Anda di halaman 1dari 1

7) mengapa GO pada wanita asimtomatis ?

Masa inkubasi pada wanita :

Gambaran klinis dan perjalanan penyakit GO pada perempuan berbeda dengan laki-laki, hal ini
dikarenakan adanya perbedaan anatomi dan fisiologi dari alat kelamin.

Perempuan mempunyai 3 masa dalam hidupnya :

1) Masa prapubertas : epitel vagina belum berkembang (tipis) sehingga dapt terjadi vaginitis
gonorrrhea
2) Masa reproduktif : Lapisan selaput lendir vagina menjadi matang, dan tebal dengan banyak
glikogen dan basil Doderlein. Basil Doderlein akan memecahkan glikogen sehingga suasana
menjadi asam dan susana ini tidak menguntungkan untuk tumbuhnya Neisseria Gonorrhea.
3) Masa Menopause : selaput lendir atrofi, glikogen mengurang, badan doderlein berkurang.
Sehingga suasana asam berkurang dan hal ini menguntungkan untuk bakteri Neisseria
Gonnorhea

GO sendiri merupakan penyakit yang ditularkan secara seksual. Seseorang akan aktif secara seksual
umumnya pada usia reproduktif yang biasanya terjadi setelah masa pubertas ( memasuki masa
reproduktif).

Bakteri Neisseria Gonorrhea termasuk golongan bakteri diplokokus berbentuk biji kopi berukuran
lebar 0,8µ dan panjang 1,6µ , gram-negatif dan bersifat tahan asam. pH optimum untuk
berkembang biaknya neisseria gonnorhea adalah 7,2-7,6.

Saat neisseria gonorrhea masuk ke vagina wanita, saat masa reproduktif , maka disitu akan banyak
selaput lendir dengan pH vagina yang asam (pH<7,0), sehingga akan menghambat pertumbuhan dari
bakteri tersebut. Tetapi tidak mematikan bakteri tersebut, sehingga lama kelamaan kalau tidak
diobati , bakteri akan berkembang menyebabkan barier selaput lendir tersebut tidak berfungsi lagi
dan akhirnya bakteri menginfeksi serviks.

Apabila sudah terinfeksi :

Bakteri Neisseria gonorrhea menginfeksi 2 struktur anatomi yang berbeda, pada pria infeksi
primernya di urethra, sedangkan pada wanita di bagian serviks. Pada wanita akan menyebabkan
servisitis yang tidak akan menimbulkan gejala seperti di pria karena pada servisitis gejalanya tidak
spesifik. Gejala tidak spesifik yang dimaksud adalah seperti disuria, postcoital bleeding, dan sering
kencing.

Setelah menginfeksi serviks baru akan menginveksi ke bagian lainnya yang disekitar vagina wanita
seperti urethra, labium mayor minor, tuba, dan salphing.

Anda mungkin juga menyukai