Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman IPA SMP (Persiapan UN 2018) 2.

Perubahan kimia, perubahan zat yang disertai terbentuknya zat


baru.Contoh: keras dibakar menjadi nyala api, asap dan abu (zat baru).

1. Konsep Zat dan Wujudnya Gaya tarik-menarik pada tiap partikel memiliki nilai yang berbeda-
Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. beda. Hal ini dipengaruhi oleh jarak antarpartikel yang bersangkutan.
Zat padat Makin jauh jarak antarpartikel maka makin kecil gaya tarik-menarik
a. Bentuk dan volumenya selalu tetap antarpartikel tersebut.
b. Susunan partikelnya teratur dan sangat berdekatan 1. Kohesi, yaitu gaya tarik-menarik antarpartikel zat yang sejenis. Contoh:
c. Partikel tidak dapat bergerak bebas gaya tarik-menarik antarpartikel air pada tetesan hujan.
d. Gaya tarik-menarik antar partikel sangat kuat. 2. Adhesi, yaitu gaya tarik-menarik antarpartikel zat yang tidak sejenis.
Zat cair Contoh: Gaya tarik-menarikantarpartikel air dengan dinding gelas kaca.
a. Bentuk berubah sesuai dengan wadahnya, tapi volumenya selalu tetap
b. Susunan partikelnya agak teratur dan jarak antar partikel agak renggang 1. Unsur, Senyawa, dan Campuran
c. Partikel-partikelnya dapat bergerak bebas
d. Gaya tarik-menarik antar partikelnya lebih lemah
Zat gas
a. Bentuk dan volumenya selalu berubah mengikuti wadah dan ruangannya zat yang paling sederhana dan
b. Susunan partikelnya tidak teratur dan jarak antar partikel sangat tidak dapat diuraikan lagi

berjauhan
c. Gaya tarik-menarikantar partikelnya sangat lemah
d. Pergerakan antar partikel sangat cepat Materi yang memiliki susunan
dan komposisi yang tetap.

Perubahan wujud zat terbagi menjadi dua, yaitu:


1.Perubahan fisika, perubahan wujud zat yang tidak disertai dengan
terbentuknya zat baru. Contoh: es mencair, cokelat mencair, lilin meleleh.
materi yang tidak memiliki
susunan dan komposisi tertentu.
Sifat-sifat Unsur : Campuran homogen. Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur
secara merata sehingga setiap bagian memiliki bagian yang sama. Contoh:
gula larut dalam air.
Campuran heterogen. Campuran yang zat-zat penyusunnya tidak
bercampur merata sehingga ada bagian campuran yang memiliki sifat
berbeda. Campuran heterogen dibedakan menjadi dua macam, yaitu
suspensi dan koloid.
- Suspensi adalah campuran antara zat padat dengan cairan atau gas di
mana zat padat tersebut tidak larut. Contoh: campuran pasir dengan air.
- Koloid adalah campuran antara dua zat atau lebih di mana salah satu zat
penyusunnya tersebar dalam zat penyusun lain. Contoh: debu, keju, kabut,
dsb.

Perbedaan Campuran dan Senyawa


Molekul adalah gabungan dari beberapa unsur atau lebih. Berdasarkan
unsur penyusunnya molekul dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

 Molekul unsur adalah gabungan dari unsur-unsur yang sejenis.


Biasanya berasal dari unsur-unsur nonlogam. Contoh: H2, O2, Cl2.
 Molekul senyawa adalah gabungan dari unsur-unsur yang tidak
sejenis. Contoh: H2O, NaCl, H2SO4.

