Anda di halaman 1dari 1

1.

Daftar masalah
 Pasien tidak membawa KIUP
Di puskesmas kapongan ini masih banyak pasien yang lupa membawa KIUP,
sehingga hal ini membuat petugas kesulitan dalam pencarian dokumen rekam
medis.
 Dokumen rekam medis hilang
Ada beberapa dokumen rekam medis yang hilang. Ini disebabkan karena
beberapa hal. Yaitu krna petugas salah memasukkan rekam medis ke dokumen
rekam medis yang lain. Ada yang ditemukan dan ada juga yang belum
ditemukan, sehingga pasien tersebut membuat dokumen rekam medis baru.
 Belum pernah melakukan retensi berkas
Menurut observasi yang dilakukan puskesmas kapongan belum pernah
melakukan retenasi atau penyusutan serta pemusnahan berkas sejak tahun
2012. Sedangkan menurut SOP yang ada, instansi kesehatan melakukan
retensi dan pemusnahan berkas 5 tahun sekali, sedangkan kondisi ruang filling
yang kecil, sempit serta tidak sesuai dengan standard.
 Nama BPJS pasien di P-care berbeda dengan di KTP
 Koding diagnosa didapat dari internet
Puskesmas kapongan belum mempunyai seorang rekam medis, sehingga
pengkodingan diagnosa dilakukan oleh dokter. Dokter mendapatkan koding
diagnosa pasien dari internet. Sehingga Koding diagnosa tersebut belum
diketahui keakuratannya.
2. Metode yang digunakan
Dalam tujuh alat perencanaan manajemen (7 management and planning tools) atau 7
New Quality Tools terdapat alat yang dapat menjalankan metode sederhana untuk
membantu mengidentifikasi risiko dan pencegahannya. Alat itu dikenal dengan
nama Process Decision Program Chart (PDPC). PDPC adalah diagram untuk
memetakan rencana kegiatan beserta situasi yang mungkin terjadi sehingga PDPC
bukan saja dibuat untuk tujuan pemecahan akhir dari suatu masalah, tetapi juga untuk
menanggulangi kejutan risiko yang mungkin terjadi. Dengan kata lain PDPC
digunakan untuk merencanakan skenario, jika pada situasi tertentu terjadi masalah,
kita telah merencanakan bagaimana kemungkinan penyelesaian masalahnya sehingga
kita siap untuk menanganinya.

Anda mungkin juga menyukai