Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S DENGAN TYPOID ABDOMINALIS DI


TLUMPAK RT 04 / RW 08 KEL.TANDANG A. DATA UMUM

1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn. S

2. Usia : 30 tahun

3. Pekerjaan : Buruh

4. Alamat : Tlumpak Rt 04 / 08, Tandang

5. Pendidikan : SD

6. Perincian Anggota Keluarga

8. Tipe Keluarga Keluarga Tn . S merupakan nuklear family yang terdiri dari ayah, ibu, dan
dua orang anak.

9. Budaya Tn.S An.A An. M Ny. A

9.1. Suku Bangsa : Jawa

9.2. Bahasa Yang Digunakan : Bahasa jawa

9.3. Pantangan Dalam keluarga Tn. S tidak ada pantangan makanan apapun yang berkaitan
dengan masalah kesehatan. Keluarga menyakini sebagai pemeluk agama islam tidak mau
makan makanan yang diharamkan didalam agama islam yaitu seperti daging babi ataupun
binatang yang lainya.Seluruh keluarga tidak ada riwayat alergi terhadap makanan tertentu.
9.4. Kebiasaan Budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan Keluarga Tn. S
merupakan penduduk asli jawa – menado, dalam kepercayaan dan istiadat tidak ada yang
berpengaruh terhadap kesehatan.

10. Agama

10.1. Kegiatan rutin di rumah Keluarga Tn. S memeluk agama islam. Setiap harinya keluarga
Tn. S menjalankan ibadahnya yaitu sholat 5 waktu secara bersama- sama maupun sendiri.
Keluarga Tn .S merupakan hamba yang taat beribadah menjalankan yang baik dan menjauhi
yang munkar.

10.2. Kegiatan keagamaan rutin di masyarakatKeluarga Tn. S mengikuti pengajian disetiap


hari senin dan kamis,biasanya dilakukan dimasjid dilaksanakan 2x dalam seminggu.Dalam
keluarga Tn. S tidak ada pertentangan atau masalah antara kesehatan dengan agama yang
dianut.

11. Status Sosial Ekonomi Keluarga 11.1. Pekerjaan Anggota Keluarg Status ekonomi Tn. S
dari hasil kerjanya sebagai seorang buruh bangunan,sedangkan Ny. A berperan sebagai ibu
rumah tangga.
11.2. Penghasilan Anggota Keluarga Penghasialan Tn.S dalam satu bulan + 800.000,00.
Yang mana dari penghasilan Dengan penghasilan tersebut Tn. S mengatakan masih kurang
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka keluarga Tn.S digolongkan dalam sosial
ekonomi menengah kebawah.

11.3. Pemenuhan Kebutuhan sehari – hari Dari penghasilan tersebut Tn. S mengatakan masih
kurang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya dan kebutuhan hidup sehari – hari.
11.4. Tabungan / Auransi Keluarga tidak memiliki tabungan untuk persiapan jika ada
kebutuhan yang mendadak.tetapi untuk asuransi Tn. S Memiliki asuransi kesehatan yaitu
Jamkesmas.

12. Kebutuhan Rekreasi

12.1. Rekreasi yang digunakan dalam rumah Keluarga Tn. S berkumpul bersama anggota
keluarga setiap malam hari dan untuk memenuhi kebutuhan hiburan Tn. S biasanya dengan
menonton televisi bersama dan mendengarkan radio untuk informasi.

12.2. Rekreasi yang dilakukan di luar rumah Keluarga mengatakan tidak pernah rekreasi ke
tempat – tempat hiburan, biasanya keluarga Tn . S mengisi waktu luang dengan pergi ke
tempat saudara atau hanya berkumpul bersama – sama di rumah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

13. Tahapan Perkembangan keluarga

13.1. Tahapan Perkemnbangan Keluarga Saat Ini Pada saat ini Keluarga Tn .S sedang berada
pada tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah. Dari ketiga tugas perkembangan
keluarga yang telah terpenuhi yaitu : tidak melarang anaknya untuk bermain bersama teman
sebayanya, memfokuskan kembali lingkungan perkawinan, berkomunikasi secara terbuka
antara orang tua dengan anak – anak.

