Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik, dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “14 TRAND KEPERAWATAN JIWA”. Meskipun masih banyak
kekurangan didalamnya.
Dan juga berterima kasih atas beberapa pihak yang telah membantu dan
memberi tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian,
struktur, ciri-ciri kepribadian dan perilaku manusia dan beberapa hal yang
bersangkutan dengan materi tersebut. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu saya berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah saya buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
i
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I ....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................................. 1
B. TUJUAN ....................................................................................................... 1
BAB II ...................................................................................................................... 2
TINJAUAN TEORI ................................................................................................. 2
A. PENGERTIAN TREND ............................................................................... 2
B. PENGERTIAN ISSUE ................................................................................. 2
1. Menjadikan kesehatan jiwa sebagai prioritas global ................................. 2
2. Pemasungan penderita gangguan jiwa . .................................................... 3
C. PENGERTIAN TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN .......................... 4
D. TREND CURRENT ISSUE DAN KECENDERUNGAN DALAM
KEPERAWATAN JIWA ..................................................................................... 4
1. Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi ..................................................... 4
2. Trend peningkatan kasus kesehatan jiwa .................................................. 5
3. Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa ...................................... 6
4. Kecenderungan situasi di era global .......................................................... 6
5. Globalisasi dan perubahan orientasi sehat ................................................. 6
6. Kecenderungan penyakit jiwa ................................................................... 7
7. Meningkatnya post traumatik sindrom ...................................................... 7
8. Meningkatnya kasus psikososial ............................................................... 7
9. Trend bunuh diri pada anak ....................................................................... 9
10. Kasus AIDS & NAPZA ......................................................................... 9
ii
11. Pattern of parenting .............................................................................. 10
12. Perspektif life span history .................................................................. 10
13. Kekerasan............................................................................................. 10
14. Kasus ekonomi & kemiskinan ............................................................. 10
BAB III .................................................................................................................. 12
PENUTUP .............................................................................................................. 12
A. KESIMPULAN ........................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Area khusus dalam praktek keperawatan yang menggunakan ilmu tingkah
laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri sendiri secara teraupetik dalam
meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan mental klien dan
kesehatan mental masyarakat dimana klien berada (American Nurses
Associations).
Dewasa ini perkembangan teknologi semakin canggih dan setiap individu
dituntut mengikuti perkembangan melalui pembekalan diri baik dari segi
kemampuan maupun faktor pendukung lain untuk membantu dalam beradaptasi.
Hal ini dikarenakan akan munculnya tingkat stressor yang tinggi.
Seiring dengan muncul stressor yang akan dihadapi individu. Apabila
individu gagal dalam beradaptasi dengan lingkungan baik internal maupun
eksternal, maka individu tersebut akan beresiko terkena ganguan fisik dan jiwa.
Sehingga dapat diprediksi angka individu dengan gangguan fisik maupun jiwa
meningkat. Untuk menekan angka tersebut maka dibentuklah suatu metode
keperawatan jiwa.
Keperawatan jiwa adalah suatu bidang spesialisasi praktek keperawatan
yang menerapkan teori prilaku sebagai ilmunya dan penggunaan terapetik sebagai
kaitannya. Hal ini diharapkan dapat merubah persepsi yang ada seputar gangguan
jiwa, dimana adanya anggapan yang salah, penanganan yang tidak tepat terhadap
orang dengan gangguan jiwa pada zaman dahulu sampai akhirnya terjadi
perubahan yang signifikan pada masa revolusi abad 20 terhadap penyakit
gangguan jiwa.
B. TUJUAN
1. Agar Mahasiswa mampu memahami perspektif mengenai keperawatan jiwa
2. Agar Mahasiswa mengetahui isu seputar keperawatan jiwa
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN TREND
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa,
trend juga dapat dideinisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi
pada saat ini biasanya sedang populer dikalangan masyarakat. Trend adalah
sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta.
