Anik Ghufron
FIP Universitas Negeri Yogyakarta (e-mail: anikghufron@uny.ac.id)
13
14
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
15
is lost then everyting is lost). Secara uni- tabat manusia, kesetaraan dan tolong
versal berbagai karakter dirumuskan menolong antar manusia, menghormati
sebagai nilai hidup bersama berdasar- perbedaan dalam berbagai dimensi an-
kan atas pilar: kedamaian (peace), meng- tarmanusia, menciptakan kedamaian.
hargai (respect), kerjasama (cooperation), Budi pekerti sebagai nilai luhur adalah
kebebasan (freedom), kebahagiaan (happi- pilihan perilaku yang dibangun berda-
nnes), kejujuran (honesty), kerendahan sarkan atas nilai-nilai yang diyakini se-
hati (humility), kasih sayang (love), tang- hingga sering diposisikan sebagai nilai
gung jawab (responsibility), kesederha- instrumental atau cara mencapai sesua-
naan (simplicty), toleransi (tolerance) dan tu atau sikap terhadap sesuatu. Dengan
persatuan (unity). budi pekerti, kita akan berbakti, meng-
Dengan batasan yang demikian, pa- abdi dengan sepenuh jiwa raga kepada
ra pengambil kebijakan atau pihak-pi- bangsa dan kita bukan bangsa pencaci
hak penyelenggara pendidikan perlu ataupun penghujat.
memperhatikan dan mengetahui mak- Ekowati (2010) juga mengatakan
na karakter dan karakter bangsa. Hal bahwa bangsa Indonesia yang bersifat
ini perlu dilakukan karena kesalahan multi etnis memiliki khasanah ajaran,
atau perbedaan makna tentang karakter wewarah, tuntunan yang sangat kaya
dan karakter bangsa berpengaruh ter- mengenai budi pekerti. Bagi masyara-
hadap ketercapaian tujuan pendidikan kat Jawa, wewarah budi pekerti banyak
nasional yang memuat nilai-nilai karak- diwarnai dari para pujangga seperti Ki
ter bangsa. Ageng Soerjomentaram dengan ajaran
Nilai-nilai apa saja yang terkandung bahwa dalam menjalani hidup sebaik-
di dalam karakter bangsa? Berdasarkan nya menghindari perilaku: ngangsa-ang-
makna karakter bangsa yang dipapar- sa; ngaya-aya; golek benere dhewe (artinya;
kan di atas, nilai-nilai yang terkandung hidup harus selalu menunjukkan peri-
di dalamnya adalah nilai-nilai yang ber- laku mulia atau terpuji). Raden Mas
kembang, berlaku, diakui, diyakini, dan Sosrokartono (saudaranya Raden Ajeng
disepakati untuk dilaksanakan oleh se- Kartini) adalah sarjana sastra pertama
tiap warga masyarakat atau negara. dari Negeri Belanda mengajarkan sikap
Nilai-nilai tersebut, menurut Ekowarni batin utama untuk menghadapi berba-
(2010) tidak lain adalah nilai-nilai luhur gai situasi konflik. Ajaran beliau adalah:
(supreme values) yang merupakan pedo- sugih tanpo bandha; digdaya tanpo aji;
man hidup (guiding principles) yang di- nglurug tanpo bala; menang tanpo nga-
gunakan untuk mencapai derajat ke- sorake (artinya: hidup sederhana).
manusiaan yang lebih tinggi, hidup Menurut Persyarikatan Muhamma-
yang lebih bermanfaat, kedamaian dan diyah (Hadisaputra, 2010), di antara
kebahagiaan. nilai-nilai keutamaan atau karakter
Kemanusiaan yang dimaksud ada- yang perlu dimiliki bangsa Indonesia,
lah umanitarianisma (perikemanusiaan) baik secara individual maupun kolektif
yang meliputi; solidaritas sesama ma- sebagai berikut. Pertama, nilai-nilai spi-
nusia, menghormati hakekat dan mar- ritualitas. Kedua, nilai-nilai solidaritas.
