Kata hortikultura berasal dari bahasa Latin yaitu hortus yang artinya kebun, dan juga
culture yang berarti cocok tanam. Hortikultura bisa diartikan sebagai cara menanam yang dapat
dilakukan di pekarangan rumah atau kebun. Prinsipnya, tanaman hortikultura bisa
memberikan manfaat langsung bagi si penanam atau pemiliknya, baik untuk dikonsumsi
sendiri maupun untuk dijual. Sebagai pengetahuan awal, macam-macam tanaman hortikultura
umumnya memiliki ciri-ciri umum seperti berikut ini :
Pada kelompok sayuran, macam-macam tanaman hortikultura ini dibagi menjadi dua, yaitu
sayuran musiman dan sayuran tahunan.
Sayuran musiman adalah yang tumbuh pada musimnya saja, dan tidak tumbuh
sepanjang tahun. Contoh sayuran musiman adalah bayam, kubis, kangkung, wortel,
bawang putih, bawang merah, kentang, bawang daun, kembang kol, sawi, lobak, cabe
besar, cabe merah, cabe rawit, kacang merah, kacang panjang, tomat, jamur, paprika,
buncis, terong, tomat, labu siam dan ketimun.
Sayuran tahunan adalah sayuran yang dapat tumbuh sepanjang tahun tanpa henti.
Beberapa diantaranya adalah petai, jengkol, dan melinjo.
Buah musiman
Buah tahunan
Buah tahunan contohnya yaitu pisang, nanas, salak, jambu air, durian, apel, alpukat, jeruk,
anggur, markisa, nangka, sirsak, belimbing, sawo, jambu biji, papaya, suku, sukun, langsat,
kokosan, manggis, rambutan dan mangga.
Tanaman hias memerlukan perawatan seperti penyiraman air yang cukup dan pemberian
pupuk. Tanaman hias yang dapat menjadi komoditi yaitu anggrek bulan, bunga tulip, bunga
melati, anturium atau kuping gajah, anyelir, anturium daun, sansivera, pakis, cordyline,
euphorbia, adenium, aglaonema, bunga sedap malam, mawar, krisan, helicona, garbera,
gladiol, mostera, philodendron, dan ixora. Selain dijadikan komoditi, tanaman hias ini juga
dapat menghiasi pekarangan rumah anda.
Tanaman obat atau biofarmaka ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu biofarmaka non rimpang
dan biofarmaka rimpang.
Biofarmaka non rimpang ialah tanaman obat yang digunakan sebagai bahan obat,
kesehatan dan bahan kosmetik. Pemanfaatannya bisa dari bunga, buah, daun, akar
maupun batang. Contoh macam-macam tanaman hortikultura biofarmaka non rimpang
adalah kumis kucing, lidah buaya, sambiloto, mahkota dewa, mengkudu, kejibeling, kulit
manggis, mahoni, kayu manis, jeruk nipis, seledri, brotowali, dan masih banyak lagi yang
lainnya.
Biofarmaka rimpang adalah yang memanfaatkan bagian umi (rimpang) sebagai bahan
obat, untuk kesehatan dan kosmetik. Yang tergolong macam-macam tanaman
hortikultura biofarmaka rimpang adalah jahe, kencur, kunyit, lengkuas, temu ireng,
dlingo, temulawak, lempuyang, dan temu kunci
Dari macam-macam tanaman hortikultura tadi, ada baiknya anda mulai berfikir untuk
menanam hortikultura. Ini karena menanam tanaman dengan cara hortikultura banyak sekali
manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa anda dapatkan :