Anda di halaman 1dari 4

Analisis SWOT

Tabel Gambar Analisa SWOT Ruang Dahlia 1


Bobot
Analisa Bobot Rating x
Rating
STRENGTH
1. Kepala ruangan Dahlia I telah mengikuti pelatihan tentang 0.02 3 0,06
manajemen keperawatan (manajemen pasien dan
manajemen perawatan / bangsal)
2. Setiap karu, katim, dan anggota tim perawat telah memiliki 0.04 4 0,16
sertifikat pelatihan BCLS atau BLS 100%
3. Adanya sistem pengembangan staf berupa pelatihan. 0.04 3 0,12
4. Peralatan dan bahan peralatan medis, dan peralatan rumah 0.04 4 0,16
tangga sebagian besar sudah memenuhi standar
permenkes, memiliki fasilitas ruang yang sesuai dengan
kelasnya, nurse station terdapat di tengah ruangan
5. Ruang Dahlia I menerapkan model TIM 0.02 3 0,06
Modifikasimemberikan asuhan keperawatanyang terdiri dari
2 tim
6. Sistem penilaian kerja terjadwal di akhir tahun dan 0.02 3 0,06
menggunakanform dengan indikator yang sudah ditetapkan

7. Kepala ruang menjalankan fungsimanajemen keperawatan 0.03 3 0,09


sebesar90,4%
8. Mencatat data yang dikaji denganpedoman pengkajian 100% 0.03 3 0,09

9. Menulis pada format yang baku100% 0.03 3 0,09


10. Rencana tindakan menggambarkan kerja sama 0.03 3 0,09
timkesehatan lainnya 95%
11. Hasil evaluasi dicatat 92% 0.02 3 0,06
12. Setiap melakukan tindakan perawat 0.02 3 0,06
mencantumkanparaf/nama jelas dan tanggal jamdilakukan
tindakan 100%
13. Operan dilakukantiapharisebelumpergantian shift 0.02 4 0,08
14. Anggota mempersiapkan hal-halyang akan dioperkan 0.02 3 0,06
pada timselanjutnya
15. Pada proses operan disebutkantindakan yang telah 0.02 3 0,06
direncanakanuntuk hari itu untuk pasien
16. Tim yang mengoperkan memberi kesempatan pada tim 0.02 3 0,06
yangmenerima operan untuk bertanya.
17. Semua data dan berkas diserahkan pada tim 0.02 3 0,06
penerimaoperan
18. Pre konferen dilakukan setiap pagihari 0.03 4 0,12
sebelummemulaiasuhankeperawatan dan setelah operan
19. Semuaanggotamenghadirikegiatan konferen 0.03 4 0,12
20. Ketua tim menerima feed backlangsung dari perawaat 0.03 4 0,12
pelaksanasaat konferen prioritas pada shifttersebut
21. Pengucapan salam dan doa selaludilakukan 0.01 3 0,03 untu
konferen
22. Post konferen selalu dilakukansetiap hari 0.01 sebelum
4 mengakhiri
0,04
shift pagi
23. Ketua tim selalu mengucapkanterimakasi 0.01 3 0,03

80
perawatmelaksanakan keperawatan
24. Berkascatatankeperawatandisimpan sesuai dengan 0.03 4 0,12
ketentuanyang berlaku 100%
25. Dokumentasi keuangan (sistem pemasukan dan 0.02 4 0,08
pengeluaran) sudah terkoordinasi dengan baik dengan
adanya arsip berupa keterangan jumlah pemasukan dan
sumbernya setiap bulan
26. Diruangan Dahlia I sudah terdapat sentralisasi obatdi ruang 0.04 4 0,16
rawat pada masing-masing loker pasien
27. Pendokumentasian pasien dan asuhan keperawatan di 0.02 3 0,06
ruang dahlia 1 sudah cukup baik dengan didapatkan 88,19%
dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.
28. Ruang dahlia I menerima BPJS maupun umum ( 100 %) 0.02 4 0,08
29. Banyak pasien BPJS yang ada pada dahlia I ( 68,2 %) 0.01 3 0,03
30. Kejadian dekubitus dalam 1 tahun terahir sebesar 0 pasien 0.02 3 0,06
dari 1.394 pasien (0%). Kejadian dekubitus dalam pada
tanggal 11-13 Desember 2017 didapatkan tidak ada kejadian
decubitus pada pasien.
31. Ditemukan kejadian plebitis pada saat pengkajian tanggal 0.01 3 0,03
11-13 Desember 2017 sejumlah 1 pasien (5,88%).
32. Pada tanggal 11-13 Desember 2017 tidak ada angka 0.01 3 0,03
kejadian ISK (0%)
TOTAL 0,74 2,53

