Disusun Oleh :
Raditya Dwi Gangsar W.
A. Pendahuluan
-
Latar Belakang
Pulse Width Modulation (PWM)
Elektronika driver solenoid tradisional bersandar pada control
linier, untuk menghasilkan sebuah keluaran arus yang secara langsung
sebanding
dengan
tegangan.
Feedback
dapat
digunakan
untuk
ini,
solenoid
memiliki
resistance
(R)
dan
sebuah
dari
rise
time,
tidak
akan
pernah
mencapai
nilai
PWM berada. Hal ini dipilih untuk memberikan hasil terbaik pada
tujuan tertentu.
Rumusan Masalah
dan
gelombang-persegi,
multivibrator
satu-tembakan,
tanda
saling
dihubungkan
dengan
rangkaian-rangkaian
TTL
(transistor-
penentuan
waktu
maksimum
penghitung mempunyai
beberapa
hari.
Jangkauan
penentuan waktu 555 dapat diperlama sampai beberapa bulan atau bahkan
bertahun-tahun dengan menyambung secara bertingkat.
Terminal-Terminal 555
1. Terminal Paket dan Terminal Suplai Daya
Pewaktu 555 tersedia dalam dua gaya paket, TO 99 dan DIP, seperti
terlihat dalam Gambar-3(a). Pasak 1 adalah terminal bersama/ground dan
pasak 8 adalah terminal suplai tegangan pasitif
bisa merupakan
sebuah tegangan antara +5 V dan +18V. Jadi 555 dapat diberi tegangan oleh
suplai digital logic yang ada (+5 V), suplai IC linier (+15 V) dan batere
automobile atau batere sel kering. Rangaian dalam membutuhkan sekitar 0.7
mA per volt suplai (10 mA untuk
2. Terminal Keluaran
Seperti terlihat dalam Gambar 3(b) dan (c), terminal keluarannya,
pasak 3, bias menjadi arus sumber atau arus penerima. Sebuah beban suplai
mengambang dalam keadaan hidup bila keluarannya rendah dan mati bila
keluarannya tinggi. Sebuah beban terground dalam keaaan hidup bila
keluarannya tinggi dan mati bila keluarannya rendah. Pada cara kerja biasa
sebuah beban suplai atau sebuah terground dihubungkan ke pasak3.
rendah adalah sekitar 0.1 V di atas ground, untuk arus-arus beban di bawah
25 mA.
3. Terminal Reset
isyarat-isyarat
perintah
pada
masukan
pemicu.
Bila
tidak
4. Terminal Pengosongan
Terminal pengosongan, pasak 7, digunakan untuk mengosongkan
kapasitor penentuan-waktu luar sepanjang waktu ketika keluarannya rendah.
Bila keluarannya tinggi, pasak 7 bekerja sebagai hubung terbuka dan
memungkinkan kapasitornya mengisi pada laju yang ditentukan oleh sebuah
tahanan
atau
tahanan-tahanan
dan
kapasitor
luar.
Gambar-4
(b) Model terminal pengosongan bila keluarannya tinggi dan bila kapasitornya
sedang mengisi
pengendalian,
pasak
5,
ke
ground.
Kapasitor
melewatkan
tegangan
pemicu
menjadi
0.4
Suatu
tegangan
luar
yang
Pewaktu 555 mempunya dua tingkat operasi yang mungkin dan dua
tingkat ingatan yang mungkin. Keduanya ditentukan oleh masukan pemicu,
pasak 2, maupun masukan ambang, pasak 6. Masukan pemicu dibandingkan
oleh pembanding 1 dalam Gambar-1, dengan suatu tegangan ambang yang
lebih
rendah
yang
sama
dengan
/3.
Masukan
ambangnya
tegangan yang mungkin, baik di atas atau di bawah tegangan acuannya. Jadi
dengan dua masukan aka nada empat kombinasi yang mungkin yang akan
mengakibatkan empat tingkat operasi yang mungkin.
Empat kombinasi masukan yang mungkin dan masing-masing tingkat
dari 555 diberikan dalam Tabel-1. Dalam tingkat operasi A, kedua tegangan
pemicu tegangan ambang berada di bawah masing-masing tegangan
ambangnya dan terminal keluarannya (pasak 3) tinggi. Dalam tingkat
operasi D, kedua masukannya berada di atas tegangan ambangnya dan
terminal keluarannya rendah.
Tabel-1
=2
/3 ; tinggi
Tingkat
operasi
Pemicu
Pasak 2
Ambang
Pasak 6
Di bawah
Di bawah
Di bawah
Di atas
Di atas
Di bawah
0 V.
Tingkat terminal
Keluaran 3
Pembuangan 7
Tinggi
Terbuka
Mengingat
tingkat
terakhir
Mengingat
Terakhir
Terakhir
Di atas
tingkat
terakhir
Rendah
Di atas
Ground
pemicu. Bila
berada di bawah
terletak di atas
tetapi di bawah
menjadi
turun di antara
dan
turun di bawah
terhadap
dalam Gambar-5,
kita takkan bias mengatakan apakah tingkat keluarannya saat ini, kecuali
kita mengetahui tingkat sebelumnya.
Gambar-5 Tiga dari empat tingkat operasi dari sebuah pewaktu 555 diperlihatkan oleh
sebuah rangkaian test untuk mengukur
dan
versus
selama
pemakaian
daya-hidup.
Boleh
jadi
kita
ingin
seling
menukar
dan
C,
C.
dapat
dibangkitkan
suatu
sesudah
sebuah
system
tanda
bahaya
menyala
sebelum
mempersenjatai sistemnya.
(a) Keluaran
(b)Keluaran
B. Perancangan Sistem
Daftar Pustaka
AP7/10/00
http://www.cpemma.co.uk/pwm.html