Latar Belakang
Proses tata kelola dan tata laksana rumah sakit seringkali menghadapi kendala sebagai akibat dari proses pelayanan yang seharusnya dapat dilakukan secara cepat
seringkali harus berjalan tanpa proses yang pasti karena tidak terdapat sistem tatalaksana yang memadai. Karena itu, perubahan pada sistem tatalaksana sangat
diperlukan dalam rangka mendorong efisiensi dan efektifitas pelayanan rumah sakit untuk mengubah budaya organisasi. Untuk menciptakan tata tata laksana tersebut
sebagaimana amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 82 tahun 2013 tentang
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, perlu dibuat proyek perubahan sistem informasi berbasis teknologi informatika elektronik secara terintegrasi yang
menghubungkan antara sistem informasi rumah sakit, mutu dan remunerasi (Tri Logi Sistem)
Tujuan utama pelaksanaan Proyek Perubahan Tata Laksana Sistem Informasi Rumah Sakit (RSUD Pandan Arang) terintegrasi adalah untuk terbangunnya sistem
informasi rumah sakit terkoneksi dengan berbagai layanan yang ada untuk memberikan informasi up date secara elektronik tidak secara manual . Dari Sistem informasi
rumah sakit yang sudah terkoneksi tersebut dapat digunakan bagi pengambil kebijakan untuk menangani keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari
pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi
sampai dengan pengendalian oleh manajemen.
a. Pembentukan regulasi dalam bentuk rancangan peraturan bupati tentang remunerasi dan keputusan direktur tentang Standar dan Tim Mutu Rumah Sakit disertai
penetapannya;
2/11
c. Kerjasama dengan Pengembang dalam membangun sistem aplikasi SIM Rumah Sakt.
.Untuk mengoptimalkan Proyek Perubahan diperlukan komitmen Tim Proper dalam mengatasi kendala dan permasalahan dengan melakukan koordinasi, komunikasi
efektif dan memberikan pemahaman bagi stake holder tentang pentingnya proyek perubahan tersebut . Sehingga diharapakan proyek perubahan tersebut mampu
menyediakan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit secara terintegrasi dan pemanfaatanya untuk memudahkan akses hubungan antara berbagai layanan
di RSUD Pandan Arang sehingga pelayanan menjadi paripurna,efisien dan efektif
Manfaat
Manfaat
Bagi Masyarakat :
a. Pelayanan Kesehatan pada IGD, Poliklinik dan Rawat Inap semakin paripurna dan cepat.
Bagi Pemerintah :
a. Proses-proses manajemen rumah sakit bisa terintegrasi antara satu bagian dengan bagian lainnya;
b. Pengendalian stock obat dan alkes multi gudang (multi apotek / floorstock) bisa dilakukan dengan lebih mudah karena posisi stock up to date-nya bisa diketahui
setiap saat;
3/11
c. Penagihan kepada pasien bisa dibuat dalam sebuah single billing statement untuk semua jasa perawatan yang telah diterima pasien;
d. Riwayat penyakit dan perawatan (medical record) pasien bisa dikelola dan dipanggil dengan cepat dan otomatis;
e. Analisis statistik diagnosa dan pembedahan terhadap pasien telah disesuaikan dengan standard yang telah ditetapkan WHO;
g. Memudahkan penyusunan rencana cash-flow dan pengendalian arus kas maupun bank;
h. Dengan SIMRS, resiko keterlambatan pembayaran atau penagihan hutang piutang bisa dikurangi;
i. Menjaga konsistensi data (data consistency) karena menggunaan data bersama (data sharing) baik data master (database pasien, dokter, perawat, karyawan dan
obat) maupun data transaksi;
j. Pemanfaatan data keluaran / output dari suatu modul oleh modul lain (sebagai masukan / input) sehingga bisa dihindari adanya redundansi proses antar bagian;
k. SIMRS memberikan kemudahan dalam pembuatan laporan di semua unit, cepat dan akurat;
l. Pencetakan nota pembayaran, kuitansi, surat menyurat bisa dilakukan dengan mudah;
m. Efisiensi waktu entri data (entry time) karena hanya dilakukan sekali oleh bagian yang paling berkompeten;
n. Efisiensi kerja karyawan menjadi meningkat karena beberapa proses rutin seperti pembuatan laporan atau perhitungan-perhitungan dilakukan secara otomatis dan
cepat. Dengan demikian karyawan lebih bisa berkonsentrasi kepada hal-hal yang bersifat stratgis.
Milestone
4/11
JANGKA
No TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN
WAKTU
A. JANGKA PENDEK
a. Koordinasi Internal
Terwujudnya komitmen
Mengadakan koordinasi Internal
stakeholders terhadap
maupunEksternal
proyek perubahan
c. Membuat Komitmen
5/11
Terlaksananya
sosialisasi
Sosialisasi Proper
Minggu IV Bulan
3. b. Penentuan target / sasaran
Juli 2018
sosialisasi
c. Pelaksanaan sosialisasi
c. Pelaksanaan FGD
Tersusunya Kerangka
Acuan Kerja Minggu I Bulan
Pengembangan dan Agustus 2018
Sinkronisasi SIM RS
7/11
Penyusunan rancangan peraturan
bupati tentang remunerasi :
Tersusunya rancangan
keputusan direktur
tentang Standar dan Tim
Mutu Rumah Sakit
B. JANGKA MENENGAH
8/11
Fasilitasi rancangan peraturan
bupati dengan Bagian Hukum
Sekretariat Daerah :
Koreksi rancangan
1. Koordinasi dengan Bagian peraturan bupati dengan Minggu III Bulan
7. Hukum; Bagian Hukum Agustus 2018M
Sekretariat Daerah
2. Rapat Tim Ranperbup.
Minggu IV Bulan
9. Perjanjian Kerjasama
2. Membuat draft PKS; Agustus 2018
3. Penandatanganan Perjanjian
Kerjasama
2. Pengajuan Ranperbup ;
3. Penetapan Per.Bup
Remunerasi
10/11
Penetapan rancangan keputusan
direktur tentang Standar dan Tim
Mutu Rumah Sakit :
Keputusan direktur
1. Koordinasi internal Tim tentang Standar dan Tim
rancangan SK RS ; Mutu Rumah Sakit
C. JANGKA PANJANG
3. Pelaksanaan Bintek.
11/11
Uji Coba Sinkronisasi SIM RS,
remunerasi dan mutu.
2. Pelaksanaan lounching.
Dicetak melalui website E-Proper BPSDMD Provinsi Jawa Tengah (https://bpsdmd.jatengprov.go.id/eproper) pada 23 Apr 2022 08:45:21