LAPORAN UTAMA
JOGJA MASIH
DARURAT KLITIH
22
4
LAPORAN UTAMA
“KARENA HUTANG
BUDI, SAYA IKUT
35
KLITIH”
EDITORIAL
24
KLITIH: KRISIS
LINGKUNGAN SOSIAL PERSPEKTIF
KLITIH DI KOTA ISTIMEWA
7 39
WAWANCARA
DRS. SOEPRAPTO, SU:
KLITIH TERJADI AKIBAT
LAPORAN UTAMA RAPUHNYA KONTROL
JOGJA MASIH SOSIAL RESENSI
DARURAT KLITIH SANG PENYELAMAT DI
26
LADANG GANDUM YANG
16
KONTROVERSIAL
43
WAWANCARA
LAPORAN UTAMA SEPUH A.I SIREGAR:
FENOMENA KLITIH: ADA KELOMPOK
LEMAHNYA KURIKULUM EKSTERNAL YANG ESAI
HINGGA ZOMBIE MENGHASUT ‘KLITIH’, JALAN DAN
PENDIDIKAN PELAJAR KONTESTASI RUANG
ED I TO R I AL
Oleh M. Syafi’ie
Pemimpin Redaksi
Klitih: Krisis
Lingkungan Sosial
“Penghinaan secara verbal yang dilakukan dengan konsisten, secara tidak
disadari memiliki dampak penghancuran yang tidak kalah kuatnya terhadap
diri seseorang,” ungkap Wahyu Bramastyo.
Y
ogyakarta kembali ramai senggang tidak lagi positif, tetapi ber
diperbincangkan. Saat ini korelasi dengan perilaku remaja yang
tentang kondisi para rema berkeliling menggunakan kendaraan,
janya yang terlibat praktek utamanya para pelajar yang mencari
kekerasan klitih. Orang-orang awal pelajar sekolah lain yang dianggap
nya tak peduli dengan istilah klitih ini, sebagai musuhnya. Setelah ketemu de
bahkan sebagian orang menganggapnya ngan yang dianggap musuh, para pe
sebagai kebiasaan orang secara umum lajar itu pun berolah dengan menusuk
yang sehari-hari men ca
ri kesibukan. dan melakukan kekerasan. Aksi vanda
Klitih atau aslinya Nglithih/klithih me lisme dengan mencoret-coret gedung
rupakan Bahasa Jawa yang berarti men dan jalanan juga menjadi bagian aksi
cari kesibukan di saat senggang. ngelithih.
Klitih menjadi tidak enak ketika Akibat praktek klitih terdapat se
disambungkan dengan kenakalan re jum lah pelajar yang menjadi korban
maja. Mencari kesibukan di waktu me ninggal, luka-luka dan kekerasan
Diterbitkan Oleh Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia
(PUSHAM UII) Yogyakarta
Penaggung Jawab Eko Riyadi | Pemimpin Redaksi M. Syafi’ie | Reporter Kamil Alfi Arifin,
M. Yasin, Kelik Sugiarto | Kontributor Debby Elsha, Noveri Faikar Urfan, Tri Guntur Narwaya
Fotografer Gibbran Prathisara | Artistik Aziz Dharma
Alamat Redaksi/Tata Usaha Jeruk Legi RT. 13 RW. 35 Gang Bakung No.517 A,
Banguntapan, Bantul, Yogyakarta 55198 | Telepon 0274-452032 | Fax 0274-452158 |
Website www.pusham.uii.ac.id Email pushamuii@yahoo.com
JOGJA MASIH
DARURAT KLITIH
Oleh Kamil Alfi Arifin
DOK. TIRTO.ID
L AP O R A N U TA MA
S
uatu malam, di penghujung Godean, tetapi motornya tiba-tiba macet
Januari, nasib nahas menimpa kehabisan bensin. Karena iba, Dodit me
Dodit (nama samaran). Niat baik nyanggupi permintaan temannya itu,
untuk membantu teman karibnya meski malam sudah sangat larut. Jam di
yang sedang butuh pertolongan, berujung layar ponselnya menunjukkan angka 02.30
pada sebuah petaka yang membahayakan dini hari. Malam itu, kebetulan ia me
dirinya sendiri: ia, menjadi korban klitih! mang sedang begadang bermain game di
Peristiwa itu bermula, saat Dodit mene rumahnya, di Jalan KH. Wahid Hasyim,
rima pesan di ponselnya. Isinya cukup se Seturan.
rius, seorang teman karibnya benar-benar Dodit segera bergegas, dan melaju de
butuh bantuan dirinya. Teman itu sedang ngan motornya dari Seturan menuju ke
dalam perjalanan pulang ke rumahnya di arah Jombor. Setelah mengantar temannya
Bagaimana tidak, klitih ini dilakukan korban dengan luka parah dan meninggal
oleh geng yang berbasis pelajar sekolah akibat klitih, di antaranya Adnan Hafid
di Yogyakarta. Biasanya, mereka nglitih, Pamungkas (20 tahun), tewas setelah di
jalan-jalan mencari angin, dan kemudian tusuk senjata tajam; Iqbal Dinika Rofiqy
melakukan aksi jahat di jalanan— itu (16 tahun), tewas setelah dianiaya dan
dilakukan baik untuk menyerang musuh kepalanya dihantam dengan beton.