B. PENGERTIAN ISSUE
Issue adalah suatu peristiwa yang dapat diperkirakan terjadi atau
tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, sosial, politik,
dll. Issue adalah sesuatu yang sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat akan
tetapi kebenaranya belum dapat dibuktikan. Issu adalah suatu peristiwa atau
kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang,
yang menyangkut ekonomi, moneter, social, politik, hokum, pembanguanan
nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian ataupun tentang krisis. Issu adalah
suatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktanya atau
buktinya.
2
beberapa orang mengalami goncangan dalam kehidupannya, ketika agama
tidak lagi menjadi pegangan, ketika nafsu duniawi menjadi tuhan maka akan
banyak perilaku tidak wajar yang muncul, tekanan ekonomi, tekanan sosial,
tekanan psikologis dan tekanan – tekanan yang lain mampu membuat ego
defence mechanisme seseorang menjadi terganggu. Seseorang pada intinya
ingin dianggap penting, perilaku agar dianggap atau terlihat penting ini yang
terkadang merusak integritas pribadinya sendiri, contoh : “agar kelihatan kaya
melakukan hutang dengan beban angsuran diluar kemampuan, akhirnya harus
gerilya dengan debt collector, setiap debt collector datang harus bersembunyi
atau bahkan melarikan diri agar hutangnya tidak ditagih, jika perlu pindah
rumah kontrakan”. Kejaran dari debt collector bisa membuat seseorang
menjadi tertekan secara psikologis.
3
Dampak dari pemasungan, yaitu :
Salah satu bentuk pelanggaran hak asasi tersebut adalah masih adanya
praktek pasung yang dilakukan keluarga jika ada salah satu anggota keluarga
yang mengidap gangguan jiwa. Pasung merupakan suatu tindakan memasang
sebuah balok kayu pada tangan atau kaki seseorang, diikat atau dirantai lalu
diasingkan pada suatu tempat tersendiri di dalam rumah ataupun di hutan.
Secara tidak sadar keluarga telah memasung fisik dan hak asasi
penderita hingga menambah beban mental dan penderitaannya. Tindakan
tersebut mengakibatkan orang yang terpasung tidak dapat beraktifitas seperti
layaknya. Tindakan ini sering dilakukan pada seseorang dengan gangguan jiwa
bilaorang tersebut dianggap berbahaya bagi lingkungannya atau dirinya sendiri
(Maramis, 2006).
4
terjadi mulai pada usia 19 tahun. Perkembangan terkini menyimpulkan bahwa
masalah kesehatan jiwa harus dimulai dari masa konsepsi malahan harus
dimulai dari masa pranikah. Banyak penelitian yang menunjukkan adanya
keterkaitan masa dalam kandungan dengan kesehatan fisik dan mental
seseorang di masa yang akan datang. Penelitian-penelitian berikut membuktikan
bahwa kesehatan mental seseorang dimulai pada masa konsepsi.
A) Van de carr (1979) menemukan bahwa seorang pemusik yang hebat
terlahir dari seorang ayah yang menggeluti musik juga, pola polanya sudah
dipelajari bayi dalam kandungan pada saat bayi belum lahir karna sudah
terpapar suara komposisi musik.
B) Marc lehrer, seorang ahli dari university of california menemukan bahwa
3000 bayi yang diteliti dengan diberi stimulus dini berupa suara, musik
cahaya dan getaran, ternyata setelah dewasa memiliki perkembangan fisik,
mental dan emosi yang lebih baik.
C) Mednick (1988) melaporkan penemuan yang menarik tentang hubungan
skizofernia dengan infeksi virus dalam kandungan. Kita tahu bahwa
skizofernia dianggap sebagai penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan.
Anggapan tersebut keliru, skizofernia dapat disembuhkan dan dapat
dideteksi saat dini. Mednick membuktikan bahwa seseorang yang terkena
suatu wabah penyakit pada trimester kedua dalam kandungan mempunyai
resiko lebih tinggi untuk menderita skizofernia.
5
abnormal secara kasat mata. Inilah orang yang kerap mengoceh tidak karuan,
dan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya dan orang lain, seperti
mengamuk.