13.2. Tugas Perkembangan Keluarga Saat IniTn. S memberikan kebebasan yang seimbang
dengan tanggung jawab,meningkatkan otonominya. Mempercepat hubungan yang intim
dalam keluarga. Mempertahankan komunikasi terbuka anak dan orang tua.

14. Tugas Tahapan Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi Semua tahapan keluarga
saat ini telah terpenuhi semuanya karna dalam memutuskan suatu masalah Tn . S selalu
memilih jalan musyawarah sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan bersama yang
telah disepakati oleh keluarga.

15. Tn . S menikah dengan Ny. A sekitar 23 tahun yang lalu. Beliau membina rumah tangga
sehingga dikaruniai dua orang anak.

16. Riwayat keluarga Sebelumnya

16.1. Riwayat Hubungan Keluarga Sebelumnya Tn. S merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara
kemudian menikah dengan Ny. A yang merupakan anak ke tiga dari 6 bersaudara. Hubungan
antara anggota keluarga baik .Hidup rukun dan tidak ada perselisihan.
16.2. Konflik Antar Keluarga Pasangan Bila ada masalah dalm keluarga Tn. S selalu
dimusyawarahkan dengan anggota keluarga. Pengambil keputusan adalah Tn. S sebagai
rumah tangga.Keluarga mengatakan selama ini belum pernah terjadi konflik yang besar
dalam keluarga, walaupunkadang terjadi tidak sependapat antara anggota keluarga tidak
menjadi masalah.

C. LINGKUNGAN 17. Karakteristik Rumah

17.1. Status Rumah Karakteristik rumah antara lain yaitu tipe rumah permanen.Rumah
tersebut di huni oleh 2 KK yaitu dari keluarga Ny. A. Dengan ukuran rumah 480m2 yang
dibagi dalam 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang dapur, kamar mandi dan WC jadi satu,dan
1 bak kamar mandi untuk tempat wudhu.

17.2. Perincian Denah Rumah Ruang tamu Kamar tidur Kamar tidur Dapur Kamar tidur WC
Kamar mandi

17.3. Keadaan Rumah Lantai rumah plesteran ,tidak licin, ruang tamu tertata kurang rapi.
Ruang tamu memiliki 4 jendela yang selalu dibuka ketika pagi hari dan ditutup pada sore hari
pencahayaan rumah dan ventilasi kurang. Kamar tidur utama mempunyai jendela, kamar
tidur An. A tidak ada jendela,kamar yang ketiga juga tidak ada jendelanya. An. A. Lebih
sering tidur di ruang tamu yang sekaligus tempat menonton TV. Dapur terletak di belakang
kamar mandi, sekaligus untuk MKCK dan tidak terdapat ventilasi.Pada dapur lantai masih
berupa tanah,posisi rumah lebih rendah dari yang lain.

17.4. Kebiasaan Keluarga dalam Perawatan Rumah Tugas kebersihan rumah adalah biasanya
dilakukan oleh Ny. A kadang -kadang An. A membantu untuk menyapu halaman
rumah.Peletakan perabot tertata kurang rapi.

17.5. Sistem Pembuangan sampah Dalam keluarga Tn. S biasanya membuang sampah
dengan dikumpulkan di belakang rumah yang kemudian dibakar. Tetapi halaman rumah
masih berdebu karena halaman rumah masih berupa tanah.

17.6. SIstem Drainase AirSumber air dari air artetis, sebagian warga di sekitar kebanyakan
menggunakan air tersebut.Ny. A menyediakan tempat penampungan air sebagai tempat
penyimpanan air untuk keperluan memasak.

17.7. Penggunaan Jamban ( Jenis dan jarak dengan sumber air) Jenis jamban yang digunakan
keluarga adalah leher angsa Kamar mandi dilengkapi dengan lampu listrik. Jarak antara
jamban dan sumber air lebih dari 2 km.

17.8. Kondisi Air Kondisi air jernih tidak berwarna ataupun berbau. Air artetis tersebut biasa
untuk keperluan sehari – hari.

