METODE PENELITIAN
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah Bank pemerintah kota
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiono (2012:116). Pada penelitian ini yang akan di jadikan
sampel adalah para pimpinan cabang atau dengan istilah branch manager (BM)
terhadap objek yang sesuai dengan tujuan penelitian dalam penelitian ini kriteria
sebagai berikut:
1. Manajer yang telah menepati posisi sebagai branch manager yang telah
terorganisasi dengan baik sehingga dapat dipercaya dan Bank Pemerintah adalah
Bank yang sebagaian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah indonesia.
Berikut daftar Kantor Cabang Bank Pemerintah yang ada dikota pekanbaru, yaitu:
Sugiono (2012), bahwa secara umum jumlah sampel untuk studi korelasional,
dibagikan di 4 Bank Pemerintah yang ada dikota Pekanbaru dan masing masing
Pekanbaru.
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya diamati
dicatat pertama kalinya Sugiono (2012). Dari objek penelitian secara lansung
dalam bentuk kuisioner. Data primer secara kusus dikumpulkan peneliti untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang berupa opini subjek secara individual, hasil
2. Data skunder
Data skunder diperoleh dari buku-buku dan literature sebagai referensi yang
pertanyaan yang berkaaitan dengan pertanyaan tentang apa yang dilakukan sehari-
dilakukan pada responden yang sudah peneliti tentukan yaitu pimpinan kantor
informasi akuntansi di tempat mereka bekerja selama ini. Yang sesuai dengan
data yang akan digunakan dalam penelitian. Data penelitian diolah dan
mendapatkan hasil penelitian. dan data-data dalam penelitian ini diperoleh dari
oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja
pihak eksternal, yang merupakan subsistem khusus dari sistem yang berfungsi
aspek keuangan dari suatu kejadian bisnis (Mulyadi, 2010). Skala likert didesain
untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan
pada skala 5 titik dengan susunan. SS (Sangat Setuju) diberi 5 skor, S (Setuju)
diberi 4 skor, (Kurang Setuju) diberi 3 skor, TS (Tidak Setuju) diberi 2 skor,
merancang sistem yang berkaitan dengan kinerja, komputer, dan model sistem
sekala likert. Sekala likert didesain untuk menelah seberapa kuat subjek setuju
atau tidak setuju dengan pertanyaan pada skala 5 titik. SS (Sangat Setuju) diberi
(Tidak Setuju) diberi 2 skor, STS (Sangat Tidak Setuju) diberi 1 skor.
(2012).
2011). Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert
didesain untuk menelaah seberapa kuat. Subjek setuju atau tidak setuju dengan
pertanyaan pada skala 5 titik dengan susunan pada yaitu. SS (Sangat Setuju)
diberi 5 skor, S (Setuju) diberi 4 skor, (Kurang Setuju) diberi 3 skor, TS (Tidak
(2012).
ini diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert didesain untuk
menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan pada
skala 5 titik dengan susunan. SS (Sangat Setuju) diberi 5 skor, S (Setuju) diberi
4 skor, (Kurang Setuju) diberi 3 skor, TS (Tidak Setuju) diberi 2 skor, (Sangat
Tidak Setuju) 1.
Indikator disini yaitu mampu memahami sistem informasi akuntansi,
terlibat aktif dalam peran operasi, perhatian akan kinerja sistem dan ranting
(2012).