6
prevalensi gangguan jiwa, melainkan berorientasi pada konteks kehidupan
sosial. Fokus kesehatan jiwa bukan hanya menangani orang sakit, melainkan
pada peningkatan kualitas hidup. Jadi konsep kesehatan jiwa bukan lagi sehat
atau sakit, tetapi kondisi optimal yang ideal dalam perilaku dan kemampuan
fungsi social.
Paradigma sehat Depkes, lebih menekankan upaya proaktif untuk
pencegahan daripada menunggu di RS, orientasi upaya kesehatan jiwa lebih
kepada pencegahan (preventif) dan promotif. Penangan kesehatan jiwa bergeser
dari hospital base menjadi community base.
7
A) Masalah perkembangan manusia yang harmonis dan peningkatan kualitas
hidup, yaitu masalah kejiwaan yang berkaitan dengan makna dan nilai-nilai
kehidupan manusia.
Misalnya:
1) Masalah kesehatan jiwa yang berkaitan dengan lifecycle kehidupan
manusia, mulai dari persiapan pranikah, anak dalam kandungan, balita,
anak, remaja, dewasa, usia lanjut.
2) Dampak dari menderita penyakit menahun yang menimbulkan
disabilitas.
3) Pemukiman yang sehat.
4) Pemindahan tempat tinggal.
B) Masalah psikososial yaitu masalah psikis atau kejiwaan yang timbul akibat
terjadinya perubahan sosial, meliputi :
1) Psikotik gelandangan (seseorang yang berkeliaran di tempat umum dan
diperkirakan menderita gangguan jiwa psikotik dan dianggap
mengganggu ketertiban/keamanan lingkungan).
2) Pemasungan penderita gangguan jiwa
3) Masalah anak jalanan
4) Masalah anak remaja (tawuran, kenakalan)
5) Penyalaggunaan Narkotik dan psikotropik
6) Masalah seksual (penyimpangan seksual, pelecehan seksual dll)
7) Tindak kekerasan sosial (kemiskinan, penelantaran tdk diberi nafkah,
korban kekerasan pd anak, dll) Stress pasca trauma (ansietas, gangguan
emosional, berulang kali merasakan kembali suatu pengalaman
traumatik, bencana alam, ledakan, kekerasan, penyerangan/
penganiayaan fisik/ seksual, termasuk pemerkosaan, terorisme, dll)
8) Stress pascatrauma (ansietas, gangguan emosional, berulangkali
merasakan kembali suatu pengalaman traumatik, bencana alam,
ledakan, kekerasaan, penyerangan/penganiyaan secara fisik atau
seksual, termasuk pemerkosaan, terorisme dan lain-lain).
9) Migrasi ( masalah psikis/ kejiwaan akibat perubahan sosial, seperti
cemas, depresi, stress pasca trauma, dll)
10) Masalah usia lanjut yang terisolasi (penelataran, penyalahgunaan fisik,
gangguan psikologis, gangguan penyesuaian diri terhadap perubahan,
perubahan minat, gangguan tidur, kecemasan, depresi, gangguan pada
daya ingat, dll).
11) Masalah kesehatan tenaga kerja di tempat kerja (penurunan
produktivitas, stress di tempat kerja, dll)
8
9. Trend bunuh diri pada anak
Bunuh diri merupakan masalah psikologis dunia yang sangat
mengancam, angka kejadian terus meningkat dan sangat mengancam
diantaranya meninggal akibat bunuh diri. Kini yang mengkhawatirkan trend
bunuh diri mulai tampak meningkat terjadi pada anak-anak dan remaja. Di
Benua Asia, Jepang dan Korea termasuk Negara yang sering diberitakan
bahwa warganya melakukan bunuh diri. Di Jepang, harakiri ( menikam atau
merobek perut sendiri) sering dilakukan bawahan untuk melindungi nama baik
atasannya. Bunuh diri juga termasuk satu dari tiga penyebab utama kematian
pada usia 15-34 tahun, selain faktor kecelakaan. Metode yg paling disukai =
menggunakan pistol, menggantung diri dan minum racun. Keberhasilan Bunuh
Diri pada pria lebih banyak 3 x dr wanita. Bunuh diri : suatu tindakan
mencabut nyawa sendiri dengan sengaja (jalan pintas yang dikutuk Tuhan).
