Anda di halaman 1dari 29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Deskripsi Lokasi / obyek penelitian

PT. Pelindo Daya Sejahtera terletak di Jl. Perak Timur No. 480, Perak Utara,

Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60165. Gambar kantor PT. Pelindo Daya

Sejahtera dapat di lihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.1 Kantor PT. Pelindo Daya Sejahtera

Keberadaan PT. Pelindo Daya Sejahtera tidak lepas dari komitmen manajemen PT.

Pelindo III terhadap kesejahteraan tenaga outsourcing.Manajemen PT. Pelindo III menilai

56
57

kesejahteraan tenaga outsourcing perlu ditingkatkan, dan hal itu dapat terwujud apabila

tenaga outsourcing dikelola secara profesional.Atas dasar itu PT. Pelindo III mendirikan

anak perusahaan yang khusus bergerak di bidang alih daya, yang diberi nama PT. Pelindo

Daya Sejahtera (PT. Pelindo Daya Sejahtera). Pendirian perusahaan dilakukan dengan cara

mengakuisisi PT Persada Jasa Utama (PT. PJU), perusahaan milik Koperasi Pegawai

Pelindo III. Proses akuisisi dilakukan di depan notaris YATININGSIH, SH., MH pada

tanggal dan tertuang dalam Akta Pergantian Nama Perseroan No.183. Peristiwa bersejarah

tersebut ditetapkan sebagai Hari Jadi PT. Pelindo Daya Sejahtera.

PT. Pelindo Daya Sejahtera menyediakan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan

tenaga outsourcing yang meliputi:

operational port, operator forklift, operator reachsteacker, operator head truck,

administration, foreman, pass gate, maintenance, security, receptionist, secretary, driver,

and other port services.

Dalam usianya yang belia, PT. Pelindo Daya Sejahtera telah meraih penghargaan

Indonesia Entrepreneur and Education Award 2015 dari Kementerian Koperasi dan UKM,

dan Indonesia Business Quality Award 2015 dari Indonesia Development Achievement

Foundation. PT. Pelindo Daya Sejahtera masuk kategori The Most Trusted Company in

Company Outsourcing of the Year 2015.

Hal itu berkat keseriusan manajemen dalam mengelola perusahaan dan konsistensi

dalam mengembangkan layanan bisnis outsourcing berbasis eduoutsource dan sistem

quality controll berbasis teknologi informasi. Berbagai layanan terus dikembangkan untuk

memenuhi kebutuhan customer.


58

 Legalitas

1. Akta Pendirian Perusahaan, Notaris INAS ABDULLAH THALIB, SH. No. 41

tanggal 10 Maret 2008 dan Akta Perubahan No.151 tanggal 23 Juli 2012.

2. Akta Pergantian Nama Perseroan, Notaris YATININGSIH,SH.,MH. No.183

tanggal 19 Maret.

3. SIUP Nomor 503/52.07.A/436.6.11/2014 tanggal 02 Juni 2014 dari Dinas

BKPM Kota Surabaya.

4. Tanda Daftar Perusahaan, Nomor 503/ 4658.D/ 436.6.11/ 2014 tanggal 05 Juni

2014, dari Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Penanaman Modal Pemerintah

Kota Surabaya.

5. BUJP dari Mabes POLRI Nomor SI/6536/X/2014 tanggal 13 Oktober 2014.

6. Sertifikasi, dari ABUJPI Daerah Jawa Timur Nomor 044/sert/ Abujapi-Jatim/

V/2013 tanggal 14 Mei 2013.

 VISI dan MISI

VISI

Menjadi salah satu perusahaan alih daya terpilih di industri pelabuhan dan pelayaran

di Indonesia pada tahun 2020 dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi untuk karyawannya.

MISI

Menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam industri berbasis alih daya

pada industri pelabuhan dan pelayaran yang memberi nilai tambah kepada semua
59

pemangku kepentingan melalui pelayanan aman, cepat dan berkualitas prima, profesional

dengan tata kelola yang baik.

MOTTO

Serve with Safety, Fast, and Quality Excellent

 Tata Kelola

Eduoutsource Management System

Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama PT. Pelindo Daya Sejahtera, melalui

peningkatan kinerja perusahaan. Itu sebabnya, kompetensi karyawan outsourcing menjadi

prioritas dalam menjalankan usaha. Rekruitmen dilakukan secara ketat Untuk mendapatkan

SDM sesuai yang diinginkan pelanggan, ditambah lagi dengan training di bidang kerjanya

masing-masing yang mengacu pada standar best practice.