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
17
an, implementasi, dan evaluasi. Ketiga bangsa, baik di dalam maupun di luar
tahapan pembelajaran tersebut diurai- kelas.
kan sebagai berikut. Cara menyusun rancangan pelaksa-
naan pembelajaran adalah (a) menulis
PERENCANAAN identitas mata pelajaran; (b) menulis
Integrasi nilai-nilai karakter bangsa kompetensi dasar; (c) mengembangkan
memerlukan kegiatan perencanaan kegiatan pembelajaran dalam kolom
yang memadai, baik dalam bentuk yang tersedia yang memuat tahap-ta-
perencanaan pelaksanaan pembelajaran hap pembelajaran, uraian kegiatan, me-
maupun penataan lingkungan belajar. tode pembelajaran, dan media serta
Perencanaan pembelajaran berkaitan sumber belajar yang digunakan guru;
dengan “apa dan bagaimana” pembe- dan (d) sistem penilaian yang dipakai.
lajaran dilaksanakan di dalam dan luar Rancangan integrasi nilai-nilai ka-
kelas. Produk dari kegiatan ini adalah rakter bangsa disusun dengan terlebih
rancangan pelaksanaan pembelajaran. dahulu mengkaji rumusan kompetensi
Penataan lingkungan belajar bertujuan yang akan dikuasai peserta didik. Para
untuk mengatur berbagai situasi dan guru tatkala menyusun rancangan
kondisi (fisik dan non fisik) yang dapat pembelajaran disarankan agar mema-
mengembangkan rasa kepekaan, fleksi- hami terlebih dahulu nilai-nilai karak-
bilitas, demokratisasi, dan rasa tanggap ter bangsa yang terkait dengan rumus-
peserta didik terhadap berbagai kebu- an kompetensi yang diharapkan dikua-
tuhannya. sai peserta didik. Selanjutnya, berdasar-
kan hasil identifikasi nilai-nilai karakter
Penyusunan Rancangan Pelaksanaan bangsa tersebut dikembangkanlah ran-
Pembelajaran cangan pelaksanaan pembelajaran seba-
Rancangan pelaksanaan pembela- gai acuan dalam melayani dan memfa-
jaran perlu dibuat guru sebagai acuan sisilitasi mereka dalam belajar.
kegiatan atau pelaksanaan pembelajar-
an. Rancangan pelaksanaan pembelajar- Pengaturan dan Penataan Lingkungan
an dikembangkan berdasarkan atas si- Belajar
labus yang berlaku dan dikembangkan Integrasi nilai-nilai karakter bangsa
secara berkesinambungan. ke dalam kegiatan pembelajaran di
Rancangan pelaksanaan pembela- kelas memerlukan dukungan lingkung-
jaran memuat tahap-tahap kegiatan an belajar yang memadai. Lingkungan
pembelajaran dari pertemuan ke perte- belajar yang memadai bagi keberhasil-
muan. Tahap-tahap kegiatan pembela- an integrasi nilai-nilai karakter bangsa
jaran tersebut dikembangkan dengan ke dalam kegiatan pembelajaran me-
tujuan memberi kesempatan kepada merlukan penataan dan pengaturan
peserta didik belajar menguasai sejum- agar peserta didik mampu belajar se-
lah kompetensi dengan tetap mengede- suai dengan kebutuhan dan minatnya.
pankan aktualisasi nilai-nilai karakter Beberapa kegiatan penataan dan
pengaturan lingkungan belajar bagi ke-
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
19
berhasilan integrasi nilai-nilai karakter kan untuk semua mata pelajaran yang
bangsa ke dalam pembelajaran, antara tersedia di kurikulum sekolah, yang di-
lain (a) menyiapkan sarana pembela- harapkan ada pada tahap pendahuluan,
jaran yang dibutuhkan untuk integrasi inti, dan penutup. Dengan demikian,
nilai-nilai karakter bangsa ke dalam pada setiap tahap pembelajaran akan
pembelajaran; (b) mengatur prasarana diisi atau disertakan pesan-pesan moral
pembelajaran yang tersedia, dan (c) me- atau nilai-nilai karakter bangsa yang re-
nata lingkungan (situasi dan kondisi) ke- levan dengan materi pokok mata pe-
las bagi kepentingan menguasai kom- lajaran yang sedang dibahas. Selanjut-
petensi dan nilai-nilai karakter bangsa nya, agar diperoleh akurasi, ketepatan,
yang terkandung di dalamnya. dan kesesuaian antara nilai-nilai karak-
ter bangsa yang akan dikembangkan de-
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ngan materi pokoknya maka para guru
Tahap-tahap Pelaksanaan Pembelajar- dapat menggunakan bantuan tabel (ba-
an ris – kolom) tentang skenario pembe-
Integrasi nilai-nilai karakter bangsa lajaran berikut.