17.9. Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Yang Berkaitan dengan


Lingkungan. Keluarga Tn. S menganggap kebersihan itu sebagian dari iman dan manfaatnya
sangatlah penting untuk kesehatan di keluarganya.

18. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


18.1. Adat dan Kebiasaan Komunitas Sekitar Didalam masyarakat sekitar masih kental rasa
sosialnya sehingga jika ada tetangga / keluarga yang sakit mereka menjenguk dan saling
membantu satu sama lain. Tn. S biasanya melakukan kegiatan kerja bakti di kampungnya
setiap 2 minggu sekali.

18.2. Pola Pergaulan KeluargaHubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan rukun.
Ny. A sering berkomunikasi dengan tetangga. Menghadiri acara kampong seperti pengajian
setiap hari senin dan kamis.

18.3. Persepsi Keluarga Terhadap Komunitas Keluarga merasa nyaman hidup ditengah –
tengah masyarakat karena mereka saling bantu membantu dan bergotong royong, dan tidak
ada ynag merugikan dalam berbagai hal

18.4. Pengetahuan Keluarga Mengenai masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan


Komunitas. Keluarga mengatakan masalah kesehatan yana muncul dalam kehidupan ditengah
masyarakat secara khusus belum mengetahui, jika ketenangan terusik bisa membuat
seseorang bisa menyebabkan stress,dan hal itu akan menjadi suatu masalah dengan menjaga
kebersihan keluarga dan lingkungan akan terhindar dari masalah kesehatan.

19. Mobilitas Geografis Keluarga

19.1. Alat Transportasi di daerah Tidak ada transportasi yang masuk ke daerah tersebut
karena daerah tersebut masih terpencil. Biasanya warga sekitar ketika akan pergi dengan
berjalan kaki, kecuali yang sudah mempunyai kendaraan motor itupun masih jarang.

19.2. Alat Transportasi yang biasa diguanakan Keluarga Keluarga Tn. S biasa berjalan kaki
ketika pergi ke suatu tempat.

20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

20.1. Peran Serta Keluarga dalam Perkumpulan di Masyarakat Hubungan yang terjalin antara
keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis. Walaupun Ny. A tidak mengikuti
kegiatan ibu- ibu setempat namun hubungan baik dengan tetangga. Tn. S biasanya mengikuti
kegiatan perkumpulan setiap satu bulan sekali.

20.2. Persepsi Keluarga Mengenai Perkumpulan di Kampungnya Kelurga Tn. S mengatakan


pewrkumpulan yang ada di masyarakat sangat berguna untuk memecahkan masalah –
masalah yang terjadi di dalam lingkungan tersebut dan sebagai tempat berinteraksi antar
warga juga sebagai tali silaturahmi.

D. STRUKTUR KELUARGA

21. Pola Komunikasi Keluarga Komunikasi yang ada didalam keluarga Tn. S adalah untuk
selalu terbuka jika ada suatu masalah.kemudian di putuskan secara bersama- sama.
Komunikasi yang di gunakan adalah komunikasi dua arah.

22. Struktur Kekuatan Keluarga Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah keputusan
secara musyawarah bersama. Setiap anggota keluarga mempunyai peran dan tugas masing –
masing,biasanya An . S jika ada masalah denganteman sebayanya ia selalu cerita kepada
ibunya. Pengambil keputusan adalah Tn .S tetapi bila dalam keadaan tertentu Tn . S tidak ada
di tempat , maka keputusan diambil oleh Ny. A

23. Struktur Peran Dalam keluarga, peran formal di dalam keluarga adalah Tn. S berperan
sebagai suami sekaligus berperan sebagai kepala rumah tangga, Sedangkan Ny. S berperan
sebagai istri dan juga sebagai ibu bagi anak – anaknya, Ny. S sebagai ibu rumah tangga yang
selalu mengatur keperluan dan kebutuhan rumah tangganya seperti : memasak, mengurus
anak dan mengatur keuangan rumah tangga. Sedangkan peran informal di dalam keluarga
adalah sebagai motivator yaitu Ny. S yaitu sebagai penghibur untuk menghilangkan
ketegangan ataupun kelelahan ketika Tn.S pulang dari bekerja.

