Anda di halaman 1dari 3

Perhitungan dalam Budidaya Cabai

Luasan Lahan Tanam Cabai


Asumsi bahwa tanaman cabai ditanam pada lahan seluas satu hektar. Jarak tanam adalah 60 cm x 70
cm. Lebar bedengan 110 cm. Jarak antar bedengan 60 cm. Lihat Gambar berikut Ini :

Dokpri

Maka dalam 1 hektar terdapat sebanyak 19.608 Lubang tanam atau dibulatkan saja menjadi 20.000
lubang tanam.

Penghitungannya adalah :
Luas lahan = 100 m x 100 m = 10.000 m2
Lebar bedengan = 110 cm
Jarak antar bedengan 60 cm
Jarak tanam dalam barisan 60 cm (0,6 m)
Jumlah barisan adalah 2 (dalam 1 bedengan ada 2 barisan tanaman cabai)
Lebar bedengan + jarak antar bedengan = 110 cm + 60 cm =170 cm (1,7 m)

Maka Jumlah lubang tanam (JLB) adalah = [ Luas Lahan/{(Lebar bedengan + Jarak Antar bedengan) x
jarak tanam dalam barisan}] x 2 barisan

Atau dengan Rumusnya :

Formula JLB per Satuan Luas Lahan (Gambar : Dokpri)

Keterangan :
La = Luas lahan (m2)
Lb = Lebar bedengan (m)
Jb = Jarak Antar bedengan (m)
Jt = Jarak Tanam dalam barisan (m)
Bt = Jumlah barisan per bedengan
JLB = Jumlah Lubang Tanam

JLB = [10000/{(1,7) x 0,6}] x 2 = 19.608 lubang tanam. Dibulatkan menjadi 20.000 lubang tanam
Formula JLB ini dapat anda gunakan dengan berbagai luas lahan yang berbeda.

Contoh lain, misalnya Anda memiliki luas lahan 1000 m2, maka JLB adalah sebagai berikut.
JLB = [1000/{(1,7) x 0,6} x 2] = 1961 tanaman atau dibulatkan 2000 tanaman.

Baik..sekarang, kita langsung saja ke hitungan-hitungan pupuk tanaman cabai dengan asumsi akan
menanam cabai seluas 1 hektar dengan lubang tanam adalah 20.000 lubang.

KEBUTUHAN PUPUK

A. Penyemaian benih
Untuk lebih praktis, Anda dapat menggunakan baki atau tray semai. Tray semai sudah ada lubang
yang dibentuk. Tugas kita hanya mengisi media semai ke dalamnya. Karena kita akan menanam
20.000 lubang tanam, maka kita harus menyediakan 100 tray semai (Tiap tray ada 200 lubang).
Dengan semai benih dalam tray ini, maka akan memudahkan saat pemindahan bibit ke lubang
tanam di lahan yang sudah disiapkan.

Buat media tanam dengan campuran tanah, pupuk kandang, dan NPK. Perbandingan tanah dengan
pupuk kandang adalah 2 : 1 ( 2 bagian tanah + 1 bagian pupuk kandang). Tanah, pupuk kandang,
dan NPK harus diaduk atau dicampur secara merata. Banyaknya NPK yang harus diberikan adalah
0,25 gram NPK per lubang semai.

Cara menghitung kebutuhan tanah dan pupuk kandang begini ; Jika menggunakan tray, maka ukuran
lubang semai yang ada pada tray tersebut sekitar 25 ml. Maka kebutuhan tanah + pupuk kandang
adalah 25 ml/lubang x 20.000 lubang = 500 liter. Maka, perlu tanah 2/3 x 500 liter = 333,33 liter
atau setara dengan 350 liter tanah atau setara dengan 350 kg tanah (ekuivalen bulk density 1
gram/cm3). Kebutuhan Pukan 1/3 x 500 liter = 150 liter atau setara 75 kg pukan. Dan NPK 0,25
gram x 20.000 lubang = 5 kg.

