Anda di halaman 1dari 7

Perencanaan Kebutuhan Halte Pada Jaringan Angkutan Umum di Kota Jambi 2014 Draft Laporan Akhir

Bab 3
Metode
Pendekatan

Tahun 2014 Bab3- 1


Perencanaan Kebutuhan Halte Pada Jaringan Angkutan Umum di Kota Jambi 2014 Draft Laporan Akhir

3.1 Metode Pendekatan


Setelah menetapkan tujuan pekerjaan, maka diperlukan suatupendekatan pekerjaan
agar tujuan tersebut dapat dicapai. Penggunaanpendekatan bertujuan untuk
memberikan suatu arahanagar tercipta efektifitas di dalam melakukan analisis pada
tahapan selanjutnya.
Pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan penyusunan perencanaan
kebutuhan halte angkutan umum di Kota Jambi ini, meliputi :
a) Pendekatan Sistem Aktivitas
Pendekatan ini lebih diorientasikan pada aktivitas yang dilakukan
olehpenumpang dan pengemudi angkutan umum sebagai pengguna halte.
Melalui pendekatan ini diharapkan dapat diketahui sejauh manatingkat
pemanfaatan dan fungsi halte bagi penumpang danpengemudi angkutan
umum sebagai tempat perhentian danpergantian moda angkutan umum.
b) Pendekatan Kebijakan Pemerintah
Pendekatan tidak hanya didasarkan pada pengguna angkutan umum, tetapi
juga perlu dilakukan pendekatan berdasarkan kebijakan pemerintah.
Pendekatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kebijakan yang ada sesuai
dengan tingkat kebutuhan dan kondisi yang diharapkan oleh pengguna halte (
penumpang dan pengemudiangkutan umum ).
Secara garis besar, pelaksanaan pekerjaan meliputi beberapa bagian :
1) Melakukan pengamatan terhadap halte yang berada di rute angkutan
umum Kota Jambi, guna mengetahui kondisi halte seberapa besar
pemanfaatannya oleh pengguna angkutan umum.
2) Mengkaji kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah mengenai
penyediaan halte sebagai tempat henti dan pergantian moda angkutan
umum serta operasional perhentian angkutan umumyang berlaku di
lapangan.
3) Melakukan survei primer dan sekunder guna mengidentifikasi
karakteristik halte yang didasarkan atas pengamatan terhadappengguna
dan pengemudi angkutan umum.

Tahun 2014 Bab3- 2


Perencanaan Kebutuhan Halte Pada Jaringan Angkutan Umum di Kota Jambi 2014 Draft Laporan Akhir

4) Membandingkan antara kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah


mengenai penyediaan halte dengan karakteristik keberadaan halte yang
di lapangan guna mengetahui hal-hal apa yang selama ini kurang
dipertimbangkan yang pada akhirnya menjadi penyebab kurang
berfungsinya halte bagi pengguna angkutan umum. Hal ini dilakukan
guna memberi suatu masukan kepada pemerintah untuk melakukan
suatu langkah untuk memaksimalkan fungsi halte sebagai angkutan
umum yangsebenarnya.

3.2 Metode Pelaksanaan Pekerjaan


3.2.1 Jenis Kebutuhan Data
Jenis data yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan, dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel III.1
Jenis Kebutuhan Data
No Kebutuhan Data Kegunaan Metode Teknik Sumber Data
Analisis Survey
1 Kebijakan Pemerintah
mengenai penyediaan
halte, seperti : Mengetahui Dinas
karakter penyediaan deskriptif sekunder Perhubungan
 Lokasi Halte
halte eksisting Kota Jambi
 Jarak Halte

2 Salah satu dasar


Kebijakan Pemerintah Dinas
pertimbangan
mengenai jaringan deskriptif sekunder Perhubungan
perencanaan lokasi
trayek angkutan umum Kota Jambi
halte selanjutnya
3 Identifikasi tingkat
pemanfaatan halte
Karakteristik
eksisting dan Salah
pergerakan
satu dasar deskriptif Primer Lapangan
penumpang:
pertimbangan
perencanaan lokasi
halte selanjutnya
4 Dasar pertimbangan
identifikasi daya
tampung halte
Headway deskriptif Primer Lapangan

Tahun 2014 Bab3- 3


Perencanaan Kebutuhan Halte Pada Jaringan Angkutan Umum di Kota Jambi 2014 Draft Laporan Akhir

No Kebutuhan Data Kegunaan Metode Teknik Sumber Data


Analisis Survey

5 Pemanfaatan Halte
(alasan penggunaan, Mengetahui
tidak menggunakan, preferensi
serta pemanfaatan masyarakat deskriptif Primer Lapangan
untuk fungsi lain yang mengenai
mengganggu fungsi pemanfaatan halte
eksisting)
6 Jenis dan titik lokasi
pusat kegiatan di setiap Dasar deskriptif Primer Lapangan
rute

3.2.2 Persiapan Survei Pengumpulan Data


Tahapan persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum
memulaipengumpulan dan pengolahan data. Dalam tahap ini dilakukanpenyusunan
rencana yang kiranya perlu dilakukan agar diperolehefisiensi dan efektivitas waktu
dan pekerjaan. Pada tahap ini jugadilakukan pengamatan pendahuluan agar
didapatkan gambaran umumdalam mengidentifikasikan dan merumuskan masalah
yang adadilapangan. Tahap persiapan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagaiberikut :
1) Studi Pustaka terhadap materi untuk proses perencanaan.
2) Menetukan kebutuhan data.
3) Mendata institusi-institusi yang dapat dijadikan sumber data.
4) Observasi lokasi untuk mendapatkan gambaran umum kondisi lokasi.