24. Nilai dan Norma Budaya Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya jawa yaitu fungsi
suami adalah sebagai pencari nafkah dan istri dirumah mengurus anak. Nilai yang dianut
keluarga adalah saling menghormati antar anggota keluarga dan menyayangi serta memberi
kebebasan pada An. A tetapi harus ingat tugasnya sebagai anak. Nilai yang ada di keluarga
merupakan gambaran nilai dari agama yang dianut, tidak terlihat adanya konflik dalam nilai
dan tidak ada yang mempengaruhi status kesehatan anggota keluarga dalammenggunakan
nilai yang diyakini oleh masyarakat dan tidak bertentangan dengan masyarakat sekitar.

E. FUNGSI KELUARGA

25. Fungsi Afektif Tn. S dan Ny. A sangat menyayangi keluarganya, mencari nafkah untuk
keluarga dan saling menjaga antara yang satu dengan yang lain.Berusaha mendidik anaknya
agar selalu menghormati orang tua, menyayangi sesama anggota keluarga dan menjaga nama
baik keluarga.

26. Fungsi Sosial Keluarga Tn. S mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi
sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu membiarkan anaknya bermain
dengan anak sebayanya dirumah dan kegiatan yang bermanfaat di luar rumah.An. S
berangkat kesekolah jam 13.00 wib kemudian setelah pulang sekolah belajar kemudian tidur.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan a. Mengenal Masalah Saat dilakukan pengkajian semua An.
A mengalami sakit thyfus,tetapi anggota keluarga yang lain dalam keadaan sehat.Keluarga
mengatakan kurang mengetahui apa itu pnyakit thyfus, yang keluarga tahu adalah An. S
tubuhnya panas. Ny A mengatakan BB An. A 19 kg pada usia 9 tahun. An .A sulit makan
terutama sayuran , lebih suka makan tanpa sayur itupun dengan sedikit nasi. Ny. A
mengatakan An. A tidak ada kesulitan dalam belajar nilai sekolahnya diatas rata – rata. b.
Mengambil Keputusan Ny.A mengatakan ketika An.A sakit hanya membeli obat di warung
terdekat tetapi ketika sakitnya tidak kunjung sembuh,Ny.A membawa anaknya kepuskesmas
terdekat. c. Merawat anggota keluarga yang sakit Ny. A berusaha merawat dan mengobati
sakit An.A dengan cara memeriksakan An.A kepuskesmas,mengobati panas dengan minum
obat.Ny. A tidak tahu tentang pengobatan dan rencana tindak lanjut tentang mengatasi
thypoid. d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang sehat. Keluarga
sedikit tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan yang sehat dan bagaimana menjaga
/memelihara lingkungan. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
seperti puskesmas, dokter praktek, Rumah Sakit dan keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan tersebut.

28. Fungsi ReproduksiJumlah anak dalam keluarga Ny. A adalah 2 orang dan kedua anaknya
adalah laki- laki dan perempuan . Keluarga tidak merencanakan jumlah anggota keluarga.

29. Fungsi Ekonomi Keluarga memiliki pendapatan yang kurang dari cukup,penghasilan
keluarga hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

30. Stres dan koping keluarga

a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang. Yang menjadi pemikiran keluarga saat ini
adalah bagaimana keluarga bisa meningkatkan kesehatan An.A supaya sakit yang dialami
tidak kambuh lagi dan tidak semakin parah.tidak ada stress lain lagi yang mengkhawatirkan.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor. Keluarga berupaya


mengatasi masalah berdasarkan kemampuan yang ada dalam iksakan keluarga dengan
mencoba memeriksakan An.A kepelayanan kesehatan yang ada dan berusaha melakukan
perawatan sendiri.

c. Strategi koping yang digunakan Bila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaikan
dengan musyawarah tapi untuk permasalahan masing-masing anggota keluarga dselesaikan
sendiri-sendiri.d. Strategi adaptasi disfungsional Saat dilakukan pengkajian tidak ditemukan
koping yang tidak adaptif.

F. Pemeriksaan fisik Px fisik Nama anggota keluarga

Anda mungkin juga menyukai