Sekalipun tenaga outsourcing tidak ditempatkan pada bidang pekerjaan yang

bersifat non-core business, peranan mereka sangat penting dalam menunjang keberhasilan

usaha pelanggan. Manajemen PT. Pelindo Daya Sejahtera menyadari hal itu yang

ditransformasikan dalam EDUOUTSOURCE MANAGEMENT SYSTEM, sebuah sistem

manajemen alih daya yang bukan hanya membekali karyawan dengan kompetensi melalui

pendidikan dan pelatihan, tetapi juga memberikan edukasi kepada pelanggan dengan cara-

cara baru untuk mencapai hasil terbaik melalui controlling costs, reducing risk, fostering

collaboration and increasing transparency. Implementasi Eduoutsource Management

System di dukung PDS Trainning Center.


60

PT. Pelindo Daya Sejahtera menempatkan pelanggan bukan sebagai user,

melainkan sebagai partner bisnis untuk memberikan ekspektasi yang lebih dari sekedar

kepuasan pelanggan, tetapi juga mampu membuat pelanggan lebih engaged. Melalui

modern eduoutsource, manajemen PT. Pelindo Daya Sejahtera optimis mampu

mewujudkan visi sebagai perusahaan alih daya terdepan di negeri ini.

 Manajemen Mutu

Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, PT. Pelindo Daya

Sejahtera menerapkan Quality Management secara kontinyu dan konsisten yang di dukung

oleh Competency-Based Human Resources Management yang diikuti dengan sistem

monitoring dan controlling secara real time, serta coaching dan mentoring secara kontinyu.

Mutu layanan tidak hanya dinilai dari kinerja yang didasarkan pada penilaian kuantitatif

yang membandingkan antara target dan realisasi atau standar yang ditetapkan, akan tetapi

juga diukur berdasarkan penilaian kualitatif yang meliputi sikap dan perilaku karyawan

sehari-hari.

 Logo Perusahan dan Makna Logo

Gambar 4.2 Logo PT. Pelindo Daya Sejahtera


61

 Makna Logo PT. Pelindo Daya Sejahtera:

1. Artilogobentukankumpulanorangdaritandaseruyangberjajaruntukbekerja

bersamasama.

2. Bentuk logo bentukan tanda seru menjadi bentukan manusia, untuk menampilkan

siaga dan siap bertindak untuk menuntaskanpekerjaan.

3. Komposisi bentukan manusia. Untuk menampilkan sebuah badan yang dapat

bekerjasama dalam mencapai satu tujuan meraih kesuksesan. Bersatu untuk

menjadi yang terdepan dalam memberikan tenaga kerja yang kompeten dan

berdaya saing tinggi untuk memajukan perekonomianIndonesia.

4. Warna merah: berani memberikan tenaga dan waktu untuk menyelesaikan

pekerjaan serta penuh motivasi dandedikasi

5. Warna biru tua: berwawasan luas, integritas dan serius dalam bekerja

serta dinamis dalamLingkungan.

 Struktur organisasi PT. Pelindo Daya Sejahtera

Struktur organisasi PT. Pelindo Daya Sejahtera dapat dilihat pada gambar di bawah

ini:
62

Direktur Utama

Direktur SDM
Umum dan Hukum

General Manager
Operasi dan
Komersial

Manajer Manajer Alih Manajer Pass Manajer Manajer Manajer Manajer IT Manajer Manajer Kepala
daya dan Gate dan SDM dan Akuntansidan dan Sistem Assessment Petugas
Pemasara pengamanan Housekeeping Hukum Keuangan Manajemen Cabang
Umum dan Pelatihan PengawasInt
n ern

Sumber: Data internal perusahaan yang diolah (2018)

Gambar 4.3 Struktur Organisasi PT. Pelindo Daya Sejahtera


63

 GambaranumumBagianOperasionalPTPelindoDayaSejahtera

Bagian Operasional PT. Pelindo Daya Sejahtera bertanggung jawab

atas kegiatan administrasi dan pengarsipan terhadap seluruh kegiatan

operasional demi menjamin ketersediaan informasi terkait dengan kondisi

operasional sesuai

ketentuanyangberlakusertadapatdipertanggungjawabkan,demimencapaisas

aran perusahaan.

Target kerja Bagian Operasional PT. Pelindo Daya Sejahtera

meliputi: administrasi kegiatan operasional terlaksana sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan, data administrasi tersajikan secara cepat dan

akurat, ketepatan waktu dan kualitas pelaporan, dan kecepatan dan

ketepatan penanganan complain terkait dengan pengadministrasian

kegiatan Operasional.

A. Persiapan dan atau PerencanaanKerja

1. Menerima instruksi kerja dari atasan terkait jadwal

operasionalperiodik.

