Board Cardio Week 2-1
Board Cardio Week 2-1
PENJELASAN :
Bacaan EKG : STEMI anterior ekstensif
Sumber : ESC STEMI 2017
2. Seorang pria berusia 61 tahun dengan riwayat hipertensi dalam terapi mengalami dua
episode dada terasa berat dalam 24 jam terakhir. Faktor risiko meliputi kolesterol LDL 148
mg/dL; Troponin awalnya 0,1 ng/mL. Monitor EKG sekarang menunjukkan depresi ST 2
mm yang baru dengan inversi T-wave pada V5-V6. Pasien terlihat di ED sebelum masuk.
Pengobatan awal terbaik sekarang adalah:
a. ASA, unfractionated heparin, beta blocker
b. ASA, unfractionated heparin, P2Y12 inhibitor, beta blocker
c. ASA, clopidogrel, nifedipine
d. ASA, clopidogrel, IIb/IIIa inhibitor, immediate angiography
PENJELASAN :
Diagnosis : UAP DD NSTEMI
3. Seorang laki-laki 56 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan bengkak pada gusi sejak 1
bulan yang lalu. Pasien dikenal menderita penyakit jantung rematik dan telah menjalani operasi
penggantian dengan katup prostetik 2 tahun yang lalu. Pasien direncanakan ekstraksi gigi oleh
dokter gigi. Satu tahun yang lalu pasien pernah gatal dan bengkak pada seluruh tubuh saat
mengkonsumsi amoksisilin. Antibiotik yang paling tepat untuk profilaksis EI pada pasien ini
adalah :
Profilaksis:
Amoxilin 2 gram oral atau IV
Ampicillin 2 gram oral atau IV
Clindamycin 600mg oral atau iv
4. Seorang laki- laki 19 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada seperti ditusuk disertai
dengan sesak napas dan nyeri ulu hati sejak 5 hari yang lalu. Didapatkan juga keluhan demam,
badan pegal-pegal, flu, dan mudah lelah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos
mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 100x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu
38,5ºC. Hasil laboratorium hemoglobin 13 gr/dL, leukosit 4.400/µL, trombosit 150.000/µL.
Foto rontgen thorak menunjukkan Cardiothoracic ratio 50%. Hasil pemeriksaan lain dalam
batas normal. Hasil EKG sebagai berikut.
A. Perikarditis
B. Miokarditis
C. Kardiomiopati
D. Endokarditis infektif
E. Penyakit jantung rematik
Pembahasan:
Regurgitasi aorta adalah kembalinya darah ke ventrikel kiri dari aorta selama diastole.
Pada regurgitasi aorta dapat ditemukan tekanan nadi yang melebar, nadi quince, pistol shoot
sound dan tanda durizier,
6. Seorang perempuan berusia 38 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas, sejak 5
jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan berdebar-debar dan gemetaran sejak 1 bulan lalu. Pada
pemeriksaan fisik kesadaran apati, TD 80/40mmHg, nadi 180x/menit ireguler, nafas 22 x
permenit, kulit teraba hangat dan halus. Pada pemeriksaan fisik paru tidak terdapat ronki
maupun wheezing. Pemeriksaan EKG memperlihatkan atrial fibrilasi rapid respon.
Penatalaksanaan awal pada pasien ini sesuai data di atas adalah
a. Defibrilasi
b. Kardioversi 50 joule
c. Kardioversi 120 joule
d. Kardioversi 200 joule
e. Drip dobutamin
Pembahasan: (ACLS)
LATIHAN SOAL BOARD KARDIO
7. Lelaki 18 th datang ke faskes primer dengan keluhan palpitasi episodik yang cenderung datang tiba-tiba. Tidak
ada pemicu yang tetap. Setelah episode-episode ini, ia sering merasakan keinginan miksi. EKG didapatkan
seperti ini:
Pembahasan:
Gambaran delta wave WPW syndrome
WPW syndrome termasuk AVRT (via accessory pathway Bundle Kent)
8. Laki laki 25 tahun tanpa keluhan datang untuk menjalani pemeriksaan rutin . Dari pemeriksaan fisik didapat
tinggi badan 2 m dengan tungkai yang panjang dan pectus excavatum. Riwayat keluarga dengan Sindroma
Marfan. Mana yang merupakan kriteria mayor untuk sindroma Marfan dibawah ini:
a. Prolapsus katup mitral
b. Mild pectus excavatum
c. Joint hypermobility
d. Descending aortic aneurysm
e. Ectopia lentis
9.
Berdasarkan perki 2017