1. Requirement Analysis
Melakukan wawancara, dokumentasi, dan analisa kebutuhan yang dimiliki oleh POS.
Kegiatan ini dilakukan parallel dengan Gap Analysis Fitur. Requirement Analysis berfokus
pada fitur-fitur esensial yang harus ada untuk memastikan kegiatan operasi POS dapat
berjalan dengan lancer.
2. Pengembangan Fitur
Pengembangan fitur gap adalah kegiatan mengembangkan fitur-fitur esensial yang belum
terdapat pada Aplikasi yang dimiliki oleh JCS.
3. System Integration Test
Programmer Melakukan tes secara mandiri untuk memastikan bahwa hasil pengembangan
dari system tersebut telah bekerja dan sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. User Acceptance Test
User melakukan tes untuk memastikan bahwa hasil sistem tersebut telah bekerja dan sesuai
dengan yang dibutuhkan.
5. Migrasi
Melakukan migrasi basis data
Pengembangan Basis Data dilakukan dengan metode agile. Metode agile diperlukan karena
kompleksitas dari platform tersebut yang tinggi dan banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil
akhir dari sistem tersebut.
Setiap modul difokuskan untuk dibuat secara inkremental dan iteratif dengan melibatkan stakeholder
dan end-user yang akan menggunakan platform tersebut. Dengan dibuat secara inkremental dan
iteratif, maka diharapkan dapat tercapai sebuah fleksibilitas terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi pada saat pengembangan dilakukan, serta frequent release.
Dengan metode agile ini diharapkan bahwa final deliverable dari modul-modul tersebut dapat
berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan dari end-user, mengurangi resiko, dan meningkatkan
kemudahan kendali atas pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan.
Skema dari metode agile adalah sebagai berikut:
Metode agile berfokus pada sebuah siklus iterasi sehingga sebuah aplikasi benar-benar menjadi
sebuah aplikasi yang berfungsi optimal sesuai kebutuhan dari end-user atau stakeholder. Siklus agile
dijabarkan sebagai berikut:
Issue
Identification
& Tracking
Delivery Analysis
Testing Development
Requirement
Analysis
Deployment Design
Testing Development