Makalahmanajemenindustri 160412063338 PDF
Makalahmanajemenindustri 160412063338 PDF
ELEKTRONIKA INDUSTRI
OLEH:
P3D1 14 016
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia_Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
Makalah ini. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen Pengampu
mata kuliah Manajemen Industri yang telah membimbing kami agar dapat mengerti
tentang bagaimana menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Komponen-Komponen
Elektronika Yang Digunakan Pada Industri, yang penulis sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun dengan berbagai halangan.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga Makalah kami dapat bermanfaat bagi mahasiswa/mahasiswi dan
semua yang membaca dan mudah-mudahan juga dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca. Walaupun Makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan, kami mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
1.1 Transformator……………………………………………………………..2
1.2 IC (Integrated Circuit)…………………………………………………….6
1.3 Kapasitor…………………………………………...…………………….10
1.4 LED…………………………………………………………………...….15
1.5 Relay……………………………………………………………...……...17
1.6 Saklar/Switch………………………………………………………...…..20
1.7 TRIAC…………………………………………………………………...22
1.8 SCR………………………………………………………………………24
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………....26
3.2 Saran……………………………………………………………...……...26
DAFTAR PUSTAKA……………………………………..………………………..27
BAB I
PENDAHULUAN
Pokok masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah tentang
komponen-komponen elektronika apa saja yang digunakan dalam keperluan industri
dan bagaimana pengaplikasiannya.
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar dapat mengetahui komponen-
komponen elektronika apa saja yang digunakan dalam dunia industri dan bagaimana
pengaplikasiannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TRANSOFMATOR
Namun, yang akan dibahas lebih dalam dalam makalah ini adalah jenis Trafo
yang sering digunakan dalam dunia Industri yaitu jenis Trafo Tenaga atau Trafo
Daya.
TRAFO DAYA
Transformator daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Dalam operasi umumnya, trafo-trafo
tenaga ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem
pengamanan/proteksi, sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara
langsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 70/20 kV ditanahkan dengan
tahanan di sisi netral 20 kV nya. Transformator yang telah diproduksi terlebih dahulu
melalui pengujian sesuai standar yang telah ditetapkan.
Inti besi : Berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh
arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi
tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang
ditimbulkan oleh Eddy Current.
Minyak Trafo : Seluruh kumparan dan inti besi transformator direndam dalam
minyak trafo. Minyak berfungsi sebagai media pemindah panas trafo
(pendingin) serta berfungsi sebagai isolasi.
Pendingin : Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat
rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan
kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi (di dalam
transformator). Maka untuk mengurangi kenaikan suhu trafo yang berlebihan
maka perlu dilengkapi dengan alat/sistem pendingin untuk menyalurkan panas
keluar transformator. Media yang dipakai pada sistem pendingin dapat berupa
minyak dan udara. Sedangkan dalam pengalirannya (sirkulasi) dapat berupa
alamiah (natural) dan tekanan/paksaan.
Tap changer : Alat perubah perbandingan transformasi untuk mendapatkan
tegangan operasi sekunder yang lebih baik (diinginkan) dari tegangan
jaringan/primer yang berubah-ubah.
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari
bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen
seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi
sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan
pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang
berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik
dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya
menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta
tidak praktis.
Gambar 2.3 Integrated Circuit
Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan
keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang
banyak menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya
mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih
sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).
a. Pada peralatan sistem kendali seperti SCADA atau PLC yang digunakan
perusahaan seperti PT. PLN dan PT. ANTAM
- Mikrokontroler ATMEL
- Mikrokontroler PIC
- Mikrokontroler Maxim
Maxim merupakan salah satu produsen chip yang fokus pada komponen
digital dan komunikasi seperti mikrkcontroler, akuisisi data dan komponen RF (Radio
Frekwensi). Maxim cukup inovatif dengan meluncurkan mikrokontroler yang
mendukung jaringan komputer antara lain 80C400 dengan kecepatan tinggi. Anda
dapat mengunjungi situs www.maxim-ic.com untuk melihat berbagai produk dan
mendownload datasheet, atau contoh aplikasi. Beberapa chip mikrokontroler juga
mendukung penggunakan compiler berbasis bahasa C antara lain software Keil yang
berfungsi sebagai compiler C , macro assemblers, real-time kernels, debuggers,
simulator pada lingkungan IDE (Interface Design Environment) yang bagus.
2.3 KAPASITOR
a.Pengertian Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan muatan
listrik,yang terbuat dari dua buah keping logam yang dipisahkan oleh bahan
dielektrik,seperti keramik,gelas,vakum,dan lain-lain.Muatan positif dan negatif akan
berkumpul pada kedua ujung berlainan tersebut,apabila kedua ujung metal
(elektroda)dihubungkan dengan sumber tegangan.
b.Fungsi Kapasitor
Berfungsi untuk menyimpan muatan listrik/elektron yang disebut dengan
kapasitansi.Beberapa ilmuan menyatakan bahwa jika sebuah kapasitor yang diberi
tegangan 1 volt dapat memuat elektron sebanyak 1 coloumb maka dikatakan bahwa
kapasitor tersebut memiliki kapasitansi 1 farad.
c. Jenis-jenis Kapasitor
- Kapasitor elektrostatis
Kapasitor jenis ini terbuat dari bahan keramik,film,dan mika.Namun banyak yang
menggunakan bahan jenis keramik dan mika karena harganya lebih murah bila
dibandingkan dengan yang lain.Kapasitor jenis ini termasuk dalam kapasitor
nonpolar.
