Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA RONDE INDIVIDU KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

L DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS, RESIKO
TINGGI INFEKSI, KERUSAKAN MEMBRANE MOKOSA ORAL DAN PERUBAHAN NUTRISI
KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH DENGAN DIAGNOSA MEDIS B20 DAN BATUK
KRONIS DI RUANG DAHLIA II RSUD NGUDI WALUYO, WLINGI

Topik : Asuhan keperawatan pada pasien Ny, L dengan masalah keperawatan


Ketidakefektifan bersihan jalan nafas, resiko tinggi infeksi, kerusakan
membrane mokosa oral dan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
dengan diagnosa medis B20 B20, batuk kronis di Ruang Dahlia II RSUD ngudi
waluyo
Sasaran : Klien Ny. L
Waktu : 60 Menit (Pukul 10.00 – 11.00 wib)
Hari/tanggal : Rabu, 17 November 2016

I. Tujuan Ronde Keperawatan


a. Tujuan Umum :
Meneyelesaikan masalah kien yang belum teratasi pada Ny L, Dengan masalah
keperawatan Ketidakefektifan bersihan jalan nafas, resiko tinggi infeksi, kerusakan
membrane mokosa oral dan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
diagnosa medis B20 di ruang dahlia II RSUD ngudi waluyo
b. Tujuan Khusus :
Diharapkan Mahasiswa mampu :
1) Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
2) Mendiskusikan masalah keperawatan dengan perawat primer
3) Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah klien
4) Merumuskan intervensi yang tepat sesuai masalah klien

II. Sasaran
Klien Tn. L, Umur 35 tahun yang dirawat diruang dahlia II RSUD ngudi waluyo, Wlingi

III. Materi
a. Teori Perawatan B20 dengan batuk kronis
b. Masalah-masalah Keperawatan yang muncul pada klien B20 dengan batuk kronis
c. Persiapan alat dan Klien
d. Prosedur Tindakan keperawatan yang dilakukan
IV. Metode
Diskusi

V. Media
a. Dokumen /status pasien
b. Sarana diskusi kertas dan bolpoin
c. Materi yang disampaikan secara lisan
d. Laptop

VI. Kriteria pasien


Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasienyang memiliki kriteria
sebagai berikut :
a. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan
b. Pasien dengan kasus baru atau langka

VII. Langkah-langkah Kegiatan Ronde Keperawatan


Langkah-langkah dalam ronde keperawatan adalah sebagai berikut.
Keterangan
1. Praronde
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang
langka).
b. Menentukan tim ronde.
c. Mencari sumber atau literatur.
d. Membuat satuan acara kerja.
e. Mempersiapkan pasien : informed consent dan pengkajian.
f. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?Apa data yang mendukung? Bagaimana
intervensi yang sudah dilakukan?Apa hambatan yang ditemukan?
2. Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
c. Pemberian penilaian oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan tentang
masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
3. Pasca ronde
a. Evaluasi, revisi, dan perbaikan.
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.

Peran Masing-masing Anggota Tim


 Peran Perawat Primer dan Perawat Associate
1. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
2. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
3. Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
4. Menjelaskan hasil yang didapat.
5. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil.
6. Menggali masalah-masalah pasienyang belum terkaji.
 Peran Perawat Konselor dan Tenaga Kesehatan Lainnya
1. Memberikan penilaian
2. Memberikan reinforcement.
3. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta rasional
tindakan.
4. Mengarahkan dan koreksi.
5. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.

VIII. Proses Ronde

PELAKSAN KEGIATAN
WAKTU TAHAP KEGIATAN TEMPAT
A PASIEN

Pra Ronde : Penanggung Ruang


1. Menentukan kasus Jawab : Dahlia II
dan topik Kelompok 17
2. Menentukan tim
ronde keperawatan
3. Menentukan
1 hari
Pra literature
sebelum
Ronde 4. Membuat SAR
Ronde
(Satuan Acara
Ronde)
5. Mempersiapkan
pasien dengan
pemberian informed
consent.
Pembukaan : Kepala Nurse
1. Salam Pembuka Ruangan Station
2. Memperkenalkan tim
ronde
5 menit Ronde 3. Menjelaskan tujuan
ronde
4. Menjelaskan masalah
pasien secara jelas
dan singkat
Penyajian masalah : Ketua Tim 2 Ruang
30 menit
1. Menjelaskan riwayat dahlia II
penyakit dan keadaan Kamar
pasien SARS I
2. Menjelaskan masalah (kelas III)
pasien dan rencana
tindakan yang telah
dilaksanakan dan
serta menetapkan
prioritas yang perlu
didiskusikan
3. Menjelaskan riwayat
penyakit dan
keperawatan pasien
4. Mencocokkan dan
menjelaskan kembali
data yang telah
disampaikan
Validasi data :
1. Diskusi antar anggota Karu, Katim 1 Memberikan
tim dan pasien dan 2, respon dan Ruang
tentang masalah Perawat, menjawab dahlia II
keperawatan tersebut Konselor pertanyaan Kamar
2. Memberikan penilaian SARS I
terhadap ketua tim (kelas III)
konselor atau kepala
ruangan tentang
masalah pasien serta
rencana tindakan
yang akan dilakukan
3. Menentukan tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah ditetapkan
1. Melanjutkan diskusi Karu, - Nurse
dan masukan dari Supervisor, Station
tim. Perawat
2. Menyimpulkan untuk konselor,
menentukan tindakan pembimbing
Pasca keperawatan pada
10 menit
Ronde masalah prioritas
yang telah ditetapkan.
3. Merekomendasikan
intervensi
keperawatan.
4. Penutup

IX. Kriteria Evaluasi


1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di ruang dahlia II RSUD ngudi waluyo
b. Peserta ronde keperawatan hadir tepat waktu
c. Persiapan ronde keperawatan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan ronde keperawatan dari awal sampai akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif selama proses ronde keperawatan sesuai dengan
peran masing-masing
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil kegiatan
b. Masalah keperawatan dapat teratasi
c. Perawat dapat
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
3) Meningkatkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan analisa kasus.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
X. Pengorganisasian
a) Kepala ruangan : Dian Fithria
b) Ketua Tim`1 : Nindy Yuliawati
c) Perawat Pelaksana : 1. Raymond Febrian
2. Silviani Ameilia
3. Fendy Risma Hanafi
d) Ketua Tim 2 : Oki Nur Fitriana
e) Perawat Pelaksana : 1.Galih Kertiyasa
2. Hairul Anam
f) Konselor : Ns. Yoni Agung W, S.Kep, Siti Nurul K, Amd. Gz
g) Pembimbing : Zaenab Susiwulandari, Amd. Kep, Ns. Aris Setiya P, S.Kep
h) Supervisor : Ns. Yoni Agung W, S.Kep

Wlingi, 16 November 2016


Kepala Ruangan Perawat Penanggung jawab

Ns. Yoni Agung W., S. Kep. Hairul Anam


NIP.19800616 200501 1 014 NIM. 150070300011172
SURAT PERSETUJUAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Ny, Luluk Fitriani
Alamat :
Kamar/ Kelas : R Isolasi/III
Ruang : Dahlia II
No tempat tidur : SARS 1
No Reg Medik :

Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi klien pada saat


ronde keperawatan, yang dilaksanakan, pada :
Hari/tanggal :
Jam : 13:00-14:00
Tempat : di ruang dahlia II

Blitar,Wlingi ............................2016
Perawat Primer Yang Menyatakan

( .........................................) ( ............................................)

Anda mungkin juga menyukai