Anda di halaman 1dari 7

Nama : Suci Pauhikmah Pach

NIM : F1D215006
Prodi : Teknik Geologi

1. Jelaskan konsep bumi secara fisik dan kimia !


Jawab :

https://dedisasmito.wordpress.com/bahan-ajar-2/litosfer/struktur-bumi/
pada gambar diatas menunjukkan pembagian lapisan penyusun bumi berdasarkan sifat
fisik dan kimianya. Pembagian lapisan penyusun bumi secara kimia didasarkan pada
komposisi kimia utama atau dominan yang terkandung didalam bumi. Sedangkan
pembagian lapisan penyusun bumi secara fisik didasarkan pada variasi densitas
bagian-bagian bumi dari permukaan hingga kepusat bumi.
Berdasarkan sifat kimianya, lapisan penyusun bumi dibedakan menjadi :
a. Crust (kerak bumi )
Merupakan bagian terluar bumi. Tebal kerak bumi sekitar 70 km. Bagian atas
kerak bumi disebut dengan SiAL karena penyusun utama nya berupa oksigen,
silika dan aluminium. Sedangkan lapisan bawahnya terdiri atas lapisan SIMA,
karena mineral utama yang terkadung didalamnya adalah silika dan magnesium.
Kerak bumi dibagi menjadi dua, yaitu :
- Continental Crust (kerak benua), tebalnya 10-70 km. Batuannya banyak
mengandung silika (SiO2) dan aluminium yang terdiri dari batuan kristalin.
- Oceanic Crust (kerak samudera), memiliki ketebalan 8-13 km. Batuannya
memiliki karakteristik padat, gelap dan banyak mengandung silika dan
magnesium.
b. Mantel
Merupakan lapisan dibawah kerak bumi, yang dicirikan dengan adanya
gelombang panas. Lapisan mantel memiliki ketebalan 3.488 km. Lapisan mantel
bersifat semi cair yang banyak mengandung mineral feromagnesian. Mantel
dibagi menjadi dua, yaitu :
- Upper Mantle (mantel bagian atas), memiliki ketebalan 400 km, bersifat plastis
sampai semiplastis.
- Lower Mantle (mantel bagian bawah), mempunyai kedalaman 1000-2900 km.
Terdiri dari bahn yang kaya unsur nikel dan besi.
c. Core (inti)
Terletak dibawah mantel bumi pada kedalaman 2.900 – 6.370 km. Tersusun atas
besi dan nikel. Inti bumi dibagi menjadi 2 yaitu:
- Inti luar, memiliki kedalaman 2.900 – 5.100 km yang tersusun oleh silika,
belerang, dan O2 yang bersifat cair.
- Inti dalam, memiliki kedalaman 5.100 – 6.370 km yang tersusun oleh besi dan
nikel yang bersifat padat.
Berdasarkan sifat fisiknya, lapisan penyusun bumi dibagi menjadi :
a. Litosfer
Merupakan lapisan yang terdiri dari crust dan upper mantle, memiliki kedalaan 0 -
100 km. Lapisan litosfer tersusun atas material-material padat, terutama batuan.
b. Astenosfer
Merupakan lapisa plastis yang memiliki kepadatan rendah dan berada diantara
upper mantle dan lower mantle. Lapisan ini memiliki ketebalan 100 – 400 km dan
memiliki suhu 1400 – 1300 0C, sehingga menyebabkan semua materi dalam
keadaan cair atau semicair.
c. Mesosfer
Memiliki ketebalan 2.400 sampai 2700 km. Mesosfer tersusun dari campura
batuan basa dan besi. Secara fisik material mesosfer bersifat padat.
d. Inti luar (Outer Core)
Berupa fase cair yang berada pada kedalaman 2.890 – 5.150 km, kaya akan unsur
besi dan nikel.
e. Inti dalam (inner core)
Berada pada kedalaman 5.150 – 6.370 km yang memiliki kandungan unsur besi
dan nikel. memiliki suhu yang ekstrim. Walaupun memiliki suhu yang ekstrim
tetapi berupa fase padat karena memiliki tekanan yang tinggi.

2. Jelaskan pergerakan 8 lempeng besar didunia


Jawab:

http://www.dw.com/id/mengenal-gerakan-lempeng-tektonik/a-37394092
Tektonik lempeng merupakan aktivita penunjaman (astenosfer) menuju pada satu titik
saling melepas, saling menjauh dan gerakan saling berpapasan (transform fault).
Penunjaman berarti dua lempeng saling bertumbukan (subduksi), dua lempeng saling
menjauh (divergen junctions) sehingga menimbulkan adanya patahan. Dengan 3 gerak
lempeng tadi, maka didunia secara garis besar terdapat 8 macam lempeng besar
didunia yaitu:
a. Lempeng Afrika
b. Lempeng Antartik
c. Lempeng Hindia-Australia bergerak kearah utara
d. Lempeng Eurasia bergerak kearah timur
e. Lempeng Pasifik bergerak kearah timur
f. Lempeng Amerika Utara
g. Lempeng Amerika Selatan
h. Lempeng Nazca
3. Jelaskan zona subduksi pada interaksi pada batas lempeng tektonik bumi
Jawab :