2. Memastikandanmemeriksadanmempersiapkansaranadanprasaranake

rja yang digunakan/dibutuhkan sehari-hari, antaralain:

 Alat tulis,kalkulator

 Komputer

 Rekap kegiatanoperasional

 Inventaris data kebutuhan sarana dan prasaranaoperasional

3. Meningkatkan diri denganbelajar:

 Sistem pengadministrasian dan pengarsipan di bidangoperasional


64

 Kemampuan analisa datastatistic


65

 Kemampuan koordinasi dankomunikasi

 Pengetahuan tentang Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan

Kerja (K3)

B. Tugas Koordinasi danPelaksanaan

1. Mengikuti koordinasi rutin secara periodik atau harian, bersama-

sama dengan atasan (Manajer Operasional) untuk membahas

rencana kerja harian, permasalahan, besertasolusinya.

2. Melakukan kegiatan pencatatan seluruh kegiatan administrasi

operasional secara benar, lengkap dan up todate

3. Melakukan kegiatan pendistribusian dokumen administrasi

pelaksanaan kegiatan operasional secara benar dan

dapatdipertanggungjawabkan

4. Melakukan penyimpanan dokumen proses kegiatan operasional

secara benar, lengkap, aman dan up todate.

5. Mengkoordinir laporan kegiatan operasional dari seluruh area kerja

operasional.

6. Monitoring data absensi dan daftar lembur karyawan komoditi di

bagian operasional.

7. Melakukan kegiatan pengelolaan data kegiatan operasional dan

datatenaga kerja untuk dapat dijadikan informasi bagi

pihakmanajemen

8. Membuat laporan kegiatan operasional yang diperlukan oleh pihak

manajemen perusahaan.

9. Memastikandanmenjaminbahwakoordinasidenganseluruhbagianterk
66

ait telah tersusun denganbaik.


67

10. Memberikan usulan langkah-langkah perbaikan kearah produktifitas

kerja, antara lain upaya peningkatan kinerja dibagiannya.

11. Menjaga kebersihan, kerapian, keamanan dan ketertiban kerja dan

lingkungansekitarnya.

12. Melaksanakan tugas-tugas lain terkait dengan kepentingan perusahaan

berdasar perintah dari atasan atau berdasar pertimbangan demi

menjamin tercapainya sasaranperusahaan.

C. Pelaporan

1. Mempersiapkan laporan pertanggungjawaban kerja untuk diserahkan

kepala atasan, antaralain:

 Laporan realisasi kegiatan operasional(bulanan)

 Laporan yang diminta oleh pihak manajemen(insidentil)

 Laporan permintaan kebutuhan dan pemenuhan sarana

dan prasarana operasional (bulanan,insidentil)

 Laporan data tenaga kerja operasional(bulanan)

 Laporan permasalahan (bulanan,insidentil)

2. Segera menyampaikan kepada atasan jika dijumpai

penyimpangan/kondisi yang dapat membahayakan/mengganggu

kegiatan di bagiannya beserta usulansolusinya.

D. Kewenangan

1. Meminta data operasional dari seluruh area kerjaoperasional

2. Mengajukan mekanisme kerja atau system yang menunjang


68

produktifitas kerja dibagiannya, ataupun demi menunjang produktfitas

dan pencapaian sasaranperusahaan.

3. Menandatanganidokumen/formulirsesuaidengansistemdanproseduryang

berlaku.

4.1.2. Deskripsi Responden

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan

kepada 70 orang karyawan pada bagian staff di PT. Pelindo Daya Sejahtera Surabaya.

Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memberi tanda cek list (√) pada

pernyataan yang sudah penulis susun, masing-masing pernyataan yang telah

dicantumkan ada 5 alternatif jawaban yaitu; “STS” Sangat Tidak Setuju, “TS” Tidak

Setuju, “C” Cukup, “S” Setuju, dan “SS” Sangat Setuju, dengan demikian responden

hanya perlu memilih salah satu pernyataan dari 5 pernyataan yang menurut mereka

sesuai dengan apa yang mereka alami dan rasakan.

Dari hasil yang didapat dari profil yang terpadat dari kuesioner, maka dapat

diketahui mengenai karakteristik responden pada penelitian ini yaitu meliputi:

1. Jenis kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada PT. Pelindo Daya

Sejahtera dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini.


69

Tabel 4.1
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Laki-laki 44 62.86%
Perempuan 26 37.14%
Total 70 100%
Sumber data: Data primer yang diolah (2018)

Berdasarkan pada tabel 4.1 yang terdiri dari 70 responden dapat diketahui bahwa

jumlah responden laki-laki lebih besar dari pada responden perempuan. Hal ini dapat

dilihat dari jumlah responden berjenis kelamin laki-laki sebesar 44 atau 62.86%, dan

responden berjenis kelamin perempuan sebesar 26 atau 37.14% yang artinya

karyawan yang bekerja di PT. Pelindo Daya Sejahtera sebagian besar di dominasi

oleh karyawan laki-laki.

2. Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia pada karyawan PT. Pelindo Daya

Sejahtera dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2
Karakteristik responden berdasarkan usia
Usia responden Jumlah Presentase
20-35 64 91%
36-50 6 9%
Total 70 100%
Sumber data: Data primer yang diolah (2018)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa karyawan staff yang bekerja di

PT. Pelindo Daya Sejahtera, mayoritas berusia 20-35 tahun dengan jumlah responden

sebanyak 64 orang atau 91% sedangkan untuk karyawan yang berusia 36-50 tahun
70

berjumlah 6 orang atau 9%. Dari data usia karyawan yang ditunjukkan pada tabel

tersebut, karyawan yang bekerja di PT. Pelindo Daya Sejahtera di dominasi oleh

karyawan yang berusia 20-35 tahun, dimana pada usia tersebut karyawan sangat

produktif sehingga dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan.

3. Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan pada karyawan PT.

Pelindo Daya Sejahtera dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan Jumlah Presentase
D3 32 46%
S1 33 47%
S2 5 7%
Total 70 100%
Sumber: Data primer yang diolah (2018)

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa karyawan yang bekerja pada PT.

Pelindo Daya Sejahtera, di dominasi oleh karyawan yang memiliki tingkat

pendidikan D3 dan S1 dengan jumlah lulusan D3 sebesar 32 orang atau 46% ,

sedangkan karyawan dengan tingkat pendidikan S1 dengan jumlah 33 orang atau

47%, dan karyawan dengan tingkat pendidikan S2 sebesar 7%. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar karyawan pada PT. Pelindo Daya Sejahtera mayoritas

berpendidikan dengan tingkat lulusan D3 dan S1 dengan berbagai jurusan dan

keahlian masing-masing pada bidang pekerjaan yang telah ditentukan oleh

perusahaan.
71

4. Lama Bekerja

Karakteristik responden berdasarkan jangka waktu karyawan atau seberapa lama

karyawan tersebut bekerja pada PT. Pelindo Daya Sejahtera dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 4.4
Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja
Lama Bekerja Jumlah Presentase
< 1 tahun 1 1%
1-5 tahun 69 99%
Total 70 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2018)

Berdasarkan tabel 4.4. di atas, dapat diketahui bahwa karyawan pada PT. Pelindo

Daya Sejahtera mayoritas telah bekerja di perusahaan tersebut selama 1-5 tahun

sebesar 69 orang atau 99% sedangkan ada 1 orang atau 1% yang bekerja dengan

jangka waktu kurang dari 1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau hampir

keseluruhan karyawan PT. Pelindo Daya Sejahtera telah bekerja selama dalam jangka

waktu 1-5 tahun, karena perusahaan ini juga masih berusia 5 tahun pada tahun 2018

ini.

4.1.3. Deskripsi Variabel

1. Gaya Kepemimpinan Situasional

Variabel gaya kepemimpinan situasional pada penelitian ini diukur melalui 8

buah pernyataan yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.

Hasil tanggapan responden terhadap gaya kepemimpinan situasional dapat dijelaskan

pada tabel 4.5 sebagai berikut :


72

Tabel 4.5
Tanggapan responden mengenai gaya kepemimpinan situasional
Skor
No Pernyataan Jumlah
SS S C TS STS
6 36 19 9 0 70
1 X1.1
9% 51% 27% 13% 0% 100%
14 26 27 3 0 70
2 X1.2
20% 37% 39% 4% 0% 100%
25 30 13 2 0 70
3 X1.3
36% 43% 19% 3% 0% 100%
15 38 15 2 0 70
4 X1.4
21% 54% 21% 3% 0% 100%
15 24 26 5 0 70
5 X1.5
21% 34% 37% 7% 0% 100%
8 29 28 5 0 70
6 X1.6
11% 41% 40% 7% 0% 100%
5 25 34 6 0 70
7 X1.7
7% 36% 49% 9% 0% 100%
6 37 26 1 0 70
8 X1.8
9% 53% 37% 1% 0% 100%
Jumlah 94 245 188 33 0 560
Presentase 17% 44% 34% 6% 0% 100%
Sumber: Data primer yang diolah (2018)

Keterangan:

1. X1.1 : Atasan selama ini memberikan instruksi yang jelas dan detail kepada

bawahan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan di PT. Pelindo Daya Sejahtera.

2. X1.2 : Atasan melakukan pengawasan yang ketat terhadap bawahan dalam

melaksanakan tugas dan pekerjaan di PT. Pelindo Daya Sejahtera.

3. X1.3 : Atasan menerapkan pola komunikasi dua arah (atasan mau saling bertukar
73

pendapat dengan bawahan namun atasan masih tetap yang dominan dalam

pengambilan keputusan).

4. X1.4 : Atasan mau menerima dan mendengarkan pendapat bawahan sehubungan

dengan keputusan dan kebijakan yang akan diambil.

5. X1.5 : Atasan memberikan kesempatan kepada karyawan dalam pengambilan

keputusan.

6. X1.6 : Atasan memberikan kelonggaran kepada bawahan dalam menentukan cara

atau teknis pekerjaan.

7. X1.7 : Atasan menyerahkan semua keputusan dan kebijaksanaan menyangkut

pekerjaan kepada bawahan.

8. X1.8 : Atasan tidak banyak melakukan komunikasi dengan bawahan mengenai

pekerjaan. Kecuali dalam hal-hal tertentu saja yang dianggap penting.

Tanggapan responden sebagaimana tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian

besar responden memberikan tanggapan setuju dan cukup terhadap pernyataan-

pernyataan mengenai gaya kepemimpinan situasional atasan sesuai dengan yang

dirasakan dan dialami oleh responden.

1. Pada pernyataan pertama “Atasan selama ini memberikan instruksi yang jelas dan

detail kepada bawahan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan di PT. Pelindo

Daya Sejahtera”, ditunjukkan responden bahwa atasan dapat memberikan

instruksi yang jelas dan detail kepada bawahan. Hasil ini ditunjukkan oleh 51%

jawaban setuju dan 27% jawaban cukup. Pimpinan melakukan hal tersebut

dikarenakan karyawan dinilai masih memiliki tingkat kemauan dan kemampuan

yang rendah dalam melaksanakan pekerjaan.


74

2. Pada pernyataan kedua “Atasan melakukan pengawasan yang ketat terhadap

bawahan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan di PT. Pelindo Daya

Sejahtera”, menunjukkan bahwa menurut karyawan, atasan melakukan

pengawasan yang ketat terhadap bawahan. Hasil ini ditunjukkan oleh 20%

jawaban sangat setuju, 37% jawaban setuju, dan 39% jawaban cukup. Pimpinan

melakukan hal tersebut dikarenakan karyawan dinilai masih memiliki tingkat

kemampuan dan kemauan yang rendah dalam melaksanakan pekerjaan.

3. Pada pernyataan ketiga “Atasan menerapkan pola komunikasi dua arah (atasan

mau saling bertukar pendapat dengan bawahan namun atasan masih tetap yang

dominan dalam pengambilan keputusan”, menunjukkan bahwa menurut

karyawan, atasan dapat menerapkan pola komunikasi dua arah atau dapat saling

bertukar pendapat dengan bawahan. Hasil ini ditunjukkan oleh 36% jawaban

sangat setuju, 43% jawaban setuju, dan 19% jawaban cukup.Pemimpin

melakukan hal tersebut dikarenakan karyawan dinilai tidak memiliki kemampuan

untuk melakukan tugas atau pekerjaan akan tetapi karyawan telah memiliki

kemauan untuk melakukan tugas atau pekerjaan.

4. Pada pernyataan keempat “Atasan mau menerima dan mendengarkan pendapat

bawahan sehubungan dengan keputusan dan kebijakan yang akan diambil”,

menunjukkan bahwa menurut karyawan, atasan mau menerima dan

mendengarkan pendapat bawahan sehubungan dengan keputusan dan kebijakan

yang akan diambil. Hasil ini ditunjukan oleh 21% jawaban sangat setuju, 54%

jawaban setuju, dan 21% jawaban cukup.Pemimpin melakukan hal tersebut

dikarenakan karyawan dinilai tidak memiliki kemampuan untuk melakukan tugas


75

atau pekerjaan akan tetapi karyawan telah memiliki kemauan untuk melakukan

tugas atau pekerjaan.

5. Pada pernyataan kelima “Atasan memberikan kesempatan kepada karyawan

dalam pengambilan keputusan”, menunjukkan bahwa menurut karyawan, atasan

memberikan kesempatan kepada karyawannya dalam mengambil keputusan. Hasil

ini ditunjukkan oleh 21% jawaban sangat setuju, 34% jawaban setuju, 37%

jawaban cukup. Pemimpin melakukan hal tersebut dikarenakan karyawan dinilai

telah memiliki kemampuan untuk dapat melaksanakan pekerjaan yang diberikan,

akan tetapi belum memiliki kemauan untuk melaksanakannya.

6. Pada pernyataan keenam “Atasan memberikan kelonggaran kepada bawahan

dalam menentukan cara atau teknis pekerjaan”, menunjukkan bahwa menurut

karyawan, atasan memberikan kelonggaran kepada karyawan dalam menentukan

cara atau teknis pekerjaan. Hasil ini ditunjukkan oleh 41% jawaban setuju dan

40% jawaban cukup. Pemimpin melakukan hal tersebut dikarenakan karyawan

dinilai telah memiliki kemampuan untuk dapat melaksanakan pekerjaan yang

diberikan, akan tetapi belum memiliki kemauan untuk melaksanakannya.

7. Pada pernyataan ketujuh “Atasan menyerahkan semua keputusan dan

kebijaksanaan menyangkut pekerjaan kepada bawahan”, menunjukkan bahwa

menurut karyawan, atasan menyerahkan semua keputusan dan kebijaksanaan

menyangkut pekerjaan kepada karyawan. Hasil ini ditunjukkan oleh 36% jawaban

setuju dan 49% jawaban cukup. Pimpinan menyerahkan keputusan dan

kebijaksanaan karena karyawan telah memiliki kemampuan dan kemauan yang


76

tinggi dalam melakukan pekerjaan.

8. Pada pernyataan kedelapan “Atasan tidak banyak melakukan komunikasi dengan

bawahan mengenai pekerjaan. Kecuali dalam hal-hal tertentu saja yang dianggap

penting”, menunjukkan bahwa menurut karyawan atasan tidak banyak melakukan

komunikasi terhadap karyawan mengenai pekerjaan, kecuali dalam hal tertentu.

Hasil ini ditunjukkan oleh 53% jawaban setuju dan 37% jawaban cukup.

Pimpinan tidak banyak melakukan komunikasi dengan bawahan dikarenakan

karyawan dianggap telah memiliki kemampuan dan kesiapan yang tinggi dalam

melaksanakan pekerjaan atau tugas.

2. Komunikasi Organisasi

Variabel komunikasi organisasi pada penelitian ini diukur melalui 6 buah

pernyataan. Hasil tanggapan responden terhadap komunikasi organisasi dapat

dijelaskan pada tabel 4.6 di bawah ini.

Tabel 4.6
Tanggapan responden mengenai komunikasi organisasi
Skor
No Pernyataan Jumlah
SS S C TS STS
4 40 23 3 0 70
1 X2.1
5.71% 57% 33% 4% 0% 100.00%
11 37 20 2 0 70
2 X2.2
16% 53% 29% 3% 0% 100%
8 32 26 4 0 70
3 X2.3
11% 46% 37% 6% 0% 100%
4 12 27 30 1 0 70
X2.4
17% 39% 43% 1% 0% 100%
5 10 39 21 0 0 70
X2.5
14% 56% 30% 0% 0% 100%
77

24 31 13 2 0 70
6 X2.6
34% 44% 19% 3% 0% 100%
Jumlah 69 206 133 12 0 420
Presentase 16% 49% 32% 3% 0% 100%
Sumber : Data primer yang diolah (2018)

Keterangan:

1. X2.1 : Atasan memberikan instruksi atau petunjuk kepada karyawan dalam

melaksanakan pekerjaan yang akan dilakukan di PT. Pelindo Daya Sejahtera.

2. X2.2 : Atasan memberikan penjelasan terkait dengan pencapaian target kerja

perusahaan di PT. Pelindo Daya Sejahtera.

3. X2.3 : Saya dapat dengan mudah berkomunikasi dengan atasan dalam

menyampaikan pendapat maupun keluhan sesuai dengan prosedur yang telah

ditentukan oleh PT. Pelindo Daya Sejahtera.

4. X2.4 : Karyawan tidak dipersulit dalam menyampaikan pendapat dan keluhan

terhadap atasan di PT. Pelindo Daya Sejahtera.

5. X2.5 : Saya dan rekan kerja saling mengingatkan apabila ada kesalahan dalam

melakukan pekerjaan.

6. X2.6 : Saya selalu berkoordinasi dengan baik antar rekan kerja dalam melakukan

pekerjaan yang telah diberikan atasan.

Tanggapan responden sebagaimana tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden memberikan tanggapan setuju dan cukup terhadap komunikasi organisasi

di PT. Pelindo Daya Sejahtera. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi

yang ada pada PT. Pelindo Daya Sejahtera dapat berjalan dengan baik.
78

1. Pada pernyataan pertama “Atasan memberikan instruksi atau petunjuk kepada

karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang akan dilakukan di PT. Pelindo

Daya Sejahtera”, menunjukkan bahwa atasan memberikan instruksi kepada

karyawan agar pekerjaan yang akan dilakukan sesuai dengan yang telah

diperintahkan oleh atasan. Hasil ini ditunjukkan oleh 57% jawaban setuju dan

33% jawaban cukup. Pimpinan memberikan instruksi kepada karyawan agar

dapat meminimalisir kesalahan pada waktu melakukan pekerjaan.

2. Pada pernyataan kedua “Atasan memberikan penjelasan terkait dengan

pencapaian target kerja perusahaan di PT. Pelindo Daya Sejahtera”, menunjukkan

bahwa atasan ingin karyawan dapat mengetahui pencapaian target kerja yang

telah dicapai baik secara individu karyawan maupun secara global perusahaan.

