Anda di halaman 1dari 4

TELAAH KRITIS JURNAL

NO BAGIAN TELAAH
1 Judul artikel Miopia dan Perkembangan
Miopia Diantara Anak-
anak Sekolah
2 Nama Penulis Olavi Pcirssinen * danAnna-
Liisa Lyyraf

3 Latar Belakang Miopia adalah kelainan


refraksi umum di negara-
negara berkembang. Ada
pengaruh herediter pada
komponen yang berbeda dari
elemen bias mata.1 Namun,
berbagai pengaruhfaktor
eksternal pada miopia dan
perkembangannya masih
dalam pembahasan.2,3 Miopia
yang terkait dengan
pendidikan dan kelompok-
kelompok yang lebih tinggi
akan tampak jelas.4,5
Akomodasi,6 konvergensi,7
atau keduanya paling sering
diajukan sebagai alasan untuk
hubungan ini.
Laporan penelitian
kami sebelumnya pada terapi
miopia yang di follow-
upselama 3 tahun
menunjukkan bahwa
perkembangan miopia di
antara anak-anak sekolah
tidak dapat dicegah dengan
penggunaan kacamata bifokal
atau dengan menghindari
kacamata dalam membaca
dan kegiatan jarak dekat.8
Laporan yang sama
menunjukkan hubungan
antara perkembangan miopia
dan waktu yang dihabiskan
untuk membaca dan kegiatan
jarak dekat, dan juga antara
miopia dan jarak membaca.
Perkembanganjuga lebih
cepat di antara anak
perempuan dibandingkan
dengan anak laki-laki.
Artikel ini membahas
faktor-faktor yang dapat
menjelaskan tingkat
perkembangan miopia serta
derajat miopia setelah 3 tahun
follow-up di antara anak
sekolah yang miopia dengan
menggunakan metode
statistik multivariat. Kami
juga mencoba untuk
mengidentifikasi faktor-
faktor yang akan
membedakan tingkat
perkembangan miopia
tercepat dan paling lambat
dan juga hubungan antara
membaca dan miopia.
4 Tujuan Untuk membahas faktor-
faktor yang menjelaskan
tingkat perkembangan miopia
dan derajat miopia setelah 3
tahun follow-up di antara
anak-anak sekolah dengan
miopia
5 Waktu dan tempat
6 Desain penelitian
7 Hasil
8 Pembahasan
9 Kelebihan
10 Kekurangan
11 Kesimpulan Beberapa variabel dalam
penelitian ini terkait dengan
miopia dan perkembangan
miopia di antara anak
sekolah, dan juga
membedakan perkembangan
miopia yang paling cepat dan
yang paling. Faktor-faktor
yang memiliki hubungan
paling signifikan untuk
perkembangan miopia adalah
jenis kelamin, onset usia, dan
derajat miopia di awal
follow-up. Selain memiliki
orang tua yang memiliki
kacamata untuk rabun jauh
yang buruk, lebih banyak
waktu dihabiskan membaca
dan kegiatan jarak dekat, dan
jarak membaca yang pendek
tetapi tidak semua stimulus
akomodasi tinggi terkait
dengan perkembangan
miopia. Dari unsur-unsur bias
mata, panjang aksial yang
lebih besar terkait dengan
miopia yang lebih tinggi.
Masih harus dijawab apa,
selain faktor keturunan, bisa
menjadi alasan untuk panjang
aksialyang lebih besar dan
miopia, tetapi kami
menyarankan bahwa
penelitian miopiaharus
ditangani sebagian untuk
menentukan mekanis
kekuatan yang
mempengaruhi mata dan
sklera selama kegiatan jarak
dekat dan terutama saat
membaca

Anda mungkin juga menyukai