1. Over Prescribing
Yaitu menggunakan obat yang tidak diperlukan, dosis terlalu tinggi,
pengobatan terlalu lama atau jumlah yang diberikan lebih dari yang diperlukan.
Terdapat beberapa jenis obat yang banyak diberikan kepada pasien tanpa indikasi
yang jelas dan tepat. Golongan obat tersebut adalah antibiotik, kortikostroid, obat
penurun berat badan, antikolesterol, multivitamin, tonikum, vasodilator, obat untuk
memperbaiki metabolisme otak, dan sediaan untuk dermatologi.
Over Prescribing juga didefiniskan sebagai pemberian obat baru dan mahal
padahal tersedia obat lama yang lama yang lebih murah yang sama efektif dan sama
amannya, pengobatan simtomatik untuk keluhan ringan sehingga dana untuk penyakit
yang berat tersedot, atau penggunaan obat dengan nama dagang walaupun tersedia
obat generik yang sama baiknya.
2. Under Prescribing
Yaitu tidak memberikan obat yang diperlukan, dosis tidak mencukupi, atau
pengobatan yang terlalu singkat.
3. Incorect Prescribing
Yaitu obat yang diberikan untuk diagnosis yang keliru, obat untuk suatu
indikasi tertentu tidak tepat, penyediaan (diapotik, rumah sakut) salah, atau tidak
sesuaikan dengan kondisi medis, genetik, lingkungan, faktor lain yang ada pada saat
itu.
4. Use of ineffective or Harmful drugs
Misalnya lebih memilih ibuprofen dibandingkan parasetamol untuk antipiretik
dan analgetik pada nyeri kepala.
5. Polypharmacy
Yaitu menggunakan dua atau lebih obat padahal suatu obat sudah mencukup
atau pengobatan dari setiap gejala secara terpisah padahal pengobatan terhadap
penyakit primernya sudah dapat mengatasi semua gejala.