(berupa tawuran antar geng sekolah), Kasus klitih di Yogyakarta masih te
maupun terhadap orang-orang yang tidak rus muncul, dan potensi meluasnya diper
ditargetkan sejak awal. Sehingga siapa pun kirakan masih cukup besar di tahun 2017.
bisa jadi korban, bukan hanya terbatas dari Kasat Reskrim, Polres, Sleman, Sepuh A.I
kalangan pelajar semata. Siregar, mencatat setidaknya sampai bulan
Tidak begitu jelas waktu beroperasinya April, di wilayah Sleman saja, sudah enam
klitih, bisa malam hari, bisa juga siang dan laporan kasus klitih yang masuk ke pihak
sore hari. Di kalangan geng pelajar yang nya. “Ada enam laporan yang masuk,” ujar
gemar melakukan klitih, jam operasi klitih nya saat ditemui di kantor Polisi Sleman.
biasa disebut “jam jahat”. Disebut jam jahat, Laporan di atas didasarkan pada kerja-
karena mereka tidak segan-segan untuk kerja patroli dan razia polisi. Dari patroli
menganiaya dan menghabisi korban. Saat dan razia sepanjang bulan Januari-April,
beroperasi, mereka biasa menggunakan pihaknya kerap menemukan geng pelajar
senjata tajam, seperti pedang, parang, yang membawa senjata tajam. Senjata ta
gir, celurit, pisau, dan lain sebagainya. jam itu dibawa saat tawuran, misalnya, ta
Yang khas juga dari aksi klitih ini, pelaku wuran sehabis pertandingan futsal antar
kerapkali mengendarai motor KLX. seko lah, maupun dalam momen-momen
Di Yogyakarta, klitih bukan kasus yang mereka bergerombol tidak jelas di jalanan.
in
sindental. Kasusnya sudah sedemikian “Mereka juga biasa dalam keadaan mabuk,”
massif dan marak terjadi. Pada tahun lalu, te
rang Sepuh. Memang, tak ada korban
berdasarkan laporan-laporan media, nyaris meninggal dalam kasus-kasus tersebut.
s
e
tiap bulan terjadi kasus klitih. Data Data mutakhir yang diungkap Polres
Kepolisian Daerah Provinsi Yogyakarta, Sleman tersebut, baru terbatas pada kasus
mencatat pada tahun 2016, terjadi setidak yang terdata. Artinya, belum mencakup
nya 43 kasus klitih di Yogyakarta, dengan kasus-kasus klitih dengan akibat ringan
perincian Sleman (21 kasus), Bantul (15 bagi korbannya dan tidak terdata seperti
kasus), Gunung Kidul (4 kasus), Kota Jogja kasus yang dialami Dodit. Dodit merupa
(2 kasus) dan Kulonprogo (1 kasus). kan salah satu korban yang tidak melapor
Angka korbannya, dari mulai yang lu ke pihak kepolisian dan kasusnya tidak di
ka ringan sampai yang meninggal, juga beritakan media.
cukup banyak. Untuk menyebut beberapa
Lantas, apa sebenarnya motif dan kelompok besar tersebut. “Makin berani
tujuan dari kelompok eksternal mem pelajar melakukan tindakan kekerasan,
bisiki geng-geng pelajar untuk me la penganiayaan di tempat-tempat ramai,
kukan aksi klitih? Menurut Soeprapto, poinnya tinggi, ratingnya naik, untuk
motif mereka, pada awalnya, hanya bisa direkrut di kelompok eksternal
sekedar eksistensi diri. Tetapi se lan atau kelompok yang lebih besar.”
jutnya, Soeprapto yakin, ada motif lain
yang lebih besar yaitu motif eko no Upaya Meredam
mi dan bisnis. Mereka sengaja ingin Upaya penanganan dan meredam
men ciptakan situasi penuh kekacauan kasus klitih tidak serta-merta dapat di
dan ketidak-kondusifan di Yogyakarta serahkan sepenuhnya ke pihak kepoli
sehingga mereka bisa menciptakan dan sian. Memang, dalam soal keamanan,
menguasai sistem keamanannya sendiri. kepolisian merupakan leading sector.
Kontrol keamanan itu pada akhirnya di Tapi, kepolisian dalam melakukan pen
orientasikan untuk bisnis. “Muaranya, cegahan kasus klitih, tak bisa bekerja
mereka jual jasa keamanan,” kata dia. sendirian. Kepolisian harus melibatkan
Sementara, motif dari geng-geng partisipasi masyarakat (community ori
pelajar sendiri bisa beragam dalam me ented policing).
lakukan aksi klitih dan mengikuti bisik Apalagi, mengingat rasio kepolisian
an dari kelompok eksternal. Meski ter dan masyarakat di Indonesia masih
kadang, mereka tidak punya motif dan begitu tinggi, yaitu 1:2000. Padahal,
tujuan. rasio polisi dan masyarakat di negara-
“Motif mereka kompleks ya. Ada negara lain yang memenuhi kategori
yang kecewa di sekolah. Ada yang ke ideal adalah 1:600. “Jadi ini juga soal
cewa di rumah. Jadi ada banyak faktor rasio, enggak mungkin polisi enggak
psikologis. Atau, ada yang sempat jadi ti
dur sehari semalam hanya untuk
korban sehingga ingin balas dendam. ber jaga-jaga.” Soeprapto menampik
Yang lainnya, juga karena motif krisis ada kesan pembiaran yang dilakukan
identitas, jadi butuh perlindungan dari ke polisian terhadap kasus klitih di
kelompok (eksternal) yang ditakuti,” je Yogyakarta. “Mereka sudah upaya ke
las Soeprapto. ras,” pungkasnya.
