Anda di halaman 1dari 4

Berbagai Macam Penyerbukan Pada Tumbuhan

By Yessy Dwi Yulianti Friday, November 08, 2013 Labels:Biology

Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Pada


kesempatan ini saya akan menjelaskan berbagai macam penyerbukan.
Berdasarkan faktor pengaruh jatuhnya, penyerbukan dibagi menjadi 4, yaitu:

1. Penyerbukan dengan bantuan hewan atau zoidiogami

Terjadi pada bunga mawar, melati dan durian. Hewan yang biasa membantu
penyerbukan yaitu serangga, siput, burung dan kelelawar.

Ciri-ciri bunganya adalah:

Warna mahkota bunga mencolok dan besar


Bunga berbau khas
Bunga memiliki kelenjar madu
Serbuk sari bunga lengket
Kepala putik agak tersembunyi

2. Penyerbukan dengan bantuan air atau hidrogami


penyerbukan karena bantuan air. Ini pada umumnya terjadi pada tumbuhan
yang hidup di dalam air, misalnya Hydrilla.

3. Penyerbukan dengan bantuan angin atau anemogami,

Terjadi pada padi, jagung, gandum, dan rerumputan. Ciri-ciri tanamannya


adalah:

Mahkota bunga berukuran kecil dan tidak berwarna.


Serbuk sari kering, ringan, dan banyak.
Tidak berbau dan tidak berkelenjar madu.
Kepala putik terjulur keluar.

4. Penyerbukan dengan bantuan manusia atau antropogami, terjadi pada


tanaman vanili.
Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibagi menjadi 4 juga, yaitu:

1. Penyerbukan sendiri atau autogami, jika serbuk sari jatuh di kepala putik
pada bunga itu sendiri.
2. Penyerbukan tetangga atau serumah atau geitonogami, jika serbuk sari jatuh
di kepala putik pada bunga lain, tetapi masih di 1 pohon.
3. Penyerbukan silang atau alogami, jika serbuk sari jatuh di kepala putik pada
bunga yang berbeda pohon, tetapi masih 1 jenis tumbuhan.
4. Penyerbukan bastar, jika serbuk sari jatuh di kepala putik pada bunga lain
yang berbeda jenis tanamannya, dan hanya dapat dilakukan pada tumbuhan
yang masih dekat hubungan kekerabatannya. Misalnya serbuk sari cabai jatuh
pada putik tomat atausebaliknya.

Berdasarkan asal serbuk sari:


1. Autogami atau penyerbukan sendiri. Autogami dapat terjadi bila serbuk
sari berasal dari bunga yang sama. Autogami sering terjadi pada saat
bunga belum mekar disebut kleistogami.
2. Geitonogami atau penyerbukan tetangga, yaitu penyerbukan di mana
serbuk sari berasal dari bunga yang berlainan tetapi masih dalam satu
individu.
3. Alogami atau penyerbukan silang, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari
berasal dari bunga individu lain tetapi masih dalam satu species/jenis.
4. Bastar yaitu penyerbukan di mana serbuk sari dan putik berasal dari
spesies lain.

Terjadinya penyerbukan belum memberi jaminan akan terjadinya pembuahan,


karena buluh serbuk sari yang berasal dari serbuk sari dalam perkembangan
selanjutnya belum tentu dapat mencapai sel telur, yang letaknya di dalam bakal
buah jauh dari kepala putik. Pada beberapa jenis tumbuhan penyerbukannya
tidak mungkin terjadi secara autogami (penyerbukan mandiri). Hal ini antara
lain disebabkan oleh:

1. Dioseus (berumah dua), artinya alat kelamin jantan dan alat kelamin
betina terdapat pada individu yang berbeda. Misalnya: melinjo dan salak.
2. Dikogami, bila putik dan serbuk sari suatu bunga masaknya tidak
bersamaan. Dikogami dapat dibedakan atas: Protandri, bila serbuk sari
suatu bunga masak lebih dulu dari pada putiknya. Contohnya: bunga
jagung, seledri, dan bawang Bombay; Protogini, bila putik suatu bunga
masak lebih dulu dari serbuk sarinya. Contohnya: bunga kubis, bunga
coklat, dan alpukat.
3. Herkogami, ialah bentuk bunga yang sedemikian rupa, sehingga serbuk
sari dari bunga tersebut tidak dapat jatuh pada kepala putiknya, kecuali
dengan bantuan manusia atau hewan. Contoh: Anggrek, Vanili, dan lain
sebagainya.
4. Heterostili, ialah bunga yang mempunyai benang sari dan tangkai putik
tidak sama panjang. Contoh: tumbuhan familia Rubiaceae (kopi, kina,
kaca piring, dan lain sebagainya).

Anda mungkin juga menyukai