ke dalam kegiatan pembelajaran dilaku-
Nilai-nilai
Tahap Uraian Kegiatan Materi Pokok Waktu
Karakter Bangsa
Pendahuluan 10 %
Inti 80 %
Penutup 10 %
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
21
capai peserta didik atau dalam bentuk strategi implementasi, dan alokasi wak-
laporan nilai. tu yang sesuai dengan kondisi dan ke-
butuhan setempat. Sekolah bukan se-
IMPLIKASI kadar berperan sebagai pelaksana, akan
Apa implikasi penerapan pembe- tetapi berperanan pula sebagai pengem-
lajaran yang mengintegrasikan nilai-ni- bang model pembelajaran yang mene-
lai karakter bangsa bagi sekolah, guru, kankan integrasi nilai-nilai karakter
peserta didik, dan orang tua? Untuk bangsa sesuai dengan kondisi dan ke-
menjawab pertanyaan ini terlebih da- butuhan setempat.
hulu perlu diketahui dan dipahami ke- Implikasi yang bisa dikemukakan
dudukan dan peran ketiga pihak ter- sehubungan dengan kedudukan dan
sebut dalam konteks penyelenggaraan peran sekolah di atas, serta ingin tetap
pembelajaran yang mengintegrasikan eksis dan berperan sebagai pihak ter-
nilai-nilai karakter bangsa pada semua depan dalam pengembangan model
mata pelajaran. Bertitik tolak dari ke- pembelajaran tersebut secara efektif
dudukan dan peran masing-masing pi- dan adaptabel maka sekolah dituntut
hak tersebut kemudian dirumuskan (1) proaktif mencari informasi tentang
tentang apa yang sebaiknya mereka berbagai nilai-nilai karakter bangsa
upayakan sehingga pelaksanaan pem- yang terjadi di masyarakat dengan
belajaran tersebut dapat berlangsung memperhatikan masukan-masukan dari
dan berhasil secara optimal. segenap stakeholder dalam rangka pe-
Apabila dilihat dari tingkatan pe- mutakhiran program pendidikan, se-
nyelenggaraan pendidikan, sekolah me- bagaimana dikatakan Joyce, B dan
rupakan institusi yang berada pada Weils, M. (2004) bahwa “As society
tingkatan terbawah yaitu sebagai tem- changes and knowledge abaout curriculum
pat berlangsungnya proses transmisi and instruction increases, schools need to
dan transformasi pengalaman belajar assimilate and accommodate many new
kepada peserta didik. Dengan kedu- realities”; (2) mampu mengubah etos
dukannya yang demikian, tidaklah ber- kerja dan kultur akademik warga se-
lebihan manakala sekolah dikatakan se- kolah. Etos kerja yang tinggi dan kultur
bagai institusi esensial bagi keberlang- akademik yang baik perlu dimiliki para
sungan dan keberhasilan program- warga sekolah jika mengharapkan ke-
program yang telah terumuskan dalam berlangsungan dan kesuksesan integra-
rencana strategi sekolah, apalagi si nilai-nilai karakter bangsa pada ke-
dengan diterapkannya pendekatan giatan pembelajaran di sekolah; dan (3)
school based management. menyediakan berbagai fasilitas belajar
Setidaknya, pihak sekolah memiliki yang mendukung bagi integrasi nilai-
kewenangan dan otorita yang lebih nilai karakter bangsa pada kegiatan
mandiri dalam menjabarkan dan me- pembelajaran, misalnya ruang belajar,
ngembangkan apa yang terumuskan buku pelajaran, perpustakaan, dan la-
dalam program sekolah, menentukan boratorium sains dan komputer.
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
23
lanegarari.wordpress.com/2009/-
08/25/. Diunduh pada tanggal
tanggal 26 Maret 2010.
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY