A. Defenisi
B. Etiologi
Penyaebab tersering bronchopneumonia pada anak
adalah pneumokokus sedang penyebab lainya antara lain:
streptococcus pneumonia ,stapilokokus aureus,haemopphillus
influenza,jamur(seperti candida al bicans),dan virus.pada bayi dan
anak kecil di temukan staphylococcus aureus sebagai penyebab
yang berat,serius dan sangat progresif dengan mortalitas tinggi.
(sujono riyadi dan sukarmin,2009).
C. Patofisiologi
D. Manifestasi klinis
E. Pemeriksaan penunjang
G. Penatalaksanaan
A. Pengkajian
1. pengkajian
a. Adanya riwayat infeksi saluran pernafasan
sebelumnya,batuk,pilek,dan demam.
b. Anoreksia,sukar menlan,mual,muntah.
c. Riwayat penyakit berhubungan dengan imunitas seperti
malnutrisi.
d. Anggota keluarga lain mengalami sakit saluran pernafasan.
e. Batuk produktif,pernafasan cuping hidung.pernafasan
cepat,dangkal.gelisah,sianosis. (A. Aziz Alimul Hidayat,2006).
B. Pemeriksaan fisik
a. Status penampilan kesehatan: lemah
b. Tingkat kesadaran kesehatan: kesadaran
normal,stupor,koma,apatis,tergantung dengan tingkat
penyebaran penyakit.
c. Tanda-tanda vital
1. Frekuensi nadi dan tekanan darah: takikardi,hipertensi
2. Frekuensi pernafasan:
Takipnea,dyspnea progresif,pernafasan
dangkal,pengunaan otot bantu pernafasan,peleberan
nasal
3. Suhu tubuh
Hipertermi akibat penyebaran toksik mikroorganisme
yang direspon oleh hipotalamus.
d. Berat badan dan tinggi badanj
Kecendungan berat badan anak mengalami penurunan
e. Integument
Kulit
1. Warna: pucat sampai cyanosis
2. Suhu:
3. Pada hipertermi kulit terbakar panas akan tetapi setelah
hipertermi teratasi kulit anak akan teraba dingin.
f. Kepala dan mata
1. Perhatikan bentuk dan kesimetrisan kepala
2. Palpasi tengkorak akan adanya nodus atau
pembengkakan yang nyata.
3. Periksa hygiene kulit kepala,ada tidak nya lesi,kehilangan
rambut,perubahan warna.
(sujono riyadi dan sukarmin,2009).
C. Faktor psikologis.
a. Usia tingkat perkembangan.
b. Toleransi.
c. Koping.
d. Pengalaman terpisah dari keluarga/orang tua.
e. Infeksi saluran pernafasan sebelumya.
D. Pengetahuan keluarga/orang tua.
a. Tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit saluran
pernafasan.
b. Pengalaman keluarga tentang penyakit saluran pernafasan .
c. Kesiapan/kemauan keluarga untuk belajar merawat anak
nya.
k/h:
os memperlihatkan perbaikan ventilasi,pertukaran gas
normal.
Intervensi:
a. Kaji frekuensi kemudahan bernafas
b. Observasi warna kulit
c. Awasi suhu tubuh
d. Awasi frekuensi jantung atau irama
Rasionalisasi:
a. Untuk mengetahui kelancaran jalan nafas
b. Untuk mengetahui adanya sianosis atau tidak
c. Untuk mengetahui peningkatan suhu tubuh
d. Untuk megetahui peningakatan irama jantung
Tujuan:
Volume cairan tubuh kembali terpenuhi
k/h:
tanda dehidrasi tidak ada
intervensi:
a. kaji turgor kulit
b. berikan cairan peroral
c. monitor intake dan out put
d. timbang berat badan
e. kaji demam 4 jam sekali
rasionalisasi:
a. untuk mengetahui keadaan kulit
b. kebutuhan cairan tubuh kembali normal
c. untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran
cairan di dalam tubuh
d. memngetahui ada nya peningkatan suhu tubuh
5. kurang nya pengetahuan berhubungan dengan proses penyakit
dan perawatan di rumah.
Tujuan:
Keluarga dapat memahami penyakit yang di alami
keluarga nya
k/h:
keluarga dapat melakukan pencegahan terhadap
penyakit yang di alami
intervensi:
a. jelaskan tentang proses penyakit
b. jelaskan proses pengobatan
c. jelaskan tentang perawatan
rasionalisasi:
a. untuk mengetahui penyakit yang di alami
b. untuk mengetahui cara pengobatan
c. untuk mengetahui cara perawatan penyakit yang di
alami
DAFTAR PUSTAKA
DI SUSUN OLEH :
YOFI AL GAMA
2011-12-936
DOSEN PEMBIMBING :
Ns.ASMERIYANI S.KEP