Weakneses (W)
1. Jumlah perawat pada setiap sift jumlahnya kurang dari 0.03 1 0,03
standart.
2. Rasio kebutuhan tenaga S1 dan D3 tidak memenuhi standar 0.02 2 0,04
kebutuhan ruangan
3. Struktur organisasi ruangan kurang efektif karena kepala 0.02 2 0,04
ruangan memiliki 2 peran, yaitu sebagai kepala ruangan dan
ketua tim 2 ruang Dahlia I.
4. Penyampaian orientasi pada pasien baru masih kurang 0,03 1 0,03
5. Discharge planning masih kurang optimal pada saat pasien 0.02 2 0,04
datang dan pulang
6. Saat pelaksanaan operan shift siang masih ada sebagian 0.04 1 0,04
anggota tim yang tidak bersama-sama langsung melihat
kondisi pasien
7. Saat dilakuakan wawancara dengan pasien, masih banyak 0.01 2 0,02
pasien yang mengatakan tidak mengetahui nama perawat
yang merawatnya
8. Belum adanya buku anggaran belanja bulanan ruangan, saat 0.02 2 0,04
ini buku dokumentasi kebutuhan ruangan hanya disesuaikan
dengan ketersediaan barang di ruangan
9. BTO memanjang 57 kali, yang tidak efisien dikarenakan ideal 0.03 2 0,06
BTO dalam 1 tahun adalah 40-50 kali
10. Sebanyak 33% perawat saat pengkajian masih ada yang tidak 0.04 1 0,04
melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien.
TOTAL 0,26 0,38

SUMBU X = Total Kekuatan – Total kelemahan = 2,53 – 0,38 = 2,15

81
Faktor Eksternal
Opportunity (O)
1. Adanya kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang 0,07 4
lebih tinggi 0,28
2. Adanya program akreditasi RS. 0,04 3 0,12
3. Perawatan alat medis berkala, adanya kesempatan untuk 0,06 4
mengajukan penambahan inventarisasi 0,24
4. Kepercayaan dari pasien danmasyarakat cukup baik 0,06 4 0,24
5. Menerima pasien umum dan BPJS 0,08 4 0,32
6. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang 0,11 4
praktikmanajemen keperawatan 0,44
7. Terdapat pelaporan secara berkala dari pihak administrasi 0,05 3
Rumah sakit mengenai sistem keuangan (pemasukan setiap
bulannya pada setiap ruangan) 0,15
8. Sebanyak 13 pasien dari 17 pasien saat pengkajian 0,04 3
(76,47%) tidak memilikikecemasan 0,12
TOTAL 0,51 1,91
Threats (T) 0
0,06 2
1. Terbatasnya kuota tenaga keperawatan yang melanjutkan
pendidikan tiap tahun. 0,12
2. Kerusakan alat dan tidak adanya penambahan 0,08 2
inventarisasi 0,16
3. Persaingan antar RS 0,07 1 0,07
4. Tuntutan masyarakat untukpelayanan yang lebih 0,08 1
maksimal 0,08
5. Kesadaran tinggi masyarakat akanhukum dan pelayanan 0,07 1
kesehatan 0,07
6. Tidak ada ketentuan biaya perbulannya untuk memenuhi 0,05 2
kebutuhan ruangan, hanya disesuaikan dengan
permintaan ruangan. 0,1
7. Terdapat sejumlah 23,52% pasien yang mengalami 0,04 2
kecemasan ringan sampai sedang akibat tindakan
keperawatan dan kondisi penyakit 0,08
8. Sebanyak 9 pasien (56,25%) memiliki pengetahuan 0,04 2
rendah 0,08
TOTAL 0,49 0,76
SUMBU Y = Total peluang – Total ancaman = 1,91 – 0,76 = 1,15

82
INTREPRETASI SWOT

STRENGTH (S)

2,2 (2,15 ; 1,15)


2
1,8
1,6
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
TREAT (T) 0,2 OPPORTUNITY (O)

-2,2 -2 -1,8 -1,6 -1,4 -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
-1
-1,2
-1,4
-1,6
-1,8
-2
-2,2

WEAKNES (W)

Berdasarkan diagram diatas kekuatan dan peluang pada Ruang Dahlia 1 lebih dominan
daripada kelemahan dan ancaman. Ini bermakna bahwa di Ruang Dahlia I tidak ditemukan
masalah yang berarti. Hal yang perlu dilakukan adalah mempertahankan serta dapat lebih
meningkatkan lagi kekuatan dan peluang untuk lebih meminimalkan bahkan menghilangkan
kelemahan dan ancaman pada Ruang Dahlia 1

83

Anda mungkin juga menyukai