3.2.3 Metode Pengumpulan Data


1) Survei Sekunder
Survei sekunder merupakan metode pengumpulan data dariinstansi
pemerintah maupun instansi terkait. Hasil yangdiharapkan dari data
sekunder ini adalah berupa uraian, dataangka, atau peta mengenai keadaan
wilayah studi. Selain itusurvey sekunder juga didapat dari penelitian-
penelitian yang telahdilakukan sebelumnya.
2) Survei Primer
Survei primer merupakan metode pencarian data dan informasiyang
dilakukan secara langsung melalui responden di lapangan. Metode sample ini
dapat berupa observasi yang merupakan pengumpulan data dan informasi

Tahun 2014 Bab3- 4


Perencanaan Kebutuhan Halte Pada Jaringan Angkutan Umum di Kota Jambi 2014 Draft Laporan Akhir

melaluipengamatan langsung guna mendapatkan data obyektifdan dapat


dipertanggungjawabkan.

3.2.4 Metode Analisis


1) Metode Literatur

Yaitu studi banding dari data dan metode yang akan digunakan.Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pengumpulan data :
• Jenis data
• Jumlah data
• Tempat data diperoleh
• Waktu pengambilan data
2) Metode Deskriptif
Metode ini merupakan metode penelitian yang digunakan dalam
mengumpulkan suatu informasi mengenai keadaan yang sedangberlangusng
pada saat penelitian. Analisis deskrptif ini digunakan untukmengkaji
keberadaan halte dan penyediaan halte selama ini.
a) Analisis Karakteristik Halte Berdasarkan Kebijakan Pemerintah
Analisis ini dilakukan guna mengetahui karakteristik halteberdasarkan
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, meliputi :
 Jarak Halte.
 Lokasi Halte.
b) Analisis Operasional Sistem Perhentian
Analisis ini berkaitan dengan operasional sistem perhentian angkutan
umum yang berlaku di lapangan dalam menaikkan danmenurunkan
penumpang. Analisis ini digunakan untuk memberikangambaran akan
dampak yang akan terjadi dari penetapan operasionalsistem angkutan
umum terhadap pemanfaatan halte dari pengguna.

Tahun 2014 Bab3- 5


Perencanaan Kebutuhan Halte Pada Jaringan Angkutan Umum di Kota Jambi 2014 Draft Laporan Akhir

c) Analisis Karakteristik Pengguna Halte


Analisis ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik
daripenggunaangkutan umum berdasarkan preferensi pengguna halte.
Kegunaan darianalisis ini adalah memberikan suatu gambaran
pemanfaatan halteoleh pengguna halte.
3) Analisis Guna Lahan
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi guna lahan pada koridor ruas
jalan yang dilalui angkutan umum, sehingga diketahui psat-pusat kegiatan
yang potensial memberikan bangkitan dan tarikan penumpang.

3.2.5 Proyeksi Kebutuhan


Proyeksi merupakan titik-titik lokasi halte baru yang merupakan hasil dari
perbandingan aspek-aspek pada tahap analisa sebelumnya.

3.2.6 Perumusan Design dan RAB Halte Baru


Merupakan tahap final, dimana design halte diajukan kedalam beberapa
alternatif disign yang diupayakan dapat menyesuaikan karakter lahan. Bentuk dan
masa bangunan halte diupayakan dapat menarik minat calon pengguna.

Tahun 2014 Bab3- 6


Perencanaan Kebutuhan Halte Pada Jaringan Angkutan Umum di Kota Jambi 2014 Draft Laporan Akhir

Gambar III.1
Bagan Alir Pelaksanaan Penyusunan

Identifikasi Masalah :
 Kurang berfungsinya halte sebagai tempat henti angkutan umum
 Kebutuhan halte sebagai prasarana angkutan umum

Hipotesa :
 Kurang maksimalnya pemanfaatan dan pelayanan halteterhadap
penggunan Tinjauan Pustaka
 Masih belum terpenuhinya kebutuhan halte

Pengumpulan Data

Data Primer : Data Sekunder :


 Jumlah Halte ;  Rencana Tata Ruang Kota ;
 Jarak Antar Halte ;  Trayek angkutan umum ;
 Kondisi Halte ;  Jumlah dan nomor halte ;
 Peletakan dan design halte ;  Peraturan yang berlaku
 Perilaku penumpang dan
masyarakat lainnya terhadap
halte ;
 Titik asal dan tujuan
penumpang angkutan umum

Kecukupan Data

Analisis Data

Kebutuhan halte

Design dan RAB

Tahun 2014 Bab3- 7

Anda mungkin juga menyukai