dan kemampuan itu dapat diperoleh dari pendidikan dan pengalaman selama ia
bekerja pada suatu perusahaan Komara (2006). Variable ini diukur dengan
menggunakan skala likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju
atau tidak setuju dengan pertanyaan skala 5 titik dengan susunan. ST (Sangat
Tinggi) diberi 5 skor, T (Tinggi) diberi diberi 4 skor, CT (Cukup Tinggi) diberi
. penguk umen
uran
Komara
( 2006)
5. Kemampu Sesuatu yang 1. Knowlede O 1-2
an teknik menggunakan sistem 2. Abilities 3-7
personal informasi akuntansi 3. Skills R 8-9
sistem terkomputerisasi
Bara D
informasi kemampuan (2012)
pengoperasian sistem I
seorang user sangat
dibutuhkan. dalam N
perusahaan
Jogianto A
(2008)
L
pengumpulan data maka di perlukan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas atas
data yang akan dikumpulkan dan di analisis. Istrument yang digunakan untuk
kesimpulan yang bias jika datanya kurang valid dan kurang reliable. Sedangkan
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
kuesioner yang merupakan indikator dari variable atau konstruk. Suatu kuesioner
bagaimana variabel dependen dipengaruhi oleh suatu atau lebih dari variabel
Penelitian ini menggunakan analisis regrasi liner berganda untuk dampak lansung
Y = Kinerja SIA
X1 = Keterlibatan pemakai
e = standar eror
tidak Ghozali (2011). Untuk menguji model regresi mempunyai distribui normal
atau tidak dapat dilihat dari penyebaran data (titik) pada sumbu diagonaldari
2. Bila data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak
Untuk memeriksa model regresi berdistribusi normal atau tidak dapat diperiksa
independen yang satu dengan variabel independen yang lain. Pada model
regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi diantara independen. Uji
(Variance Inflation Factors) dan nilai tolerancejika VIF > 10 dan nilai
1. Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du),
autolorelasi.
2. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl),
autokorelasi positif.
4. Bila nilai DW terletak diantara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau
disimpulkan.
3.6.5 Uji Heterokedastisitas
pengamatan yang lain tetap, atau disebut Homoskedastisitas. Model regresi yang
scatterplot. Jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur
dengan variabel terikat secara individual untuk setiap item penelitian ini
1. Jika t hitung <_ t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak (tidak ada pengaruh
yang signifikan), atau apabila tingkat sig>a 0,05 maka secara parsial variabel
dependen
2. Jika t hitung >_ t tabel maka H0 dan Ha diterima (ada pengaruh yang
signifikan), T tabel dilihat dengan derajat bebas = n-k-1, atau apabila tingkat sig
<a 0,005 maka secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh
Jika β1 signifikan dan positif (β1>0,) hal ini menunjukan bahwa hipotesis
hipotesis ini juga uji parsial . uji t dilakukan dengan dua arah (2 tails) dengan
penelitian bisnis dan uji tingkat signifikasi ditentukan sebesar 5% dan degree of
terhadap variabel dependen yang artinya Ha1 diterima jika t-hitung <t- tabel
maka tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
yang artinya H01 ditolak nilai βpositif, maka menunjukan hubungan secara
dependen.
Jika β1 signifikan dan positif (β1>0,) hal ini menunjukan bahwa hipotesis
hipotesis ini juga uji parsial. uji t dilakukan dengan dua arah (2 tails) dengan
penelitian bisnis dan uji tingkat signifikasi ditentukan sebesar 5% dan degree of
terhadap variabel dependen yang artinya Ha1 diterima jika t-hitung <t- tabel maka
tidak terdapat pengaruh independen terhadap dependen yang artinya H01 ditolak
Jika β1 signifikan dan positif (β1>0,) hal ini menunjukan bahwa hipotesis
hipotesis ini juga uji parsial. Uji t dilakukan dengan dua arah (2 tails) dengan
penelitian bisnis dan uji tingkat signifikasi ditentukan sebesar 5% dan degree of
terhadap variabel dependen yang artinya Ha1 diterima jika t-hitung <t- table maka
tidak terdapat pengaruh independen terhadap dependen yang artinya H01 ditolak
nilai β positif, maka menunjukan hubungan secara artinya jika terjadi peningkatan
Jika β1 signifikan dan positif (β1>0,) hal ini menunjukan bahwa hipotesis
hipotesis ini juga uji parsial. Uji t dilakukan dengan dua arah (2 tails) dengan
penelitian bisnis dan uji tingkat signifikasi ditentukan sebesar 5% dan degree of
terhadap variabel dependen yang artinya Ha1 diterima jika t-hitung <t- table maka
tidak terdapat pengaruh independen terhadap dependen yang artinya H01 ditolak
nilai β positif, maka menunjukan hubungan secara artinya jika terjadi peningkatan