KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) AL-IHSAN SIMPANG EMPAT
NOMOR : /SK-RSIA-A/AP/VIII/2018
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit ibu
dan anak ali-ihsan, maka dipandang perlu untuk membuat kebijakan tentang
Asesmen Pasien Rumah sakit ibu dan anak al-ihsan;
b. Bahwa untuk maksud sebagaimana huruf a, maka perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah sakit ibu dan anak al-ihsan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
dr. Starki
Lampiran : Keputusan Direktur RSIA AL-IHSAN
Nomor : /SK-RSIA-A/AP/VIII/2018
Tentang : Asesmen pasien di RSIA AL-IHSAN
Kebijakan Umum:
1. Asesmen pasien terdiri dari tiga proses utama:
a. Pengumpulan informasi dan data mengenai status fisik, psikologis, sosial dan
ekonomi serta riwayat kesehatan pasien;
b. Analisis data dan informasi, termasuk hasil tes laboratorium dan pencitraan
diagnostic (imaging diagnostic) untuk mengidentifikasi kebutuhan perawatan
kesehatan pasien
c. Pengembangan rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang
telah diidentifikasi.
2. Semua pasien yang dirawat di RSIA Al-Ihsan diidentifikasi kebutuhan perawatan
kesehatannya melalui proses asesmen awal yang ditetapkan dan akan menghasilkan
suatu diagnosis awal. Hal ini berlaku pada pasien rawat inap , rawat jalan, atau gawat
darurat.
3. Asesmen pasien terdiri dari asesmen awal dan asesmen ulang.
4. Asesmen awal terdiri dari asesmen awal medis dan asesmen awal keperawatan untuk
menentukan kebutuhan medis dan keperawatan pasien.
5. Semua pasien harus mendapatkan asesmen awal medis dan keperawatan minimal 24
jam pertama perawatan.Untuk pelaksanaan asesmen rawat jalan dan gawat darurat
harus memenuhi standart waktu tertentu.
6. Hasil asesmen awal medis pasien rawat inap, asesmen awal medis yang dilakukan
sebelum pasien rawat inap atau sebelum tindakan rawat jalan, bila lebih dari 30 hari
harus diperbaharui dan pemeriksaan fisik diulangi. Bila dilakukan kurang dari 30 hari
perubahan yang signifikan harus dicatat.
7. Asesmen awal termasuk menentukan kebutuhan rencana pemulangan pasien pada
pasien yang membutuhkan pelayanan medis dan keperawatan berkelanjutan.
8. Isi minimal asesmen pasien rawat inap dan rawat jalan mengacu pada kebutuhan
pasien sesuai dengan masing-masing disiplin klinis (asesmen medis, keperawatan gizi
dan farmasi).
9. Semua pasien rawat inap dan rawat jalan diskrining untuk rasa sakit dan dilakukan
asesmen apabila ada rasa nyerinya.
10. Ahli kesehatan yang melakukan asesmen memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh
RSIA Al-Ihsan dalam melaksanakan asesmen dan asesmen ulang. Yang termasuk ahli
kesehatan adalah dokter dan paramedis (perawat, ahli fisioterapis, ahli gizi dan ahli
farmasi).
11. Semua pasien di asesmen ulang berdasar interval tertentu sesuai kondisi dan
pengobatan yang diterimanya untuk mengetahui respon pasien terhadap
pengobatannya. Interval dapat ditetapkan dalam ukuran hari, minggu, bulan atau
sewaktu-waktu(akut) tergantung kondisi pasien.
12. Semua hasil asesmen harus diinformasikan kepada pasien dan atau keluarga pasien.
13. Semua hasil asesmen harus dianalisis dan diintegrasikan serta didokumentasikan
dalam rekam medis Rumah sakit ibu dan anak Al-Ihsan.
14. Asesmen pasien pada pelayanan penunjang (laboratorium dan pencitraan diagnostik)
diatur sesuai kebijakan masing-masing pelayanan tersebut.
Kebijakan Khusus
1. Untuk pasien populasi tertentu dilakukan asesmen tambahan dengan melakukan
asesmen individual untuk:
Neonatus.
Anak-anak.
Usia lanjut.
Sakit terminal.
Pasien dengan rasa nyeri yang kronis dan intens.
Kebidanan.
Pasien dengan kelainan emosional atau gangguan jiwa.
Pasien diduga ketergantungan obat atau alkohol.
Korban kekerasan.
Pasien yang mendapatkan kemoterapi.
2. Untuk setiap pasien yang akan meninggal dan keluarganya dilakukan asesmen dan
asesmen ulang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
3. Asesmen awal dapat mengidentifikasi kebutuhan akan asesmen lain, pasien dapat
dirujuk didalam atau keluar rumah sakit.
Direktur,
dr. Starki