KASUS 2
KU: luka bakar pada wajah, badan, lengan,
dan kaki akibat tersengat listrik KELOMPOK 7
Triase: Merah
Primary Survey
Fluid
Airway: Breathing: Circulation: Disability: Exposure:
-Suara napas -RR 20 x/menit -FN: 100 x/menit, -GCS 15 -Suhu ? Ringer
Maintenance :
Laktat 2-4
tambahan (-) spontan lemah -Pupil bulat isokhor -Luas luka
dextrose 5% dalam
ml/kgBB/%BSA
-Benda asing (-) -Suara napas -CRT > 2 detik -RC +/+ bakar 53%
½ Normal Saline
vesikuler -TD: 88/45 mmHg -lateralisasi(-) =3x20x53
-Eskar tampak -Akral dingin kg1
Tatalaksana: 10 x100= 1000 ml
melingkar di -SaO2 95% =3180
pemasangan O2 + ml
regio toraks
100% 15L/menit
Tanda syok(terlihat 10kg2 x50=500 ml
NRM Komplikasi: Komplikasi:Sindrom
sindrom kompartemen(terli dari frekuensi nadi
hat saturasi<100%) dan akral) 3180 ml + 1500 ml =
Observasi 24 jam kompartemen
4680 ml
Tatalaksana: Tatalaksana:
Pasien sesak dan Tatalaksana: 4680 : 2= 2340 ml
eskarotomi Ringer laktat
suara serak eskarotomi dada ekstremitas atas di 20cc/kgBB/? IV
Test = EKG medial dan lateral
sebanyak 2 dengan Setengah pertama
serial, enzim jarum besar
Suspek trauma 2340 : (8-2) =
jantung, ureum,
inhalasi
Tatalaksana: kreatinin,
Wound care: Cek diuresis: 2340:6 = 300
Mencegah
intubasiAnalgetic
O2 100% : cek VAS, glukosa, AGD,
Bacitracin ointment pasang kateter ml/jam
komplikasi
Monitoring : infeksi
urine
(seharusnya
beri morfin 0,05-0,1 SGOT/SGPT, Secondary survey =
1-4 x/hari =Setengah
beri antibiotic,
output :kedua
1-2
terpasang sejak
mg/kgBB IV =1-2 darah ruutin, ReevaluasiTube =
= Sadar, GCS tetap, kulit
awal karena indikasi Tanda adanya
Urin coklat 50cc
2340 ml : 16 ICU,
Dirawat
ATN= cek
ml/kgBB/jam diurin,
==146
20-
mg IV urinalisis Pasang
vital stabil NGT
FATT pasca eskarotomi
konsul ke Sp.BP
trauma inhalasi) Adanya rhabdomyolisis
hemomyoglobinuria Urin menjadi
ureum, jernih
kreatinin
40ml/jam
ml/jam