Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PRIORITAS MASALAH, ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH DAN POA


PENYELESAIAAN MASALAH

Setelah dilakukan pengkajian di Ruang Dahlia I tanggal 11-13 Desember 2017,


didapat bebrapa masalah di ruang Dahlia I, untuk menyelesaikan masalah tersebut
maka perlu ditentukan prioritas masalah dan Plan Of Action dari tiap masalah yang
diangkat.

4.1 Penentuan Prioritas Masalah


Teknik prioritas masalah yang digunakan adalah teknik kriteria matrik (criteria
matrix tecnique), yaitu teknik pemungutan suara dengan menggunakan 113 kriteria tertentu,
secara sederhana dapat dibedakan atas 5 macam yaitu :
1. Kecenderungan besar dan sering kejadian masalah (Mg)
2. Besarnya kerugian yang ditimbulkan (severity = Sv)
3. Bisa dipecahkan (managebility = Mn)
4. Perhatian perawat terhadap masalah (Nursing Concern = Nc)
5. Ketersediaan Sumberdaya ( Affordability = Af) (Nursalam, 2007)

Tabel 4.1: Penentuan Prioritas Masalah


No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Total Prioritas
1. Ketentuan 5 momen cuci
tangan terutama cuci
tangan sebelum kontak
dengan pasien tidak
diilakukan oleh 33%
perawat di Ruang Dahlia I

Kepatuhan melakukan cuci


tangan 6 langkah sebanyak
20% belum mematuhi
terutama ketika membilas
kembali menggunakan air
mengalir dengan 6 langkah.
2. Pengorganisasian ruangan
dan ketenagaan yang
belum optimal ditunjukkan
dengan
- Struktur organisasi
ruangan kurang
efektif karena kepala
ruangan memiliki 2
peran, yaitu sebagai
kepala ruangan dan
ketua tim 2 ruang
Dahlia

84
- Jumlah perawat
pada tiap shift yang
belum memenuhi
standar
- Rasio kebutuhan
tenaga S1 dan D3
tidak seimbang
3 Terdapat beberapa fasilitas
yang belum memenuhi
standar karena kurangnya
ketersediaan barang
terutama pada alat tenun
mayoritas alat tenun
jumlahnya kurang dengan
prosentase 11.4% - 50%
Anggaran belanja bulanan
tidak di dokumentasikan.
4 Alat medis belum
memenuhi standart seperti
EKG lead 12 channel,
gunting bengkok,
korentang, manometer,
nebulizer, infuse pump,
syringe pump dengan
prosentase 45% - 50%.
5 Asuhan keperawatan yang
dilakukan terutama pada:
- Discharge planning
kurang optimal
pada saat datang
dan pulang
- BHSP dengan
pasien dirasa
kurang ditunjukkan
dengan masih
banyaknya pasien
yang tidak
mengetahui nama
perawat yang
merawatnya
6., BTO memanjang 57 kali,
yang tidak efisien
dikarenakan ideal BTO
dalam 1 tahun adalah 40-50
kali
7. Operan jaga shift yang
dilakukan tidak diikuti oleh
semua perawat yang
bertugas di masing-masing
tim
8. Penyampaian orientasi
pada pasien baru masih

85
kurang dalam hal
penjelasan tempat dan
fasilitas untuk pasien

Keterangan :
5 :sangat penting
4 :penting
3: kurang penting
2 :kurang penting
1 : sangat tidak penting

86
87

Anda mungkin juga menyukai