Sebab itu, lanjut Soeprapto, bagi pela Menurut Soeprapto, untuk memini
jar yang sedang mengalami krisis iden malisir kasus klitih ini, mau tak mau,
titas dan butuh perlindungan dari ke semua pihak dan lembaga harus saling
lompok eksternal atau kelompok besar bersinergi. “Ada lima lembaga so sial
yang ditakuti, aksi klitih bisa menjadi dasar yang hadir dalam setiap masya
semacam mahar untuk bisa diterima di rakat: lembaga keluarga, lembaga pen
Fenomena Klitih:
Lemahnya Kurikulum
Hingga Zombie
Pendidikan
Oleh M. Yasin
B
Darah pelajar kembali tumpah. Kota egitulah sepenggal cerita Pur
pelajar kembali berduka. Lagi, aksi klitih wiyadi seorang kepala sekolah
memakan kor ban jiwa. Korban bernama Menengah Pertama (SMP) Piri
Ilham Bayu Fajar (17) yang merupakan 1 kota Yogyakarta saat di temui
siswa SMP Piri 1 Yogyakarta. Korban dise di ruangannya siang itu. Dengan suasana
rang sekelompok orang tidak dikenal dengan agak dingin ditandai dengan ge mer cik
menggunakan senjata tajam di jalan Kenari hujan menyertai pertemuan saya dengan
yang berada dekat dengan kantor Pem kot sang kepala sekolah. Keadaan alam yang
Yogyakarta bulan maret lalu sekitar pukul tidak menentu tidak menyurutkan keingin
01.00 WIB dini hari. an saya menyelesaikan agenda yang sudah
disusun.
A
Awal bulan April lalu, saya berkesem
ksi kekerasan jalanan atau patan ngobrol lebih jauh dengan mantan
di
se
but dengan istilah kli pelaku klitih di Yogyakarta. ANG, pria 23
tih yang dilakukan oleh para tahun yang tidak mau menyebut nama asli
pelajar di Yogyakarta me nya. Dia adalah lulusan salah satu SMA di
ngun
dang keprihatinan dari banyak pi kota Yogyakarta pada tahun 2012.
KLITIH TERJADI
AKIBAT RAPUHNYA
KONTROL SOSIAL
Pewawancara Kelik Sugiarto
SAAT INI, ISTILAH KLITHIH MENGALAMI nya kegiatan itu dilakukan secara positif,
PERUBAHAN MAKNA. DARI YANG tetapi ketika aktivitas itu diadopsi oleh pe
AWALNYA SEBAGAI BENTUK AKTIVITAS
lajar dengan jalan-jalan, keliling naik mo
MENGISI WAKTU LUANG TANPA TUJUAN
tor berombongan dan berpapasan dengan
YANG JELAS, BERUBAH MAKNA MENJADI
KEGIATAN YANG IDENTIK DENGAN rombongan lain, kemudian saling melirik,
KEKERASAN, MENGAPA? melotot, saling ejek, saling kejar akhirnya
terjadi tawuran. Awalnya menggunakan
K
sen ja
ta seadanya seperti batu, lalu ber
ata klithih sebenarnya sama de kem bang menggunakan benda tumpul
ngan kata geng. Dulu geng itu dan terakhir menggunakan senjata tajam.
bermakna positif juga, seperti Nah, kenapa makna itu bergeser? Di
geng musik dan geng volley. antara jawabannya adalah ketika Walikota
Intinya, geng itu kelompok hobbi. Tetapi Yogyakarta menerbitkan Perwal yang
kemudian dicemari dengan tindakan-tin di situ disebutkan, “Barang siapa terlibat
dakan negatif dari pelajar-pelajar tertentu tawuran, maka akan dikembalikan kepada
sehingga makna geng menjadi negatif. orang tua.” Sejak saat itu pelajar mulai
Klithih juga sama, berasal dari bahasa berfikir rasional untuk tidak berbuat tin
Jawa klithah-klithih yang berarti tindakan dakan-tindakan yang negatif. Saya lihat
untuk mengisi waktu yang dilakukan se perubahannya terjadi sekitar tahun 2007-
cara spontan dan bukan suatu keharusan 2008. Dan pada tahun 2009 banyak geng
untuk dilakukan. Bentuknya bisa dilaku pelajar yang secara tertulis menyatakan
kan di rumah atau di ruang-ruang publik bubar.
yang lain. Seperti kalau di bulan puasa Dengan adanya Perwal itu, perilaku
kita mendengar istilah ngabuburit. Inti tawuran berkurang dan tidak mudah di
penga ruhi untuk berbuat yang negatif. Ada proses rekrutmen dari kelompok
Tetapi kemudian kelompok geng ini kan eksternal ini, yang daftar adalah anak-
akhirnya tidak mempunyai musuh, di sini anak atau pemuda di atas 18 tahun. Me
lah kata klithih akhirnya bergeser bukan reka tidak akan diturunkan ke jalan. Te
sekedar puter-puter mengisi waktu tetapi ta
pi bisa dijadikan sebagai pelatih atau
tindakan mencari musuh. Dari sinilah ke sebagai pencari tempat lokasi kekerasan.
mudian klithih dimaknai sebagai tindakan Nanti yang diterjunkan anak-anak yang
yang identik dengan kekerasan. di bawah usia 18 tahun.
Nah, pada saat itulah muncul kelom
pok eksternal. Apakah kakak kelas, alum
ni atau kelompok lain yang lebih besar Semakin berani anak-
nimbrung di situ. Kelompok lain ini mak anak ini melakukan
sud nya bisa beragam : bisa geng lain kejahatan, maka poinnya
yang berada di Jogja atau bisa dari geng akan semakin tinggi di
sekolah lain. Dulu kita mengenal istilah
komunitas anak geng
“gali”, gabungan anak-anak liar atau juga
preman. Kenapa kelompok ini nimbrung?
