DAFTAR ISI

SUB BAGIAN RINOLOGI

1. Deviasi hidung J34.2
2. Benda asing hidung T17.1
3. Rinolit J.34.8
4. Granuloma hidung M.31.3
5. Abses septum
6. Hipertrofi konka J.34.3
7. Rhinosinusitis kronis dengan polip hidung
8. Tumor jinak hidung dan sinus maksila
9. Rhinitis atrofi
10. Rhinosinusitis jamur akut
11. Rhinosinusitis jamur kronis
12. Rhinosinusitis maksilaris bakterialis kronis
13. Rhinosinusitis kronis maksila dan etmoid
14. Rhinosinusitis kronis maksila, etmoid dan frontal
15. Pan sinusitis kronis (rhinosinusitis maksilaris, etmoid, frontalis dan
sphenoidalis kronis)
16. Sinusitis odontogenik
17. Atresia koana

SUB BAGIAN ALERGI IMUNOLOGI

1. Rhinitis alergi
2. Rhinitis vasomotor J30.0
3. Tes cukit kulit
SUB BAGIAN OTOLOGI
1. Otitis media supuratif kronis tipe aman H66.1
2. Otitis media supuratif kronis tipe bahaya ( tipe atikoantral/tipe tulang) H66.2
3. Komplikasi otitis media supuratif kronis
4. Otitis eksterna maligna H60.2
5. Otitis media akut H65
6. Serumen sumbat (serumen plug/prop) H61.2
7. Benda asing liang telinga T16
8. Trauma pada telinga
9. Otomikosis

SUB BAGIAN NEUROTOLOGI

1. Tuli mendadak H91.2
2. Vertigo posisi paroksismal jinak H81.11
3. Penyakit Meniere H81.0
4. Paresis kanal H83.0
5. Ototoksisitas H91.0
6. Presbikusis H91.10
7. Gangguan pendengaran akibat bising H83.3
8. Sindroma ramsay hunt G11.1
9. Bell’s palsy G51.0

SUB BAGIAN THT-KOMUNITAS

1. Pengaruh bising pada telinga dalam H83.3
2. Gangguan pendengaran yang menyebabkan keterlambatan perkembangan
bicara dan bahasa F80.4
SUB BAGIAN ONKOLOGI
1. Angiofibroma nasofaring
2. Tumor ganas nasofaring
3. Tumor ganas parotis
4. Tumor ganas laring
5. Tumor ganas tonsil
6. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal
7. Tumor ganas lidah

SUB BAGIAN PLASTIK REKONSTRUKSI

1. Trauma maksilofasial S02.7
2. Fracture of nasal bone S02.2
3. Fracture of mandible S02.6
4. Cleft lip Q36
5. Palatoskisis
6. Preauricular sinus Q18.1
7. Blow out fracture S02.3
8. NOE fracture
9. Le fort fracture
10. Microtia Q17.2
11. Temporo mandibular joint disorder S03
12. Fractur tripod S02.7
SUB BAGIAN LARING FARING
1. Abses peritonsil J36
2. Angina ludovici K12.2
3. Abses retrofaring J39.0
4. Abses sub mandibular K12.2
5. Abses parafaring J39.1
6. Abses mastikator
7. Benda asing laring T17.3
8. Sumbatan laring J38.6
9. Trauma leher S10
10. Tonsilitis kronis J35.01
11. Faringitis J31.2
12. Nodul pita suara J38.2
13. Polip pita suara J38.1
14. Disfonia R.49.0
15. Laringitis akut J.05
16. Laringitis kronik J.37
17. Laringofaringeal reflux K.21.9
18. Tonsillitis kronis dan hipertrofi adenoid J.35.3

SUB BAGIAN BRONKOESOFAGOLOGI

1. Akalasia K22.0
2. Benda asing esophagus T18.1
3. Esofagositis korosif K20
4. Fistula trakeo-esofagus K22.9
5. Gangguan motorik esophagus K23.8
6. Neoplasma esophagus C15
7. Penyakit gastroesofageal refluk K21
8. Spasme esophageal difus K22.4
9. Trauma esophagus K22.3
10. Varises esophagus I85
11. Benda asing trakeobronkial T17.40