-Kapasitor elektrolitik
-Kapasitor elektrokimia
Kapasitor yang terbuat dari campuran larutan atau bahan kimia ke-
dalamnya.contoh kapisitor jenis ini dapat kita jumpai di sekitar kita seperti baterai
dan accumulator(aki).Baterai dan aki memiliki tingkat kebocoran arus yang sangat
kecil dan kapaitansi yang besar.
Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60 Kvar. Dari tegangan kerja
230 V sampai 525 Volt. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang kapasitif
(leading). Sehingga mempunyai sifat mengurangimenghilangkan terhadap sifat
induktif (leaging).
Fungsi
Fungsi utama dari kapasitor bank yaitu sebagai penyeimbang beban induktif,
Seperti yang kita ketahui beban listrik terdiri dari beban reaktif (R), induktif (L) dan
capasitif(C). Dimana peralatan listrik yang sering digunakan dan dijumpai memiliki
karakteristik induktif, sehingga untuk menyeimbangkan karakteristik beban tersebut
perlu digunakan kapasitor yang berperan sebagai beban kapasitif. Berikut ini adalah
beberapa kegunaan dari kapasitor bank:
1. Box Panel/ Enclosure, perhatikan ukuran panel jangan terlalu sempit agar
panas yang ditimbulkan kapasitor bank dan komponen lain bisa cepat
terbuang melalui ventilasi/ exhaust fan. Jarak antar kapasitor bank sebaiknya 5
cm (temperatur akan mempengaruhi life time).
2. Main breaker, bisa menggunakan LBS (Load Brake Switch) atau MCCB
sesuai dengan kebutuhan (1,3 X In).
3. Kapasitor Bank, disesuaikan dengan ukuran yang diperlukan dan
dipertimbangkan THD jaringan.
4. Contactor, lebih aman menggunakan contactor khusus capacitor bank tetapi
bisa juga dengan menggunakan contactor biasa (size -up).
5. Protection, menggunakan Fuse atau MCCB/ NFB dengan kapasitas 1,3 X
In(capacitor).
6. PFC (Power Factor Corection), sesuaikan dengan step yang diperlukan.
Perhatikan wiring diagram PFC, kadang terdapat perbedaan wiring
requirement untuk merk yang berbeda.
7. Cos phi meter, untuk memonitor faktor daya saat kondisi manual.
8. CT (Curret transformer) untuk mengukur arus pada panel induk.
9. Pilot Lamp, untuk indikasi ON, OFF tiap-tiap step dan R,S, T.
10. Push Button, untuk START – STOP pada kondisi Manual.
11. Selektor Switch, untuk memilih mode Automatic atau Manual.
12. Relay Auto – Manual, gunakan yang 4 pole bisa MY4 atau LY4.
13. Breaker Kontrol, dengan beberapa MCB 1 pole untuk proteksi jalur kontrol.
14. Relay Back-up, digunakan untuk back-up kontak coil contactor pada ukuran
yang besar.
15. Kabel dan lain lain.
LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen
elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah
banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-
rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk
lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk
eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai
indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna
merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang
dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas
bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi
Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari
bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED
merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda,
tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk
mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium,
arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda pula.
2.5 RELAY
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan
Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi
sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
1. Electromagnet (Coil)
2. Armature
3. Switch Contact Point (Saklar)
4. Spring
Gambar 2.11 Struktur sederhana Relay
Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi CLOSE (tertutup)
Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah
kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila
Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang
kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi
baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi
barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan
menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature
akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk
menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus
listrik yang relatif kecil.
APLIKASINYA DALAM INDUSTRI
6. Saklar/Switch
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada
suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung
(on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya
dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari
bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek
korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan
anti karat. Pada dasarnya tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena
bisa dijadikan sebagai pedoman pada mikrokontroller untuk pengaturan alat dalam
pengontrolan.
JENIS SAKLAR/SWITCH YANG PALING SERING DIGUNAKAN
DALAM INDUSTRI:
Limit Switch
Merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi
menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON yaitu
hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu
yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan. Limit switch
termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan
perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Penerapan
dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda (objek) yang bergerak.
Simbol limit switch ditunjukan pada gambar berikut.
3.1 KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen elektronika yang dipakai
dalam industri adalah sebagai berikut:
- Transformator
- Kapasitor
- IC (integrated circuit)
- LED
- Relay
- Saklar/switch
- TRIAC
- SCR
Dengan bentuk dan tipe yang telah dirancang khusus untuk keperluan-
keperluan dalam industri.
3.2 SARAN
Saran kami adalah perbanyak membaca dan mencari referensi tentang
komponen-komponen elektronika dan pengaplikasiannya terutama bagi teman-teman
jurusan Teknik Elektro, untuk lebih menambah wawasan agar ketika terjun didunia
kerja tidak bingung dan canggung lagi.
DAFTAR PUSTAKA