http://carimaterii.blogspot.co.id/2017/12/pengertian-lempeng-tektonik-dan-batas-
batas-lempeng-tektonik.html
pada gambar diatas btas konvergen terjadi jika dua lempeng bergesakan satu sama
lainnya sehingga membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng bergerak
menunjam dibawah lempeng yang lainnya. adanya penunjaman ini dapat
mengakibatkan terbentuknya palung. Ketika potongan lempeng yang
menunjambanyak mengandung air, ketika air ini bercampur dengan mantel dan
dilepaskan saat pemanasan dapat menyebabkan terjadinya aktivitas vulkanik.
Contohnya yaitu pegunungan Andes di Amerika Serikat dan busur pulau di Jepang.
Bila 2 lempeng samudra saling medekat dan lempeng yang satu akan menunjam
kebawah lempeng yang lain akan membentuk busur kepulauan. Bila lempeng benua
dan lempeng samudra saling mendekat, maka lempeng samudranya akan menghujam
kebawah lempeng benua membetuk pegunungan. Bila 2 lempeng benua saling
mendekat, membentuk peristiwa tumbukan maka akan membentuk pegunungan
lipatan seperti Himalaya.
4. Jelaskan sistem hidrotermal magmatik.
Jawab :

http://www.geologinesia.com/2015/10/konsep-sistem-hidrotermal-untuk-
pemburu.html
Menurut Bateman (1950) dan Pirajno (2009) dalam buku Adi (2017), sistem
hidrotermal dapat didefenisikan sebagai sirkulasi fluida panas yang memiliki suhu 50
sampai >500 C, yang berasal dari sisa cairan magma dari dalam bumi yng bergerak
kae atas yang kaya akan komponen kation dan anion pembentuk mineral bijih dan
terbetuk pada tekanan yang relatif tinggi.
Sirkulasi fluida hidrotermal menyebabkan kumpulan mineral yang terdapat pada
batuan dinding menjadi tidak stabil dan cenderung menyesuaikan dengan kondisi
disekitarnya sehingga membentuk kumpulan mineral yang baru yang dikenal dengan
alterasi hodrotermal. Hasil dari alterasi hidrotermal ditentukan oleh beberapa faktor
yaitu :
a. Karakter batuan dinding
b. Karakter fluida (Eh, pH)
c. Kondisi tekanan maupun temperatur pada saat reaksi berlangsung
d. Konsentrasi serta lamanya aktivitas hidrotermal
e. Temperatur dan kimia fluida merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada
proses ubahan hidrotermal.
Endapan hidrotermal merupakan endapan bijih terutama bijih emas, tembaga da
logam ekonomis lainnya. Sumber dari logam pada larutan hidrotermal yaitu :
a. Batuan dan material sedimen yang dilalui oleh larutan hidrotermal
b. Berasal dari magma itu sendiri
c. Kombinasi diantara keduanya.
Sumber panas utama dari sistem hidrotermal adalah proses magmatisme. Oleh karena
itu, tempat dimana terjadi proses magmatisme itu sendiri cenderung terbentuk sistem
hidrotermal, baik magmatisme yang membentuk plutonisme maupun vulkanisme.
Sedangkan fluida utamanya adalah fluida magmatik dan meteroik.
Akibat laruutan hidrotermal yang bersifat sangat cair, larutan ini sangat mudah untuk
melalu bidang-bidang rekhan pada batuan yang dilewatinya kemudian mengalami
proses pendinginan dan mengendapkan ion-ion logam yang membentuk endapan
dalam bentuk vein dan urat. Kebanyakan urat-urat tersebut terbentuk pada zona-zna
patahan atau mengisi rongga rongga pada batuan atau rekahan. Kuarsa sebagai
mineral yang paling akhir terbentuk umumnya hadir dan terendapkandalam urat-urat
ini yang sering kali dijumpai bersama endapan emas.
Sumber:
Maulana, Adi. 2017. Endapan mineral. Yogyakarta : Ombak.
https://dedisasmito.wordpress.com/bahan-ajar-2/litosfer/struktur-bumi/
https://tigabatu.wordpress.com/2012/04/16/struktur-dalam-bumi/
http://kepalabatu.finddiscussion.com/t22-pembagian-lapisan-bumi-berdasar-unsur-
kimia-dan-fisika
http://www.geologinesia.com/2015/10/konsep-sistem-hidrotermal-untuk-
pemburu.html
http://www.dw.com/id/mengenal-gerakan-lempeng-tektonik/a-37394092
http://carimaterii.blogspot.co.id/2017/12/pengertian-lempeng-tektonik-dan-batas-
batas-lempeng-tektonik.html

Anda mungkin juga menyukai