Pembentukan Senyawa
Suatu senyawa dapat terbentuk melalui reaksi kimia, reaksi pembakaran,
dan reaksi penguraian.
Reaksi kimia. dapat terjadi antar unsur dengan senyawa atau
antarsenyawa sehingga menghasilkan senyawa baru. Contoh: Na + Cl =
NaCl. Unsur natrium (berupa logam) direaksikan dengan unsur klorin
(berupa nonlogam) hasilnya adalah natrium klorida.
Reaksi Pembakaran. Unsur logam, nonlogam, dan senyawa dapat dibakar Pemisahan Campuran
sehingga menghasilkan senyawa baru. Dibakar artinya direaksikan dengan Metode pemisahan campuran :
oksigen. Contoh: Mg + O2 = MgO2. Unsur magnesium (berupa logam)  Pengayakan, memisahkan campuran padatan yang memiliki ukuran
direaksikan dengan oksigen (dibakar) menghasilkan magnesium oksida. partikel yang berbeda-beda. Contohnya mengayak pasir untuk
memisahkan pasir dengan kerikil atau batu-batu kecil.
Campuran adalah materi yang tidak memiliki susunan dan komposisi  Dekantir, untuk memisahkan campuran yang penyusunnya berupa cairan
tertentu. Campuran terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. dan padatan.
 Penyaringan (Filtrasi), Dalam kehidupan sehari-hari metode filtrasi dapat mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku yang biasa digunakan
digunakan untuk menyaring udara pada AC dan proses penjernihan air. untuk mengatasi berbagai gangguan kejiwaan.
 Pemusingan (Sentrifugasi), digunakan untuk memisahkan campuran yang
penyusunnya berupa cairan dan padatan yang merupakan partikel sangat Jenis dan Penggolongan Psikotropika
kecil dan tersebar merata dalam cairan.  Stimulan (obat perangsang), Golongan obat-obatan yang sangat efektif
 Penguapan (Evaporasi), untuk memisahkan campuran yang berupa cairan memberikan rangsangan terhadap otak dan sistem saraf.
dan padatan yang larut dalam cairan tersebut. Dalam kehidupan sehari- 1. Amfetamin (ectasy)
hari metode penguapan digunakan untuk proses pengolahan garam dari 2. Kokain Merupakan obat perangsang yang lebih kuat dari
air laut. amfetamin. Obat ini dihasilkan dari tanaman Erythroxylon coca.
 Pemisahan Campuran dengan Menggunakan Magnet, Digunakan untuk  Depresan, Golongan obat-obatan yang dapat memperlambat aktivitas
memisahkan bahan yang bersifat magnetik dengan bahan nonmagnetik. sistem saraf pusat yang mengakibatkan turunnya tingkat kesadaran.
 Sublimasi, untuk memisahkan campuran yang penyusunnya merupakan Disebut sebagai obat penenang. Contoh: Morfin, diperoleh dari getah
zat yang menyublim ketika dipanaskan. Contohnya pemisahan campuran tumbuhan Papaver somniverum.
yang mengandung ammonium klorida dan natrium klorida. Bila dilakukan  Halusinogen, Golongan obat-obatan yang menyebabkan timbulnya
pemanasan, maka ammonium klorida akan menguap kemudian halusinasi (khayalan).
menyublim pada corong gelas, sedangkan natrium klorida tertinggal pada 1. LSD, Berguna untuk mengobati sakit kepala (migrain) dan
cawan. mengurangi pendarahan setelah melahirkan. Efek samping
 Penyarian (Ekstraksi), untuk memisahkan campuran berdasarkan penggunaan LSD adalah membangkitkan kecenderungan bunuh diri.
perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Dalam 2. Ganja, dibuat dari tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan.
kehidupan sehari-hari metode ekstraksi digunakan saat kita menyeduh
teh atau kopi. Jenis dan Penggolongan Zat Adiktif
 Penyulingan (Destilasi), untuk memi-sahkan campuran yang berupa  Narkoba, Disebut juga narkotika, berasal dari bahasa Inggris (narcotics) yang
larutan. Pemisahan didasarkan pada perbedaan titik didih zat artinya obat bius. Berdasarkan sumber dan cara pembuatannya narkotika
penyusunnya. Dalam kehidupan seharihari, metode destilasi digunakan digolongkan menjadi tiga.
dalam industri penyulingan minyak atsiri (minyak yang berasal dari 1. Candu Disebut juga opium. Candu dapat digunakan untuk menghasilkan
tumbuh-tumbuh-an) seperti minyak cengkeh, minyak kayu putih, dll. morfin, heroin, dan kafein.
Metode destilasi digunakan untuk memisahkan minyak yang berguna 2. Coca Dikenal dengan nama tanaman Erythroxilon coca atau lomarch.
dengan zat-zat pengotor di dalam tumbuhan. 3. Ganja
 Kromatografi, untuk memisahkan campuran yang berupa larutan dan  Minuman keras, mengandung alkohol yang disebut ethanol. Alkohol diperoleh
volume campuran yang dipisahkan sangat sedikit hingga tidak mungkin dari proses peragian madu, gula, sari buah, atau umbi-umbian. Kadar alkohol
dilakukan dengan ekstraksi. Pemisahan didasarkan pada perbedaan sifat dalam darah maksimum dicapai 30 – 90 mililiter per menit. Pengaruh
kelarutan zat penyusunnya. Dalam kehidupan sehari-hari pemisahan peningkatan kadar alkohol dalam darah akan menyebabkan orang euforia
dengan metode kromatografi sederhana digunakan untuk memisahkan (mabuk), tetapi setelah mengalami penurunan orang tersebut menjadi depresi.
tinta atau bahan pewarna. Terdapat tiga golongan minuman beralkohol, yaitu sebagai berikut.
1. Golongan A, Minuman keras dengan kadar ethanol antara 1%– 5%. Contoh:
2. Zat Adiktif dan Psikotropika bir.
Zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat mengakibatkan kecanduan 2. Golongan B Minuman keras dengan kadar ethanol antara 5%–20%. Contoh:
atau ketagihan pada pemakainya. Psikotropika adalah zat atau obat yang whisky.
3. Golongan C, Minuman keras dengan kadar ethanol antara 20%–55%. Pewarna
Contoh: arak, brandy. - Pewarna alami : Zat aditif yang berasal dari bahan nabati (tumbuh-
 Psikotropika, yang berpotensi sebagai penyebab sindroma ketergantungan tumbuhan) maupun buah-buahan. Sebagai contoh zat pewarna alami adalah
digolongkan menjadi 4, warna hijau (daun pandan, daun suji, dan daun katuk), warna uning merah
1. Golongan I, Jenis ini mempunyai potensi yang sangat kuat dalam (wortel).
menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai barang terlarang. - Pewarna buatan : zat aditif makanan yang memang dengan sengaja dibuat
Contoh: ectacy. oleh manusia. Sebagai contoh zat pewarna buatan adalah merah (eritrosin)
2. Golongan II, Jenis ini mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan biasanya dalam es krim, saus, jeli.Biru berlian biasanya dalam es krim dan
ketergantungan. Contoh: fleksilidine (PCP). selai. FCF berwarna hijau, biasanya dipakai dalam pembuatan es krim dan
3. Golongan III, Jenis ini mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan warna buah kaleng. Coklat HT biasanya di dalam minuman soft drink.
ketergantungan. Contoh: flunitra-zepam, rohipnol, dan magadon.
4. Golongan IV, Jenis ini mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan
ketergantungan. Contoh: alparozolam (xanax) dan bromazepam (lexotan).
Zat Adiktif lain : inhalasin, Nikotin, kafein. dlm rokok :

