Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
“Kewirausahaan”.

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Madiun, 1 November 2013

Penyusun

DAFTAR ISI
I. Kata Pengantar…………………………………………………………………………..1
II. Daftar Isi………………………………………………………………………………….2
1. Bab 1 : Pendahuluan………………………………………………………………….....3
1.1. Latar Belakang…………………………………………………….………….....3
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………….…3
2. Bab 2 : Pembahasan………………………………………………….…………………..5
2.1. Sejarah Kewirausahaan........…………………………………..………………….5
2.2. Inti dan Hakikat Kewirausahaan……….………………………….……………...5
2.3. Sikap Kewirausahaan………………………………………………..…………....6
2.4. Modal Kewirausahaan……………………………………………..……………..6
2.5. Karakteristik Kewirausahaan……………………………………………………..7
2.6. Faktor-faktor Pemicu Kewirausahaan…………………………………………….8
2.7. Faktor Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan Berwirausaha…………………....8
2.8. Keuntungan dan Kerugian Berwirausaha………………………………………..10
2.9. Berfikir Kreatif dalam Kewirausahaan…………………………………………..10
2.10. Manajemen dan Strategi Kewirausahaan………………………………………..11
2.11. Imbalan Dalam Berwirausaha…………………………………………………...12
3. Bab 3 : Penutup…………………………………………………………………………14
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………………...14
3.2. Saran.....................................................................................................................14
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….…15

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha bisnis. Seorang wirausahawan adalh
seseorang yang terlibat dalam kewirausahaan.
Apa yang membedakan seorang wirausahawan dengan yang lain? Yang membedakan
adalah kemampuannya mengambil factor-faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, dan
modal, dan menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Wirausahawan
menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh eksekutif bisnis lainnya.
Wirausahawan berbeda dengan manajer. Seorang manajer bisa menjalankan usah
milik orang lain dan mengolah sumber daya orang lain. Namun seorang wirausaha
mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan mengambil risiko pribadi demi keberhasilan
atau bahkan kegagalan dari usaha yang dijalaninya. Manajer juga mengurusi koordinasi
proses produksi yang sudah berjalan. Sementar menurut Paul H. wilken, kewirausahaan
adalah “Fenomena yang terputus-putus, muncul untuk mengawali perubahan dalam proses
produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi untuk mengawali perubahan yang lain.
Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan para pekerja
adalah wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan bisnis (business cretion) sementara
para pekerja berpikir mencari pekerjaan. Para wirausahawan ini sangat bersemangat bila
diajak berbicara tentang penciptaan bisnis dan gagasan bisnis baru.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimanakah sejarah, inti dan hakikat dari kewirausahawan ?
1.2.2 Sebutkan apa saja yang menjadi sikap, modal, karakteristi, dan modal dari seorang
wirausaha !
1.2.3 Faktor-faktor seperti apakah yang memicu seseorang untuk mulai untuk berwirausaha ?
1.2.4 Apa saja yang dapat membuat suatu usaha menjadi gagal ataupun berhasil ?
1.2.5 Keuntungan dan kerugian seperti apa yang didapat dari seseorang yang berwirausaha ?
1.2.6 Kenapa berfikir kreatif sangat diperlukan bagi seorang berwirausaha ?
1.2.7 Manajemen dan strategi seperti apakah yang dipakai oleh wirausahawan ?
1.2.8 Imbalan seperti apakah yang diterima oleh seorang wirausaha ?
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan
di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan
Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau
manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas
pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan
tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan
formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.

2.2 INTI DAN HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN


Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses
tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang
akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut
Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam
sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan
mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada
saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen
fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang
melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa
seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia
pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang
sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

2.3 SIKAP KEWIRAUSAHAAN

 Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.


 Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan
ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki
inisiatif.
 Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
 Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka
terhadap saran dan kritik yang membangun.
 Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.
 Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
 Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

2.4 MODAL KEWIRAUSAHAAN


 Modal Intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai
pengetahuan, kemampuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung jawab sebagai modal
tambahan.
 Modal Sosial dan Moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat
terbentuk citra.
 Modal Mental aadalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama, diwujudkan dalam
bentuk keberanian untuk menghadapi resiko dan tantangan.
 Modal Material adalah modal dalam bentuk uang atau barang. Modal ini terbentuk apabila
seseorang memiliki jenis-jenis modal diatas.

2.5 KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN


Para ahli mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang berbeda-beda.
Geoffrey G. Meredith (1996: 5-6), misalnya, mengemukakan ciri-ciri dan watak
kewirausahaan sebagai berikut:
KARAKTERISTIK WATAK
 Percaya diri dan Optimis Memiliki kepercayaan diri yang kuat, tidak tergantung pada
orang lain, dan individualisme.
 Berorientasi pada tugas dan Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempunyai
hasil dorongan kuat, energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras,
serta inisiatif.
 Berani mengambil resiko dan Mampu mengambil resiko yang wajar
menyukai tantangan
 Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang
lain, dan terbuka terhadap saran serta kritik.
 Keorisinalan Inovatif , kreatif, dan fleksibal.
 Berorientasi masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan

CIRI-CIRI UMUM KEWIRAUSAHAAN


 Memiliki motif berprestasi tinggi
 Memiliki perspektif ke depan
 Memiliki kreatifitas tinggi
 Memiliki sifat inovasi tinggi
 Memiliki komitmen terhadap pekerjaan
 Memiliki tanggung jawab
 Memiliki kemandirian atau ketidaktergantungan terhadap orang lain
 Memiliki keberanian menghadapi resiko
 Selalu mencari peluang
 Memiliki jiwa kepemimpinan

Anda mungkin juga menyukai