Jadi, Kebutuhan Pupuk Kandang adalah :


20.000 Lubang x 3,75 gram/lubang (ekuivalen bulk density 0,5 gram/cm3) Pupuk kandang = 75.000
gram atau 75 Kg Pupuk Kandang
Kebutuhan NPK = 20.000 lubang x 0,25 gram = 5.000 gram atau 5 Kg NPK

B. Penyiapan Lahan Tanam


1 Pupuk kandang
Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang kira-kira dua minggu (+/- 15 hari) sebelum tanam.
Pupuk kandang harus diaduk dan bercampur baik dengan tanah. Ini bertujuan agar terbentuknya
agregat dan struktur tanah yang sesuai dengan “keinginan” tanaman cabe. Berapa banyak pupuk
kandang?

Umumnya digunakan pupuk dasar berupa pupuk organik sebanyak 15 – 25 ton per hektar. Namun,
pada penggunaannya untuk tanaman cabe, pupuk kandang sebagai pupuk dasar dapat digunakan +/-
20 ton per hektar.

2 Pupuk Kimia
Aplikasikan Pupuk ZA 476 Kg/ha, TSP 174 Kg/ha, dan KCl 182 Kg/ha. Waktunya, satu minggu
sebelum tanam

C Pupuk Setelah Tanam/Susulan


1 Setelah lima belas hari tanam, tanaman cabai sudah dapat diberikan pupuk susulan pertama, yaitu
pupuk NPK 16:16:16. Dosisnya 10 gram/liter untuk 4 tanaman cabai. Atau 250 ml per tanaman.
Pemberian dengan cara dikocor.

Kebutuhan pupuk susulan pertama adalah 10 gram/4 tanaman atau 2,5 gram per tanaman. Maka
total kebutuhan pupuk susulan adalah 20000 x 2,5 gram NPK = 50 kg NPK
2 Memasuki fase generatif, yaitu pada saat 35 hari setelah tanam (HST), tanaman cabai sudah dapat
dipupuk kembali dengan NPK sebanyak 10-15 gram per liter (gunakan angka 12 gram saja). Setiap
tanaman disiram dengan 250 ml pupuk NPK.

Kebutuhan pupuk NPK pada susulan ke-2 adalah 20000 x 3 gram NPK = 60 Kg NPK

3 Pada usia tanaman 55 hari atau masa generatif, maka pupuk NPK 8:15:19 diberikan dengan cara
ditugal disekitar perakaran tanaman. Jika tidak ada NPK itu, maka pakai saja yang NPK 16:16:16
atau 20:20:20.

Kebutuhan per tanaman adalah 7,5 gram/tanaman. Maka kebutuhan total adalah 20000 x 7,5 gram
NPK = 150 Kg NPK.

4 Demikian juga pemberian NPK dilanjutkan dengan cara ditugal pada usia tanaman cabai 110-115
hari. Jumlah NPK sama dengan jumlah NPK yang diberikan pada usia 55 hari HST, yaitu 7,5
gram/tanaman atau totalnya adalah 150 Kg NPK.

Secara ringkas hasil hitungan kebutuhan pupuk tanaman cabai yang ditanam di lahan seluas satu
hektar dapat kita lihat pada gambar berikut ini :

Pupuk tanaman cabai. Gambar : Dokpri


Dengan demikian, selesai sudah menghitung kebutuhan pupuk tanaman cabai yang dimulai dari saat
penyemaian benih sampai memasuki fase generatif atau usia produktif. Sejak semaian hingga panen,
rupanya tak terasa begitu cepat selesai hitungan kebutuhan pupuk tanaman cabai dengan cara ini.

Dengan hitungan-hitungan seperti di atas, kita tidak perlu dipusingkan lagi dengan masalah pupuk.
Dari sejak awal pengolahan tanah, memang kita sudah siap untuk itu. Siap untuk mendapatkan
keberhasilan dengan hasil produksi cabai yang optimal dan memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai