Anda di halaman 1dari 2

Definisi/Pengertian & Jenis Penyerbukan: Otogami, geitonogami, alogami,

hibridisasi, anemogami, Hidrogami, zoidiogami, Entomogami, Ornitogami,


Kiropterogami dan Malakogami

Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuksari (sel kelamin jantan tumbuhan) pada kepala
putik (sel kelamin betina pada tumbuhan).
Ada bermacam-macam penyerbukan, antara lain :
1. Penyerbukan sendiri (otogami) terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari bunga
yang sama
2. Penyerbukan tetangga (geitonogami) terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari
bunga yang berbeda tetapi satu pohon

3. Penyerbukan silang (alogami) terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari bunga
pohon lain tetapi sejenis

4. Penyerbukan bastas (hibridisasi) terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari pohon
lain yang berbeda jenisnya tetapi masih satu genus. Penyerbukan ini bertujuan untuk
mencari bibit unggul.

Penyerbukan terjadi dengan bantuan :


1. Angin (anemogami) contoh pada tumbuhan padi, jagung dan gandum
2. Air (Hidrogami) contoh pada tumbuhan elodia dan hydrilla

3. Hewan (zoidiogami) contoh hewannya yaitu jenis serangga, burung kolibri dan
kelelawar.

Penyerbukan Oleh Hewan (zoidiogami) :


1. Penyerbukan dengan bantuan serangga disebut entomogami terjadi pada bunga yang
memiliki nektar (madu), contoh serangga yaitu kumbang, lebah, dan kupu-kupu.
2. Penyerbukan dengan bantuan burung disebut ornitogami, contoh burung penghisap
madu (kolibri)

3. Penyerbukan dengan bantuan bantuan kelelawar disebut kiropterogami

Berikut dijelaskan dengan lebih rinci:

1. Penyerbukan sendiri (autogami)


Penyerbukan sendiri (autogami) adalah penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari dan putik
berasal dari satu bunga. Bunga yang melakukan autogami memiliki struktur yang khas
sifatnya, yaitu sekalipun bunga sudah mekar, putiknya tetap terlindungi oleh bagian-bagian
bunga lainnya sampai terjadinya penyerbukan sendiri.

Ciri-ciri bunga yang bersifat autogami adalah sebagai berikut :


 Sebelum terjadi penyerbukan, putik selalu terlindungi oleh kumpulan benang sarinya,
misalnya benang sari bersatu membungkus putik.
 Mahkota bunganya menutupi alat-alat kelamin bunga itu sehingga menghalangi serbuk
sari bunga lain menempel pada kepala putiknya sekalipun bungasebenarnya sudah
mekar.

 Penyerbukan terjadi ketika bunga baru mekar atau bunga masih kuncup, misal pada
kacang tanah.
2. Penyerbukan tetangga (geitonogami)
Penyerbukan tetangga (geitonogami) adalah penyerbukan yang terjadi oleh serbuk sari yang
berasal dari bunga lain tapi masih dalam satu pohon. Hal ini dapat terjadi karena bunga tidak
memiliki struktur yang khas dan masa kematangan bunga jantan dan betina yang tidak
bersamaan.

3. Penyerbukan silang (alogami)


Penyerbukan silang (alogami) adalah penyerbukan yang terjadi oleh serbuk sari yang berasal
dari tumbuhan lain yang sejenis. Apabila serbuk sari berasal dari bunga lain yang
tumbuhannya tidak sejenis dinamakan penyerbukan bastar. Geitonogami dan alogami terjadi
karena kedudukan benang sari dan putik berjauhan, sehingga tidak memungkinkan terjadi
penyerbukan sendiri. Jadi diperlukan perantara dalam proses penyerbukan.

Berdasarkan faktor penyebab sampainya serbuk sari ke kepala putik, penyerbukan dapat
dibedakan menjadi beberapa macam.
 Anemogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan angin. Ciriciri tumbuhan ini yaitu
perhiasan bunganya kecil atau tidak ada, alat kelaminnya terbuka dan tidak memiliki
kelenjar madu. Benang sarinya bergelantungan dengan serbuk sari yang sangat kecil
dan jumlahnya banyak. Putik biasanya bertangkai panjang dan memiliki cairan perekat.
Contoh bunga padi dan bunga jagung.
 Hidrogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan air. Biasanya terjadi pada tumbuhan
yang hidup di air.

 Zoidiogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan hewan, misalnya serangga, burung,


dan kelelawar.

Berdasarkan jenis hewan penyerbuknya maka penyerbukan dibedakan menjadi beberapa jenis.
 Entomogami, ialah penyerbukan dengan bantuan serangga (misalnya kupu-kupu,
kumbang bunga, dan lalat). Bunga menghasilkan madu, mengeluarkan bau khas,
mahkota bunga berwarna cerah, dan berukuran besar.
 Ornitogami, ialah penyerbukan dengan perantaraan burung, terjadi pada tumbuhan
yang bunganya menghasilkan madu, bermahkota lebar dan tebal, dan berwarna cerah.

 Kiropterogami, ialah penyerbukan dengan perantara hewan bersayap selaput tangan


(kelelawar, kalong, dan kampret). Terjadi pada bunga yang mekar di malam hari

 Malakogami, ialah penyerbukan dengan perantara siput.

4. Penyerbukan Dengan Bantuan Manusia (Antropogami)


Antropogami adalah penyerbukan dengan bantuan manusia. Biasanya tanaman ini sukar
mengalami penyerbukan secara alami, misalnya karena struktur bunganya yang unik atau
bunga sukar mengeluarkan serbuk sarinya. Untuk itu, memerlukan campur tangan manusia
unk membantu penyerbukan. Saat ini, beberapa budidaya tanaman hias telah
mengembangkan dan mengeksplorasi jenis tanaman melalui perkawinan silang dengan
bantuan manusia.

Anda mungkin juga menyukai