Hasil ini ditunjukkan oleh 53% jawaban setuju dan 29% jawaban cukup.

3. Pada pernyataan ketiga “Saya dapat dengan mudah berkomunikasi dengan atasan

dalam menyampaikan pendapat maupun keluhan sesuai dengan prosedur yang

telah ditentukan oleh PT. Pelindo Daya Sejahtera”, menunjukkan bahwa atasan

ingin karyawannya dapat menyampaikan pendapat maupun keluhan kepada

atasan sesuai dengan peraturan yang ada, agar dapat menjalin komunikasi yang

baik antara atasan dan bawahan. Hasil ini ditunjukkan oleh 46% jawaban setuju

dan 37% jawaban cukup.

4. Pada pernyataan keempat “Karyawan tidak dipersulit dalam menyampaikan

pendapat dan keluhan terhadap atasan di PT. Pelindo Daya Sejahtera”,

menunjukkan bahwa atasan tidak pernah mempersulit karyawan dalam


79

menyampaikan pendapat maupun keluhan dalam pekerjaan. Hasil ini ditunjukkan

oleh 39% jawaban setuju dan 43% jawaban cukup.

5. Pada pernyataan kelima “Saya dan rekan kerja saling mengingatkan apabila ada

kesalahan dalam melakukan pekerjaan”, menunjukkan bahwa antar karyawan satu

dengan lainnya dapat menjalin komunikasi yang baik dalam pekerjaan, saling

mengingatkan apabila terjadi suatu kesalahan antar rekan kerja. Hasil ini

ditunjukkan oleh 56% jawaban setuju dan 30% jawaban cukup.

6. Pada pernyataan keenam “Saya selalu berkoordinasi dengan baik antar rekan

kerja dalam melakukan pekerjaan yang telah diberikan atasan”, menunjukkan

bahwa karyawan perlu melakukan komunikasi dan saling berkoordinasi dalam

melakukan pekerjaan, demi tercapainya tujuan pekerjaan yang telah ditetapkan

oleh atasan.

Hasil ini ditunjukkan oleh 34% jawaban sangat setuju dan 44% jawaban setuju.

3. Kinerja Karyawan

Variabel kinerja karyawan pada penilitian ini diukur melalui 10 buah pernyataan,

hasil tanggapan responden (Atasan), terhadap kinerja karyawan dapat dijelaskan pada

tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7
Tanggapan responden mengenai kinerja karyawan

Skor
No Pernyataan Jumlah
SS S C TS STS
5 24 34 7 0 70
1 Y.1
7% 34% 49% 10% 0% 100%
80

4 25 34 7 0 70
2 Y.2
6% 36% 49% 10% 0% 100%
4 31 31 4 0 70
3 Y.3
6% 44% 44% 6% 0% 100%
5 41 22 2 0 70
4 Y.4
7% 59% 31% 3% 0% 100%
3 15 43 9 0 70
5 Y.5
4% 21% 61% 13% 0% 100%
5 28 35 2 0 70
6 Y.6
7% 40% 50% 3% 0% 100%
1 24 42 3 0 70
7 Y.7
1% 34% 60% 4% 0% 100%
1 31 37 1 0 70
8 Y.8
1% 44% 53% 1% 0% 100%
1 31 36 2 0 70
9 Y.9
1% 44% 51% 3% 0% 100%
2 28 40 0 0 70
10 Y.10
3% 40% 57% 0% 0% 100%
Jumlah 31 278 354 37 0 700
Presentase 4% 40% 51% 5% 0% 100%
Sumber : Data primer yang diolah (2018)

Keterangan :

1. Y.1 : Staf mampu menyelesaikan jumlah pekerjaan sesuai dengan standar yang

telah ditentukan oleh PT. Pelindo Daya Sejahtera.

2. Y.2 : Hasil kinerja staf sering melebihi target yang diberikan oleh PT. Pelindo

Daya Sejahtera.

3. Y.3 : Staf mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan standar kualitas atau

mutu yang telah ditentukan oleh PT. Pelindo Daya Sejahtera.

4. Y.4 : Staf mampu menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang telah ditentukan

oleh PT. Pelindo Daya Sejahtera.


81

5. Y.5 : Untuk menghasilkan pekerjaan yang praktis dan efektif, staf proaktif dalam

mencari tata kerja baru yang dianggap lebih efektif dan efisien dalam

penyelesaian pekerjaan.

6. Y.6 : Staf selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu untuk menghindari

tertumpuknya pekerjaan yang akan menjadi beban dalam pekerjaan.

7. Y.7 : Staf datang lebih awal dari waktu bekerja yang telah ditentukan oleh PT.

Pelindo Daya Sejahtera.