Latar belakangnya beragam : asmara, pekerjaan, cek-cok rumah tangga,
ekonomi, perasaan malu dan terlilit utang.
9
melalui penghancuran generasi mudanya dengan cara menebarkan narkotik
dan zat adiktif lainnya (NAPZA).
tim kesehatan harus merasa terpanggil menyelamatkan generasi
penerus bangsa dari cangkraman NAPZA (Narkotika, Alkohol, psikotropika,
dan Zat Adiktif lainnya). Perawat merupakan komponen terbesar dari seluruh
tim kesehatan, maka upaya-upaya pencegahan dan penatalaksanaan
keperawatan menjadi hal yang sangat penting karena perawat senantiasa
berada di sisi klien dalam rentang waktu yang lama di banding tim kesehatan
lainnya.
13. Kekerasan
10
teragitasi, kekebalan menurun dan infrastruktur yg masih rendah menyebabkan
banyak rakyat mengalami gangguan jiwa. Masalah ekonomi paling dominan
menjadi pencetus gangguan jiwa di Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan bahwa
saat terjadi kenaikan BBM selalu dsertai dengan peningkatan dua kali lipat
angka gangguan jiwa. Hal ini diperparah dengan biaya sekolah yang mahal,
biaya pengobatan tak terjangkau dan penggusuran yang kerap terjadi.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keperawatan jiwa telah mengalami perkembangan secara terus menerus
hingga saat ini. Dimana awalnya gangguan jiwa dianggap perbuatan dari roh jahat
dan adanya perlakuan kasar terhadap penderitanya. Namun, hal itu tidak terjadi
lagi sekarang karna banyaknya rumah sakit jiwa yang telah didirikan dan
penderitanyapun mendapat perlakuan yang manusiawi melalui proses rehabilitasi.
Kemudian dengan adanya perubahan sudut pandang yang membuat penyakit
gangguan jiwa bukan suatu hal yang dianggap aib, karena hakikat manusia adalah
bermartabat dan dihargai.
Manusia sendiri merupakan makhluk unik, tentu saja koping terhadap
sesuatu seperti stressor akan berbeda setiap individu.
B. Saran
Setelah kami membahas tentang sejarah, perspektif dan isu yang
berkembang terhadap keperawatan jiwa, dan demi kemajuan keperawatan jiwa
khususnya diindonesia serta untuk mengurangi penderita gangguan jiwa. Ada
baiknya dibentuklah kompetensi soft skill yang kompleks buat siswa perawat
supaya mampu mengembangkan, merubah dan memperbaiki penanganan terhadap
penyakit gangguan mental.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://brendahadisty.blogspot.com/2016/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
(diakses pada tanggal 8 agustus 2018 pukul 22.00pm)
blogspot. 2013. Trend dan issue keperawatan jiwa.
http://pendidikans1-keperawatan.blogspot.com/2013/01/trend-dan-issue-tentang-
keperawatan-jiwa.html (diakses pada tanggal 8 agustus 2018 pukul 22.30pm)
blogspot. 2015. Perspektif sejarah perkembangan manusia.
http://winantisiwi.weblog.esaunggul.ac.id/2015/03/10/materi-1-perspektif-sejarah-
mempelajari-perkembangan-manusia/ (diakses pada tanggal 8 agustus 2018 pukul
23.49pm)
wordpress. 2016. Perspektif ruang lingkup trend dan issue keperawatan jiwa.
https://rabiyatuladawiahsuhardin.wordpress.com/2016/06/27/perspektif-ruang-
lingkup-trend-dan-isu-keperawatan-jiwa/ (diakses pada tanggal 9 agustus 2018
pukul 00.04am)
13