Bab Iv
Bab Iv
HASIL PENELITIAN
berikut.
A. Analisis Univariat
1. Brithing ball
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Brithing Ball di Puskesmas Wawondula
tahun 2018
Birthing ball frekuensi (%)
Ya 18 50
Tidak 18 50
Total 36 100%
Sumber : Laporan Puskesmas Waondula tahun 2018
(50%) yang dilakukan birthing ball, dan 18 ibu (50%) yang tidak
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi pengurangan nyeri persalinan
Puskesmas Wawondula tahun 2018
Pengurangan nyeri persalinan frekuensi (%)
Ya 20 55,6
Tidak 16 44,4
Total 36 100%
Sumber : Laporan Puskesmas Wawondula tahun 2018
Tabel 4.2 menggambarkan bahwa dari 36 ibu terdapat 20 ibu
B. Analisis Bivariat
Tabel 4.4
Pengaruh birthing ball terhadap pengurangan nyeri persalinan di
Puskesmas Wawondula tahun 2018
Pengurangan nyeri persalinan
Total
Brithing ball Ya Tidak Value
N % N % N %
Pada tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa dari hasil uji statistik
persalinan.
BAB V
PEMBAHASAN
persalinan di Puskesmas Wawondula tahun 2018. dari hasil uji Chi Square
didapatkan nilai p (p- value) adalah 0.000 dimana nilai p > 0.05, hal ini berarti H0
ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh birthing ball terhadap pengurangan
nyeri persalinan.
namun ada juga ibu yang dilakukan birthing ball namun tidak mengalami
pengurangan nyeri persalinan, dan ada ibu yang tidak dilakukan birthing ball
namun tidak mengalami pengurangan nyeri persalinan, hal ini terjadi karena
bukan bithing ball yang bisa untuk dilakukan pengurangan nyeri persalinan ada
birthing ball, pelvic rocking, senam kegel (Indrayani., Djami, 2018). Salah satu
persalinan dengan menggunakan birth ball yang juga biasa dikenal dalam senam
pilates sebagai fitball, swiss ball dan petzi ball. Birth ball adalah bola terapi fisik
yang membantu ibu inpartu kala I ke posisi yang membantu kemajuan persalinan.
Sebuah bola terapi fisik yang membantu kemajuan persalinan dan dapat
digunakan dalam berbagai posisi. Salah satu gerakannya yaitu dengan duduk di
Birthing ball adalah sebuah bola fisioterapi merupakan media ukuran dan
kekokohan yang tepat untuk digunakan menahan berat badan. Umumnya bola
berukuran 65 sentimeter adalah ukuran tepat untuk wanita dengan tinggi badan
165 cm, sedangkan bola berukuran 55 sentimeter tepat untuk wanita dengan tinggi
badan kurang dari 165 cm, bola tersebut kemudian sesuai dengan ukuran masing-
bola yang cukup keras, tetapi membal kalau ditekan, mudah menguling dan
tungkai wanita ditekuk membentuk sudaut 90 derajat ketika duduk diatas bola
tersebut. Wanita duduk diatas bola dengan kedua tungkainya terpisah selebar 61
cm dan datar diatas lantai. Postur tubuh harus bagus untuk mempertahankan
kemudian dapat memutar panggulnya dalam pola lingkaran atau pola angka
delapan. Kedua pola ini dapat meredam nyeri punggung dan mendorong
penurunan janin. Wanita ini dapat duduk diatas bola dan menjulurkan badan
kedepan atau mengunakan birthing ball sebagai sandaran punggu, baik pada posisi
berlutut (bola diatas lantai) atau berdiri (bola diatas tempat tidur atau meja). Alat
beristirahat. Posisi ini juga meluruskan sumbu panjang uterus dan janin dengan
A. Kesimpulan
persalinan yang dibuktikan dengan uji statistik chi square nilai p adalah 0,000
(p < 0.05)
B. Saran
pengenalan kepada ibu tentang manfaat dan kegunaannya sehingga ibu dapat
menerima cara ini selama proses persalinan karena metode ini adalah cara
baru yang diterapkan di masyarakat sehingga hal ini akan sulit untuk di
terapkan. Perlunya kerja sama antara pasien dan petugas dalam melancarkan
program baru ini agar program ini bisa tetap berlanjut dan dikembangkan.
sehingga program ini bisa lebih baik lagi dan bermanfaat bagi ibu selama