Karena kalau mereka yang melakukan ke Semakin berani anak-anak ini melaku
jahatan hukumannya kan berat sehingga kan kejahatan maka poinnya akan sema
dalam bahasa jawa ada istilah nabok nyilih kin tinggi. Bahkan yang saya amati kalau
tangan. terjadi pembacokan dengan senjata tajam
Para senior anak-anak geng ini bilang, seperti clurit atau sabit, itu senjata bukan
“Kamu saja yang melakukan! Karena pasti sabit yang biasa dipakai petani, tetapi dari
hukumannya ringan.” Istilahnya diversi bahan piringan disc brake, itu kan baja. Ke
dengan pembinaan. Mereka tidak tahu tika diayunkan dengan sekali ayun, daya
perkem bangan bahwa sekarang sudah beratnya mampu merobek dada.
ada tindakan pada tindak kenakalan yang Kaitannya dengan sosiologi krimina
mengarah pada kekerasan atau kriminal, litas, fenomena klithih ini karena faktor
yaitu dengan diproses secara hukum. keluarga yang sudah tidak dapat men
Walau pun pelakunya kurang dari 18 ta ja lan
kan fungsinya secara maksimal.
hun, tetap diproses hukum. Apalagi ada Fungsi keluarga itu minimal ada empat.
ting kat
annya: cedera sementara, cedera Pertama sosialisasi nilai-nilai budaya dan
seumur hidup, kematian. Jadi, tidak ada norma. kedua fungsi perlindungan. Ketiga,
lagi diversi. fungsi ekonomi. Banyak orang berani ka
tetapi sekali lagi penamaan itu berasal da mengatakan di media massa bahwa ingin
ri anak-anak itu sendiri. hidup di Yogyakarta. Walau pun pe ri
lakunya sudah tidak seperti dulu tetapi
Adakah keterkaitan pelaku klitih saat kan orang Jogja tetap menolak. Nah ini
ini dengan geng-geng jaman dahulu, yang kemudian lalu kelompok yang tidak
seperti Qisruh dan Joxsin? muncul ke permukaan: “Ini lho saya ada,”
dengan cara-cara pembacokan, penyiletan
Kalau menurut saya tidak ada ka dan lain-lain.
itannya. Dulu Joxzin dan Qizruh itu kan
geng yang berafiliasi pada partai politik. Kelompok eksternal yang terlibat dan
Sema cam menjadi kelompok keamanan bersama anak-anak klithih, apakah
yang berada di garis depan untuk par bisa di identifikasi secara spesifik
pol-parpol tertentu. Eksistensinya sudah siapa mereka?
diketahui banyak orang. Mereka jarang
menunjukkan kekuatannya dengan berke Itu tidak bisa. Sulit diidentifikasi da
lahi secara terbuka, tetapi menunjukkan ri kelompok mana. Tapi yang jelas keti
identitas dengan nulis atau vandalisme. ka mereka itu tertangkap, ternyata bukan
Andai terjadi bentrok, karena ada anak pelajar. Kita sebagai peneliti tidak memi
di dalam geng tersebut yang ber masa liki wewenang lebih jauh karena masalah
lah. Tetapi dulu jarang ada koflik terbuka itu menjadi wewenang pihak Kepolisian.
antara Joxzin dengan qizruh. Tetapi selain Tetapi yang saya tahu ada di antara me
itu juga banyak yang tahu bahwa di Jogja reka yang bukan pelajar. Ini membuat
ini ada kelompok yang menjadi penguasa saya semakin yakin bahwa ada dalam
area Jogja timur, Jogja Selatan. Bahkan struktur organ geng klithih tersebut ada
anak-anak jalanan pun dikoordinasi oleh ba gi
an khusus indoktrinasi, cuci otak.
kelompok-kelompok itu. Apalagi ketika Kemudian ada bagian yang melatih bela
ketua preman Jogja meninggal, kemudian diri. Mereka ini mengikuti kegiatan seko
terjadi semacam perebutan posisi: orang lah yang resmi ketika melakukan indok
dari luar Jogja mulai masuk, sementara trinasi. Sehingga ketika orang tua cek,
orang-orang Jogja sendiri ingin meng misalkan ada kegiatan Outbond di seko
gantikan. Dulu ada Hercules yang pernah lah, kemudian sebagai orang tua kita cek
control social yang bagus, kesempatan dia ambil adalah wilayah Sosrowijayan
kejahatan itu tidak akan ada. Jadi ya kem dan Pasar Kembang. Dan tampaknya Iip
bali lagi, sebagai orang tua kalau sudah di ini tidak mengerti bahwa sponsornya ini
luar jam sekolah ya dipantau. Kejadian di ingin menjatuhkan Jogja.
Jalan Kenari itu di atas jam 12 malam. Nah,
kenapa pelajar kok sampai jam 12 malam. Kembali ke masalah pelajar
Saya punya gagasan kalau naik motor yang menjadi anggota geng tadi,
lebih dari lima motor itu harus pakai ijin. bagaimana meredam perilaku-
Karena kalau sudah berombongan itu kan perilaku negatif destruktif seperti
mudah terpancing. Gesekan sedikit saja ini?
bisa berubah perkelahian.
Keluarga harus kembali menjadi fung
Apakah ada kaitan, tindakan si kontrol. Kemudian harus ada sinergitas
kelompok eksternal ini adalah untuk antar lima lembaga sosial dasar: keluarga,
merusak keistimewaan Yogjakarta? pendidikan, ekonomi, agama dan peme
rintah. Keluarga harus mengedepankan
Saya menangkap ada kelompok-ke fungsi kontrolnya. Pendidikan harus me
lompok tertentu yang ingin menjatuhkan ne rapkan kurikulum yang benar-benar
Yogjakarta. Dulu sebelum Anda lahir, di berkarakter. Agama harus mengaktifkan
isukan Jogja adalah Kota Kumpul Kebo. kembali fungsi sosialisasi nilai-nilai norma
Penelitinya dulu didanai Kompas ka lau keagamaan. Pemerintah, khususnya Ke
tidak salah. Meskipun realitanya sesung polisian meningkatkan intensitas patroli.
