja yang berkualitas. Kegiatan- mengukur keberhasilan
kegiatan tersebut dilakukan melalui pencapaian targetnya.
beberapa strategi antara lain strategi
pendekatan, pembelajaran, ramah DAFTAR PUSTAKA
remaja, perkembangaan dan strategi Goulet, Denish. 1977. An Encyclopedia
pencapaian. Contoh kegiatan yang of Global Issue. Dordrcet
dilaksanakan oleh duta GenRe adalah :Springer.
sosialisai goes to school, sosialisasi Gulo, W. 2000. Metode Penelitian.
goes to village, kegiatan ketika hari Jakarta. PT. Gramedia
keluarga nasional 2017 di Provinsi Widiasarana.
Lampung seperti seminar eksekutif Riggs, W. Fred. 1966. Review :
nasional, aksi GenRe Peduli Lansia di Thailand : The Modernization of
Panti Tresna Werdha Kecamatan Natar Bureaucratic Polity. Jstor.
Kabupaten Lampung Selatan 2017.
JURNAL ANALISIS SOSIAL POLITIK
108 VOLUME 1, NO 2, DESEMBER 2017

Rostow, Whitman, Walt. 1960. The Data Sensus Penduduk, BPS (Badan
Stages of Economics Growth : A Pusat Statistik)
Non Communist Manifesto. http://hot.detik.com/read/2013/02/10/01
Seers, Dudley. 1968. From Colonial 0917/2165809/10/18
Economics to Development Study. Peraturan Kepala Badan Kependudukan
IDS Bulletin. Keluarga Berencana Nasional No.
Siagian, P. Sondang. 1976. 47/Hk.010 B5/2010 Tentang
Administrasi Pembangunan. Rencana Strategi BKKBN 2010-
Gunung Agung. Jakarta. 2014.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Undang-undang No. 52 Tahun 2009
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Tentang Perkembangan
Bandung. Alfabeta. Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga.

Dokumen Lainnya

Anda mungkin juga menyukai