8. Y.8 : Tingkat kehadiran staf tinggi selama bekerja di PT. Pelindo Daya Sejahtera.

9. Y.9 : Staf secara pribadi mampu bekerja sama baik dengan rekan kerja maupun

secara tim.

10. Y.10 : Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab staf memiliki skill dan

motivasi yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan di PT. Pelindo Daya

Sejahtera.

Tanggapan responden sebagaimana tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (Atasan), memberikan tanggapan setuju dan cukup terhadap item-item

yang ada pada kuesioner kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan adanya penilaian

kinerja yang tinggi terhadap karyawan, yang dimiliki oleh PT. Pelindo Daya

Sejahtera.

1. Pada pernyataan pertama “Staf mampu menyelesaikan jumlah pekerjaan sesuai

dengan standar yang telah ditentukan oleh PT. Pelindo Daya Sejahtera”,

menunjukkan bahwa secara kuantitas karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan

sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Hasil ini ditunjukkan oleh 34%

jawaban setuju dan 49% jawaban cukup.


82

2. Pada pernyataan kedua “Hasil kinerja staf sering melebihi target yang diberikan

oleh PT. Pelindo Daya Sejahtera”, menunjukkan bahwa kinerja karyawan mampu

melebihi target yang telah ditentukan. Hasil ini ditunjukkan oleh 36% jawaban

setuju dan 49% jawaban cukup.

3. Pada pernyataan ketiga “Staf mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan

standar kualitas atau mutu yang telah ditentukan oleh PT. Pelindo Daya

Sejahtera”, menunjukkan bahwa karyawan mampu bekerja sesuai dengan standar

kualitas yang telah ditentukan. Hasil ini ditunjukkan oleh 44% jawaban setuju dan

44% jawaban cukup.

4. Pada pernyataan keempat “Staf mampu menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas

yang telah ditentukan oleh PT. Pelindo Daya Sejahtera”, menunjukkan bahwa

karyawan mampu menghasilkan pekerjaan sesuai dengan kualitas yang telah

ditentukan. Hasil ini ditunjukkan oleh 59% jawaban setuju dan 31% jawaban

cukup.

5. Pada pernyataan kelimat “Untuk menghasilkan pekerjaan yang praktis dan efektif,

staf proaktif dalam mencari tata kerja baru yang dianggap lebih efektif dan efisien

dalam penyelesaian pekerjaan”, menunjukkan bahwa karyawan dianggap proaktif

dalam mencari tata kerja yang baru agar dapat lebih efektif dan efisien dalam

menyelesaikan pekerjaan. Hasil ini ditunjukkan oleh 21% jawaban setuju dan

61% jawaban cukup.

6. Pada pernyataan keenam “Staf selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu untuk

menghindari tertumpuknya pekerjaan yang akan menjadi beban dalam pekerjaan”,

menunjukkan bahwa karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu,


83

sehingga dapat menghindari tertumpuknya pekerjaan yang lainnya. Hasil ini

ditunjukkan oleh 40% jawaban setuju dan 50% jawaban cukup.

7. Pada pernyataan ketujuh “Staf datang lebih awal dari waktu bekerja yang telah

ditentukan oleh PT. Pelindo Daya Sejahtera”, menunjukkan bahwa karyawan

mampu datang lebih awal dari waktu yang telah ditentukan. Hasil ini ditunjukkan

oleh 34% jawaban setuju dan 60% jawaban cukup.

8. Pada pernyataan kedelapan “Tingkat kehadiran staf tinggi selama bekerja di PT.

Pelindo Daya Sejahtera”, menunjukkan bahwa tingkat kehadiran karyawan tinggi

selama bekerja. Hasil ini ditunjukkan oleh 44% jawaban setuju dan 53% jawaban

cukup.

9. Pada pernyataan kesembilan “Staf secara pribadi mampu bekerja sama baik

dengan rekan kerja maupun secara tim”, menunjukkan bahwa karyawan secara

pribadi mampu bekerja sama baik individual maupun dengan tim. Hasil ini

ditunjukkan oleh 44% jawaban setuju dan 51% jawaban cukup.

10. Pada pernyataan kesepuluh “Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab staf

memiliki skill dan motivasi yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan di PT.

Pelindo Daya Sejahtera”, menunjukkan bahwa karyawan dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya, memiliki kemampuan dan motivasi yang tinggi

dalam bekerja. Hasil ini ditunjukkan oleh 40% jawaban setuju dan 57% jawaban

cukup.

4.2. Hasil Analisis data dan Pengujian hipotesis


84

Sebelum digunakan untuk mengambil data. Kuesioner penelitian harus

diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas digunakan untuk

menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur dapat mengungkapkan konsep gejala

atau kejadian yang dapat diukur. Item kuesioner dinyatakan valid apabila nilai rhitung

> r tabel (n-2). Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai

berikut.

Anda mungkin juga menyukai