guhnya tidak seseram yang diberitakan. Jadi tidak hanya dilakukan di public space,
Kemudian ada lagi yang mengatakan tetapi juga di sekolah-sekolah. Kalau itu
97% perempuan di Jogja sudah tidak ga dila
kukan secara periodik, tentu anak-
dis lagi. Kelakuan si Iip Wijayanto. Itu anak itu akan mikir-mikir. Artinya jangan
saya ketemu langsung dengan Iip. Dan sam pai memberi kesempatan anak-anak
rupanya dia salah ngambil sampel. Yang ini melaksanakan niat jahatnya. n
ADA KELOMPOK
EKSTERNAL YANG
MENGHASUT
PELAJAR
Pewawancara Kelik Sugiarto
Dari data yang kami peroleh ,di Kedua, anak-anak yang saya katakan me
wilayah Sleman, angka kejahatan reka sebagai berandal. Berandal ini dalam
klithih paling tinggi. Mengapa? artian sekolahnya tidak jelas, pergaulan
Sebenarnya tingginya angka itu nya tidak jelas, pekerjaannya pun tidak
bukan karena kejahatan yang terjadi di jelas yang kemudian mereka bergerombol
Sleman. Tetapi kami selalu mendatangi melakukan penganiayaan. Dari dua go
kerumunan anak-anak muda dan kami longan ini, cara main mereka berbeda.
selalu melihat siapa yang membawa Kalau geng berandal ini, mereka minum
sajam kami tindak. Jadi bukan karena dulu, setelah minumannya habis mereka
tindakan kejahatan yang terjadi, jalan kemudian melakukan penganiayaan,
tetapi hasil dari patroli kami yang bisa pembacokan. Sementara anak-anak geng
mencegah terjadinya tindak kejahatan sekolah biasanya mereka mencari atau
tadi. Mayoritas perkara yang kita tangani mengincar geng sekolah lain yang menjadi
adalah senjata tajam, bukan kekeras musuh. Kalau geng anak-anak berandal ini
annya. biasanya melakukan aksi di jalan Magelang
ini, daerah Denggung sampai Cebongan.
Apa motif dari para pelaku klithih ini? Korbannya biasanya dari anak muda juga.
Kalau saya analisa dari profil anak-anak
ini, ada dua motif yang bisa ditemukan, Kelompok geng ini mempunyai istilah
pertama; mereka yang hanya ikut-kutan. jam jahat, jam saat mereka beroperasi,
Ikut berkumpul dengan kelompok geng. itu jam berapa?
Tidak ada jam-jam tertentu untuk ak Sleman, akan terjadi tawuran pelajar.
si mereka. Kejadian di Cangkringan itu, Korban-korbannya sempat dianiaya.
terjadi sore hari menjelang malam. Terus Keenam di wilayah Mlati, pelajar berantem
yang terjadi di Gamping, itu penganiaya dan ada yang membawa pedang.
an,imbas dari kejadian yang di Bantul.
Setelah mengacak-acak sekolahan, mereka Patroli yang dilakukan Polres sendiri
pergi. Di jalan mereka ketemu dengan seperti apa?
anak-anak sekolahan itu, kemudian dihajar. Kita intens melakukan patroli terutama
Enam anak waktu itu yang dijadikan ter jam-jam rawan. Siang atau malam dengan
sangka. menggunakan semua sumber daya yang
kita punya. Patroli baik yang seragam
Di Tahun ini sudah berapa kasus maupun tidak berseragam kita sebar untuk
klithih terjadi di wilayah Sleman? mendeteksi sebelum terjadi kejahatan. Kita
Sepanjang 2017, ada enam laporan berusaha memperbaiki terus dalam upaya
yang masuk. Pertama di Depok Barat, jam pencegahan. Namun, tetap yang terbaik
02.30 malam minggu. Anggota kami yang adalah upaya preemtif. Artinya siapa
melakukan patroli menjumpai dua orang yang paling bertanggung jawab pertama
berboncengan yang kedapatan membawa kali terhadap anak-anak ini. Orang
pedang. Baru berumur 17 tahun. Kedua, tua, keluarga, sekolah dan lingkungan,
di wilayah Prambanan juga tertangkap merekalah yang pertama kali mendidik dan
patrol anak-anak membawa pedang. Jadi membentuk karakter anak. Sebelum anak-
kalau anak-anak geng pelajar ini, mohon anak ini dijeblosin masuk ke gerombolan
maaf digampar aja nangis. Tetapi kalau geng. Kebanyakan yang kita proses
berandal, mau Kak seto atau siapa pun pasalnya tentang senjata tajam. Berapa pun
yang turun langsung ya tidak akan ber usianya tetap harus menjalani hukuman
ubah sama sekali. Sudah jadi memang kalau diputuskan bersalah oleh pengadilan.
mereka ini. Meskipun geng anak pelajar
ini kadang dari mereka juga ada yang Apakah tidak diberlakukan diversi ?
mabuk. Kemudian yang ketiga terjadi di Diversi itu kan ada syaratnya juga.
wilayah Ngemplak, tawuran pelajar, jam Yang wajib diversi itu bila ancaman
16.00. Pada waktu itu, kedapatan ada hukumannya di atas tujuh tahun dan
yang membawa pedang sama gir, yang bukan pengulangan. Membawa senjata
diamankan 21 orang, tetapi yang kita tajam ini ancamannya 10 tahun. Jadi
proses 3 orang. Masing-masing berusia tidak wajib diakukan diversi. Kebijakan
18 tahun, 15 tahun dan 12 tahun. Keempat, Kapolres di sini untuk memberikan efek
anak-anak SMP nongkrong kedapatan jera dan agar bisa dilihat oleh anak-
membawa gir. Kelima di wilayah Pakem anak yang lain, tidak ada upaya diversi
untuk itu, kita lempengkan saja proses di sendiri atau juga komunitas-komunitas
pengadilan dengan harapan anak-anak yang peduli dengan masalah keamanan.
lain yang mempunyai kegiatan yang sama Namun juga jangan sampai dilakukan
bisa melihat akibat perbuatan yang sudah dengan cara-cara yang melanggar hukum.
dilakukan. Apa mau masih muda sudah Misalnya melakukan patroli kemudian
berstatus napi atau mantan napi? Ini yang ketemu geng anak-anak pelajar terus di
harus juga ditekankan kepada anak-anak, pukuli. Nah ini melanggar hukum juga na
orang tua dan para guru. Jangan sampai manya.
masa depan hancur gara-gara masalah ini.