Pemanis
-Pemanis alami adalah merupakan pemanis yang mempunyai bahan berasal
dari alam. Sebagai contoh dari pemanis alami adalah gula merah dan gula
putih. Namun pemanis alami juga mempunyai dampak negatif yang
ditimbulkan terutama bagi penderita diabetes militus, berdampak pada
naiknya kadar gula darah.
-Pemanis sintetis adalah merupakan pemanis yang bahannya dibuat oleh
manusia. Sifat dari pemanis sintetis adalah mempunyai rasa manis yang lebih
apabila dibandingkan dengan gula, namun mempuyai kadar kalori yang
rendah. Sebagai contoh pemanis sintetis adalah sakarin, siklamat, sorbitol.

4.Zat Aditif
Zat aditif adalah zat-zat kimia yang ditambahan pada makanan yang dipakai
dalam kehidupan sehari-hari yang dapat berupa zat pewarna, pemanis,
pengawet dan penyedap dengan tujuan dalam rangka meningkatkan kualitas
yang meliputi warna, penampilan, rasa dan juga supaya awet.
Pengawet - elektron, yaitu muatan negatif. Muatan suatu atom ditentukan oleh
- Pengawet Alami. Cara yang digunakan dalam pengawetan secara alami jumlah proton dan elektronnya.
adalah dengan cara : 1). dimaniskan (gula), 2). diasinkan (jika dengan garam), - Jumlah proton sama dengan elektron: atom bermuatan netral.
3). di asapi dengan pengasapan, 4). didinginkan dengan bantuan es, dan 5). - Jumlah proton lebih banyak dari elektron: atom bermuatan positif.
dijemur dengan bantuan sinar matahari. Cara - cara tersebut dianggap - Jumlah elektron lebih banyak dari proton: atom bermuatan negatif.
kurang praktis dan merusak nilai makanan baik rasa/ atau kandungan
gizinya. Namun sekarang sudah dikebangkan yang namanya radiasi isotop. Susunan atom dapat ditulis dengan notasi berikut.
- Pengawet sintesis

Dampak Positif pemakaian zat aditif:


1. Konsumsi orang-orang tertentu yang memerlukan diet;
2. Makanan menjadi lebih menarik;
3. Meningkatkan mutu bahan makanan;
4. Mempertahankan dan menambah nilai gizi

Dampak Negatif pemakaian zat aditif:


Pemakaian zat aditif yang berlebihan daat menyebabkan chinese
Restaurant Syndrome, sehingga pengunaannya harus dibatasi.

5. Atom, Ion, Molekul


Atom berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang berarti tidak dapat dibagi.
Atom adalah bagian terkecil dalam unsur kimia tanpa mengubah sifat
kimianya.
Struktur atom terdiri dari inti atom dan kulit atom.
Pada inti atom terdapat:
- proton, yaitu muatan positif.
- neutron, yaitu muatan netral.
Pada kulit atom terdapat:
Tiap-tiap atom memiliki konfigurasi elektron yang berbeda-beda menurut
jumlah elektronnya. Jumlah elektron suatu atom dapat dilihat pada nomor
atomnya. Cara menyusun konfigurasi elektron diurutkan dari kulit K,
kemudian L dan seterusnya hingga semua elektron telah menempati kulit
atom. Elektron yang berada pada kulit paling luar disebut elektron valensi.
Atom-atom yang memiliki elektron valensi sama akan memiliki sifat-sifat
yang sama dan dalam Sistem Periodik Unsur diletakkan dalam golongan
yang sama.

Anda mungkin juga menyukai