Bagaimana dengan parkir-parkir liar
Sejauh ini apakah ada kelompok lain yang terdapat di sekitaran sekolah,
yang melakukan indoktrinasi kepada apakah kepolisian juga melakukan
anak-anak geng pelajar ini ? rasia parkir liar ini?
Analisa kita memang ada kelompok Kita sempat membahas soal parkir liar
eksternal yang membisiki, menghasut tersebut. Meskipun beberapa pihak se
anak-anak ini dengan hal-hal yang negatif. kolah juga mempunyai kebijakan siswa
Cuma yang menjadi masalah adalah efek dilarang datang ke sekolah menggunakan
langsungnya. Misalkan, “kamu bunuh dia, motornya sendiri. Cuma ya kadang ada
kamu pukul dia!, dan seterusya. Tetapi ka warga di sekitar sekolah yang nakal ke
lau hanya dikatakan, “kamu nggak akan mudian membuka penitipan sepeda motor.
dihukum kalau ketahuan melakukan ini.” Kebijakan Kapolres Sleman, siapa pun anak
Itukan belum memuat unsur pidana. Kecu yang membawa motor dan tidak bisa me
ali langsung ngomong untuk melakukan nujukkan SIM pasti ditilang. Sebenarnya
tindak pidana, “kamu serang! Semacam peran orang tua cukup penting, jangan
perintah langsung.baru bisa kita kenakan merasa malas mengantar anak sekolah.
pasal penghasutan. Saat ini banyak anak SD dan SMP sudah
bawa motor. Resikonya cukup besar. n
Bagaimana keterlibatan masyarakat
dalam mengatasi masalah klithih ini?
Tentu saja kita juga melibatkan masya
rakat. Bahkan masyarakatlah yang bisa
menciptakan keamanannya sendiri. Tidak
harus dari Polisi. Bisa dengan Siskamling,
membentuk patroli keamanan lingkungan
KLITIH DI
KOTA ISTIMEWA
Oleh Debby Dwi Elsha
Alumni S2 Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada.
Topik tesisnya terkait pelanggaran hak asasi manusia dalam film Senyap,
sebuah film dokumenter yang menyoroti pembantaian kelompok
komunis di Indonesia. Aktif memproduksi film independen
dan menulis kritik film.
K
egiatan jalan-jalan mengelili Klitih: Makna yang Berubah
ngi kota Yogyakarta adalah hal Secara umum, klitih berarti kegiatan
yang sangat menyenangkan. jalan-jalan keluar rumah tanpa tujuan
Indahnya kota yang sarat de yang jelas. Andai pun ada tujuan, itu
ngan romantisme ini layak dinikmati se hanya sekedar mencari makanan atau
ti
ap sudutnya. Aktivitas di malam hari jajan dan bukan kegiatan wajib harian
pun menjadi hal yang lumrah dilakukan seperti berangkat ke tempat kerja ataupun
oleh para muda mudi di Yogyakarta. Tak sekolah. Sederhananya, klitih bisa diang
heran, bila masih banyak pengguna ken gap sama dengan keluyuran. Tapi saat ini,
daraan yang melaju di malam hari. Tetapi, klitih diasosiasikan dengan tindakan yang
beberapa waktu belakangan ini, masya negatif. Klitih lekat dengan kegiatan ne
rakat menjadi waswas untuk be ra
da di kad yang dilakukan oleh remaja laki-laki
jalanan saat hari mulai gelap. Banyaknya yang usil melakukan tindakan berbahaya
kasus klitih membuat pengguna jalan, terhadap pengguna jalan sehingga dapat
khususnya pengendara sepeda motor, me mencelakakan korbannya. Para pelaku
rasa takut dan terancam. Sebab kesela biasanya masih duduk di bangku sekolah
matan bisa menjadi taruhan, nyawa bisa menengah, baik SMP atau SMA. Mereka
melayang. ma sih dalam kondisi psikis yang labil
ini terus dilakukan walau tidak lagi Ketertarikan untuk melakukan kli
melulu dengan teman sekolah tetapi juga tih dapat dihilangkan apabila kondisi
memungkinkan dilakukan dengan teman keluarga membuat anak nyaman untuk
sepermainan dalam suatu kelompok per terus berada di rumah, khususnya pada
gaulan. Kekerasan yang dilakukan dalam malam hari dengan melakukan kegiatan
tawuran antar sekolah kini menjadi acak yang lebih bermanfaat alih-alih kegiatan
korbannya, siapapun bisa mendapat celaka nongkrong bersama teman-teman yang
dari kelakuan remaja labil yang berani tidak jelas. Pengarahan dari keluarga
dan nekad. juga dapat memberikan filter terhadap
pemilihan teman, karena pergaulan mem
Mencegah Klitih berikan pengaruh yang sangat besar ter
Perlu diperhatikan lebih lanjut bagai hadap anak usia remaja. Remaja sedang
mana pelajar yang masih remaja dapat dalam tahap pencarian jati diri, sehingga
melakukan tindakan yang mencelakakan rentan melakukan berbagai tindakan
orang lain. Usia remaja sudah mampu yang impulsif demi mendapatkan peng
mengerti bahwa tindakan tersebut adalah akuan dari teman-teman dalam kelompok
berbahaya dan merugikan. Kendati demi pergaulannya. Perlakuan penuh kasih sa
kian, para pelaku klitih tidak peduli dan yang dari orangtua merupakan hal yang
terus melakukan aksinya. Menurut psi sa
ngat berpengaruh terhadap perilaku
kolog Unit Pelaksana Teknis Pelayanan anak. Ajaran untuk berperilaku yang lem
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan but dan santun akan menjauhkan anak
Anak (P2TP2A), Nurtika Ulfah, ber dari sikap kasar, sehingga anak akan
dasar kan penelitian yang dilakukan sangat segan untuk melakukan tin dak
oleh pihaknya, pelaku klitih didominasi an kekerasan. Anak-anak berhak men
masalah ketidakpuasan anak terhadap dapatkan kasih sayang, baik yang masih
perilaku orantuanya. Sementara, pihak me miliki orangtua kandung atau tidak.
orang tua merasa sudah memenuhi kewa Sehingga kenyamanan dapat diraih dan
jiban serta hak-hak anak. Orang tua tidak memicu anak untuk terus memelihara ke
benar-benar mengetahui kegiatan yang nyamanan di lingkungannya.
anak mereka lalukan di luar rumah.2 Tidak ketinggalan, pendidikan karak
ter sangat dibutuhkan. Sekolah se bagai
institusi pendidikan juga perlu menerap
2 Abdul Hamied Razak, “Kekerasan Sleman: kan pembelajaran yang intens agar dapat
Klitih Akibat Anak Tidak Puas Sikap Orang membantu membentuk serta me ngem
Tua”, Harianjogja.com, edisi Rabu, 14 De
sember 2016, diakses dari http://www.har
bangkan karakter anak. n
ianjogja.com/baca/2016/12/14/kekerasan-
sleman-klitih-akibat-anak-tak-puas-sikap-
orang-tua-776288 9 April 16:33 WIB.
Sang Penyelamat
di Ladang Gandum
yang Kontroversial
Oleh Noveri Faikar Urfan
Alumni S2 Komunikasi
Universitas Gadjah Mada
T
he Catcher in the Rye, sebuah Institute (sebuah lembaga non-profit yang
novel kontroversial yang terli untuk kebebasan sipil dan HAM yang
bat secara tidak langsung de berbasis di Virgnia, AS), ikut mengomen
ngan kematian sang superstar tari aksi pembunuhan oleh Mark David
vokalis The Beatles, John Lennon, pada Chapman yang terinspirasi oleh tokoh
8 Desember 1980. Lennon tewas dengan utama Harold Caulfield.2 Whitehead, me
empat peluru bersarang di punggungnya nyebut Chapman ingin melakukan hal
yang ditembakkan oleh Mark David yang sama dengan Holden Caulfield, di
Chapman (25 tahun saat itu), laki-laki mana Holden adalah anak muda yang da
yang dianggap mengalami gangguan ke lam pandangan idealisnya, ingin menjadi
ji
waan psikopat, dan terobsesi dengan penyelamat anak-anak agar tidak terjatuh
tokoh utama Holden Caulfield dalam novel dalam dunia orang dewasa yang palsu dan
karangan J.D. Salinger itu. Entah ide gila bejat.
macam apa yang merasuki Mark David Whitehead menambahkan, apa yang
Chapman hingga ia nekat melakukan tin diobsesikan oleh Chapman adalah ia
dakan gila itu. Akan tetapi di balik tindak ingin menjadi the innocent protector, atau
an kejinya itu, menurut banyak sumber, pelindung kepolosan anak-anak dari dunia
Chapman sebenarnya adalah pria yang orang dewasa yang penuh dosa. Dengan
mencintai anak-anak.1 Chapman percaya modal obsesi itu dan kondisi kejiwaan yang
bahwa ia akan menjadi pelindung anak- boleh dikata “tidak waras”- Chapman me
anak layaknya tokoh protagonis di novel ngaku dia meminta kekuatan setan agar
itu setelah ia membunuh Lennon. diberi keteguhan untuk menarik pelatuk
John W. Whitehead, kepala Rutherford
2 Lihat komentar John W. Whitehead di:
1 Chapman pernah menjadi pendamping https://www.rutherford.org/publications_
favorit anak-anak saat bekerja sebagai kon resources/john_whiteheads_commentary/
selor di Young Men’s Christian Association mark_david_chapman_the_catcher_in_the_
(YMCA) ketika ia berusia 16 tahun. rye_and_the_killing_of_john_lennon
Aku selalu membayangkan ada begitu ba lis bagian-bagian awal novel ini selama
nyak anak kecil bermain-main di sebuah masa perang yang mengerikan itu ber
ladang gandum yang luas. Ribuan anak
ke ca
muk –Salinger sempat bertemu
kecil, dan tak satupun orang –maksudku
orang dewasa- di sekitar tempat itu. Ke Ernst Hemingway dalam tugas itu3-. Ia
cuali aku sendiri. Dan aku berdiri di ping paham betul betapa memilukan dan ke
gir sebuah tebing yang mengerikan. Yang jam nya dunia yang dirundung perang,
harus aku lakukan adalah, aku harus me dan sayangnya, Salinger tahu siapa yang
nang kap anak-anak itu begitu mereka
menciptakan perang? Ya, orang dewasa!.
menghambur ke arah tebing –jika mereka
berlari-lari dan tidak memperhatikan
Harold Caulfield adalah gambaran ideal
arah-. Lalu aku akan muncul entah dari isme Salinger. Seseorang yang ingin men
mana dan menangkap mereka. Itu yang jadi penyelamat agar anak-anak tidak ter
akan kulakukan sepanjang hari. Aku ha jatuh kepada dunia orang dewasa, dunia
nya ingin menjadi tukang tangkap, si pe orang-orang yang menciptakan perang.
nangkap, sang penyelamat di ladang gan
The Catcher in the Rye adalah novel
dum (the catcher in the rye). Aku tahu ini ke
dengarannya gila, tetapi itu satu-satunya yang paling sukses yang pernah ditulis
yang ingin kulakukan. (Chapter 22). oleh J.D. Salinger, setidaknya hingga
sekarang novel ini sudah terjual lebih dari
Ya, Harold Caulfield bermimpi men 65 juta kopi sejak pertamakali terbit tahun
ja
di sang penyelamat anak-anak agar 1951. Sementara yang penulis resensi ini
tak terjatuh dari sebuah tebing yang me adalah edisi terjemahan bahasa Indonesia
ngerikan. “Jatuh ke sebuah tebing yang cetakan ke empat tahun 2016, sejak terbit
mengerikan”, barangkali kalimat ini ada dalam cetakan pertamnya tahun 2005
lah simbol dari terperangkapnya anak- lalu. Dalam edisi ini, penerjemahnya
anak ke dalam dunia orang dewasa. Dunia banyak mengurangi kata-kata umpatan
yang dibenci Harold Caulfield, dan sebe kasar yang banyak muncul dalam edisi
narnya ia sangat ingin lari dari dunia se aslinya yang berbahasa Inggris. Akan
macam itu. tetapi, pembaca tetap bisa menangkap
alur cerita tanpa kehilangan banyak
Karya yang Amat Personal substansi. Akhirnya,terlepas dari berbagai
Banyak pengamat mengatakan, The kontroversi yang mengelilingi novel
Catcher in The Rye adalah karya yang ini, majalah Time dan The Guardian
bermakna sangat personal bagi pe nu memasukkan The Catcher in The Rye
nya, Jerome David Salinger. Salinger
lis dalam daftar 100 buku terbaik sepanjang
pernah menjadi seorang sersan tentara masa. n
dalam Perang Dunia II dan ditugaskan
3 Lihat bagaimana Perang Dunia II mempen
dalam invasi Normadia tahun 1944 un garuhi Salinger dalam menulis The Catcher
tuk menggempur Nazi Jerman, ia menu in The Rye, http://www.vanityfair.com/
culture/2011/02/salinger-201102
ESAI
F
enomena ’ klitih’ sempat membi Kasus meninggalnya Adnan, Pelajar
kin gempar masyarakat Yogya. sekolah Muhammadiyah 1 Yogya tahun
Di tahun 2016, tercatat korban 2016 atau Ilham Bayu Fajar siswa SMP
aki
bat aksi ‘klitih’ terbilang su Piri Yogya adalah sebagian dari wajah
dah mencemaskan. Rilis Polda Yogya ta kebringasan aksi klitih. Dalam beberapa
hun 2016 menyebutkjan setidaknya telah waktu, klitih menjadi horror yang mena
terjadi 43 kasus tindakan kekerasan klitih. kutkan. Masyarakat Yogya merasa tidak
Sebagian besar kasusnya ada di jalanan. lagi aman di jalan, apalagi pada jam-jam
De ngan alasan yang sepele, sekelompok tertentu di malam hari. Tidak salah seba
orang bisa dengan mudah melakukan an masyarakat merasakan kota Yogya
gi
aksi kekerasan dan penganiayaan di jalan. sudah dalam kondisi darurat klitih.
Sebagian analisis mengenai ‘feno
mena klitih’ lebih ba
nyak melihat
pada dimensi psikologi dan sosiologis atas an yang saling berebut terutama nalar
pemicu berkembangnya aksi klitih. Tidak dan hasrat kapitalistik yang telah mende
seluruhnya salah, namun masih ada dimen sain jalan menjadi instrumen ruang bisnis
si yang luput disentuh yakni ‘kon tes
ta
si yang sangat penting. Lavebre bahkan de
spasial ruang jalanan’ sebagai lokus argu ngan tegas menyatakan bahwa ruang
mentasi. Jika sebagian besar kasus klitih seperti ‘jalan’ bukanlah wadah kosong
terjadi di ‘ruang jalanan’ maka menarik yang bersifat geometris dan menjadi ruang
untuk lebih fokus mencermati secara men berlangsungnya kehidupan sosial semata,
dalam soal dimensi ‘jalan’ ini. Jalan tidak tetapi ruang adalah bagian besar dari
difahami sebagai entitas ruang mati na ‘produk sosial’.
mun sebagai dimensi medan perebutan Jalan menjadi bisa dibaca bukan semata
dan kontestasi berbagai kepentingan sosial sebagai sarana dan ruang yang teknis,
yang ada. Jalan didudukkan sebagai spa tetapi selalu dikreasikan terus menerus.
sial ruang yang tidak difahami hanya se Ketika orang berjalan, berlalu lalang
bagai instrumen teknis dan sarana jalur ataupun beraktifitas di jalan, sejatinya ia
kendaraan saja. Jalan bisa menjadi cermin sudah masuk terserap dan sekaligus aktif
dan representasi berbagai lokus ke pen memproduksi makna sosial atas jalan ter
tingan ekonomi politik, kebudayaan dan sebut. Makna identitas para pengguna ja
juga kekuasaan. lanpun tidak luput dari mekanisme kreasi
Jalan sama sekali bukan entitas pasif dan produksi makna atas jalan yang terus
atau netral. Jalan selalu menjadi medan berkembang. Jalan bisa menjadi panggung
mag net kontestasi berbagai relasi kuasa yang siapa saja seolah bisa memasukinya
yang ada. Beberapa telaah pemikir seperti namun tampa sadar sejatinya masuk terli
Henri Lavebre, David Harvey maupun bat dan terserap dalam logika ruang yang
Manuel Castells yang mengkaji isu-isu ada. lalu bagaimana kaitan dengan marak
per ko
taan, ruang dan berbagai aspek nya fenomena klitih dalam kaitan dengan
mo dernitas lainnya, menyatakan bahwa prinsip teoritik ini? Bagaimana gagasan
ruang kota termasuk jalan bukan spasial kontestasi ruang ini bisa memberi analisis
beku, pasif dan mati. Lebih jauh apa yang atas fenomnena klitih?
terjadi dalam ruang jalanan adalah wajah Pertama-tama kita terlebih dulu mele
berbagai warna perkembangan kepenting takkan prinsip bahwa jalan adalah bagian